Anda di halaman 1dari 3

Bersinarnya Timnas Indonesia dalam Panggung Piala Asia

Olahraga sepakbola merupakan olahraga yang sangat popular bagi seluruh


masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Olahraga ini tidak
membutuhkan peraturan khusus dan cara bermain yang rumit untuk dilakukan.
Faktor tersebut yang mendasari atas populernya olahraga ini bagi semua kalangan
masyarakat.

Di dalam dunia sepakbola, terdapat beberapa federasi yang melingkupi saru


benua. Salah satunya adalah Asian Football Confederation (AFC) yang
melingkupi benua Asia. Pada bulan Januari 2024, AFC menyelanggarakan event
besar yang diadakan 4 tahun sekali. Event tersebut dikenal dengan istilah ‘AFC
Cup’ dengan Qatar sebagai tuan rumah.

AFC Cup diikuti oleh 24 negara Asia dengan 2 sistem, yakni penyisihan grup dan
babak gugur. 1 grup akan diisi oleh 4 negara dan 2 teratas akan melaju ke babak
gugur. Selain 2 teratas, negara yang berhak lolos ke babak gugur adalah 4 negara
yang berada di klasemen 3 terbaik dari 6 grup. Sehingga pada babak gugur akan
menyisakan 16 negara. \

Pada AFC Cup kali ini, Timnas Indonesia berada di Grup D dengan Vietnam. Irak
dan Jepang. Secara realistis, Timnas Indonesia tidak akan lolos ke babak gugur
karena lawan-lawannya yang berat. Namun secara mengejutkan, timnas Indonesia
mampu lolos ke babak gugur dengan status peringkat 3 terbaik. Walaupun pada
babak gugur, Indonesia langsung dihajar oleh Australia dengan skor 4-0.

Proses timnas Indonesia untuk lolos ke babak gugur juga tidak mudah. Pada
penyisihan grup, timnas hanya mampu mengemas 3 poin dari 3 laga dengan 1
kemenangan dan 2 kekalahan. Secara total juga, timnas Indonesia mencetak 3 gol
dan kemasukan 6 gol. Walaupun begitu, hasil tersebut mampu membawa timnas
Indonesia melaju ke babak 16 besar.

Pertandingan pertama timnas dalam babak penyisihan adalah melawan Irak. Pada
pertandingan tersebut, timnas mengalami kekalahan dengan sko 3-1. Kemudian
pada laga kedua berhasil menang tipis atas Vietnam dengan skor 1-0. Terakhir,
timnas melawan raksasa Asia, Jepang, dan mengalami kekalahan dengan skor 3-1.

Pada ketiga pertandingan tersebut, timnas Indonesia memainkan sepakbola


modern dan menjalankan strategi dengan baik. Namun, mental dan pengalaman
memang perlu berbicara banyak dalam panggung sebesar AFC Cup tersebut.
Terlebih coach Shin Tae Yong membawa banyak pemain muda untuk berlaga di
ajang sebesar AFC Cup.

Keadaan timnas Indonesia sebelum ajang AFC Cup juga sangat susah. Pasalnya,
timnas Indonesia merupakan tim yang memiliki rangking terendah dalam
rangking fifa. Selain itu, timnas Indonesia jugs merupakan tim dengan skuad
termuda di ajang AFC Cup. Dengan faktor-faktor tersebut, wajar saja para pemain
dapat tekanan dan dapat memengaruhi mental.

Di luar fakta-fakta yang terjadi di atas, masyarakat Indonesia harus


mengapresisasi perjungan para pemain dan staff. Pasalnya, timnas Indonesia
mampu melaju ke AFC Cup tersebut melalui jalur kualifikasi dan hal tersebut
bukanlah suatu perkara yang mudah. Ketika ajang AFC Cup pun, Timnas
Indonesia juga mampu mengeluarkan permainan terbaiknya.

Apabila ditilik lebih dalam lagi, gameplay yang dilakukan oleh pemain timnas
Indonesia sangat jauh berkembang. Permainan build up dari bawah, passing dari
kaki ke kaki, stamina yang kuat dan defence yang kokoh adalah beberapa bukti
nyata bahwa timnas Indonesia sudah berkembang di bawah asuhan Coach Shin
Tae Yong.

Penampilan timnas Indonesia di bawah asuhan Coach Shin Tae Yong menjadi
pusat perhatian banyak masyarakat, khususnya orang Indonesia. Seperti salah satu
komentar yang dikemukakan oleh salah satu pengamat sepakbola, Coach Justinus
Lhaksana. Dilansir dari akun youtubenya, Justinus Lhaksana, dia mengatakan
bahwa timnas Indonesia sudah berada di level Asia, bukan level Asia Tenggara
lagi.
Perbincangan tentang bersinarnya timnas Indonesia ini tidak hanya berlaku di
tingkat nasional saja, namun juga mencapai tingkat internasional. Dilansir dari
LombokPost bahwa terdapat dua orang youtuber asal Amerika yakni Reynoso dan
Soltero yang meremehkan skuad timnas Indonesia dalam podcast The Give N Go.
Namun, setelah mereka melihat penampilan timnas setelah melawan Vietnam,
mereka langsung menarik kata-kata mereka dan meminta maaf kepada publik.

Dengan berkembangnya timnas sepakbola Indonesia saat ini, masyarakat


Indonesia harus selalu mendukung dengan segala keputusan dan ketetapan yang
diambil oleh Coach Shin Tae Yong dan para pemain. Apabila terdapat kritikan
dengan tujuan untuk membangun semangat adalah hal yang diperbolehkan asal
tidak berlebihan dan tidak menyangkut dengan kehidupan pribadi para pemain
maupun staff.

Anda mungkin juga menyukai