RAHMAN HABIBI
PEMBIMBING: DR. IMAM GHOZALI, SP. AN
KEPANITRAAN KLINIK ANESTESIOLOGI RS
PERTAMINA BINTANG AMIN
Definisi
Suatu disiplin ilmu kedokteran yang mencakup masalahmasalah sebelum anesthesia/pembedahan (preoperatif),
selama anesthesia/pembedahan dan sesudah
anesthesia/pembedahan.
Tujuan
Memperkirakan keadaan fisik dan psikis pasien
Riwayat
pre-operatif
Dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan
optimal
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium
- Pemeriksaan lain
4.
5.
Identifikasi pasien
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita.
Riwayat alergi terhadap obat-obatan atau makanan.
Riwayat operasi dan anestesi yang pernah dialami.
Kebiasaan sehari-hari yang mungkin dapat
mempengaruhi anestesi.
wheezing.
- Keadaan jalan napas, bentuk hidung, lubang
hidung, bentuk pipi & dagu, mulut & gigi.
- bagaimana keadaan lidah & tonsil
- Nadi
- Tekanan darah
- Perfusi perifer
- Apakah ada syok, perdarahan
- Keadaan jantung penderita (murmur, BJ I
II)
- Pemeriksaan darah rutin
lordosis
LED.
faktor bekuan darah : CT, BT, PT, aPTT & jumlah
trombosit.
Gula darah
Faal hati : SGOT, SGPT, bilirubin
Faal ginjal : serum kreatinin & ureum
2. Urine :
Urine rutin
Skoring Mallampati:
1 Terlihat tonsil, uvula, dan palatum mole secara keseluruhan
2 Terlihat palatum mole dan durum, bagian atas tonsil dan
uvula
3 Terlihat palatum mole dan durum, dan dasar uvula
4 Hanya terlihat palatum durum
Klasifikasi ASA
ASA I Pasien sehat tanpa kelainan organik, biokimia, atau
psikiatri.
ASA II Pasien dengan penyakit sistemik ringan sampai
sedang, tanpa limitasi aktivitas sehari-hari.
ASA III Pasien dengan penyakit sistemik berat, yang
membatasi aktivitas normal.
ASA IV Pasien dengan penyakit berat yang mengancam
nyawa dengan maupun tanpa operasi.
ASA V Penderita sekarat yang mungkin tidak bertahan
dalam waktu 24 jam dengan atau tanpa pembedahan
ASA VI Pasien dengan kematian batang otak yang organ
tubuhnya akan diambil untuk tujuan donor
E Operasi emergensi, statusnya mengikuti kelas I VI
diatas.
Intake oral
Clear fluid
Breast milk
Formula milk
Lama puasa
(jam)
2
3
4
6 bln 5
thn
Clear fluid
Formula milk
Solid
2
4
6
>5 thn
Clear fluid
Solid
2
6
Adult, op.
Pagi
Clear fuid
Solid
2
Puasa mulai
jam 12 mlm
Adult, op.
Siang
Clear fluid
Solid
2
Puasa mulai
jam 8 pagi
INTRAOPERATIF
Dimulai ketika pasien masuk atau dipindahkan ke
instalasi bedah dan berakhir saat pasien
dipindahkan ke ruang pemulihan.
Usia pasien
Status fisik pasien
Posisi pembedahan
Keinginan pasien
Keterampilan dan pengalaman dokter anestesi
INTRAOPERATIF
Hal-hal yang perlu dipersiapkan di kamar operasi
antara lain adalah:
Meja operasi dengan asesoris yang diperlukan
Mesin anestesi dengan sistem aliran gasnya
Alat-alat resusitasi (STATICS)
Obat-obat anestesia yang diperlukan.
Obat-obat resusitasi, misalnya; adrenalin,
atropine, aminofilin, dan lain-lainnya.
INTRAOPERATIF
Tiang infus, plaster dan lain-lainnya.
Alat pantau tekanan darah, suhu tubuh, dan EKG
dipasang.
Kartu catatan medik anestesia
Selimut penghangat khusus untuk bayi dan orang
tua.
Stadium Anestesi
Stadium I : Analgesia
Stadium II : Eksitasi delirium
Stadium III : Pembedahan
Monitoring Anastesi
POSTOPERATIF
dimulai ketika pasien diterima di ruang pemulihan
(recovery room) / pasca anestesi dan berakhir
sampai evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik
Perhatikan masih/tidaknya efek agen anestesi dan
memantau fungsi vital serta mencegah komplikasi
POSTOPERATIF
Kriteria
1. Mampu menggerakkan 4 ekstremitas
2. Mampu menggerakkan 2 ekstremitas
3. Tidakmampu menggerakkan ekstremitas
Nilai
2
1
0
Respirasi
2
1
0
Tekanan Darah
2
1
0
Kesadaran
2
1
0
Warna Kulit
1. Kemerahan
2. Pucat agak suram
3. Sianosis
2
1
0
Nilai Total
Kriteria
Nilai
Pergerakan
1. Gerak bertujuan
2. Gerak tak bertujuan
3. Tidak bergerak
2
1
0
Pernafasan
1. Batuk, menangis
2. Sesak atau pernafasan terbatas
3. Perlu bantuan
2
1
0
Kesadaran
1. Menangis
2. Bereaksi terhadap rangsangan
3. Tidak bereaksi
2
1
0
Nilai Total
KUNJUNGAN POSTOPERATIF
TERIMA KASIH