Anda di halaman 1dari 37

RSIA HARAPAN

MULIA

KELOMPOK 2 • MAGDALENA
• YUNITA SAHARA • AHMAD HAFIRO
• SITI IS ARISKA • AZRIN NUR FAUZIAH
• SUMI SETYOWATI
• RESSA TRY MARSELA
PROFIL RSIA HARAPAN MULIA
PROFIL RSIA HARAPAN MULIA

• Agustus 2007 berdiri “klinik harapan mulia”


• Pada tanggal 13 april 2012 awal beroprasinya rumah sakit ibu dan anak harapan mulia
• Rumah sakit ibu dan anak harapan mulia mendapatkan ijin tetap pada 29 mei 2015
VISI DAN MISI RSIA HARAPAN MULIA

VISI :
Menjadikan rumah sakit ibu dan anak harapan mulia yang terbaik dengan mengutamakan mutu
pelayan
MISI :
• Menyediakan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat
• Menyelenggarakan operasional rumah sakit dengan menciptakan struktur organisasi yang
efisien dan efektif
• Memberikan manfaat bagi seluruh elemen dan pemangku kepentingan
MOTTO RSIA HARAPAN MULIA

KESEHATAN BERKAH UTAMA BAGI SEMUA

LOGO RSIA HARAPAN MULIA


Logo adalah bunga teratai dengan kelopak berjumlah 9
NILAI RSIA HARAPAN MULIA

HARAPAN MULIA
• Disiplin kerja Unggul
• Produktifitas kerja • Tanggung jawab pekerjaan. Pemahaman terhadap peralatan kerja dan
• Sikap/permasalahan terhadap jabatan inisiatif.

• Kejujuran Loyalitas

• Kerjasama • Dedikasi yang tinggi dipekerjaan


Integritas adalah memiliki hati dalam melayani
• Kepatuhan/ketaatan menjalankan perintah
Asertif
• Keinginan dan kemampuan untuk maju
• Laporan hasil kerja
PERLINDUNGAN KARYAWAN DARI KEKERASAN
FISIK
PERLINDUNGAN KEKERASAN KARYAWAN

DEFINISI
Prosedur penjagaan perlindungan Karyawan dari kekerasan fisik, intervensi dan
intimidasi secara langsung terhadap Karyawan selama berada di Rumah Sakit.
TUJUAN
• Memastikan tidak terjadinya kekerasan
• Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya serangan dari pihak luar
• Mengurangi kejadian cedera akibat kekerasan
PROSEDUR

• Security ditempatkan disetiap lantai Unit Kerja


• Membuat koordinasi antara karyawan dengan security untuk tidak lanjut perlindungan
• Jika terjadi kekerasan fisik terhadap karyawan maka segera hubungi security (no.
extention 107)
• Karyawan yang mengalami kekerasan fisik menjelaskan kronologis kejadian
• karyawan menandatangani dan menuliskan nama orang yang berhubungan langsung
maupun tidak langsung dengan kejadian
• Security melaporkan kronologis kejadian kepada Kabag. SDM & Umum
PERLINDUNGAN KARYAWAN TERHADAP KECELAKAAN KERJA

DEFINISI
Penanganan kepada setiap karyawan jika mengalami kecelakaan kerja, seperti:
1. Tertusuk jarum setelah tindakan atau jarum bekas
2. Jarum infus, pisau bedah atau benda tajam lainnya
3. Kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari pasien pada mata atau luka terbuka
TUJUAN
• 1. Diketahui penyebab Kecelakaan kerja
• 2. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
• 3. Karyawan dapat memahami bagaimana cara melapor, memperoleh pengobatan dan menerima konseling
ALUR PENANGANAN KARYAWAN TERPAPAR
INFEKSI
• Penanganan luka
• Korban atau rekan Korban melapor kepada kepala unit
• Kepala Unit melapor kepada tim PPI dan K3 RS
• Tim PPI dan K3 RS melakukan investigasi
• Tim PPI dan K3 RS memberikan laporan dan rencana kerja kasus kepada SDM & Umum
• •Bagian SDM & Umum menindaklanjuti pelaporan untuk jaminan pengobatan, evaluasi dan edukasi
ALUR PENANGANAN KARYAWAN TERPAPAR INFEKSI OLEH BAGIAN SDM

• Karyawan mengisi formulir yang disediakan oleh bagian SDM &


umum
• Pemeriksaan medis dilakukan
Hasil positif > diberi edukasi
Hasil negatif > pemeriksaan sesuai alur penanganan tim PPI
HPK

(HAK PASIEN DAN KELUARGA )


HAK PASIEN DAN KELUARGA

HAK MEMPEROLEH Rekam medis


INFORMASI

Tata tertib dan perarturan rumah


sakit

Informasi tindakan medis

Biaya
HAK MENDAPATKAN SESUATU

Pelayanan manusiawi, adil dan jujur Beribadah sesuai agamanya

Pelayanan medis yang bermutu Keamanan dan keadamaian

Asuhan keperawatan yang sesuai standar Bimbingan moril

Second opinien Pendamping keluarga

Privasi dan kerahasiaan


HAK MEMILIH DAN MEMBERIKAN

 Dokter dan kelas perawatan

 Persetujuan tindakan medis

 Penolakan tindakan medis

 Kritik dan saran


KEWAJIBAN PASIEN

 Mentaati aturan dan tata tertib rumah sakit

 Mematuhi intruksi dokter dan perawat

 Memberikan informasi jujur dan lengkap

 Melunasi semua biaya atas jasa pelayanan

 Memenuhi hal – hal yang telah di sepakati


ALUR PELAYANAN KEROHANIAN

Permintaan pelayanan
kerohanian Identifikasi pasien

Formulir pembuatan
pelayanan kerohanian

Menghubungi pelaksanaa
Formulir pembuatan Tim Kerohanian
pelayanan kerohanian (Kanit Terkait)
Megisi Kerohanian

Mendampingi kerohanian
ALUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dire
Untuk pasien gawat darurat yang tidak ktur
mempunyai wali untuk di mintai persetujuan
yang akan di lakukan
Kabid pelayanan

Dokter jaga & Dokter bangsal


PPI
(PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI)

KESEHATAN LINGKUNGAN DAN


PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
DEFINISI
Upaya perlindungan, pengelolan dan modifikasi lingkungan yang di arahkan menuju keseimbangan ekologi
pengelolaan lingkungan yang buruk dapat mengakibatkan:
• pengaruh buruk terhadap petugas, pasien, dan pengunjung RS
• pencemaran lingkungan
• hilangnya waktu kerja
• menurunnya kualitas hidup masyarakat
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan.
contoh: darah, urine, air buangan laundry, air cucian dapur dll
Pengelolaan :
sumber limbah > saluran pembuangan > Instalasi Pengelolaan Limbah
(IPAL)
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

Limbah padat adalah semua limbah rumah sakit yang


berbentuk padat akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri
dari limbah medis padat dan non medis
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN LIMBAH TAJAM

Limbah tajam adalah benda-benda tajam sekali pakai yaitu jarum suntik,


jarum jahit, abocath, silet, pisau bisturi, scalpel dan jenis belati lain, pecahan
kaca dan paku. baik terkontaminasi maupun tidak.
Noted

1. simpan limbah benda tajam di safety box


2. limbah harus dibuang atau diangkut jika sudah 3/4 penuh
PENANGANAN LIMBAH DI ERA PANDEMI COVID
19
1. lakukan desinfesksi tempat sampah segera setelah pengambilan limbah ditempat sampah
2. lakukan desinfeksi limbah terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedalam TPS
3. lakukan desinfesksi limbah sebelum kamar di TPS dikunci
4. lakukan desinfeksi limbah sebelum diberikan kepada pihak transporter
5. lakukan desinfeksi lingkungan area TPS minimal 1 kali sehari
TATA LAKSANA TERTUSUK JARUM

Pertolongan Pertama:
1. Jangan panik
2. Segera cuci bagian yang terpapar dengan sabun antiseptik dan air mengalir
3. Bilas dengan air atau NaCl bila terpapar di bagian mata
Pertolongan Lanjutan :
Segera ke Unit Gawat Darurat (UGD) atau klinik penyakit dalam untuk penatalaksanaan selanjutnya
Laporkan kejadian tertusuk jarum kepada tim PPI atau petugas K3RS
TATA LAKSANA PEMERIKSAAN TERTUSUK
JARUM

1. Petugas RS yang tertusuk jarum bekas pasien dan psien yang menggunakannya di lakukan pemeriksaan
laboratorium
2. Jika hasil lab menyatakan petugas atau pasien positif hepatitis, maka petugas dan pasien di rawat (ruang
isolasi) RSIA Harapan Mulia
3. Jika hasil lab menyatakan pasien dan petugas negatif HIV/hepatitis maka tidak perlu di rawat , tetapi
tetap di follow up dengan pemeriksaan ulang 3-6 bln paska kejadian
4. Seluruh biaya di tanggung RS apa bila petungas melaporkan kejadian 1x24 jam, apabila lebih maka
biaya 50:50 di tanggung pribadi dan pihak RS.
PEMBERSIHAN CAIRAN TUBUH PASIEN
PPI
(PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI)
DEFINISI

• Ppi merupakan salah satu indikator BAIK TIDAKNYA kualitas mutu pelayanan suatu
rumah sakit
• Ppi dijalankan dengan prinsip “COST – EFEKTIVE” EFESIENSI

• TARGET PROGRAM PPI


• Melindungi mitra kerja
• Melindungi pasien, keluarga pasien, pengunjung, masyarakat sekitar Rumah Sakit
RUANG LINGKUP

PENERAPAAN KEWASPADAAN
KEWASPADAAN STANDAR KESEHATAN KARYAWAN BERDASAR TRANSMISI

• Hand Hygiene • Penempatan pasien


• Kewaspadaan kontak
• Penggunaan APD • Etika batuk
• Kewaspadaan Droplet
• Peralatan perawatan pasien • Praktek menyuntik yang aman • Kewaspadaan airbon
• Pengendalian lingkungan • Praktek limbah fungsi yang
Surveilans Inos
aman
• Pemerosesaan peralatan pasien Srerilisasi Alat (CSSD)
dan linen
Investigasi out break
AB rasioanal
Single Use - Reuse
APD RASIONAL

• Tutup kepala
• Google
• Masker
• Apron /clemek/gaun
• Handscoen (steril, bersih, rumah tangga)
• Boots
INDIKASI PEMAIAKAN SARUNG TANGAN DAN MASKER

INDIKASI PEMAKAIN SARUNG


TANGAN
Dipakai pada saat

Anda mungkin juga menyukai