Anda di halaman 1dari 6

ACUTE LIMB ISCHEMIA

Akut limb iskemik terjadi karena penurunan aliran darah secara tiba-
tiba ke ekstremitas, yang mengakibatkan potensi ancaman terhadap
kelangsungan hidup ekstremitas dan beresiko tinggi pada kematian.

Hipoperfusi tungkai menyebabkan kelainan asam-basa dan elektrolit


sistemik yang merusak fungsi kardiopulmoner dan ginjal. Terjadinya
reperfusi dapat menghasilkan pelepasan radikal bebas yang sangat
toksik.
Manifestasi Klinis
• Deskripsi klasik pasien dengan iskemia ekstremitas akut diwakili oleh
“6P": pain, pallor, paralysis, pulse deficit, paresthesia, and poikilothermia
• Pallor dan tingkat kedinginan (poikilothermia) penting untuk dicatat,
untuk mengevaluasi perkembangan iskemia.
• Pulse deficit membantu menentukan lokasi oklusi; misalnya, nadi
femoralis teraba dan nadi poplitea yang tidak ada mengindikasikan oklusi
pada tingkat arteri femoralis superfisial
• Paresthesia kemampuan sensorik, seperti sentuhan ringan, diskriminasi
taktil dua titik, proprioception, dan persepsi getaran, hilang sejak dini
• paralysis yang mendalam dengan kurangnya sensasi sama sekali
menunjukkan keadaan iskemia yang tidak dapat disembuhkan, dan
pasien dapat diobati dengan amputasi primer.
• Anamnesis harus mencakup durasi, lokasi, intensitas, dan tiba-tiba
timbulnya nyeri dan perubahan seiring waktu. Oklusi emboli biasanya
sangat mendadak dan intensitasnya tinggi, sehingga pasien sering
datang dalam beberapa jam onset.
Klasifikasi
Kelas I: Ekstremitas yang tidak terancam; revaskularisasi elektif mungkin atau mungkin
tidak perlu.
Kelas II: Ekstremitas yang terancam; revaskularisasi diindikasikan untuk mencegah
kehilangan jaringan. (IIa sedikit terancam dan diselamatkan, jika segera diobati.
IIb adalah anggota badan yang langsung terancam yang membutuhkan revaskularisasi
segera jika penyelamatan harus dilakukan)
Kelas III: Iskemia telah berkembang menjadi infark dan penyelamatan ekstremitas tidak
dimungkinkan.
Diagnosis dan Management

Anda mungkin juga menyukai