Anda di halaman 1dari 22

KEBIJAKAN MUTU DAN

AKREDITASI KLINIK

1
Angka Kematian Bayi di Prevalensi stunting Akses layanan primer
Indonesia 6X lebih Indonesia sangat tinggi di daerah timur
tinggi dibandingkan dibandingkan dengan Indonesia sangat
dengan negara maju1 negara lain2 terbatas
23 30

24 24
22 Papua Barat

13 Papua

7 7

6 3

Vietnam
Malaysia
Cuba

Japan

Philippines
Thailand
States

Indonesia
4 United

World Bank (2015), 90% dari 171 Kecamatan


Rata-rata Indonesia mengestimasikan bahwa yang tidak memiliki
negara maju Indonesia kehilangan 2-3% puskesmas ada di Papua
dari PDB pertahun akibat dan Papua Barat
per 1,000
populasi stunting.2
1. Data Bank Dunia, Infant
Mortality
2. Data Prospera, Laporan
Stunting
Sumber: World Bank, 11
Prospera
0,4
Dokter per
1,18
Tempat tidur
1,000 per 1,000
populasi populasi
Rata- Rata- Rata- Rata-
1, rata 3, rata 3, rata 4, rata
2 Asia 20
2 OECD
3 Asia 20
8 OECD

Rumah sakit masih


memiliki antrean yang
sangat panjang untuk
operasi penyakit
~50,000 anak dengan 4-12 bulan katastrofik seperti penyakit
Penyakit Jantung Bawaan Waktu tunggu antri
(PJB) tidak terta ngani operasi jantung
Sumber: Kemenkes2019, 2020 physician density data and 2017 bed density data berdasarkan WWM, EIU,
WHO 3
4
Strategi transformasi Layanan Primer & Rujukan

Pencegahan Perbaikan
Edukasi Sekunder Mutu
•Layanan
Perbaikan
Peningkatan Penduduk kualitas layanan
klinik di
akses layanan Meningkatkan Indonesia

Pencegahan kapasitas dan • Meliputi perbaikan


layanan medis dan
Primer kapabilitas hospitality layanan
klinik
layanan primer

5
DASAR HUKUM
1. UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. UU 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
4. PP No. 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 99 tahun 2015 tentang Perubahan PMK 71 tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada JKN
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 tahun 2015 tentang Standar Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 tahun 2018 tentang Perubahan ketiga PMK 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
9. KMK No. 298 tahun 2008 tentang Pedoman Survei Akreditasi Laboratorium Kesehatan
10.KMK No. 1435/Menkes/SK/VII/2011 tentang Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan Tingkat Pusat
11. KMK No. 252 tahun 2015 tentang Asosiasi Fasilitas Kesehatan
12.KMK HK. 02.02/Menkes/432/2016 tentang Komisi Akreditasi FKTP
Penyelenggaraan Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD

SE MENKES N0.652/2022 ● Pelaksanaan akreditasi Fasyankes sudah


5 SEPTEMBER 2022 dapat dilaksanakan

DESEMBER 2023

* Untuk Pelaksanaan akreditasi Klinik (pratama & utama)


menunggu disyahkannya Revisi PMK 46/2016

7
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Klinik

Mengoptimalkan upaya2 peningkatan mutu dan keselamatan pasien

• Pelaksanaan akreditasi Klinik


• Meningkatkan cakupan pelaporan dan hasil penilaian Indikator Nasional Mutu
dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien dimasukan sebagai item dalam
standar akreditasi Klinik

8
DATA KLINIK
1565 1560
1517 TOTAL REGISTRASI KLINIK NASIONAL : 7.153
TOTAL KLINIK NASIONAL MANUAL : 11.347
1263

1107 1091
1068
985
895

552
411 421
317 311 346
279 285 287
213 214 244 176 189 215 207 195
167
121 150 99 849496
129 132 114
121 102 104 121 110
70 65
40 36 53 52 52
46 66 65 38 42 36
0 10 172622 25 14 52 16 12
3 4 26

Data Klinik Klinik Ter Registrasi

Sumber Data, Dit. Pelayanan Kesehatan Primer per tanggal 25 9


November 2021
Dimensi/Karakter Mutu Pelayanan Kesehatan

Aman

Tingkat Pelayanan yang Efektif


Terintegrasi
dapat meningkatkan
outcome yang
Dimensi
diharapkan, sesuai Berorientasi Mutu Efisien
standar pelayanan, pada
Pasien
perkembangan ilmu, hak
pasien dan keterlibatan Tepat
Adil
pasien dan masyarakat Waktu

10
Tantangan Penyelenggaraan akreditasi klinik

PEMBIAYAAN PENERAPAN STANDAR BELUM


DIANGGAP MAHAL MENJADI BUDAYA

Kondisi Fasyankes substandard (tidak Persiapan akreditasi dilakukan menjelang


memenuhi persyaratan Standar survei (persiapan dokumen, internalisasi
Penyelenggaraan Klinik (PMK Nomor 9 standar, dll) sehingga menyita waktu 
Tahun 2009)  mengeluarkan biaya mempengaruhi pelayanan
untuk memenuhi SDM, sarana prasarana,
dan alkes sesuai dengan standar
pelayanan

11
Transformasi Akreditasi
Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan,
Unit Transfusi Darah,
TPMD

12
Standar Akreditasi Klinik

Revisi
• Akreditasi Puskesmas, Klinik
PMK 46 tahun Pratama, Praktek Mandiri
2015 Dr/Drg STANDARD
AKREDITASI
KLINIK
Standar Kegiatan Usaha dan
PMK 14 Produk pada Penyelenggaraan
tahun 2021 Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor Kesehatan

13
RANCANGAN TRANSFORMASI AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK, LABORATORIUM
KESEHATAN, UNIT TRANSFUSI DARAH dan TPMD

MENDORONG PENETAPAN RPMK AKREDITASI


PUSKESMAS, KLINIK, LABKES & UTD

PENYELENGGARAAN SURVEI OLEH STANDAR AKREDITASI


KEMENKES BERSAMA LEMBAGA DITETAPKAN OLEH KEMENKES

TRANSFORMASI STANDAR BIAYA SURVEI


KURIKULUM & MODUL PELATIHAN
AKREDITASI AKREDITASI DITETAPKAN OLEH
BAGI CALON SURVEIOR AKREDITASI
RS KEMENKES
DITETAPKAN OLEH KEMENKES

JUKNIS SURVEI AKREDITASI


DITETAPKAN OLEH KEMENKES
PENYIAPAN PENGUKURAN INM
DAN PELAPORAN IKP

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI


DALAM PENYELENGGARAAN SURVEI
AKREDITASI
Penyiapan Penyelenggaraan
Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD

01 04
PROSES PENETAPAN RPMK AKREDITASI PENYIAPAN SURVEIOR
PUSKESMAS, KLINIK, LABKES & UTD AKREDITASI

02 05
PROSES PENETAPAN STANDAR PENYIAPAN SISTEM
AKREDITASI OLEH MENKES INFORMASI DALAM
PELAKSANAAN AKREDITASI

03
PROSES PENETAPAN BIAYA SURVEI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
AKREDITASI OLEH MENKES PENYELENGGARAAN AKREDITASI

PENYIAPAN PEDOMAN
SURVEY AKREDITASI

15
Usulan Revisi Standar Akreditasi Klinik
STANDAR PMK 46 TAHUN
UNSUR DRAFT STANDAR REVISI
2015
1. Kepemimpinan dan
Manajemen Klinik
1. Tata Kelola Klinik
2. Layanan Klinik Berorientasi
2. Peningkatan Mutu dan
Pasien
BAB Keselamatan Pasien
3. Manajemen Penunjang
3. Pelayanan Klinik
Layanan Klinik
Perseorangan
4. Peningkatan Mutu Klinik dan
Keselamatan Pasien
STANDARD 26 Standar 22 Standar
ELEMEN
499 Elemen Penilaian 105 Elemen Penilaian
PENILAIAN

16
Draft Standar Akreditasi Klinik
Struktur Standar Kinik Berlaku Untuk Klinik Pratama dan Klinik Utama

BAB PENINGKATAN PELAYANAN


Topik utama terkait BAB TATA KELOLA MUTU & KESEHATAN Total
proses bisnis Klinik
KLINIK KESELAMATAN PERSEORANGAN
PASIEN
STANDAR -
MAKSUD &
TUJUAN Kepemimpinan Mutu Dan
Ruang Penyelenggaraan
Hal yang dinilai dan Manajemen Keselamatan
lingkup Pelayanan Klinik
dalam akreditasi Klinik Pasien Di Klinik

ELEMEN
PENILAIAN (EP) STANDAR 4 3 15 22
Poin rinci yang EP 18 18 69 105
dinilai dalam
standar

17
Persyaratan klinik yang akan mengajukan survei

1. Memiliki perizinan berusaha dan sudah teregistrasi di


kemenkes
2. Penanggung jawab klinik adalah seorang tenaga
medis yang memiliki pengalaman di klinik
3. Seluruh tenaga medis yang menyelenggarakan
pelayanan memiliki STR dan SIP yang masih berlaku

18
Persiapan survei akreditasi klinik
Pemenuhan standar :
Pemahaman Standar :
• Pemenuhan standar Input :
Klinik perlu memberikan Pemenuhan sarpras, SDM, Melakukan penilaian
pemahaman ttg standar Kebijakan mandiri kesiapan
kepada semua staf
• Pemenuhan Standar klinik sebelum
Klinik. Kegiatan
Proses : Bukti pelaksanaan melakukan
peningkatan pemahaman
kegiatan, Laporan kerja, pengajuan akreditasi
standar dapat dilakukan
Dokumentasi
secara mandiri atau
dengan bantuan Dinkes, • Pemenuhan Standar
Kemkes, LPA maupun Output : Laporan INM, IKP
Lembaga lain yang
kompeten. * Kebersihan tangan, Pemakaian APD. Identifikasi Pasien, Kepuasan Pasien

19
Penutup

20
Harapan pemerintah
dalam transformasi akreditasi Klinik

● Terwujudnya peningkatan mutu layanan klinik


● Pelayanan kesehatan memenuhi standar dan melindungi pasien,
petugas dan pemilik
● Klinik mampu bertransformasi menjadi fasilitas Kesehatan yang
unggul, aman dan berorientasi pada kebutuhan pasien
● Penyelenggaraan akreditasi diharapkan mampu mempertahankan
mutu pelayanan secara terus menerus dan berkesinambungan 
terbangunnya Budaya Mutu di Klinik

21
TERIMA
KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai