2. DAFFA SAPUTRA SUBHAN TUGAS KELOMPOK 3. DICKY YUSFANI 4. IRVAN FERDIAN HAMKA BAHASA INDONESIA 5. MUHAMMAD RAYHAN 6. RICHARD LIESTIANTO Masalah PSSI Semakin Pelik, Garuda Muda Sudah Lanjutkan Karir di Luar Negeri Raksasa Liga Premier Inggris Arsenal dilaporkan baru-baru ini menunjukkan minat terhadap striker tim U-19 Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi, tetapi The Gunners tidak dapat mewujudkan tawaran mereka karena ada peraturan yang melarang klub Inggris mana pun untuk merekrut pemain dari negara-negara yang peringkatnya di bawah 70 di dunia. Remaja berbakat yang membantu Indonesia memenangkan Piala Federasi Sepakbola ASEAN U-16 tahun lalu kehilangan kesempatan untuk bergabung dengan salah satu klub terbaik Eropa karena Indonesia hanya menempati peringkat ke-171. Bukan hanya Kahfi tetapi semua talenta sepak bola di negara itu,\ terlepas dari keahlian mereka harus mengubur impian mereka bermain di liga paling bergengsi di dunia kecuali jika peringkat FIFA Indonesia meningkat. Sementara mukjizat tidak terjadi dalam semalam, bergabung dengan klub dari 70 bukanlah misi yang mustahil. Mewujudkan mimpi bagi Kahfi dan semua pemain negara adalah tugas yang menantang yang ada di hadapan ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) baru Mochamad Iriawan yang terpilih hampir dengan suara bulat di kongres luar biasa badan sepak bola nasional selama akhir pekan. Iriawan yang dijuluki Iwan Bule mengatakan kepada kongres ia akan memperkuat upaya yang dimulai oleh para pendahulunya, termasuk mengembangkan liga tingkat junior kedua dan ketiga sebagai bagian dari regenerasi tim nasional. Dia juga berjanji untuk menempatkan kepentingan pribadi di belakangnya dalam menjalani masa empat tahun. Memenangkan jabatan yang didambakan dengan dukungan dari semua kecuali satu pemilih adalah modal awal yang ideal untuk Iriawan karena memberikan legitimasi yang kuat untuk kepemimpinannya di badan sepak bola. Tidak ada yang akan meragukan keterampilan kepemimpinannya mengingat karirnya yang termasyhur mencakup tugas sebagai Kepala Kepolisian Jakarta selama pemilihan gubernur yang penuh gejolak tahun 2017 dan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat tahun lalu. Sebelum kongres PSSI yang luar biasa, banyak yang mempertanyakan kredensinya dalam olahraga. Ternyata dia memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan ketua PSSI berkat perannya sebagai penasihat klub Persib yang berbasis di Bandung sejak 2009 dan keterlibatannya dalam program Vamos Indonesia. Dia mengirim 10 pemain muda Indonesia ke kamp pelatihan di Spanyol lalu tahun. Komitmen dan kepemimpinan tentu penting bagi PSSI yang telah terperosok dalam perselisihan internal dan pengaturan pertandingan. Penangkapan beberapa eksekutif PSSI termasuk mantan ketuanya atas keterlibatan mereka dalam praktik pengaturan pertandingan mengindikasikan bahwa masalah sepak bola Indonesia berasal dari orang-orang yang menyalahgunakan mandat mereka untuk mengembangkan olahraga untuk keuntungan mereka sendiri. Karena Iriawan telah bergabung dengan PSSI pada saat polisi sedang menyelidiki kasus pengaturan pertandingan yang mengganggu sepakbola Indonesia, wajar bagi publik untuk mengharapkan polisi untuk mengintensifkan perjuangan melawan praktik-praktik semacam itu. Tentunya banyak yang mengatakan terus berlanjut tanpa henti selama beberapa dekade. Untuk meningkatkan permainan Indonesia di panggung sepak bola global, Iriawan harus memprioritaskan perjuangan melawan pengaturan pertandingan. Mengingat dampak latihan yang menyeluruh dan merusak pada bakat sepak bola kami. Ikan besar dalam pengaturan pertandingan tetap tak tersentuh dan menimbulkan ancaman abadi bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Termasuk mencakup karier masa depan Kahfi dan banyak pemain berbakat lainnya di negara ini.