Ketiga pemain itu berasal dari PSM Makassar dan Persikabo 1973.
Tim berjulukkan Juku Eja itu membalas surat itu dan memastikan mengirim
pemainnya ke timnas Indonesia.
Hanya saja dalam surat itu PSM menjelaskan bahwa Yakob Sayuri sedang mengalami
cedera.
PSSI ingin melihat secara langsung kondisi dari pemain asal Papua tersebut.
Striker Persikabo 1973 itu mengalami cedera saat melawan Dewa United pada pekan
ke 11 Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Satu menit kemudian, ia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Yandi
Sofyan.
Setelah dicek kondisinya oleh dokter tim PSM, Yance Sayuri dipastikan tidak bisa
melanjutkan pertandingan.
Bangkitkan Sepak Bola Wanita, Timnas Wanita Indonesia Dipercaya Tampil Lebih Cepat di Piala Dunia
Dibanding Tim Putra.
Presiden Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono,
percaya Timnas Wanita Indonesia bakal lebih dulu tampil di Piala
Dunia dibandingkan tim putra.
Menurut Victor Hartono, pembangunan olahraga khususnya sepak bola itu memang
harus dimulai dari usia muda.
Pria yang mengaku pencinta sepak bola tetapi yang pertama bulutangkis itu
menyatakan bahwa sebenarrnya dia adalah fans Timnas Wanita Indonesia.
Lebih lanjut, Victor memang mengaku ingin bisa membawa sepak bola wanita
Indonesia mengalami peningkatan dan diakui dunia.
Dengan begitu, peluang Indonesia tampil di Piala Dunia pun semakin besar, apalagi
saat ini Timnas Wanita Indonesia juga berada di rangking 105 fifa.
Sananta berada dalam kondisi terbaik, karena itulah tim pelatih Persis memberi terapi
berupa materi latihan khusus.
Yakni dengan berlatih di pinggir lapangan didampingi pelatih fisik, meski begitu
Sananta dinilai sangat siap diturunkan melawan Barito Putera.
Sayang seribu sayang, kondisi Sananta tak diikuti oleh rekan setimnya yang juga
andalan di Timnas U,23 Indonesia Irfan Jauhari.
Irfan sejatinya juga tampil di Piala AFF U,23 2023, namun terpaksa
Media Vietnam Terkejut Timnas U,23 Indonesia Belum Pernah Lolos ke Piala Asia U,23.
Teranyar, Indonesia gagal lolos ke Piala Asia U,23 2022 usai disingkirkan Australia di
babak kualifikasi.
Dalam artikelnya, Soha terkejut Indonesia belum pernah lolos ke turnamen dua
tahunan tersebut.
Sebab, Soha menilai Indonesia merupakan salah satu tim terkuat di Asia Tenggara,
termasuk di level U,23.
Indonesia merupakan tim yang menjadi langganan semifinal dalam turnamen level
U,23 di Asia Tenggara.
Menariknya, pencapaian Timnas U,23 Indonesia di kancah Asia justru masih lebih
buruk daripada Myanmar.
Meski tidak dianggap sebagai salah satu kekuatan sepak bola di Asia Tenggara,
Myanmar pernah tampil di Piala Asia U,23.
Untuk bisa mencatat sejarah, Indonesia perlu memenangi dua laga melawan
Turkmenistan dan Taiwan.
Pasalnya, hanya 11 juara grup dan empat runner up terbaik yang berhak lolos ke
putaran final.
Artinya, Indonesia wajib menjadi juara grup apabila tidak ingin nasibnya ditentukan
hasil pertandingan grup lain.
Diorbitkan Shin Tae yong di Indonesia, Pelatih Ini Malah Ingin Mati matian Bantu Vietnam.
Seperti diketahui, setelah cukup lama menangani timnas usia muda Korea
Selatan, Gong Oh kyun ikut terbang ke Indonesia bersama Shin Tae yong untuk
menjadi asisten pelatih di timnas U,20.
Ketika Lee Young jin dan pelatih legendaris Timnas Vietnam Park Hang seo
menghadiri si Games Ke 31, Gong Oh kyun tetap tinggal untuk berlatih di Hanoi.
Sejak saat itu, Gong Oh kyun memanggil talenta talenta muda yang pernah ia ikuti
sambil mengamati turnamen remaja dalam negeri.
Pelatih kelahiran 1974 itu dengan terampil memadukan dorongan dengan para pemain
U,23 dan menciptakan kepercayaan diri pada talenta muda berusia 18 19 tahun.
Curhat ke Media Jepang, Zahra Muzdalifah mengatakan Tidak Ada Liga Sepak Bola Wanita di Negara
Saya.
Pemain abroad Indonesia, Zahra Muzdalifah menceritakan alasan dia berkarier di luar
negeri. Wanita berusia 22 tahun itu menjelaskan bahwa tidak adanya liga sepak bola
wanita di Indonesia membuatnya memutuskan berkiprah di Liga Jepang.
Pencinta sepak bola Tanah Air tentu tidak asing dengan sosok Zahra Muzdalifah. Dia
merupakan pemain Timnas Putri Indonesia yang tengah membangun karier di klub
luar negeri.
Saat ini, Zahra tengah memperkuat klub asal Jepang, Cerezo Osaka Yanmar Ladies.
Klub tersebut berlaga di kasta tertinggi sepak bola wanita Jepang.
Zahra sebenarnya telah menjalani trial di Cerezo Osaka Yanmar Ladies pada Februari
lalu. Pada akhirnya, perjuangannya membuahkan hasil positif karena dia mendapatkan
kontrak profesional dari klub asal Jepang tersebut. Pemain berusia 22 tahun itu tidak
menyia nyiakan kesempatan emasnya itu.
Terbaru, Zahra mengungkapkan alasan di balik keputusannya berkarier ke luar negeri
kepada salah satu media Jepang. Ketiadaan liga sepak bola wanita di Indonesia
menjadi alasan utama sang pemain memilih abroad.
“Tidak ada liga sepak bola wanita di negara saya. Bagaimana saya bisa meningkatkan
keterampilan saya tanpa liga?” ujar Zahra.
“Tidak ada kompetisi. Kami hanya berlatih dengan pemain pria. Itu sebabnya saya
ingin pergi ke luar negeri,” sambungnya kemudian.
Lebih lanjut, Zahra Musdalifah berharap keberaniannya berkarier di luar negeri dapat
ditiru oleh pesepak bola wanita Indonesia lain. Dengan demikian, sepak bola wanita
Indonesia dapat menjadi semakin maju di masa depan.
Sebagai informasi, Liga 1 Putri sudah empat tahun vakum. Terakhir kali kompetisi itu
digelar adalah pada tahun 2019. Saat itu, Persib keluar sebagai juara turnamen
tersebut. Hingga kini, Liga 1 Putri belum kunjung digelar lagi.
Rafael Struick mengaku kesulitan untuk makan di mall sejak bela Timnas Indonesia (Foto: PSSI)
Share on Facebook
Share on Twitter
whatsapp
Share on mail
copy link
14TOTAL SHARE
A A A
PAMOR melejit sejak bela Timnas Indonesia, Rafael Struick curhat kepada media
Belanda. Pemain berusia 20 tahun milik ADO Den Haag itu mengaku kesulitan untuk
sekadar makan di mall jika di Indonesia.
Rafael Struick merupakan salah satu pemain keturunan yang dinaturalisasi jelang
Piala Dunia U 20 2023. Namun demikian, turnamen tersebut gagal digelar di
Indonesia pada Mei Juni 2023 lalu.
Kendati begiitu, tekad Rafael Struick untuk dinaturalisasi sudah bulat. Pada akhirnya,
dia mengambil sumpah WNI pada bulan Mei lalu. Tidak lama kemudian, pemain yang
berposisi sebagai winger itu mendapatkan kesempatan debut bersama Timnas
Indonesia senior di laga uji coba FIFA Matchday Juni melawan Palestina.
Laga itu digelar pada pertengahan Juni lalu. Rafael Struick dimainkan sebagai starter
oleh pelatih Shin Tae yong. Penampilan pemain yang berposisi sebagai winger itu pun
mendapatkan banyak pujian dari pencinta sepak bola Tanah Air.
Penampilan Rafael Struick di laga uji coba Timnas Indonesia melawan Palestina dan
Argentina melambungkan namanya. Sejak saat itu, publik Tanah Air mulai mengenal
sosoknya. Rafael Struick seketika menjadi sangat terkenal di Indonesia.
baca juga:
“Menjadi tidak dikenal di Den Haag memberikan saya alasan untuk bekerja ekstra
keras. Sebenarnya, saya menyukai kenyataan saya tidak dikenal di sini (Den Haag),”
sambungnya kemudian.
baca juga:
Update ranking FIFA Timnas Indonesia jika menang atas Turkmenistan di FIFA Matchday
September 2023. (Foto: PSSI)
Share on Facebook
Share on Twitter
whatsapp
Share on mail
copy link
0TOTAL SHARE
A A A
UPDATE ranking FIFA Timnas Indonesia jika menang atas Turkmenistan di FIFA
Matchday September 2023 akan diulas Okezone. Sesuai jadwal, Timnas Indonesia
akan menjamu Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Jumat, 8
September 2023 pukul 19.00 WIB.
Demi memenangkan pertandingan kontra Turkmenistan, pelatih Shin Tae yong
memanggil 24 pemain. Dari 24 pemain itu, lima di antaranya berstatus lima pemain
abroad yang berkarier di luar negeri.
Advertisement: 1:24
Close Player
(Shin Tae yong memanggil lima pemain abroad untuk FIFA Matchday
September 2023)
Sebut saja Jordi Amat (Johor Darul Takzim), Asnawi Mangkualam (Jeonnam
Dragons), Shayne Pattynama (Viking FK), Saddil Ramdani (Sabah FC) dan Sandy
Walsh (KV Mechelen). Kehadiran nama nama di atas memperbesar peluang Timnas
Indonesia memenangkan pertandingan.
Jika menang atas Turkmenistan, bagaimana posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA?
Andai menang atas Turkmenistan, Timnas Indonesia berpotensi naik tiga peringkat di
ranking FIFA (150 147 dunia), dengan catatan rival rival skuad Garuda mengalami
kekalahan di FIFA Matchday September 2023.
Andai menang atas Tukmenistan, skuad asuhan Shin Tae yong mendapatkan 5,41
poin. Tambahan 5,41 poin di atas membuat raihan angka Timnas Indonesia di ranking
FIFA menjadi 1,052.87 angka.
baca juga:
Pause
Unmute
Loaded: 3.14%
(Timnas Hong Kong hanya akan bersua Kamboja dan Brunei di FIFA Matchday
September 2023)
baca juga: