Anda di halaman 1dari 23

WAHANA HUSADA MANDIRI

for CONSULTANT CLINIC


AKREDITATION

STANDARD AKREDITASI KLINIK


PMK.1983/THN.2022

Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Oleh : SURIPTO. S.Pd.MOT
REVISI PMK 46 TAHUN
2015 / PMK 34 THN.2022
TTG AKREDITASI
KLINIK,PUSKESMSAS.DLL

PMK 14 TAHUN
2021

STANDAR
AKREDITASI KLINIK
UNSUR STANDAR PMK 46 TAHUN 2015 PMK.34 THN.2022 STANDAR REVISI
1. Kepemimpinan dan Manajemen Klinik 1. Tata Kelola Klinik
2. Layanan Klinik Berorientasi Pasien 2. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
BAB 3. Manajemen Penunjang Layanan Klinik
4. Peningkatan Mutu Klinik dan Pasien
3. Pelayanan Klinik Perseorangan
Keselamatan Pasien

STANDARD 26 Standar 22 Standar

ELEMEN PENILAIAN 499 Elemen Penilaian 105 Elemen Penilaian


BAB.2 PMKP ( Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien )

• Terdiri dari 3 Standar dan 18 EP ( elemen penilaian )


Standar 1 ( PMKP I ) : Upaya PMKP
Standar 2 ( PMKP II ) : Penerapan SKP ( Sasaran Keselamatan Pasien )
Standar 3 ( PMKP III ) : PPI ( Pencegahan Pengendalian Infeksi )
DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN :
• 1. AMAN( Meminimalkan terjadinya kerugian,termasuk cedera dan kesalahan medis dpt dicegah )
• 2. EFEKTIF ( Menyediakan Yankes yg berbasis bukti kpd masyarakat )
• 3. EFISIEN ( Mengoptimalkan Sumber daya yg ada dan mencegah Pemborosan;alkes,obat dll )
• 4. TEPAT WAKTU( Mengurangi waktu tunggu dan Keterlambatan dlm Pelayanan Kes )
• 5. ADIL ( Menyediakan pelayanan yg seragam tanpa membedakan Suku,Agama,status social dll )
• 6. BEROARIENTASI PD.PASIEN ( Pelay.sesuai kebutuhan, preferensi dan nilai2indifidu )
• 7. TERINTEGRASI( Pelay.yg Terkoordinasi Lintas Fasyankes eksternal / internal )
RUANG LINGKUP PMKP Klinik :
• 1. Pemilik, PJ/Koordinator, seluruh Staff terlibat dlm upaya PMKP
• 2. Ada Penetapan, Pengukuran,Evaluasi & Analisa dari Indikator Mutu
Klinik
• 3. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
• 4. PPI
• 5. Penerapan ( SKP ) Standar Keselamatan Pasien
PMKP 1
UPAYA PENINGKATAN MUTU &
KESELAMATAN PASIEN

Maksud dan Tujuan


Klinik memiliki upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang meliputi:
1. Penentuan dan evaluasi capaian indikator mutu klinik
2. Pelaporan insiden keselamatan pasien
3. Pelaporan indikator mutu klinik
4. Penerapan manajemen risiko terintegrasi dengan mencakup pelaksanaan proses
manajemen risiko yang dibuktikan dengan membuat daftar risiko dan melakukan
mitigasi resiko
ELEMEN PENILAIAN
1. Penanggung jawab klinik menetapkan penanggung jawab program mutu

2. Ada indikator mutu layanan yang diukur, dievaluasi, Analisa dan tindak lanjut serta
dilaporkan kepada penanggung jawab klinik dan pemilik

3. Insiden keselamatan pasien dilaporkan dan dilakukan investigasi sesuai dengan


ketentuan

4. Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun dan dilakukan mitigasi resiko

5. Ada bukti tindak lanjut dari mitigasi resiko


INDIKATOR MUTU KLINIK
( PMK.30.THN.2022)
dlm.Pasal 3 terdiri atas :
• 1. Kepatuhan Kebersihan Tangan
• 2. Kepatuhan Penggunaan APD
• 3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
• 4. Kepuasan Pasien
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
• 5 MOMENT KEBERSIHAN TANGAN :
1. Sebelum menangani pasien
2. Sebelum melak.tindakan Aseptik
3. Setelah Terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah Menangani pasien
5. Setelah bersentuhan dgn lingkungan pasien
6 LANGKAH CUCI TANGAN :
1. Telapak tangan 4. Telapak tangan bertumpuk atas bawah
2. Punggung tangan 5. Jempol
3. Sela2 jari 6. Ujung2 kuku
KEPATUHAN APD meliputi :

• 1. Jenis APD disesuaikan dgn resiko Terpapar ( Level 1.2,dll dulu )


• 2. Cara memakai APD yg Benar
• 3. Cara melepaskan APD yg Benar
• 4. Cara Mengumpulkan APD stelah pakai

• KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN


• KEPUASAN PASIEN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
(IKS)
PMK.NO.11 THN.2017
• # KESELAMATAN PASIEN ADL : Suatu Sistim yg membuat Asuhan pasien lebih
aman, meliputi asessmen resiko,identifikasi dan pengelolaan resiko pasien,
Pelporan dan analisis insiden & Tindak Lanjutnya.
• Implementasi untuk meminimalkan resiko dan mencegah terjadinya cedera dari
suatu tindakan layanan kesehatan.
• # INSIDEN KESELAMATAN PASIEN :
Setiap kejadian yg tdk disengaja dan kondisi yg mengakibatkan atau berpotensi
terjadinya cedera yg dpt dicegah kpd.pasien ( lingkungan, Infrasturktur, Sarpras )
KPC ( Kondisi Potensial Cedera ) KNC ( Kejadian Nyaris Cedera ) KTD ( Kejadian Tdk
Diharapkan ) Kejadian Sentinel
PMKP 2
PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Maksud dan Tujuan

• Sasaran Keselamatan Pasien merupakan bagian utama dari upaya keselamatan


pasien.

• Penerapan SKP dan pelayanan dan asuhan pasien di klinik bertujuan agar klinik
memperhatikan aspek aspek strategis dalam pelayanan yang bisa memberikan
pengaruh kepada keselamatan pasien.
• Sasaran Keselamatan Pasien di klinik meliputi :
1. Identifikasi pasien
2. Pelaksanaan Komunikasi Efektif
3. Meningkatnya Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert Medication)
4. Terlaksananya proses tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien yang
menjalani tindakan dan prosedur.
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Mengurangi resiko cedera karena pasien jatuh
ELEMEN PENILAIAN
1. Tersedia bukti identifikasi pasien sebelum intevensi kepada pasien
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
2. Ada bukti pelaksanaan komunikasi efektif yang didokumentasikan di
RM pasien
3. Tersedia bukti pengelolaan keamanan obat resiko tinggi
4. Penandaan sisi operasi/tindakan medis secara konsisten oleh pemberi
layanan yang akan melakukan Tindakan sesuai kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan yang didokumentasikan di RM pasien
5. Tersedia bukti pelaksanaan Surgical Safety Checklist yang didokumen
tasikan di RM pasien
6. Ada media informasi penerapan kebersihan tangan sesuai ketentuan
WHO
7. Ada prosedur yang ditetapkan klinik dalam mencegah pasien cedera
karena jatuh
8. Ada bukti implementasi langkah-langkah pencegahan pasien jatuh
PMKP 3
PMK.27/ THN.2017 PEDOMAN PPI
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN
INFEKSI
Maksud dan Tujuan
• PPI faktor penting dalam mendukung upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien klinik.
• Klinik menyusun dan melaksanakan program PPI sesuai dengan
pelayanan dan resiko infeksi yang ada mencakup:
• Kewaspadaan isolasi
• Kewaspadaan transmisi
ELEMEN PENILAIAN
1. Klinik menetapkan kebijakan dan prosedur PPI di klinik
2. Ditetapkan program PPI di klinik
3. Ada petugas yang kompeten yang bertanggung jawab melaksanakan,
monitoring, mengevaluasi implementasi PPI di klinik serta melakukan
edukasi dan sosialisasi secara berkala dan terdokumentasi
4. Tersedia bukti sarana kebersihan tangan dan staf klinik mampu
mempraktekkan Langkah-Langkah kebersihan tangan
5. Tersedia bukti pelaksanaan program PPI di klinik
INDIKATOR KINERJA PPI DI FKTP
• 1. Infeksi Saluran Kemih ( ISK )
• 2. Plebitis
• 3. Infeksi Daerah Oprasi ( IDO )
• 4. Abses Gigi
• 5. KIPI ( Kejadian Ikutan Paska Imunisasi )
1.Kewaspadaan Standard :
• Kebersihan tangan
• Penggunaan APD
• Dekontaminasi dan sterilisasi peralatan perawatan pasien
• Pengendalian lingkungan
• Pengelolaan limbah
• Penatalaksanaan linen
• Perlindungan kesehatan petugas
• Penempatan pasien
• Etika batuk dan bersin
• Praktik menyuntik yang aman
• Praktik lumbal pungsi yang aman (jika ada di klinik utama)
2.Kewaspadaan berdasarkan transmisi yaitu :
• Kewaspadaan Transmisi Kontak
• Kewaspadaan Transmisi Droplet
• Kewaspadaan Transmisi Udara (airbone)
3.Bundles
4.Surveilans
5.Pendidikan dan Pelatihan
6.Penggunaan anti microba yang bijak
ELEMEN PENILAIAN
1. Klinik menetapkan kebijakan dan prosedur PPI di klinik
2. Ditetapkan program PPI di klinik
3. Ada petugas yang kompeten yang bertanggung jawab melaksanakan,
monitoring, mengevaluasi implementasi PPI di klinik serta melakukan
edukasi dan sosialisasi secara berkala dan terdokumentasi
4. Tersedia bukti sarana kebersihan tangan dan staf klinik mampu
mempraktekkan Langkah-Langkah kebersihan tangan
5. Tersedia bukti pelaksanaan program PPI di klinik
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai