Anda di halaman 1dari 26

MARKAS KOMANDO

SATGAS OPERASI DUKUNGAN KESEHATAN


SATGASOPSDUKKES
Konflik melibatkan negara-negara di kawasan Ateng dan Atim,
yaitu Malaria, Picanto, Vitara, Brudus, Thalia, dan CHERRY

Para pihak yang terlibat dalam sengketa LCS telah


menggunakan instrumen militer untuk memperkuat klaimnya

ADA KETERLIBATAN NEGARA-NEGARA MAJOR POWER DI


DALAM KONFLIK TERSEBUT.

BELUM ADA BENTUK INSTITUSI/INSTRUMEN YANG


KREDIBEL DALAM MENYELESAIKAN PERSENGKETAAN DI
WILAYAH TERSEBUT
DENGAN KEMAJUAN TEHNOLOGI DAN EKONOMI YANG SANGAT MASIF, SAAT INI
CHERRY TELAH MENJELMA MENJADI SEBUAH NEGARA BESAR DI KAWASAN ASAP.

KONDISI GEOPOLITIK KAWASAN ASAP YANG SANGAT STRATEGIS MENYEBABKAN


BEBERAPA NEGARA BESAR HADIR DI WILAYAH TERSEBUT KHUSUSNYA AMERCY DAN
CHERRY.

SEBAGIAN NEGARA-NEGARA DI ANGSA YAITU CHERRY, PICANTO, MALARIA, THALIA


DAN BRUDUS SAAT INI MENGKLAIM SEBAGAI PEMILIKI SAH KEPULAUAN SPION
MAUPUN PARSON DAN SAMPAI SAAT INI SENGKETA BELUM DAPAT DIPECAHKAN

KONFLIK DAN SENGKETA DI LAUT CHERRY SELATAN ANTARA CHERRY DAN NEGARA-NEGARA
TETANGGA LAINNYA SEPERTI VITARA, PICANTO, INNOVA, MALARIA, BRUDUS, NEGARA SERUMPUN
CHERRY SEPERTINYA TIDAK AKAN MEMBAIK, BAHKAN SEMAKIN BURUK DENGAN MUNCULNYA
KEKUATAN NEGARA-NEGARA BESAR DI LAUT CHERRY SELATAN

SENGKAETA PERBATASAN MARITIM JUGA MERUPAKAN PERMASALAHAN BEBERAPA


NEGARA DI ATENG DAN BELUM DAPAT DISELESAIKAN SECARA PERMANEN.
DI BIDANG POLIATIK DAN EKONOMI ADA KEINGINAN DARI CHERRY UNTUK MEREBUT PASAR DI
ATENG YANG SANGAT POTENSIAL MENGINGAT PENDUDUKNYA YANG SANGAT BESAR

LUASNYA WILAYAAH INNOVA YANG KAYA AKAN SUMBER DAYA ALAM TELAH MENARIK MINAT
CHERRY UNTUK BERUPAYA MENGUASAI SEBAGIAN WILAYAH TERSEBUT.

UNJUK KEKUATAN DENGAN MENGHADIRKAN KEKUATAN LAUT MAUPUN UDARA DI PERAIRAN


LAUT CHERRY SELATAN, YANG BEBERAPA KALI TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN WILAYAH
YANG MEREKA ANGGAP SEBAGAI WILAYAH YANG TELAH DIKUASAINYA.

ADANYA GERAKAN YANG MENGARAH KE NIAT PERMUSUHAN DAN TINDAKAN PERMUSUHAN


BERUPA UPAYA PROVOKASI MAUPUN INVASI

PENGGELARAN KEKUATAN MILITER CHERRY TERSEBUT MENGABAIKAN UPAYA DIPLOMASI


Aspek Geografi
Sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pula Negara
innova, terjadi kesenjangan pembangunan di daerah.

Aspek Demografi
Jumlah penduduk Innova dari tahun ke tahun terus meningkat.
Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dibandingkan dengan
ketersediaan lapangan kerja dapat berpotensi munculnya dampak
kesenangan sosial yang bermuara pada masalah keamanan.

Aspek Sumber Daya Alam


Kekayaan alam Innova cukup melimpah baik di daratan maupun di
lautan, namun belum dikelola dengan baik
Aspek Kondisi Sosial
• Aspek Ideologi : Terjadi degradasi pemahaman dan penghayatan
ideology Pancasila

• Aspek Politik : Proses demokarasi belum sepenuhnya belum


tercapai tujuan, hal ini dimanfaatkan oleh CHERRY sebagai
peluang untuk mempengaruhi masyarakat kepulauan Riak dan
Nagamas untuk mempertajam konflik vertical yang sudah terjadi
selama ini

• Aspek Ekonomi : Pemberlakuan otonomi daerah dengan berbagai


hambatan dengan kendalanya telah menimbulkan arogansi
daerah terhadap pusat, hal ini menyebabkan masing-masing
daerah bekerasam dengan negaranegara tetangg
Aspek Kondisi Sosial
• Budaya Sosial : Pengaruh perkembangan teknologi
mempengaruhi aspek sosial bangsa Innova khususnya pengaruh
negative pada kebudayaan sehingga dapat merusak ketahanan
Innova

• Aspek Pertahanan Keamanan : Kondisi keamanan dalam negri


saat ini cukup stabil namun masih dijumpai kerusahan yang
berawal konfil vertikan maupunn horizontal yang bersifat
kedaerahan atau bernuansa SARA dan uga kegiatan Terorisme
yang merebak di Tanah Air
Kekuatan :
(a) Kapal bantu rumah sakit : 2 Unit
(b) Pesud : 4 Helly Bell & CN-235
(c) Faskes Rujukan Utama : 21 Faskes.
(d) Ambulan darat : 20 Unit.
(e) Ambulan Laut (LCU) : 4 Unit
(f) Kendaraan Nubika : 1 Unit
(g) Kendaraan Decon Nubika : 1 Unit
(h) Ambulan Chamber : 1 unit

Kemampuan :
• Melaksanakan Evakuasi Udara
• Melaksanakan Evakuasi Laut
• Melaksanakan Evakuasi Darat
• Melaksanakan Evakuasi Korban nubika
KEKUATAN DAN KEMAMPUAN HOSPITALISASI
PONTIANAK
• DISKES LANTAMAL XII PTK

PONTIANAK
• RST Kartika Husada KODAM XII / TANJUNGPURA

DISKES KOARMADA I
Rumkital dr. Midiato Suratani TPI
• RSAL DR. MINTOHARDJO
• LAFIAL DRS. MOCH KAMAL
• RSMC TK II
PTK • YONKES 1 MARINIR
• DISKES LANTAMAL III Jakarta
KEPRI • RSAU DR. ESNAWAN ANTARIKSA
• LAKESPRA SARYANTO JAKARTA

BABEL
• RSPAD GATOT SOEBROTO, TK. I
PLB • KIE NUBIKA ZENI 34 PERSONIL
• LAKESMIL PUSKESAD
• LABIOMED PUSKESAD
• LEMBAGA PERALATAN KESEHATAN PUSKESAD
PALEMBANG • LABIOVAK PUSKESAD
• KODAM II / SRIWIJAYA •
JKT LABFAR PUSKESAD
• RST RIDWAN MEURESKA (KODAM JAYA) 12
Kekuatan:
• Tim Penanggulangan Nubika
• Tim Promotif
• Tim Preventif
• Tim inteljen medik
• Tim Forensik

Kemampuan :
• Melaksanakan Penanggulangan Nubika
• Melaksanakan Promotif Kesehatan
• Melaksanakan Preventif Kesehatan
• Melaksanakan identifikasi korban gugur
Sarana Evakuasi
Masih Terbatas

a)Terbatasnya Terbatasnya
Kemampuan Kemampuan
nubika Hospitalisasi
Dukkes Lap

Menggelar Rumah Sakit Kesehatan Promotive,


Lapangan/Mobile Preventif, Kuratif,
Hospital Rehabilitatif

Dukungan Evakuasi Medis Baik


Perbekalan Didarat, Laut dan
Kesehatan Udara

Evaluasi Kesehatan Kegiatan Intel


Fisik dan Jiwa Medis, Dampak
Personel Nubika
Operasi dukungan
kesehatan untuk mengatasi
Melaksanakan evakuasi
kemungkinan penggunaan medis korban
senjata biologi dan kimia
musuh

SATGAS
DUKKES

Melaksanakan Melaksanakan
kesehatan bantuan hospitalisasi lebih
lanjut
1 Kemungkinan Sasaran yang dirumuskan
• Ops dukes meliputi evakuasi, hospitalisasi dan kesehatan bantuan pada
tahap persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran di mandala operasi
• Melaksanakan dukungan kesehatan terhadap unsur Kogab

2 Kemungkinan Cara Bertindak


• Melaksanakan evakuasi korban dari titik evakuasi Kogas menuju Kapal
Bantu Rumah Sakit atau pangkalan terdekat
• Disesuaikan dengan pergerakan Kogasgab dan berdasarkan
pertimbangan taktis
Perencanaan
• Mempelajari petunjuk/perintah komando atas
• Pengumpulan data
• Rencana Giat dukungan personel dan material medis
• Ren giat kebutuhan evakuasi medis, hospitalisasi dan Kesehatan
bantuan satgasdukkes

Persiapan
• Siapkan jalur evak medis , hospitalisasi, dan Kesehatan bantuan
satgasdukkes
Pelaksanaan
• Melaksanakan evakuasi medis darat,udara, dan laut
• Melaksanakan hospitalisasi mencakup pengobatan perawatan dan
tindakan lebih lanjut
• Melaksanakan kesehatan bantuan (promotive, preventif, evaluasi
medis)
• Melaksanakan koordinasi pihak terkait dalam proses
evak,hospitalisasi dan kesban

Pengakhiran
• Melaksanakan konsolidasi dan evaluasi.
• Melaksanakanpengecekan personel dan materiil kesehatan.
• Mengembalikan materiil kesehatan yang tidak digunakan.
• Melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan tugas.
Bantuan
Intelijen

Bantuan Bantuan
Angkutan teritorial

Bantuan
hukum

Bantuan Bantuan
Pernika SAR
tempur

Bantuan
Informasi
Personel
• Dilaksanakan oleh Pangkogab dhi Aspers Kogab
• Tingkat Satgasduk Kesehatan dilaksanakan oleh
Dansatgasduk Kesehatan dhi. Kasiminlog Satgasduk
Kesehatan

Logistik
• Tingkat Kogab TNI
• Tingkat Satgasduk Kesehatan
UUK (Unsur Utama Keterangan)
• Terjadi perubahan iklim yang ekstrim
• Rawan bencana gempa bumi, banjir
• Kekuatan dan kemampuan senjata biologi musuh
• Kekuatan dan kemampuan militer CHERRY berpotensi meningkatkan
besarnya jumlah korban tempur

PIL (Persoalan Intelejen Lainnya)


• Angka kesakitan didaerah operasi
• Musuh mengembangkan penelitian toksin senjata biologi
• Informasi kekuatan dan kemampuan musuh
• Daerah operasi rawan bencana
Pengamanan Pengamanan Pengamanan
Materil Personel Kegiatan-
kegiatan Operasi

Pengamanan Pengamanan
Kegiatan Dan Dokumen
Berita
• Mempelajari petunjuk/perintah komando atas
• Merencanakan pengumpulan dan mempelajari bahan
keterangan/informasi/data Kesehatan
• Merencanakan kegiatan dan kebutuhan dukungan personel dan materiil
Kesehatan
• Merencanakan kegiatan dan kebutuhan evakuasi medis Satgasdukkes
• Merencanakan kegiatan dan kebutuhan hospitalisasi Satgasdukkes
• Merencanakan kegiatan dan kebutuhan kesehatan bantuan Satgasdukkes
• Banyaknya korban meninggal apabila kurangnya sarana dan
prasarana evakuasi.

• Banyaknya Korban meninggal apabila kurangnya sarana dan


prasaranan hospitalisasi.

• Banyaknya korban meninggal apabila kurangnya sarana dan


prasarana nubika.
• Rumah Sakit Pemerintah dan swasta dalam melaksanakan penanganan
medis para korban.

• Unsur kesehatan Kogasgab lain melaksanakan penanganan medis sesuai


tugas pokok masing-masing dan saling memberikan informasi tentang
perkembangan kondisi korban secara terus menerus.
• Rencana waktu Perencanaan dan Persiapan Operasi.
Memerlukan 90 hari untuk persiapan melaksanakan operasi.

• Jangka Waktu Pelaksanaan Operasi. Jangka waktu pelaksanaan


operasi adalah selama 13 hari.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai