Anda di halaman 1dari 3

Opini›Pelihara Mimpi, Jaga

TAJUK
RENCANA
Pelihara Mimpi, Jaga Prestasi
Lolosnya tim Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2024 membuka sejarah baru,
sekaligus menjaga mimpi melihat tim sepak bola Indonesia tampil di
Olimpiade.
Audio Berita
4 menit
Oleh
Redaksi Kompas
14 September 2023 02:47 WIB·2 menit KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA
YAS

Penyerang Indonesia U-23, Rafael William Struick, menendang bola di kotak


penalti lawan pada laga Kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2024 di Stadion
Manahan, Surakarta, Selasa (12/9/2023). Indonesia mengalahkan Turkmenistan,
2-0, dan lolos ke Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

Meloloskan tim sepak bola putra ke Olimpiade Paris 2024 tercantum sebagai
target Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, yang tertuang dalam Visi PSSI
2045. Visi ini disusun sejak 2015 dan disahkan pengurus PSSI periode 2016-
2020 pada era Ketua Umum Edy Rahmayadi.

Target ini kerap dianggap terlalu ambisius seiring anjloknya prestasi sepak bola
Indonesia di masa itu. Hal itu tecermin dari posisi In inidonesia pada peringkat
FIFA di akhir 2015, yakni ranking ke-179 dunia. Bahkan, Indonesia sempat
terpuruk ke posisi terburuk, peringkat ke-191 pada pertengahan 2016, sebelum
menempati peringkat ke-173 di akhir 2019.

Kehadiran pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, pada 1 Januari 2020 di era
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan seolah menjadi titik balik.
Shin, mantan pelatih timnas Korea Selatan yang diberi tugas melatih tim
Indonesia U-20, U-23, dan senior, harus diakui membawa banyak perubahan.
Penampilan timnas menjadi lebih menjanjikan.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA

Pemain Indonesia U-23 mengerumuni Pratama Arhan Alif (menutup wajah) yang menciptakan g
kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Surakarta, Selasa
(12/9/2023).

Keberanian Shin mempromosikan pemain muda bermain di level senior membuat


mereka semakin matang saat bermain di level kelompok usia. Diikuti program
reformasi sepak bola yang dicanangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ini,
optimisme akan prestasi timnas pun perlahan kembali.

Mimpi besar untuk tampil di Olimpiade bersinar lagi seiring keberhasilan


tim Indonesia U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024. Hasil itu
diperoleh setelah Rizky Ridho dan kawan-kawan menjadi juara Grup
K Kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Manahan, Surakarta, 6-12
September 2023, dengan mengungguli Turkmenistan dan Taiwan.

Shin, mantan pelatih timnas Korea Selatan yang diberi tugas melatih tim
Indonesia U-20, U-23, dan senior, harus diakui membawa banyak perubahan.

Hasil ini menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya Indonesia tampil di
Piala Asia U-23. Dalam lima edisi sebelumnya sejak 2013, Garuda Muda selalu
tersisih di babak kualifikasi. Selain itu, Piala Asia U-23 ini juga menjadi ajang
kualifikasi untuk mencari wakil Asia ke Olimpiade Paris 2024. Tiga tim terbaik
Piala Asia U-23, yakni juara, finalis, dan tim peringkat ketiga, berhak tampil pada
ajang multicabang tertinggi dunia itu tahun depan.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA

Gelandang Indonesia U-23, Ivar Jenner (tengah), berlari setelah mencetak gol
Indonesia ke gawang Turkmenistan pada kualifikasi Grup K Piala Asia U-23
2024 di Stadion Manahan, Surakarta, Selasa (12/9/2023).

Harapan itu tentu saja tak mudah diraih karena Indonesia akan menghadapi
sejumlah negara kuat Asia yang langganan lolos ke Olimpiade atau Piala Dunia,
seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Kondisi pertama untuk mencapai
target itu pun telah disebutkan oleh Shin usai laga di Surakarta, yakni semua
pemain utama bisa bermain di Qatar.

Hal ini menjadi tantangan PSSI karena Piala Asia U-23 tidak termasuk kalender
laga internasional FIFA sehingga sejumlah pemain yang berkarier di luar
Indonesia akan sulit untuk dilepas klub mereka. Padahal, hampir separuh pemain
mula, yakni Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Ivar Jenner, dan
Rafael Struick, bermain di luar negeri.
Selain berkoordinasi dengan klub, PSSI juga perlu menjamin semua pemain berada pada ko

Keterangan :
Warna abu abu: Kata Ganti Penunjuk

Warna kuning : Kata Populer

Warna biru muda : Retoris


Warna hijau lime : Konjungsi kausalitas

Anda mungkin juga menyukai