Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK SEJARAH MINAT

1. ARYA MUHAMMAD SHANDY


2. DAFFA SAPUTRA SUBHAN
3. DICKY YUSFANI
4. IRVAN FERDIAN HAMKA
5. MUHAMMAD RAYHAN
6. RICHARD LIESTIANTO

KELOMPOK 3
PENGAKUAN
KEMERDEKAAN
INDONESIA DARI
PALESTINA
PENGAKUAN KEMERDEKAAN INDONESIA
DARI PALESTINA

01. LATAR BELAKANG 03. BENTUK PENGAKUAN

02. ALASAN 04. KESIMPULAN


01
LATAR
BELAKANG
PENGAKUAN KEMERDEKAAN
INDONESIA DARI PALESTINA
Palestina mengakui kedaulatan Indonesia pada 1944, bahkan sebelum
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Sejak saat itu, hubungan
Indonesia dan Palestina terus erat dan saling memberikan dukungan dalam
berbagai sisi. Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan
seorang saudagar kaya Palestina, Muhammad Ali Taher menyiarkan
dukungan rakyat Palestina untuk kemerdekaan Indonesia melalui siaran
radio dan media berbahasa Arab pada 6 September 1944.

Diketahui hubungan mesra Indonesia Palestina dibuktikan dari dukungan-


dukungan di forum internasional. Indonesia juga sempat mendorong para
pemimpin Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memobilisasi upaya lebih
luas untuk mendukung Palestina dan meningkatkan status Palestina
sebagai negara anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
TOKOH PALESTINA DAN PENGGERAK PENGAKUAN
KEMERDEKAAN INDONESIA

SYEKH MUHAMMAD AMIN AL HUSAINI MUHAMMAD ALI TAHER


02
ALASAN

PENGAKUAN KEMERDEKAAN
INDONESIA DARI PALESTINA
Jauh sebelum Indonesia merdeka, ketika Perdana Menteri Jepang, Kaiso, pada 6
September 1944 di hadapan parlemen Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan
kepada Indonesia. Mendengar hal tersebut, Palestina pun secara de facto langsung
mengakui kemerdekaan Indonesia, setahun sebelum kemerdekaan yang sebenarnya.
Pasca-mengakui Indonesia merdeka, mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-
Husaini dan Muhammad Ali Taher, saudagar kaya Palestina, menyiarkan dukungan
rakyat Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia.

Alasan Palestina mendukung kemerdekaan Indonesia karena Indonesia merupakan


negara yang berpenduduk mayoritas muslim, banyak penduduk Indonesia yang
melakukan ibadah haji ke Arab dan banyak orang-orang Indonesia belajar ke negara
Liga Arab, sehingga orang Palestina menganggap saudara dalam agama.
03
BENTUK
PENGAKUAN
PENGAKUAN KEMERDEKAAN
INDONESIA DARI PALESTINA
Syekh Muhammad Amin Al Husaini, yang merupakan mufti besar Palestina,
Palestina menyampaikan ucapan selamat untuk Indonesia di radio Berlin,
Jerman pada tanggal 6 September 1944. Pengakuan tersebut merupakan sebuah
dukungan kepada Indonesia, karena saat itu Indonesia belum merdeka.

Selain itu, Palestina masih di bawah pemerintahan Britania Raya pada tahun
1944. Oleh karena itu, belum bisa dikatakan bahwa Palestina merupakan negara
pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun, peran Palestina
tetaplah penting karena sudah memacu semangat pahlawan bangsa untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Lalu, pada awal agresi militer II Belanda terhadap Indonesia, Muhammad Ali
Taher yang merupakan saudagar kaya dan Pemilik media informasi terbesar di
Palestina, memberikan bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia
dengan memberikan hartanya di Bank Arabia kepada Indonesia dan
menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia.
Dari kanan ke kiri : Dr Boumenshak, duta besar Indonesia untuk Prancis, Mohamed
Zein Hassan, Presiden Liga Kemerdekaan Indonesia, Muhammad Ali Taher, Menteri
Luar Negeri Indonesia Haji Agus Salem, dan Mohamed Rashidi, duta besar
Indonesia untuk Mesir. Pertemuan ini terjadi pada tahun 1953 di Kairo, Mesir.
04
KESIMPULAN

PENGAKUAN KEMERDEKAAN
INDONESIA DARI PALESTINA
Dari pemaparan materi diatas, kami dapat simpulkan bahwa dukungan dan
pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Palestina merupakan dukungan secara
internasional pertama terhadap kemerdekaan Indonesia. Peran pejuang
Palestina merupakan bentuk nyata dan sangat membantu peran Indonesia
dikancah Internasional dalam mencari dukungan terhadap kemerdekaan
Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai