Anda di halaman 1dari 1

Nama Peserta : Dinda Ratu Nayla

Tema : Memutus Mata Rantai Anemia sebagai Siklus Antargenerasi


Sub Tema : Konsumsi Tablet Tambah Darah sebagai Kesadaran Pribadi
Remaja Putri

Model Hema Chronis : Strategi Meningkatkan Kesadaran


Remaja Putri dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah
untuk Memutus Mata Rantai Anemia

Dewasa ini Indonesia sedang dihantui berbagai permasalahan gizi, salah


satunya Anemia. Menurut Kemenkes 2019, anemia adalah suatu keadaan tubuh
dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari jumlah normal atau sedang
mengalami penurunan.
Berdasarkan data hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia di
Indonesia sebesar 48,9% dengan proporsi anemia didominasi oleh kelompok umur
15 – 24 tahun dan 25 – 34 tahun (Kemenkes RI, 2018).
Usia Remaja agaknya menjadi kelompok umur yang rawan mengalami
permasalahan gizi, salah satunya anemia. Anemia merupakan kondisi dimana
badan ….. .
Berdasarkan data hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia di
Indonesia sebesar 48,9% dengan proporsi didominasi oleh kelompok umur 15-24
tahun (Kemenkes RI, 2018).
Bagaimana tidak,

gaya hidup para remaja yang cenderung kurang baik seperti konsumsi
junkfood, terlalu memerhatikan body image bagi remaja perempuan,

Banyaknya permasalahan gizi tersebut

salah satunya Anemia. Anemia menjadi

ISI
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri merupakan
salah satu program pemerintah dalam memutus mata rantai anemia.

Anda mungkin juga menyukai