Anda di halaman 1dari 41

Asuhan

Keperawatan
Pre operatif

Eko Herwanto
Sri Widayati
EKO HERWANTO
PENGALAMAN PEKERJAAN :RSI SULTAN AGUNG
Ketua Komite Keperawatan (2019 – sekarang)
Kepala Ruang IGD( 2017 – 2019) Surveyor
Kepala Ruang IBS ( 2006 – 2017 )

PENDIDIKAN :
• Akper Depkes semarang
• FIK UNISSULA

Organisasi

• Ketua DPK PPNI RSI SULTAN AGUNG


• Ketua Diklat HIPKABI Jawa tengah
Untuk meningkatkan
pengetahuan dan
pemahaman peserta
tentang perawatan pre
01 operatif

TUJUAN Mengerti persiapan


PEMBELAJARAN 02 klien Pre operatif di
ruang perawatan

Mampu nejelakan tujuan dan


tindakan keperawatan Pre
03 Operatif
PENDAHULUAN

OPERASI

• PENGALAMAN yang MENAKUTKAN


• Pasien dan keluarga  CEMAS
• PERAWAT peran penting dlm
perioperatif
• Keberhasilan operasi ?
Keperawatan pre operatif
merupakan tahapan awal dari
keperawatan perioperatif.
Fase praoperatif adalah waktu sejak
PENGERTIAN keputusan untuk operasi diambil
hingga sampai ke meja pembedahan,
tanpa memandang riwayat atau
klasifikasi pembedahan.
RAWAT
POST INAP/ICU
OPERASI
INTRA
OPERASI

PRE
OPERASI
PELAYANAN BEORIENTASI PD KEBUTUHAN KLIEN

Implikasi Profesi
Profsionalisme
Akuntable
Beroientasi pd
hak-kebutuhan
klien
PRE INTRA POST

PROSES OPERASI ALDRETE SCORE


PSIKOLOGI
STEWARD SCORE
MEDIK
BROMAGE SCORE

KOMPLIKASI

! MONITORING
JENIS
PEMBEDAHAN
PEMBEDAHAN
1 DIAGNOSTIK
2 PEMBEDAHAN KURATIF

3 PEMBEDAHAN PALIATIF

4 PEMBEDAHAN
RESTORSTIF
5 PEMBEDAHAN
KOSMETIK DAN
ESTETIKA
JENIS
ANESTESI

ANESTESI ANESTESI ANESTESI


UMUM REGIONAL LOKAL
PERSIAPAN
PRE OPERASI

RUANG
PASIEN PETUGAS &

ALAT
1. • PASIEN
PSIKOLOGI • KELUARGA

2. • PASIEN
FISIOLOGI
1 PASIEN
PENGKAJIAN PRE OPERASI

• 1. Umur
• 2. Nutrisi
• 3. Cairan dan elektrolit
• 4. Kesehatan umum
FAKTOR RESIKO
OPERASI • 5. Kesehatan mental dan
sikap pasien
• 6. Obat-obatan
Bagaimana cara
Mencegah
dan
Mengendalikannya
UMUR
• Semakin kecil resiko pembedahan sangat
beresiko Imanuritas organ
dan fungsinya

• Pada pasien Lansia Degenerasi dan


disfungsi Organ Tubuh
NUTRISI
• Healing Proses Post Op dan
resistensi terhadap Infeksi
tergantung kecukupan asupan
Nutrisi
• Kontrol Gula darah
• Obesitas
PERSIAPAN PSIKOLOGI

EMOSI TAK TAKUT : SOSIAL


STABIL HASIL, EKONOMI
PEMBIUSAN
PERSIAPAN PSIKOLOGI
PENDIDIKAN PASIEN DAN
KELUARGA
* Pemeriksaan sebelum operasi
* Inform Concent
* Waktu pembedahan
* Alat – alat khusus yang
digunakan
* Ruang : Bedah & Pemulihan
* Latihan napas dalam dan
batuk efektif
Latihan kaki dan mobilitas
* Jelaskan tentang manajemen
nyeri
Saluran Kemih
Kebiasaan Bak,Kateter urin
dipasang
Luka Operasi
Ajarkan pasien tentang : insisi,
ukuran dan lokasi, tipe , drain
dan perawatan luka
(NGT, IV Line, O2)
Nyeri
Tidak menggunakan obat ( Relaksasi,
Distraksi)
Menggunakan Obat (Obat analgesik)
Tube
Ajarkan pasien kemungkinan lines
yang terpasang
PERSIAPAN SPIRITUAL
• BERDOA SEBELUM BERANGKAT
• MENJAGA AURAT ( Muslim )
• BIMBINGAN IBADAH sesuai Agama
• MELIBATKAN KELUARGA
PERSIAPAN FISIOLOGI

• 6-8 jam pre op puasa


(dewasa)
DIIT • 4-6 jam pre op puasa (anak)

Persiapan • Pemberian
usus lavement/HUKNAH
Persiapan Kulit
Tujuan : Menurunkan bakteri
tanpa injuri pada kulit.
Daerah yang akan dioperasi harus
bebas dari rambut.
Mengkaji gangguan pada kulit :
infeksi, iritasi atau lesi

Hasil Pemeriksaan
Lab, foto Rotgen, EKG, USG dll

Persetujuan Informed
Concent
Ijin tertuli dari pasien atau
keluarga HARUS tersedia
PERSIAPAN AKHIR SAAT
HAND OVER DI KAMAR
BEDAH
1. Mencegah Cidera
Gunakan cek list:
 Nama pasien, ruangan, inform consent
Persiapan kulit / area bedah
 Persiapan gastrointestinal (puasa, klisma bila
perlu)
Persiapan mental / emosi
Tanyakan adakah allergi
Tanda-tanda vital, antopometri, premedikasi
Adanya alat bantu / gigi palsu / lensa
kontak dan perhiasan dilepas
Eliminasi lancar, kelengkapan hasil lab, Foto,
darah bila perlu, dll.
2. Premedikasi

Obat sedative  malam sebelum operasi

Mengurangi kecemasan

Memperlancar induksi

Untuk pengelolaan anaesthesi


PENGKAJIAN KEPERAWATAN PRE
OPERATIF
Data Subyektif
Pengetahuan dan Pengalaman Terdahulu.
Tempat dan Bentuk operasi yang harus
dilakukan.
Informasi ahli bedah lamanya dirawat di Rs
Keterbatasan setelah di bedah.
Kegiatan rutin sebelum operasi.
Kegiatan rutin sesudah operasi.
DATA SUBYEKTIF

 Penghayatan-penghayatan dan ketakutan-


ketakutan menghadapi bedah yang
dianjurkan.
 Metode-metode penyesuaian yang lazim.
 Agama dan artinya bagi pasien.
 Kepercayaan dan praktek budaya
terhadap bedah.
 Keluarga dan sahabat dekat–Dapat
dijangkau (jarak)
DATA SUBYEKTIF

 Persepsi keluarga dan sahabat sebagai


sumber yang memberi bantuan.
 Perubahan pola tidur
 Peningkatan seringnya berkemih.
 Status Fisiologi
 Obat-obat yang dapat mempengaruhi
anaesthesi atau yang mendorong
komplikasi-komplikasi pascabedah.
DATA SUBYEKTIF

 Berbagai alergi medikasi, sabun, plester.


 Penginderaan : kesukaran visi dan pendengaran.
 Nutrisi : intake gizi yang sempurna (makanan,
cairan) mual, anoreksia.
 Motor : kesukaran ambulatori, gerakan tangan
dan kaki, arthritis, bedah orthopedi yang
terdahulu (penggantian sendi, fusi spinal).
 Alat prothesa : gigi, mata palsu, dan ekstremitas.
 Kesantaian : bisa tidur, terdapat nyeri atau tidak
nyaman, harapan mengenai terbebas dari nyeri
setelah operasi.
DATA OBYEKTIF
Pola berbicara : mengulang-ulang tema,
perubahan topik tentang perasaan (cemas),
kemampuan berbahasa Inggris.
Tingkat interaksi dengan orang lain.
Perilaku : gerakan tangan yang hebat,
gelisah, mundur dari aktifitas yang sibuk
(cemas).
Tinggi dan berat badan.
Gejala vital.
DATA OBYEKTIF

Penginderaan : kemampuan penglihatan dan


pendengaran.
Kulit : turgor, terdapat lesi, merah atau bintik-
bintik.
Mulut : gigi palsu, kondisi gigi dan selaput lendir.
Thorak : bunyi nafas (terdapat, sisanya)
pemekaran dada, kemampuan bernafas dengan
diafragma, bunyi jantung (garis dasar untuk
perbandingan pada pasca bedah).
DATA OBYEKTIF

Ekstremitas : kekuatan otot (terutama)


kaki, karakteristik nadi perifer
sebelum bedah vaskuler atau tubuh.
Kemampuan motor : adalah
keterbatasan berjalan, duduk, atau
bergerak di tempat duduk, koordinasi
waktu berjalan.
MASALAH KEPERAWATAN
TAKUT

RESIKO INJURY

RESIKO INFEKSI

CEMAS

KURANG PENGETAHUAN
2 PETUGAS
LEGALITAS

STR
1

2
SIP/SIP
P
3
PENUGAS
AN KLINIS
TIM PEMBEDAHAN

PERAWAT
BEDAH ,
DOKTER PERAWAT
ANESTESI
BEDAH, DAN
DOKTER PETUGAS
ANESTESI PENUNJANG
3 RUANG
&
ALAT
RUANG OPERASI

1 PERALATA
N
PENDUKUN
2
KEBERSIHA
G
N
3 JADWAL
OPERASI
MESIN ANESTESI
1 DAN GAS ANESTESI

2 LAMPU DAN
ALAT MEJA OPERASI
INSTRUMEN
3
BEDAH
BMHP, ALKES
4
BEDAH
DAN ANESTESI

Anda mungkin juga menyukai