Anda di halaman 1dari 41

Pembina PERSISI

CURICULUM VITAE
Nama : Apt Dra Indah Budiati W Mkes
Tempat/tgl lahir : Magelang, 31 Agustus 1951
Alamat rumah : Block Cana no 11 Griya Perwita Wisata Ngaglik Sleman Yogyakarta
E mail : Indahbudiati31@ Yahoo,com
PENDIDIKAN
 Program S-1, Fakultas Farmasi UGM
 Program Apoteker, Fakultas Farmasi UGM
 Program S-2, Pascasarjana Fakultas Kedokteran UGM

PENGALAMAN KERJA
 Staf IFRS RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
 Ka. Instalasi CSSD RSUP Dr Sardjito
 Penanggung jawab pelatihan CSSD tingkat nasional di RSUP Sardjito
 Surfeyor intern akreditasi di RSUP Dr Sardjito
 Penaggung Jawan Beberapa Apotik di jawa tengah
 Dosen dan Dosen luar biasa pada beberapa Fakultas Farmasi di Yogyakarta
 Ka Instalasi Farmasi Kucala Medical Center Yogyakarta

Organisasi
* Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia ( ISFI)
* Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI)
* Asosiasi CSSD ( PIPSI – HISSI )
* Sterilisasi Indonesia(PERSISI)
 Sarjana Wanita Indonesia ( ISWI)
 Ikatan Apoteker Indonesai (IAI)
MANAJEMEN
STERILISASI SENTRAL
Pokok Bahasan

• SEJARAH TINDAKAN PEMBEDAH


• PENEMUAN MIKROORGANISME
I. SEJARAH dan
REGULASI • STERILISASI DI KAMAR OPERASI
• REG PEL STERILISASI SENTRAL

II. MANAJEMEN •TUPOKSI


•Kebijakan pel sterilisasi sentral
DAN •ORGANISASI
KETENAGAAN •SDM

III. STRATEGI •Manajemen CSSD yang mendukung


keselamatan pasien dan menuju service
PENGEMBANGAN excellence
4
SEJARAH TINDAKAN PEMBEDAHAN

•Papirus Edwin Smith : teks medis Mesir kuno ( 1600 sm )


•risalah bedah tertua yang diketahui, tentang trauma.
I •menyajikan pendekatan rasional dan ilmiah BUKAN
BERDASAR SIHIR untuk pengobatan di Mesir kuno

•Hippokrates (460 SM - 370 SM)


• seorang dokter dari Yunani kuno,
ii •membuang semua pemikiran takhyul
masyarakat Yunani kuno mengenai penyakit dan
obat-obatan.

•Avenzoar atau Ibn Zuhr (1091–1161)


III • Ahli bedah Muslim Spanyol.
• Melakukan trakeotomi pertama pada seekor kambing , juga tg
pertama munjelaskan fungsi retina
5 SEJARAH PENEMUAN MIKROORGANISME

•Antonie Philips van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 -


26Agustus 1723) adalah seorang berkebangsaan Belanda,
pedagang dan ilmuwan. Dia dikenal sebagai " Bapak
I Mikrobiologi ", dan dianggap sebagai yang pertama
menekuni ilmu mikrobiologi

•Louis Pasteur seorang ilmuwan Prancis.


•Pasteurisasi suatu proses untuk memperlambatkan
pertumbuhan mikrob pada makanan
ii
•Tes pasteurisasi pertama diselesaikan 20 April 1862.

•Charles Chamberland pakar mikrobiologi perancis


Pada tahun 1884 ia mengembangkan jenis filtrasi yang
sekarang dikenal sebagai filter Chamberland-Pasteur,
III perangkat yang menggunakan batang porselen.,,
sehingga menghilangkan bakteri sepenuhnya dari
larutan
6
SEJARAH STERILISASI DI KAMAR OPERASI

• William Stewart Halsted, kepala ahli bedah pertama


Rumah Sakit Johns Hopkins dibuka pada tahun 1889.
• adalah seorang ahli bedah Amerika yang menekankan teknik
I aseptik ketat selama prosedur pembedahan, adalah juara awal
anestesi yang baru ditemukan

•Caroline Hampton Halsted


•.kepala perawat dariruang operasi Rumah Sakit Johns
Hopkins th 1889.
•orang pertama yang menggunakan sarung tangan
ii karet di ruang operasi

•Dr. Gordon Friesen (1951)


• RS Kitchener Waterloo – Kanada
• Menyiapkan satu ruangan tersentralisir untuk fungsi
III dekontaminasi, sterilisasi dan penyiapan alat-alat Perubahan
lay-out dan alur alat-alat dari daerah penerimaan sampai
distribusi
Regulasi Pelayanan Sterilisasi

• Banyak RS yang belum memiliki pel sterilisasi,


I. >1983 • CSSD : RT Laudry Farmasi Bedah
• Tidak ada standart baku

• SE DiJjen YanMed ,1983 CSSD dibawah IF


• SK Menkes no.553, 1994 Sub Instalasi CSSD IF
II. 1983 - 2000 • SK Menkes no 130 tahun 2000 g CSSD menjadi
Instalasi yang mandiri, Instalasi Pusat Sterilisasi .

•belum ada keseragaman tentang tanggung


III. 2000 – sekarang jawab pel Sterilisasi
•Akreditasi – perubahan paradikma di RS
Regulasi Pelayanan Sterilisasi

• Undang Undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit , Pasal


10 bangunan rumah sakit terdiri atas raung .h. ruang sterilisasi
• Pedoman Instalasi Pusat Sterilisas di Rumak Sakit 2009
• Pedoman teknik bangunan RS instalasi Sterilisasi Sentral
DirBina Pel Penj Medik th 2012…….. Standart bangunan di pel
sterilisasi sentral
 PMK 56 tahun 2014 Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit ....
Pel penunjang klinik meliputi pelayanan … sterilisasi instrumen
 PMK 24 tahun 2016 Persyaratan Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit Zonasi : bedasar tingkat resiko
penularan penyakit Sakit…….. Area Resiko Tinggi
Regulasi – Pelayanan sterilisasi

 PMK no.72 tahun 2016 : Standar Pelayanan Kefarmasian di RS ……. Alat


kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
 PMK No. 27 tahun 2017
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan….dekontaminasi peralatan bekas pakai ppasien ( pre-
cleaning, cleaning, disinfeksi, dan sterilisasi) sesuai Standar Prosedur
Operasional (SPO )
 PMK Republik Indonesia no7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit - Penyelenggaraan
Pengawasan Proses Dekontaminasi melalui Disinfeksi dan Sterilisasi
 Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi1.1 Kars
1Juli 2019….. Instrumen survei .. Surfok
8. KARS
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS) edisi 1.1
L

 Sterilisasi Sentral adalah instalasi atau unit di


rumah sakit merupakan pelayanan
tersentralisasi yang melakukan dekontaminasi
instrumen pakai ulang, ……….
 Dekontaminasi merupakan sebuah siklus yang
meliputi pembersihan, disinfeksi, pengemasan,
sterilisasi, penyimpanan instrumen steril,
penjaminan mutu untuk memastikan infeksi
tidak dapat tersebar antar pasien, kepada
petugas dan lingkungan sehingga
meningkatkan keselamatan pasien dan mutu
pelayanan rumah sakit.
8. KARS
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS) edisi 1.1

S • Pimpinan
Survei U • Ketenagaan
terfokus • Sarana
pelayanan R Prasarana
berisiko tinggi
V • Syarat
Survei terfokus Survei terfokus
E Kemanan
peralatan sistem pelayanan
berisiko tinggi  • Peralatan
pelayanan
berisiko tinggi
STERILISASI I
SENTRAL • Ketersediaan
Peralatan
STERILISASI SENTRAL DALAM
SURFOK
SNARS Ed 1.1
 SKP = Sasaran keselamatan Pasien
4.  PAB = Pelayanan anaestesi dan
3. 5. Bedah
PPI
PMKP TKRS  PMKP = peningkatan mutu dan
Keselamatan Pasien
2. 6.  PPI = pencegahan dan Pengendalian
PAB MFK infeksi
 TKRS = tatakelola rumah sakit

S.S.  MFK = Manajemen Fasilitas dan


1. 7.
SKP KKS keselamatan
 KKS n = kompetensi dan kewenangan
staf
AKREDITASI RUMAH SAKIT

Pengakuan terhadap
RS telah memenuhi
mutu pelayanan
Standar Akreditasi.
Rumah Sakit
Manfaat Akreditasi Sterilisasi Sentral

PERUBAHAN PARADIGMA
Sistem pelayanan Patient Orinted
Pimpinan & tenaga tersertifikasi
Pelayanan Sterilisasi Sentral terstandar
Fasilitas Pelayanan Sterilisasi tersedia
Kendali Mutu dan Kendali Biaya
diterapkan
MANAJEMEN
 DAN
KETENAGAAN
 Fungsi Utama Manajemen
 PLANNING (PERENCANAAN)
tujuan dari organisasi : visi
 Manajemen misi , strategi-
( Umum )  ORGANIZING : proses - struktur
* sebuah seni untuk organisasi menggambarkan -
mengatur pelaksanaan kegiatan personil
*sebuah proses  STAFFING (PENEMPATAN)
untuk mencapai mengatur sumber daya (SDM
sasaran secara efektif dan Fasilitas ) secara efisien dan
efektif
d efesien.
Efektif : sesuai rencana  COORDINATING
efesien:: terlaksana sesuai (MENGKOORDINASI)
jadual peningkatan performa kerja .
suasana kerja menjadi dinamis,
(Oey Liang Lee) sehat, nyaman,
 CONTROLLING (MENGONTROL
monitoring dan evaluasi sumber
daya , menyusun kebijakan
baru kinerja
Peran dan Siklus kerja
Sterilisasi Sentral

 Peran / sasaran
 * Memenuhi keperluan alkes
steril yang yang berkualitas
Kontinue & konsisten Rutin-
Darurat
 * Melakukan proses kerja
sterilisasi sesuai standart
 * Berkontribusi dalam
penurunan tingkat infeksi
dan keselamatan pasien
Pelayanan Sterilisasi Sentral

Penyediaan
Alat
Kesehatan
Habis Pakai
steril
Penyediaan
Alat
Penyediaan
Kesehatan ua Linen Steril
Pakai Ulang
steril

CSSD bukan tata hubungan


Pekerjaan
yang
TUPOKSI kerja
Dengan unit
Sederhana lain
TUPOKSI

• Tugas Pokok  Fungsi


• Menyelenggarakan  Merencanakan
kegiatan sterilisasi alkes mengkordinasikan,mengawasi
kegiatan kerja
kebutuhan pasien di
rumah sakit.  Merencanakan kebutuhan
yang berkualitas untuk produksi
• Menyelenggarakan steril.
standarisasi proses kerja  Menyediakan dan
• Memelihara peralatan mendistribusikan barang steril
ke Unit Kerja
sesuai standart
 Melakukan inventaris semua
• Berkontribusi dalam peralatan sterilisasi di Rumah
pengembangan Sakit
pelayanan mutu di RS  Mendokumentasikan setiap
• Mengefisienkan sumber aktivitas sebagai bagian dari
program pengendalian mutu
daya di unit kerja
Pelayanan Sterilisasi Sentral

Sentral
Unit kerja di RS satu atap
yang memberikan managemen
pelayanan sterilisasi
secara sentral (efisien Ekon Safety)

KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
 Kebijakan adalah rangkaian konsep
dan azas yang menjadi garis besar
dan dasar rencana pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak suatu organisasi (Marbun -
2007)
 Kebijakan merupakan regulasi yang
tertinggi di Rumah Sakit ditetapkan
dengan surat keputusan Direktur
Contoh : Kebijakan Sterilisasi Sentral
 1. Kebijakan organisasi
 2. Kebijakan SDM
 3. Kebijakan Fasilitas
• Kebijakan  4. Kebijakan Pelayanan
• Sentralisasi  5. Kebijakan operasional
• Pelayanan  6. Kebijakan mutu
Sterilisasi
• di RS

EP AKREDITASI
Siklus kerja (SNARS Ed 1.1)
SPS
Arti Elemen Penilaian ( EP)
EP :

- Standar penuntun bagi RS- Surveyor


(survei – nilai )
- Gambaran kepatuhan akan standar
- Kejelasan pada standar, akan membantu RS
untuk memenuhi ketentuan tsb
- Edukasi pempinan –tenaga kesehatan
mengenai standar
- Panduan RS dalam persiapan proses akreditasi
Setiap elemen penilaian dilengkapi dengan
(R) atau (D), atau (W) atau (O) atau(S), atau kombinasinya
Bentuk :
- Beragam ( bergabung)
--Mandiri ( A&B ) Kebijakan
Organisasi

 Ketentuan Instalasi
 Terkoordinasi di manajemen RS
 Unit pelayanan dalam RS
SOTK  Non struktural / instalasi
 Kepala bertanggung jawab kepada
Direktur
 ka Inst dibantu staf yang kompeten

Tujuan :
- Hirargie - jelas
-Tanggung jawab – jelas
-- Acuhan kerja
Nama Organisasi

CSU Central Sterilization Unit

CPD Central Processing


Department

Sterilisasi CSSD Central Sterile Supply


Sentral Deprt

CSSR Central Sterile Supply


Room

TSU Theatre Sterilization Unit

IP2S Instalasi Pusat Pelayanan


Sterilisasi

PSPM Pusat Sterilisasi Peralatan


Medis
Struktur Organisasi : Pedoman CSSD 2009

Direktur

KaInst

Sek/ Adm

Sub Inst Dekon, Sub Ins mutu,pem sar-


Steril, Produk pra,K3, Diklat Produk Sub InstDistribusi
DIR Pel / Um Oprs

Ka Inst

Pj Pelayanan Pj Mutu

Pelaksana 1 Pelaksana 1

Pelaksana 2 Pelaksana 2

Pelaksana 3 Pelaksana 3
Kebijakan SDM
( Ketenagaan Sterilisasi Sentral )
3. Kebijakan Fasilitas

Bangunan CSSD
FAKTOR Lokasi
4. YANG : tepat minimal kontaminasi OK
Prasarana DIPERTIMB Ruang :
Bangunan ANGKAN
batas jelas, alur satu arah
3. 1.
Kompo Komponen :
nen
Lokasi
lantai dinding langit2
Bangun Bangu
nan Prasarana : system
an 2.
: listrik cahaya air udara uap
Ruangan
dalam
bangunan
4 Kebijakan pelayanan

SENTRALISASI
Pelayanan
sterilisasi di :
1. Pusat CSSD
2. Satelit CSSD

DESENTRALISASI
Pelayanan
sterilisasi di Unit
Pengguna
Jangkauan Layanan
31 (Pelayanan Sterilisasi Sentral - Jantungnya RS )

Far Pelayanan UGD


RaJal
RaNap
IBS
Far

Lab CSSD Ra intensif

KeU – TU RS
Teknik
PPI – K3
Binatu
Koord
dra. Indah Budiati, MKes. Apt
Sanitasi
5. Kebijakan Operasional

• sebagai garis acuan usaha mencapai


PEDOMAN sasaran strategis organisasi
• SK.Direktur Utama RS

• sebagai garis acuan usaha mencapai


PANDUAN standar pelayanan
• SK.Direktur Utama RS

• instruksi tertulis dibakukan mengenai berbagai


SOP proses bagaimana dan kapan harus dilakukan,
dimana dan oleh siapa dilakukan.
• SK Direktur Utama RS , dibuat oleh instalasi
Penunjang dan disiapkan oleh Keoala Instalasi
• serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai proses kegiatan kerja ,
IK
• Ditetapkan oleh Direktur , dibuat o;eh instalasi ,
6. Kebijakan Mutu

Kontrol Uji mutu Bahan


Medis Habis Uji Kelayakan Uji pengemas
Kualitas Pakai

Kualitas Uji Bowie Dick,


Uji Mekanik , Uji Kimia Uji Biologi
Proses ( int-ext)

Kualitas Tanggal
Uji mikrobiologi
Hasil Uji Visual
berkala
kadaluarsa
tidak lewat
Sterilisasi
STRATEGI PENGEMBANGAN
Tantangan Untuk RS
35

• Pemenuhan standar akreditasi baik dari Akreditasi Nasional


(Akreditasi Internasional ( Joint Commission International
Akreditasi • Kualitas layanan / jaminan mutu layanan

• Era globalisasi, pesaingng tidak terbatas dari dalam negeri, bermodal kuat
• Memilih peralatan medis yang semakin modern dan canggih,
• Ketersediaan tenaga medis yang cukup (LN)
• Bangunan rumah sakit semakin moderen dan nyaman, bak hotel berbintang
Pesaing • Dukungan tehnologi sehingga memungkinkan kemudahan akses bagi pelanggan.

• Pelanggan semakin pintar dan .meningkatnyattuntutan pelanggan


• Pelanggan dilindungi dan sadar hukum
• kebijakan berobat gratis di rumah sakit / institusi kesehatan dari pemerintah
Pelanggan • Meningkatkan sasarann tidak lagi kepuasan menjadi loyalitas pelanggan
Konsep Dasar
Pelayanan Prima (Excellent Service)

Kemampuan (Ability )kompetensi motivasi

Sikap (Attitude) Perilaku tertentu yang harus ditonjolkan

Penampilan (Apprearance) fisik – non fisik merefleksikan kredibilitas

. Perhatian (Attention) Kepedulian terhadap pelanggan kebutuhan keinginan


,saran kritiknya

Tindakan (Action) Kegiatan nyata yang dilakukan

Tanggung jawab (Accountability) Sikap , untuk meminimalkan ketidakpuasan


Parameter
37 Pelayanan Sterilisasi Sentral

•Menurunkan angka kejadian infeksi


• mendukung program Patient Safety di rumah sakit
SAFETY •Memberikan rasa aman buat pasien keluarga dan petugas

• Menekan biaya operasional,


• efisiensi tenaga
EFISIENSI • memudahkan pengawasan

•Menghindarkan rumah sakit dari persoalan hukum sebagai akibat


pelayanan yang merugikan pasien
HUKUM
STRATEGI PERKEMBANGAN
PELAYANAN STERILISASI SENTRAL

• Praktek Berdasarkan Perkembangan Ilmiah


• ikuti perkembangan ilmiah di bidang sterilisasi, kode etik
Ilmiah • Peningkatan kualitas layanan

• Konsistensi Dalam Pelaksanaan


• Perencanaan akurat
Konsisten • Penerapan SOP, jaga mutu berkesinambungan

• Orientasi pelayanan sterilisasi berbasis Keselamatan Pasien melalui


• Pemenuhan standar PPI – Fasilitas
Aman • Kesehatan dan keselamatan kerja / K3
STRATEGI PERKEMBANGAN
PELAYANAN STERILISASI SENTRAL

•Efektif dan Efisien Pelayanan sterilisasi


•Optimalisasi pel sentral , Perencanaan yang tepat
E&E •Sumber daya seminimal mungkin

• Kecepatan dan ketepatan pelayanan


• Pemenuhan kebutuhan pelanggan ( kuali & kwanti )
K&K • Monev hambatan / kendala

•Memutus mata rantai infeksi


Kualitas •Jaminan Mutu, kualitas proses , Uji mutu ketat
Strategi
Pelayanan Excellence
Gunakan sumber daya yang ada

Optimalisasi peluang

Terapkan manajemen ( strategi


pengembangan )

Kolaborasi dengan unit terkait


dengan baik
Penerapan bubaya kerja ( perilaku
santun nilai budaya)

Pelayanan Sterilisasi Sentral Excellence


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai