Anda di halaman 1dari 21

ORGANISASI PUSKESMAS

PERMENKES NO. 43 TAHUN 2019 Pemateri apt Siti Rochajati , M.H


PENGERTIAN

• Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya

PENCEGAHAN

PROMOSI KESEHATAN
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK PUSKESMAS
KLASIFIKASI PUSKESMAS
KARAKTERISTIK WILAYAH
BERDASARKAN JENIS PELAYANAN
• PUSKESMAS PERAWATAN • PUSKESMAS PERKOTAAN
• PUSKESMAS NON PERAWATAN • PUSKESMAS PEDESAAN
• PUSKESMAS KAWASAN TERPENCIL
• PUSKESMAS KAWASAN SANGAT
TERPENCIL
Peraturan puskesmas: permenkes No 27 tahun 2019
FUNGSI PUSKESMAS

• penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya : UKM essensial (Pelayanan


PROMKES, KIA-KB, Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, P2P, dan Perkesmas ) dan
UKM pengembangan (kesehatan gigi masyarakat, BATRA,KESORGA,Kesehatan Kerja,
LANSIA)
• penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya(Pelayanan rawat jalan (baik
kunjungan sehat maupun kunjungan sakit), pelayanan gawat darurat, pelayanan persalinan
normal, perawatan di rumah (home care), pelayanan rawat inap)
KETENAGAAN

• Dokter
• Dokter gigi
• Perawat
• Bidan
• Apoteker, TTK
• Tenaga Promkes
• Sanitarian
• Nutrisionis
• Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM)
• Epidemolog
• Rekam Medis
• Tenaga Non Kesehatan (tenaga yg mendukung kegiatan ketatausahaan,
keuangan, sistem informasi, dan operasional puskesmas)
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

• Kepala Puskesmas Berstatus ASN, pendidikan di bidang kesehatan minimal S-1 atau D4, memiliki
kemampuan manajemen puskesmas, masa kerja minimal 2 tahun
• KepalaTata Usaha memiliki tugas dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan administrasi
perkantoran Puskesmas
• Penanggungjawab UKM ESSENSIAL
• Penanggungjawab UKM Pengembangan
• Penanggungjawab UKP
• Penanggung jawab jaringan dan jejaring
• Penanggung jawab bangunan, prasarana dan peralatan puskesmas
• Penanggung jawab Mutu
MANAJEMEN PUSKESMAS

• Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating,
Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien
• Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
MANAJEMEN PUSKEMAS

• 1. Perencanaan (P1)
• 2. Penggerakan pelaksanaan (P2)
• Pengorganisasian
• Penggerakan
• 3. Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P3)
• Pengawasan
• Pengendalian
• Penilaian
RUANG LINGKUP PEDOMAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
• a. Perencanaan;
• b. Penggerakkan dan pelaksanaan;
• c. Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja;
• d. Dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam manajemen Puskesmas
INSTRUMEN MANAJEMEN PUSKESMAS

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, Puskesmas dilengkapi


dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
• Perencanaan tingkat Puskesmas
• Lokakarya Mini Puskesmas
• Penilaian Kinerja Puskesmas. Termasuk manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan
disebutsistem informasi manajemen Puskesmas ( SIMPUS ) dan upaya peningkatan mutu
pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).
AKREDITASI PUSKESMAS

adalah suatu pengakuan terhadap hasil dari proses penilaian eksternal, oleh
komisioner akreditasi terhadap puskesmas,apakah sesuai dengan standar akreditasi yang
ditetapkan
STAKEHOLDERYANGTERLIBAT DALAM PENYUSUNAN STANDAR AKREDITASI
PUSKESMAS

DIT. PKP,
DIT
FASYANKES
KOMISI
PAKAR PPI AKREDITASI

PAKAR LINTAS
KESELAMAT PROGRAM (
AN PASIEN KESMAS,
P2P)

PAKAR SURVEIOR
MUTU STAKEHOLDER FKTP

PELATIH
PENDAMPIN ADINKES
G

ORGANISASI
PERDALIN PROFESI

PUSKESMAS
MANFAAT AKREDITASI

• meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;


• meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan,
masyarakat dan lingkungannya, serta Puskesmas, Klinik Pratama, tempat
praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai
institusi; dan
• meningkatkan kinerja Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri
dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi dalam pelayanan kesehatan
perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat.
FUNGSI AKREDITASI

• 1. Memberikan keunggulan kompetitif


• 2. Memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas layanan kesehatan
• 3. Menjamin diselenggarakannya pelayanan kesehatan primer kepada pasien dan masyarakat.
• 4. Meningkatkan pendidikan staf fasilitas layanan kesehatan primer untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi masyarakat
• 5. Meningkatkan pengelolaan risiko baik pada pelayanan pasien baik di Puskesmas maupun Fasyankes
primer lainnya, dan penyelenggaraan upaya Puskesmas kepada masyarakat
• 6. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf Fasyankes primer
• 7. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam
bekerja
• 8. Meningkatkan keamanan dalam bekerja
STANDAR DAN INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BARU

KMP • KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)


BAB I

• UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


BAB II
PMP
5 UKM
BAB III
• UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN & PENUNJANG
(UKPP)

BAB BAB IV
• PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN)

PPN UKPP
• PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP)
BAB V
Penyelenggaraan Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan

Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

Pelayanan farmasi klinis di Puskesmas terdiri dari:

a. Pengkajian resep dan penyerahan obat


b. Pemberian informasi obat (PIO)
c. Konseling
d. Visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
e. Rekonsiliasi obat
f. Pemantauan terapi obat (PTO)
g. Evaluasi penggunaan obat
Penyelenggaraan Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
Pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) terdiri dari:
Perencanaan kebutuhan
Permintaan
Penerimaan
Penyimpanan
Pendistribusian
Pengendalian
Pencatatan, pelaporan dan pengarsiapan
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan
IDENTIFIKASI AKAR PENYEBAB MASALAH

Melalui diagram fishbone dapat diidentifikasi


Penyebab masalah pada aspek:
➢ Sumber daya manusia (Man),
➢ Teknis atau proses terkait masalah
(Method),
➢ bahan, alat yang diperlukan untuk
Menjalankan proses terkai tmasalah
(Material),
➢ Ketersediaan pembiayaan (Money), dan
➢ Faktor lingkungan fisik, biologis, dan atau
➢ Sosial yang mempengaruhi (Environment).
MANFAAT DIAGRAM FISHBONE

DIAGRAM FISHBONE / diagram tulang ikan (sebab dan akibat)

Merupakan suatu cara pandang untuk melihat sebab dan akibat


untuk mencari suatu permasalahan. Masalah atau akibat
dimunculkan pada kepala / mulut ikan kemudian penyebab
penyebab yang berkontribusi terhadap munculnya masalah
ditempatkan pada tulang tulang yang lebih kecil dalam pelbagai
kategori penyebab

Manfaatnya:
Membantu dalam mengidentifikasi penyebab penyebab yang
mungkin dari suatu masalah (yang mungkin tidak
dipertimbangkan/terlewatkan) dengan cara mengarahkan team
untuk melihat ke tiap tiap kategori dan memikirkan penyebab
alternatif lain yang mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai