A. PENDAHULUAN
Dalam memberikan pelayanan kepada anggota / masyarakat, seluruh unit pelayanan
yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu
dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, anggota / masyarakat, dan
karyawan yang bekerja di Klinik Pratama Polresta Bogor Kota
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti di seluruh jajaran
yang ada di Klinik Pratama Polres Metro Bekasi Kota, Kepala klinik, penanggung jawab
pelayanan klinis dan seluruh karyawan.termasuk di dalamnya pelayanan di farmasi
sering terjadi kesalahan yang akan mengancam keselamatan pasien. Keselamatan Pasien
adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi assesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
B. LATAR BELAKANG
FMEA (Failure modes Effects Analysis) adalah suatu metode systematis dan
proaktif guna meninjau (mengevaluasi) sebuah proses untuk menentukan
(mengidentifikasi dimana dan bagaimana kemungkinan proses tersebut gagal, serta
mengkaji dampak relatif dari kegagalan – kegagalan yang berbeda dengan tujuan untuk
mengidentifikasi bagian- bagian proses yang paling memerlukan perubahan.
Pelayanan farmasi di klinik merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan bagi anggota / masyarakat..
D. REGULASI
1. PMK 9 / 2014, Tentang Klinik
2. PMK 11 / 2017. Tentang Keselamatan Pasien
E. SASARAN
Instalasi Farmasi Klinik Pratama Polres Metro Bekasi Kota
Peningkatan mutu
Pasien
Loket Pendaftaran
Obat
2. Pengecekan Petugas farmasi - Kesalahaan 8 4 6 192 Membuat dan SOP sudah dibuat
ulang tidak tidak melakukan Pemberian obat mensosialisasikan
dilakukan SOP dengan - Cedera pada SOP tentang
benar pasien
pengecekan ulang
pada resep dan
pemberian resep
3. Salah nama - Petugas tidak - Kesalahaan 7 6 4 168 Mensosialisasikan Tidak terjadi kesalahan
pasien mengidentifika Pemberian obat SOP identifikasi identifikasi
si ulang - Cedera pada pasien
identitas pasien pasien
- Petugas tidak
menjalankan
SOP dengan
benar
4. Salah - Petugas tidak - Pasien salah 7 4 5 140 - Meningkatkan Informasi tentang obat
menjelaskan menjalankan cara pengetahuan dapat dimengerti dan
informasi obat SOP dengan penyimpanan petugas tentang disampaikan dengan baik
benar obat
informasi obat oleh petugas
- Petugas - Pasien salah
terburu-buru cara meminum - Mensosialisasik
- Petugas kurang obat an SOP
teliti - Pasien tidak pemberian obat
mengetahui
efek samping
obat
- Pasien tidak
tahu manfaat
obat tersebut
5. Resep tidak dapat - Tulisan dokter - Kesalahan 7 6 3 126 - Mensosialisasik Semua resep bisa terbaca
dibaca tidak dapat pemberian obat an kepada dokter
dibaca - Cedera pada agar jelas dalam
- Dokter terburu pasien karena munulis resep
– buru dalam salah pemberian - Tidak terburu –
pengisian obat buru dalam
resep menulis resep,
6. Salah - Petugas - Cedera pada 7 6 3 126 - Tidak terburu – Tidak ada kesalahan
membaca farmasi tidak pasien buru dalam pembacaan resep
resep patuh terhadap - Kesalahan membaca resep,
SOP pemberian obat jika ragu
- Petugas tanyakan
kurang teliti Kembali kepada
- Petugas buru- dokter
buru yang menulis
7. Kesalahan - Petugas farmasi - Cedera pada 7 6 3 126 - Mensosialisasik Tidak ada kesalahan
pelabelan kurang teliti pasien an SOP pelabelan
- Petugas pelabelan obat
farmasi tidak
melakukan sesuai
SOP
8. Resep tercecer - Petugas - Kesalahan 6 3 5 90 - Menyediakan Tidak ada resep yang
tidakmelakuka pemberian obat wadah tercecer
nidentifikasipa - Pasien tidak penyimpanan
sien di awal terlayani resep yang
saat lebih besar
penerimaan
resep
- Petugas lalai
9. Resep hilang - Petugastidak - Kesalahan 6 3 5 90 - Menyediakan Tidak ada resep yang
melakukanide pemberian obat wadah hilang
ntifikasi pasien - Pasien tidak penyimpanan
di awal saat terlayani resep yang
penerimaan lebih baik
resep
10 Resep jatuh - Petugas - Kesalahan 6 3 5 90 - Menyediakan Tidak ada resep yang
kurang teliti pemberian obat wadah jatuh
- Petugas buru- - Pasien tidak penyimpanan
buru terlayani resep yang
lebih baik
11 Memanggil - Petugas tidak - Kesalahaan 6 4 3 72 - Mensosialisasik Tidak terjadi kesalahan
menggunakan mengidentifika Pemberian obat an SOP identifikasi
nama si ulang - Cedera pada identifikasi
panggilan identitas pasien pasien
pasien
bukan nama - Petugas tidak
lengkap menjalankan
SOP dengan
benar
Perubahan Alur
Pasien
Poli Gigi
Terbaca
Pengecekan Resep
Konfirmasi
pada penulis
resep
Penyiapan
obat sesuai
no.resep
Sesuai
Pasien atau penerima resep tanda
tangan di buku serah terima obat
Penyerahan obat
Sesuai
Lakukan identifikasi pasien dan pemberian
informasi obat
yang diberikan
Tidak sesuai
12. PENUTUP
Demikianlah kegiatan FMEA yang telah dilakukan di unit Farmasi, mudah- mudahan
kedepannya FMEA bisa dilakukan diseluruh unit yang ada di Klinik Pratama Polresta Bogor
Kota.