Anda di halaman 1dari 86

SYAFRIL RAHIM, S.Kep, Ns, M.

Kes

SYAFRIL RAHIM, S.Kep, Ns, M.Kes


Syafril Rahim, S.Kep, Ns, M.Kes
Tempat /Tanggal Lahir : Ujung Pandang 22 Desember 1967
No Hp : 085299582670
Email : rahimsyafril@gmail.com

Pendidikan : Pekerjaan :
1. SPK Depkes Ujung Pandang 1987 1. Perawat Pelaksana IGD 1988-
2. AKPERNES Depkes Surabaya 1995 1992
3. D IV Perawat Pendidik Unhas 1999 2. Kepala Ruangan IGD 1995-1998
4. S1 Keperawatan Unhas Mksr 2004 3. Kepala Ruangan ICU 1998-2005
5. Program Ners Unhas Makassar 2005 4. Kepala Ruangan IGD 2005-2006
6. S2 Manajemen RS UIT Mksr 2012 5. Kasie Keperawatan 2006-2009
6. Kabid Keperawatan 2009-2011
Organisasi : 7. Ketua Komite Kprwt 2011-2015
1. Anggota PPNI Kab Bulukumba 1988- 8. Ketua Komite Mutu 2015 -
2. Ketua 2 PPNI Kab Bulukumba 2000-2005 9. Ketua KSK Anestesi 2011 –
3. Sekertaris PPNI Bulukumba 2005-2011 10. Konselor HIV/AIDS 2006 –
4. Ketua PPNI Kab Bulukumba 2012-2017 11. Surveior KARS 2019 –
5. Ketua Dewan Pembina PPNI 2017-2022
6. Ketua DPD HIPANI Sul Sel/Bar 2017-2022 PERAWAT MADYA
7. Wakil Ketua 3 DPP HIPANI 2019-2022 RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja
Kabupaten Bulukumba – Sul Sel
Tujuan Pembelajaran
UMUM

Peserta didik mampu melakukan


Asuhan Keperawatan Anestesi dengan
penerapanan konsep dasar dalam Pelayanan
Keperawatan Anestesi Yang Berkualitas dan
Aman
OUT LINE

PENDAHULUAN

REGULASI

KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PROSES KEPERAWATAN

PENUTUP
HARAPAN :
Kualitas, Aman, Cepat, PELAYANAN
Biaya Terjangkau

KEPUASAN
PASIEN

Pelayanan PPA
Anestesi
lain
Pra Anestesi Intra Anestesi Post Anestesi
REGULASI

Undang-Undang No 29
Tahun 2004 Tentang
PRAKTIK KEDOKTERAN PMK No 519 Tahun 2011
Tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Pelayanan Anestesi dan
Terapi Intensif di RS
REGULASI

Undang-Undang No 38 PMK No 26 Tahun 2019 Tentang


Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan UU No 38/2014
KEPERAWATAN Tentang Keperawatan

KMK No 425 Tahun 2020 Tentang


Standar Profesi Perawat

BAB IV
Poin A ayat (2) Area Praktik Klinik Profesional, Huruf (b)
Ilmu Keperawatan Meliputi ; angka (26) Anestesiologi
ANESTESI
RUMPUN KEPERAWATAN ANESTESI

KEPERAWATAN
PERIOPERATIF
PERIOPERATIF
• Perioperatif atau Perioperasi merupakan
• tahapan dalam Proses Pembedahan
• yang dimulai dari Prabedah (preoperatif)
• Bedah (intraoperatif) dan pasca bedah
• (post operatif)

Praoperatif Merupakan Masa Sebelum
Dilakukannya Tindakan Pembedahan
yang Dimulai sejak ditentukannya
Persiapan Pembedahan dan
Berakhir Sampai Pasien
Berada di Meja Operasi
Intra Bedah atau
Intraoperasi Merupakan
masa pembedahan yang
dimulai sejak pasien
ditransfer kemeja bedah
dan berakhir saat pasien
dibawa ke ruang
pemulihan
Pascabedah dan Pascaoperasi
Merupakan Masa Setelah
Dilakukan Pembedahan
Yang Dimulai Sejak Pasien
Memasuki Ruang
Pemulihan dan Berakhir
Sampai Evaluasi
Selanjutnya
JENIS PEMBEDAHAN
Jenis Pembedahan : LOKASI
- Bedah Thorax
- Bedah Kardiovaskuler
- Bedah Neurologi
- Bedah Orthopedi
- Bedah Urologi
- Bedah Kepala Leher
- Bedah Digestif , et al
JENIS PEMBEDAHAN
Jenis Pembedahan : TUJUAN
- Pembedahan Diagnostik
- Pembedahan Kuratif
- Pembedahan Restoratif
- Pembedahan Paliatif
- Pembedahan Kosmetik
JENIS ANESTESI
1. Anestesi Umum
2. Anestesi Regional
3. Anestesi Lokal
4. Hipoanestesi
5. Akupuntur
ANESTESI UMUM
• Anestesi yang dilakukan
untuk memblok pusat
kesadaran otak dengan
menghilangkan
kesadaran dan
menimbulkan relaksasi
serta hilangnya sensasi
rasa. Pada umumnya
metode pemberianya
adalah dengan Inhalasi
dan Intravena
ANESTESI REGIONAL
• Anestesi yang dilakukan
untuk meniadakan proses
kejutan pada ujung atau
serabut saraf, serta
hilangnya rasa pada daerah
tubuh tertentu, dan pasien
masih berada dalam
keadaan sadar. Metode
umum yang digunakan
adalah melakukan blok
saraf, blok regional
intravena dengan
tourniquet, blok daerah
(spinal dan melalui
epidural)
ANESTESI LOKAL
• Anastesi yang dilakukan
untuk memblok
transmisi impuls saraf
pada daerah yang akan
dilakukan anestesi dan
pasien dalam sadar.
Metode yang
digunakan adalah
infiltrasi dan topical
HIPOANESTESI
• Anestesi yang dilakukan
untuk membuat status
kesadaran pasif secara
artifisial sehingga terjadi
peningkatan ketaatan
pada saran atau perintah
serta mengurangi
kesadaran sehingga
perhatian menjadi
terbatas. Metode yang
digunakan adalah
Hypnosis
AKUPUNTUR
• Anestesi yang dilakukan
untuk memblok rasa
nyeri dengan
merangsang keluarnya
endorphin tanpa
menghilangkan
kesadaran. Metode
yang banyak digunakan
adalah jarum atau
elektrode pada
permukaan
ASPEK LEGAL DALAM PEMBEDAHAN
Hal penting dalam melaksanakan
Pembedahan Untuk Mengantisipasi
Kemungkinan Dampak Yang Terjadi
(Informed Consent) : sebagai
- Informasi Mengenal Sifat
- Prosedur Yg Akan Dilakukan
- Pilihan Terhdp Prosedur
- Resiko Terhdp Pilihan Pembdhan
ANESTESI
PERI OPERATIF
CARE

Pre Anestesi Care

Intra Anestesi Care

Pasca Anestesi Care


1
1
ASSESMEN (PENGKAJIAN)
ASSESMEN / PENGKAJIAN
ASSESMEN PRA ANESTESI
• 1. Identitas Pasien
• 2. Kebiasaan ( Merokok, Kopi,Teh, Cola,
• Alkohol, Olah Raga Rutin)
• 3. Pengobatan (sebutkan dosis perhari
lama konsumsi)
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Riwayat Penyakit Pasien
6. Riwayat Pembedahan/Anestesi
7. Protesa/alat bantu
ASSESMEN INTRA ANESTESI
• 1. Identitas Pasien
• 2. Diagnosa Prabedah & Tindakan
• 3. Keadaan Prabedah
4. Pemeriksaan Fisik & Penunjang
5. Status Fisik ASA
6. Checklist Sebelum Induksi
7. Teknik Anestesi
8. Teknik Khusus
9. Penilaian Prabedah/anestesi
ASSESMEN PASCA ANESTESI
• 1. Aldert Score (Dewasa)
• 2. Steward Score (Anak-anak)
• 3. Bromage Score
2
1
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ASSESMEN / PENGKAJIAN
3
1
PERENCANAAN KEPERAWATAN
ASSESMEN / PENGKAJIAN
4
1
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
ASSESMEN / PENGKAJIAN
IMPLEMENTASI PRA ANESTESI
Informed Consent Menyiapkan Mesin Anestesi
IMPLEMENTASI PRA ANESTESI

Obat Anestesi/Emergency Peralatan Airway Managemen


IMPLEMENTASI PRA ANESTESI

Monitor Tanda Vital Transfer Pasien Ke OK


IMPLEMENTASI INTRA ANESTESI
Pengaturan Posisi Monitor Tanda Vital
IMPLEMENTASI INTRA ANESTESI

Asistensi Anestesi Monitor Intake Output


5
1
EVALUASI KEPERAWATAN
ASSESMEN / PENGKAJIAN
Evaluasi
• Out Come Proses Asuhan
Keperawatan Anestesi yang
Berkualitas dan Aman Dengan
Pemahaman Konsep Dasar
Keperawatan Anestesi Yang Efektif
dan Terstruktur
• Perawat Anestesi Dalam Pelayanan
Anestesi Atas Supervisi Dokter
Anestesi
• Seluruh Proses Tindakan Dalam
Pelayanan Asuhan Pasien Dengan
Sedasi Dan Anestesi Wajib Di
Dokumentasikan Dalam Rekam
Medis Pasien Sebagai Bukti
Tanggung Jawab & Tanggung Gugat
LAMPIRAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI

Anda mungkin juga menyukai