Anda di halaman 1dari 2

DBMS

Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk


membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan
DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan
DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan
sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan
oleh user

Tujuan DBMS (Database Management System)

 Bisa dipakai atau digunakan secara bersama


 Kecepatan serta kemudahan ketika mengakses data
 Menghemat ruang penyimpanan data
 Untuk keamanan data
 Menghilangkan duplikasi dan inkonsistensi data
 Menangani data dalam jumlah yang banyak atau besar
Fungsi DBMS (Database Management System)

 Mendefinisikan data dan kaitannya


 Mengubah data atau memanipulasi data
 Keamanan dan interigas data
 Recovery/perbaikan dan kurasi data
 Data dictionary
 Untuk performance kerja

Contoh DBMS (Database Management System)

 Database Hierarchy: Akses data harus mengikuti aturan hirarki yang sudah
didefinisikan terlebih dahulu. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh
IBM, 1968
 Data Network: Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model Hierarchy.
Contoh: IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software,
1972
 Data Relational: Data dikelompokkan secara bebas menurut jenis lewat proses
normalisasi. Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh
IBM Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh
Ashton-Tate, 1981.0
Contoh DBMS dalam Post Harrvest
 Transportation
 Food Processing
 Mengelompokkan data berbagai hasil panen yang sama untuk diolah sebagai
makanan
 Mengelompokkan data hasil penjualan dari hasil panen
RFID
Radio Frequency Identification (RFID) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah
sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau
transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah
sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau
bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.
Contoh RFID Post Harvest
 Transportation
 penggunaan dalam melacak atau melihat stok barang pada gudang sekaligus
membantu proses operasional
 menandai hasil produk apakah sudah sampai di tempat tujuan sehingga dapat
menandai produk jika hilang
Tracing devices
Tracing berarti penelususan. Sistem pelacakan digunakan untuk mengamati orang
atau benda yang sedang bergerak dan menyediakan urutan data lokasi yang tepat waktu untuk
diproses lebih lanjut.
contoh tracing device dalam post harvest
 Transportation
 Melacak keberadaan hasil panen ketika sedang dalam pendistribusian
 Packaging
 Melacang jalannya produk dalam prosees pengemasan sehingga tidak ada
kesalahan dalam mengemas prosuk.

Anda mungkin juga menyukai