Anda di halaman 1dari 11

Gawat, Tiga Pemain Timnas Indonesia Cedera Jelang Lawan Turkmenistan.

Timnas Indonesia akan menjamu Turkmenistan pada laga fifa Matchday di


Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Jawa Timur.

Jelang pertandingan itu, kabar buruk menghampiri timnas Indonesia.

Tiga pemain timnas Indonesia dikabarkan mengalami cedera.

Ketiga pemain itu berasal dari PSM Makassar dan Persikabo 1973.

Mereka adalah Yakob Sayuri, Yance Sayuri, dan Dimas Drajad.

Pemain pertama yang mengalami cedera adalah Yakob Sayuri.

Winger PSM itu sebelumnya dipanggil Shin Tae yong untuk membela timnas


Indonesia melawan Turkmenistan.

Tim berjulukkan Juku Eja itu membalas surat itu dan memastikan mengirim
pemainnya ke timnas Indonesia.

Hanya saja dalam surat itu PSM menjelaskan bahwa Yakob Sayuri sedang mengalami
cedera.

PSSI langsung merespon surat itu.

Federasi sepak bola Indonesia itu tetap meminta Yakob Sayuri untuk bergabung


bersama timnas Indonesia.

PSSI ingin melihat secara langsung kondisi dari pemain asal Papua tersebut.

Pemain kedua yang mengalami cedera adalah Dimas Drajad.

Striker Persikabo 1973 itu mengalami cedera saat melawan Dewa United pada pekan
ke 11 Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Dimas Drajad merasakan kesakitan setelah memegangi pahanya pada menit ke 43.

Satu menit kemudian, ia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Yandi
Sofyan.

Pemain ketiga yang cedera adalah Yance Sayuri.

Saudara kembar Yakob Sayuri itu mengalami cedera saat PSM Makassar melawan


PSS Sleman pada pekan ke 11 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Awal pertandingan, Yance Sayuri bermain sangat baik.


Bahkan, ia sukses mencetak gol untuk PSM.

Petaka datang ke Yance Sayuri ketika pertandingan berjalan sampai menit ke 66.

Ia terjatuh dan merasakan kesakitan di pahanya.

Setelah dicek kondisinya oleh dokter tim PSM, Yance Sayuri dipastikan tidak bisa
melanjutkan pertandingan.

Bangkitkan Sepak Bola Wanita, Timnas Wanita Indonesia Dipercaya Tampil Lebih Cepat di Piala Dunia
Dibanding Tim Putra.
Presiden Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono,
percaya Timnas Wanita Indonesia bakal lebih dulu tampil di Piala
Dunia dibandingkan tim putra.

Hal ini disampaikan oleh Bos Djarum Foundation itu saat meresmikan Pembangunan


Supersoccer Arena di Kudus.

Dengan suksesnya penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2023 ini,


direncanakan bakal berlangsung batch 3 yang bakal bergulir pada akhir tahun ini.

Pembangunan Supersoccer Arena ini karena Bakti Djarum Foundation ingin ikut


membantu menggerakkan ekosistem sepak bola wanita di Indonesia khususnya di
tingkat sekolah dasar.

Menurut Victor Hartono, pembangunan olahraga khususnya sepak bola itu memang
harus dimulai dari usia muda.

Pria yang mengaku pencinta sepak bola tetapi yang pertama bulutangkis itu
menyatakan bahwa sebenarrnya dia adalah fans Timnas Wanita Indonesia.

Lebih lanjut, Victor memang mengaku ingin bisa membawa sepak bola wanita
Indonesia mengalami peningkatan dan diakui dunia.

Dia percaya banyak pemain wanita Indonesia yang bagus.

Dia pun mengaku meyakini bahwa Timnas Wanita Indonesia bakal bisa tampil di


putaran final Piala Dunia lebih cepat dibandingkan tim putra.

Dengan begitu, peluang Indonesia tampil di Piala Dunia pun semakin besar, apalagi
saat ini Timnas Wanita Indonesia juga berada di rangking 105 fifa.

Dengan melihat ranking ini, menurutnya bukan tidak mungkin Timnas Wanita


Indonesia merangkak naik apabila mulai dibenahi dari sekarang. 

Kualifikasi Piala Asia U,23 2024 Kondisi Terkini Ramadhan Sananta.


Kontestan Liga 1, Persis Solo memberi terapi khusus kepada Ramadhan
Sananta sebelum dilepas ke Timnas U,23 Indonesia.

Persis Solo memberikan perlakukan khusus kepada striker andalan yang dipanggil


ke Timnas U,23 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U,23 2024, Ramadhan
Sananta.

Ramadhan Sananta menjadi pemain dengan performa yang paling dinantikan,


sebelumnya ia juga tampil membela Indonesia di Piala AFF U,23 2023.

Beberapa hari ke depan, Ramadhan Sananta akan ikut dalam pemusatan latihan


Timnas U,23 Indonesia yang digelar di Solo mulai Senin.

Sananta berada dalam kondisi terbaik, karena itulah tim pelatih Persis memberi terapi
berupa materi latihan khusus.

Yakni dengan berlatih di pinggir lapangan didampingi pelatih fisik, meski begitu
Sananta dinilai sangat siap diturunkan melawan Barito Putera.

Sayang seribu sayang, kondisi Sananta tak diikuti oleh rekan setimnya yang juga
andalan di Timnas U,23 Indonesia Irfan Jauhari.

Irfan sejatinya juga tampil di Piala AFF U,23 2023, namun terpaksa

Media Vietnam Terkejut Timnas U,23 Indonesia Belum Pernah Lolos ke Piala Asia U,23.

Timnas U,23 Indonesia akan bertanding di Kualifikasi Piala Asia U,23 2024 pada


6 sampai 12 September mendatang.

Teranyar, Indonesia gagal lolos ke Piala Asia U,23 2022 usai disingkirkan Australia di
babak kualifikasi.

Kenyataan bahwa Indonesia belum pernah lolos ke turnamen tersebut ternyata


mendapat sorotan dari media Vietnam, Soha.

Dalam artikelnya, Soha terkejut Indonesia belum pernah lolos ke turnamen dua
tahunan tersebut.

Sebab, Soha menilai Indonesia merupakan salah satu tim terkuat di Asia Tenggara,
termasuk di level U,23.

Indonesia merupakan tim yang menjadi langganan semifinal dalam turnamen level
U,23 di Asia Tenggara.
Menariknya, pencapaian Timnas U,23 Indonesia di kancah Asia justru masih lebih
buruk daripada Myanmar.

Meski tidak dianggap sebagai salah satu kekuatan sepak bola di Asia Tenggara,
Myanmar pernah tampil di Piala Asia U,23.

Untuk bisa mencatat sejarah, Indonesia perlu memenangi dua laga melawan
Turkmenistan dan Taiwan.

Pasalnya, hanya 11 juara grup dan empat runner up terbaik yang berhak lolos ke
putaran final.

Artinya, Indonesia wajib menjadi juara grup apabila tidak ingin nasibnya ditentukan
hasil pertandingan grup lain.

Diorbitkan Shin Tae yong di Indonesia, Pelatih Ini Malah Ingin Mati matian Bantu Vietnam.

Mantan asisten Shin Tae yong, Gong Oh kyun, secara blak blakan


mengutarakan keinginannya dalam berkontribusi dan meninggalkan warisan
untuk sepak bola Vietnam.

Seperti diketahui, setelah cukup lama menangani timnas usia muda Korea
Selatan, Gong Oh kyun ikut terbang ke Indonesia bersama Shin Tae yong untuk
menjadi asisten pelatih di timnas U,20.

Namun, kariernya di Tanah Air hanya berlangsung selama semusim.

Gong Oh kyun selanjutnya kembali ke negara asalnya untuk menjadi asisten pelatih


klub lokal Seoul E Land.

Di tahun 2022, Gong Oh kyun datang ke Vietnam, memulai karier sebagai asisten


pelatih Lee Young jin untuk turnamen persahabatan Dubai 2022.

Ketika Lee Young jin dan pelatih legendaris Timnas Vietnam Park Hang seo
menghadiri si Games Ke 31, Gong Oh kyun tetap tinggal untuk berlatih di Hanoi.

Sejak saat itu, Gong Oh kyun memanggil talenta talenta muda yang pernah ia ikuti
sambil mengamati turnamen remaja dalam negeri.

Pelatih kelahiran 1974 itu dengan terampil memadukan dorongan dengan para pemain
U,23 dan menciptakan kepercayaan diri pada talenta muda berusia 18 19 tahun.

Setelah vietnam sukses di Piala Asia U,23 2022, Gong Oh kyun pulang ke rumah


untuk menghabiskan waktu menyelesaikan studinya.
Saat ini, ia telah resmi meraih sertifikat fifa Pro, kualifikasi kepelatihan tertinggi di
dunia dari fifa.

Merasa karier singkatnya yang sukses bersama Vietnam, Gong Oh


kyun mengutarakan keinginannya untuk berkontribusi lebih terhadap tim Golden Star
Warriors.

Lebih lanjut, Gong Oh kyun juga menyatakan bahwa dirinya ingin meninggalkan


warisan yang bagus untuk sepak bola Vietnam.

Curhat ke Media Jepang, Zahra Muzdalifah mengatakan Tidak Ada Liga Sepak Bola Wanita di Negara
Saya.
 Pemain abroad Indonesia, Zahra Muzdalifah menceritakan alasan dia berkarier di luar
negeri. Wanita berusia 22 tahun itu menjelaskan bahwa tidak adanya liga sepak bola
wanita di Indonesia membuatnya memutuskan berkiprah di Liga Jepang.
Pencinta sepak bola Tanah Air tentu tidak asing dengan sosok Zahra Muzdalifah. Dia
merupakan pemain Timnas Putri Indonesia yang tengah membangun karier di klub
luar negeri.
Saat ini, Zahra tengah memperkuat klub asal Jepang, Cerezo Osaka Yanmar Ladies.
Klub tersebut berlaga di kasta tertinggi sepak bola wanita Jepang.
Zahra sebenarnya telah menjalani trial di Cerezo Osaka Yanmar Ladies pada Februari
lalu. Pada akhirnya, perjuangannya membuahkan hasil positif karena dia mendapatkan
kontrak profesional dari klub asal Jepang tersebut. Pemain berusia 22 tahun itu tidak
menyia nyiakan kesempatan emasnya itu.
Terbaru, Zahra mengungkapkan alasan di balik keputusannya berkarier ke luar negeri
kepada salah satu media Jepang. Ketiadaan liga sepak bola wanita di Indonesia
menjadi alasan utama sang pemain memilih abroad.
“Tidak ada liga sepak bola wanita di negara saya. Bagaimana saya bisa meningkatkan
keterampilan saya tanpa liga?” ujar Zahra.
“Tidak ada kompetisi. Kami hanya berlatih dengan pemain pria. Itu sebabnya saya
ingin pergi ke luar negeri,” sambungnya kemudian.
Lebih lanjut, Zahra Musdalifah berharap keberaniannya berkarier di luar negeri dapat
ditiru oleh pesepak bola wanita Indonesia lain. Dengan demikian, sepak bola wanita
Indonesia dapat menjadi semakin maju di masa depan.
Sebagai informasi, Liga 1 Putri sudah empat tahun vakum. Terakhir kali kompetisi itu
digelar adalah pada tahun 2019. Saat itu, Persib keluar sebagai juara turnamen
tersebut. Hingga kini, Liga 1 Putri belum kunjung digelar lagi.

Pamor Melejit Sejak Bela Timnas


Indonesia, Rafael Struick Curhat:
Makan di Mall Saja Susah
Rifqi Herjoko, MNC Portal · Sabtu 02 September 2023 15:00 WIB
 Share on Facebook
 Share on Twitter
 whatsapp
 Share on mail
 copy link

Rafael Struick mengaku kesulitan untuk makan di mall sejak bela Timnas Indonesia (Foto: PSSI)
 Share on Facebook
 Share on Twitter
 whatsapp
 Share on mail
 copy link
 14TOTAL SHARE

A A A
PAMOR melejit sejak bela Timnas Indonesia, Rafael Struick curhat kepada media
Belanda. Pemain berusia 20 tahun milik ADO Den Haag itu mengaku kesulitan untuk
sekadar makan di mall jika di Indonesia.
Rafael Struick merupakan salah satu pemain keturunan yang dinaturalisasi jelang
Piala Dunia U 20 2023. Namun demikian, turnamen tersebut gagal digelar di
Indonesia pada Mei Juni 2023 lalu.
Kendati begiitu, tekad Rafael Struick untuk dinaturalisasi sudah bulat. Pada akhirnya,
dia mengambil sumpah WNI pada bulan Mei lalu. Tidak lama kemudian, pemain yang
berposisi sebagai winger itu mendapatkan kesempatan debut bersama Timnas
Indonesia senior di laga uji coba FIFA Matchday Juni melawan Palestina.
Laga itu digelar pada pertengahan Juni lalu. Rafael Struick dimainkan sebagai starter
oleh pelatih Shin Tae yong. Penampilan pemain yang berposisi sebagai winger itu pun
mendapatkan banyak pujian dari pencinta sepak bola Tanah Air.
Penampilan Rafael Struick di laga uji coba Timnas Indonesia melawan Palestina dan
Argentina melambungkan namanya. Sejak saat itu, publik Tanah Air mulai mengenal
sosoknya. Rafael Struick seketika menjadi sangat terkenal di Indonesia.
baca juga:

Justin Hubner Unggah Foto Pakai Jersey Timnas


Indonesia Sambil Beri Emoji Ini, Resmi Gagal Susul Rafael Struick dan Ivar Jenner?
Namun, ketenaran itu justru membuat Struick juga kewalahan. Sebab, pemain berusia
20 tahun itu bahkan kesulitan untuk makan bersama keluarganya di mall. Situasi
berbeda dialaminya di Belanda. Tidak banyak publik yang mengenal dirinya di sana
walaupun dia telah tampil bersama tim senior ADO Den Haag.
“Saya dan ayah ingin makan di mall, tetapi saya tidak bisa berjalan ke sana. Setelah
saya bertanding melawan Argentina, (fans) menjadi tergila gila,” ujar Struick kepada
media Belanda, Omroepwest, dikutip Sabtu (2/9/2023).
Pause
Unmute
Loaded: 3.31%

Remaining Time  10:01


Close Player

“Menjadi tidak dikenal di Den Haag memberikan saya alasan untuk bekerja ekstra
keras. Sebenarnya, saya menyukai kenyataan saya tidak dikenal di sini (Den Haag),”
sambungnya kemudian.
baca juga:

Kesaksian Rafael Struick kepada Media Belanda


tentang Sambutan Hangat di Timnas Indonesia
Pada jeda internasional September 2023, Rafael Struick kembali dipanggil Shin Tae
yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U,23. Dia diharapkan mampu membantu
Timnas Indonesia U,23 untuk lolos ke putaran final Piala Asia U,23 2024.

Update Ranking FIFA Timnas


Indonesia jika Menang atas
Turkmenistan: 3 Negara
Langsung Digeser Skuad Shin Tae
yong?
Ramdani Bur, Okezone · Senin 04 September 2023 06:16 WIB
 Share on Facebook
 Share on Twitter
 whatsapp
 Share on mail
 copy link

Update ranking FIFA Timnas Indonesia jika menang atas Turkmenistan di FIFA Matchday
September 2023. (Foto: PSSI)
 Share on Facebook
 Share on Twitter
 whatsapp
 Share on mail
 copy link
 0TOTAL SHARE

A A A
UPDATE ranking FIFA Timnas Indonesia jika menang atas Turkmenistan di FIFA
Matchday September 2023 akan diulas Okezone. Sesuai jadwal, Timnas Indonesia
akan menjamu Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Jumat, 8
September 2023 pukul 19.00 WIB.
Demi memenangkan pertandingan kontra Turkmenistan, pelatih Shin Tae yong
memanggil 24 pemain. Dari 24 pemain itu, lima di antaranya berstatus lima pemain
abroad yang berkarier di luar negeri.
Advertisement: 1:24
Close Player

(Shin Tae yong memanggil lima pemain abroad untuk FIFA Matchday
September 2023)
Sebut saja Jordi Amat (Johor Darul Takzim), Asnawi Mangkualam (Jeonnam
Dragons), Shayne Pattynama (Viking FK), Saddil Ramdani (Sabah FC) dan Sandy
Walsh (KV Mechelen). Kehadiran nama nama di atas memperbesar peluang Timnas
Indonesia memenangkan pertandingan.
Jika menang atas Turkmenistan, bagaimana posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA?
Andai menang atas Turkmenistan, Timnas Indonesia berpotensi naik tiga peringkat di
ranking FIFA (150 147 dunia), dengan catatan rival rival skuad Garuda mengalami
kekalahan di FIFA Matchday September 2023.
Andai menang atas Tukmenistan, skuad asuhan Shin Tae yong mendapatkan 5,41
poin. Tambahan 5,41 poin di atas membuat raihan angka Timnas Indonesia di ranking
FIFA menjadi 1,052.87 angka.
baca juga:

Jadwal Timnas Indonesia vs Timnas


Turkmenistan di FIFA Matchday September 2023, Live di RCTI!
Tiga negara yang berpotensi digeser Timnas Indonesia adalah Hong Kong (149),
Liberia (148) dan Bostwana (147). Liberia dijadwalkan menghadapi tim peringkat
empat di Piala Dunia, Maroko, di lanjutan Kualifikasi Piala Afrika 2023 pada Senin, 4
September 2023. Di atas kertas, Liberia bakal menjadi bulan bulanan Maroko.
Kemudian, Bostwana dijadwalkan bersua jagoan Afrika, Tunisia, di lanjutan
Kualifikasi Piala Afrika 2023 pada Senin, 4 September 2023. Untuk Hong Kong,
peluang Timnas Indonesia menggeser wakil Asia Timur ini agak kecil.

Pause
Unmute
Loaded: 3.14%

Remaining Time  10:31


Close Player

(Timnas Hong Kong hanya akan bersua Kamboja dan Brunei di FIFA Matchday
September 2023)
baca juga:

Timnas Indonesia vs Turkmenistan: Nadeo


Argawinata Harap Dukungan Masyarakat Surabaya
Sebab, di FIFA Matchday September 2023, Hong Kong melakoni dua pertandingan
dan hanya bersua Kamboja dan Brunei Darussalam. Karena itu,
kesimpulannya Timnas Indonesia bakal naik dua peringkat di ranking FIFA jika
menang atas Turkmenistan.
Lihat juga: Ferry Irawan Rutin Minta Jatah Hubungan Badan pada Venna

Anda mungkin juga menyukai