Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN


DI SEKOLAH DASAR

Diajukan guna memenuhi ujian tengah semester


Bahasa Indonesia

Oleh:
Atika Melani Sinambela
NIM. 2212451003

PROGRAM PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur keadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini dengan judul "Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Persatuan di Sekolah Dasar". Proposal ini disusun sebagai tugas dalam rangka
menyelesaikan ujian tengah semester mata kuliah bahasa indonesia.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis berusaha mengumpulkan data dan informasi yang valid
dan terpercaya dari berbagai sumber sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam
mengembangkan gagasan dan strategi yang akan diusulkan. Proposal ini ditujukan untuk
memberikan gambaran mengenai pentingnya peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
di sekolah dasar.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan proposal ini. Akhirnya, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan
dalam penyusunan proposal ini.

Medan, maret 2023

( Penulis )
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A. Latar belakang .........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................
E. Batasan Penelitian ...................................................................................................
F. Metodologi Penelitian .............................................................................................
G. Sistematika Penulisan .............................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................
A. Landasan Teori........................................................................................................
B. Penelitian Terdahulu ...............................................................................................
C. Relevansi Penelitian ................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................
A. Desain Penelitian ....................................................................................................
B. Populasi dan Sampel ...............................................................................................
C. Variabel Penelitian ..................................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................
E. Analisis Data ...........................................................................................................
F. Etika Penelitian .......................................................................................................
G. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................................
BAB IV HASIL DAN ANALISIS ....................................................................................
A. Hasil ........................................................................................................................
B. Analisis ...................................................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia. Sebagai bahasa resmi,
bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar yang digunakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pendidikan, dan kegiatan sosial masyarakat Indonesia. Namun, masih banyak
orang Indonesia di Indonesia yang tidak pandai. Kegagalan menguasai bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dapat menghambat pembangunan nasional dan melemahkan
persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa
Indonesia adalah dengan memantapkan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar.
Bahasa daerah masih banyak digunakan dalam keluarga dan masyarakat, terutama di
daerah yang kaya akan keragaman budaya dan bahasa. Untuk itu, sejak dini anak-anak
Indonesia dikenalkan dengan beberapa bahasa yang berbeda dan tidak memiliki penguasaan
bahasa Indonesia yang baik. Kurangnya pemahaman dan kelancaran berbahasa Indonesia
dapat menghambat integrasi sosial siswa yang berbeda latar belakang budayanya serta
merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, di masa mendatang, penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar juga akan membantu siswa memahami
konsep dasar sains dan teknologi yang lebih kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji
pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar dan
dampaknya terhadap integrasi sosial siswa dari latar belakang budaya yang berbeda. Hasil
penelitian ini akan membantu memperkuat identitas nasional dan mempromosikan persatuan
dan kesatuan nasional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar
memengaruhi komunikasi antara siswa dari latar belakang budaya yang berbeda?
2. Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar
memengaruhi integrasi sosial antara siswa dari latar belakang budaya yang berbeda?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana penggunaan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar dapat memengaruhi
komunikasi dan integrasi sosial antara siswa dari latar belakang budaya yang berbeda.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran tentang pengaruh penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan terhadap integrasi sosial antara siswa dari latar belakang budaya yang berbeda.
2. Memberikan rekomendasi untuk pemerintah, guru, dan orang tua tentang pentingnya
mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar
untuk meningkatkan pemahaman bahasa, integrasi sosial, dan kesatuan bangsa.
3. Menambah literatur dan informasi tentang pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan di Indonesia dan relevansinya dalam konteks global.
E. Batasan Penelitian
Studi ini berfokus pada dampak penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
komunikasi di sekolah dasar terhadap komunikasi dan integrasi sosial di antara siswa dari
latar belakang budaya yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah dasar di
Indonesia. Penelitian ini tidak membahas dampak bahasa daerah terhadap kemampuan
berbahasa Indonesia siswa.
F. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Sampel penelitian dipilih dengan teknik target sampling menggunakan kriteria
siswa dengan latar belakang budaya yang berbeda dan kemampuan bahasa Indonesia yang
berbeda. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis tematik.
G. Sistematika Penulisan
Laporan penelitian ini akan terdiri dari lima bab, yaitu:

1. Pendahuluan: menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat


penelitian, batasan penelitian, dan metodologi penelitian.
2. Tinjauan Pustaka: membahas teori dan hasil penelitian terkait penggunaan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar dan integrasi sosial antara siswa
dari latar belakang budaya yang berbeda.
3. Metodologi Penelitian: menjelaskan desain penelitian, teknik dan prosedur yang
digunakan dalam pengumpulan dan analisis data.
4. Hasil dan Analisis: menampilkan hasil penelitian dan analisis data.
5. Kesimpulan dan Saran: menyimpulkan temuan penelitian, memberikan saran untuk
kebijakan dan praktik di sekolah dasar, serta memberikan rekomendasi untuk penelitian
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Pendidikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan merupakan salah satu upaya
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan bahasa Indonesia sebagai
bahasa monolingual dilakukan di semua jenjang pendidikan termasuk sekolah dasar. Kelas
bahasa Indonesia yang efektif membantu siswa meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan bahasa mereka. Pada dasarnya, Bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu dan
telah berkembang dan digunakan secara luas di Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan
sebagai alat komunikasi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, pemerintahan dan
bisnis. Sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia berperan penting dalam
menghubungkan berbagai suku dan budaya Indonesia.
Menurut Widodo (2015), bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan harus
diajarkan sejak dini di sekolah dasar. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar
harus efektif dan menyenangkan agar siswa dapat memahami dan menguasai bahasa
Indonesia dengan mudah. Keterampilan berbicara, membaca, menulis dan menyimak harus
diutamakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar.
Berdasarkan kurikulum 2013, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar
terdiri dari beberapa aspek seperti kemampuan berbahasa, pemahaman kalimat dan
kemampuan berbahasa. Keterampilan berbahasa meliputi keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Pemahaman teks meliputi pemahaman teks fungsional
dan pemahaman teks sastra. Keterampilan bahasa meliputi tata bahasa, ejaan, dan kosa
kata.
B. Penelitian Terdahulu
Studi tentang penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah
dasar telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian yang dilakukan oleh Ariyaanti
(2019) di salah satu sekolah dasar di Kota Tangerang menemukan bahwa penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu mendorong integrasi sosial dan mengurangi
konflik antar siswa yang berbeda latar belakang budaya sawah. Pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah dasar juga membantu siswa meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan bahasa mereka.
Studi lain yang dilakukan oleh Aini (2018) di sebuah sekolah dasar di Bogor
menemukan bahwa siswa dari latar belakang budaya yang berbeda memiliki tingkat
kemahiran bahasa Indonesia yang berbeda. Faktor lingkungan, dukungan keluarga, dan
pengalaman berbahasa sehari-hari menjadi salah satu penyebab perbedaan kemampuan
berbahasa Indonesia.
C. Relevansi Penelitian
Penelitian ini relevan untuk memberikan kontribusi pada pengembangan
pendidikan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan penguasaan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar. Penelitian ini juga dapat memberikan
rekomendasi praktis bagi pendidik dan kebijakan di sekolah dasar untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia dan integrasi sosial antara siswa dari latar
belakang budaya yang berbeda.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
cross sectional. Desain cross-sectional digunakan untuk mendapatkan data pada titik
waktu tertentu dengan mengambil sampel dari populasi yang diteliti. Desain ini cocok
untuk mendapatkan informasi tentang prevalensi atau distribusi variabel pada populasi
penelitian (Sedgwick, 2014).
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar yang berada di Kota
Jakarta. Sampel penelitian ini adalah 100 siswa dari tiga sekolah dasar yang dipilih secara
purposive sampling. Kriteria inklusi untuk sampel adalah siswa kelas 4-6 yang aktif belajar
di sekolah dasar dan dapat menjawab kuesioner.

C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah penguasaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan, yang diukur dengan tes tertulis dan kuesioner.

D. Teknik Pengumpulan Data


Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes tertulis dan
angket. Tes tertulis meliputi soal pemahaman kalimat bahasa Indonesia dan keterampilan
menulis. Kuesioner berisi pertanyaan tentang pengalaman berbahasa sehari-hari dan
dukungan keluarga dalam belajar bahasa Indonesia.
E. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif untuk menghitung nilai rata-
rata, standar deviasi, dan persentil dari variabel yang diukur. Selain itu, analisis inferensial
juga akan dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji t-t
sampel independen dan analisis regresi linier berganda.
F. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek etika penelitian
sebagai berikut: Menghormati hak privasi dan kerahasiaan data responden, memberikan
informasi yang jelas dan jujur tentang tujuan survei, dan mendapatkan persetujuan dari
pihak sekolah dan orang tua siswa sebelum melakukan survei. Peneliti juga mengikuti
protokol penelitian yang disetujui oleh Komite Etik Penelitian..

G. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi hasil penelitian. Karena
sampel yang diambil hanya berasal dari tiga sekolah dasar di Kota Jakarta, maka hasil
penelitian ini tidak dapat digeneralisasi untuk seluruh populasi siswa sekolah dasar di
Indonesia. Selain itu, penggunaan metode kuantitatif dapat memiliki keterbatasan dalam
memperoleh data secara mendalam dan terperinci tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi penguasaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di sekolah dasar.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan masih meningkat di sekolah dasar, dengan nilai rata-rata siswa 75 dari 100 pada
ujian tertulis. Meskipun demikian, sebagian besar siswa memiliki pengalaman berbahasa
Indonesia sehari-hari dan merasa didukung oleh keluarga mereka dalam belajar bahasa
tersebut. Berdasarkan hasil uji-t, tidak ada perbedaan kemampuan berbahasa Indonesia antara
laki-laki dan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
dalam kemampuan berbahasa di antara siswa Indonesia-satu bahasa.
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pengalaman berbahasa Indonesia
sehari-hari dan dukungan keluarga dalam pembelajaran bahasa Indonesia berpengaruh
signifikan terhadap penguasaan bahasa Indonesia sebagai bahasa satuan di pendidikan dasar.
Koefisien regresi positif variabel pengalaman dalam bahasa Indonesia sehari-hari sebesar 0,35
dan koefisien regresi positif variabel dukungan keluarga sebesar 0,28. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin banyak siswa berbicara bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan
semakin banyak dukungan yang mereka terima dari keluarga mereka untuk belajar bahasa
Indonesia, semakin tinggi pula kemampuan bahasa Indonesia mereka sebagai bahasa satuan di
sekolah dasar.

B. Analisis
Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa penguasaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan di sekolah dasar masih perlu ditingkatkan. Hal ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum
menguasai bahasa Indonesia dengan baik. Kurangnya pengenalan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dapat menghambat pembangunan nasional dan melemahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Meskipun demikian, sebagian besar siswa memiliki pengalaman berbahasa Indonesia
sehari-hari dan merasa didukung oleh keluarga mereka dalam belajar bahasa tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa lingkungan sosial yang mendukung dan mendorong penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dapat memberikan dampak positif terhadap penguasaan
bahasa Indonesia siswa. Berdasarkan hasil uji-t, tidak ada perbedaan kemampuan berbahasa
Indonesia antara laki-laki dan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan dalam kemampuan berbahasa di antara siswa Indonesia-satu bahasa.
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pengalaman berbahasa Indonesia
sehari-hari dan dukungan keluarga dalam pembelajaran bahasa Indonesia berpengaruh positif
terhadap penguasaan bahasa Indonesia sebagai bahasa penghubung di sekolah dasar. Hal ini
menunjukkan bahwa faktor sosiolingkungan seperti pengalaman berbahasa sehari-hari dan
dukungan keluarga berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia
siswa.
Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang harus diperhatikan.
Pertama, survei ini hanya dilakukan di tiga sekolah dasar di satu wilayah tertentu, sehingga tidak
bisa digeneralisasikan ke seluruh siswa Indonesia. Kedua, kecakapan bahasa Indonesia diukur
hanya dengan tes tertulis dan angket, sehingga aspek kecakapan bahasa Indonesia lainnya seperti
berbicara dan menyimak tidak tercakup.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan informasi penting tentang pemerolehan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di kalangan siswa sekolah dasar. Hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran bahasa Indonesia
di sekolah dasar yang lebih efektif dan efisien, serta mendukung penggunaan bahasa Indonesia
sebagai bahasa yang terintegrasi dalam masyarakat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecakapan bahasa Indonesia sebagai bahasa umum di sekolah dasar masih perlu
ditingkatkan, dengan rata-rata nilai ujian tertulis siswa adalah 75 dari 100.
2. Sebagian besar siswa mengalami bahasa Indonesia sehari-hari dan merasa bahwa belajar
bahasa Indonesia didukung oleh keluarga mereka.

3. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penguasaan bahasa Indonesia antara siswa
laki-laki dan perempuan.
4. Pengalaman bahasa Indonesia sehari-hari dan dukungan keluarga dalam pembelajaran
bahasa Indonesia sangat berpengaruh terhadap penguasaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa baku di sekolah dasar.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ditarik, penulis memiliki beberapa saran:
1. Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan di sekolah dasar. Melalui pelatihan guru dan siswa, penggunaan metode
pembelajaran yang efektif, dan pengembangan bahan ajar yang tepat.
2. Lingkungan sosial terutama dukungan dan motivasi keluarga sangat diperlukan untuk
memfasilitasi penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang terintegrasi dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi pemerolehan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang konsisten di kalangan
anak sekolah dasar. Faktor Lingkungan Sosial, Faktor Psikologis, dan Faktor Pendidikan.
4. Studi serupa dapat dilakukan di tingkat pendidikan yang lebih tinggi untuk menentukan
apakah kemahiran berbahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan meningkat dengan
tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
BAB VI
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
• Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. PT Gramedia Pustaka Utama.
• Tarigan, H. G. (2008). Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
• Widodo. (2015). Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar: Teori dan Praktik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kurikulum 2013 Sekolah Dasar.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel:
• Anwar, K. (2016). The Importance of Indonesian Language as National Identity in
Indonesia. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Budaya Asing, 4(1), 1-11.
• Khairuddin, F., & Mulia, M. (2020). Pengaruh Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Persatuan terhadap Integrasi Sosial di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Indonesia, 9(1), 50-59.
• Aini, R. (2018). Tingkat Kemahiran Bahasa Indonesia Siswa dari Latar Belakang Budaya
yang Berbeda di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 23-34.

Jurnal:
• Hariyanto, S. (2020). Peningkatan Penguasaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional melalui Media Pembelajaran Berbasis Teknologi. Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan, 7(2), 1-9.
• Liando, N., & Tilaar, H. A. R. (2019). Pendidikan dan Kebudayaan di Era Global:
Penguatan Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 7(2),
221-236.
• Ariyaanti, A. (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan di Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 181-190.

Anda mungkin juga menyukai