Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….

(Sri Puji Rezekiah)

Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar

Hemoglobin Pada Remaja Putri yang Mengalami Anemia
Effect of Consumption of Eggs on Increasing Hemoglobin Levels in Young Women with Anemia

Sri Puji Rezekiah

Program studi S1 Kebidanan Tranfer Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta, Jl. Brawijaya, Jl. Ringroad Barat, Gamping Kidul, Ambarketawang, Kec. Gamping,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,Indonesia
*Korespondensi Penulis: sripujirezekiah123@gmail.com

Abstrak
Anemia merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh remaja di Indonesia. Anemia di kalangan
remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan remaja laki-laki, yang diakibatkan oleh
kekurangan zat besi. Telur kaya akan protein dan zat besi. Anemia di kalangan remaja perempuan lebih
tinggi dibandingkan dengan remaja laki-laki, yakni sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja
perempuan yang mengalami anemia. Sebagian besar anemia pada remaja diakibatkan oleh kekurangan
zat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh konsumsi telur terhadap peningkatan kadar
Hb pada remaja putri yang mengalami anemia. Desain penelitian ini adalah literature review. Artikel-
artikel yang dipilih dengan search engine adalah artikel correlation research yang menggunakan study
cross-sectional dengan respondennya adalah remaja yang mengalami anemia usia 10-20 tahun. Kriteria
inklusi artikel yang dipilih adalah remaja dengan anemia, berusia 10-20 tahun.Kesimpulan terdapat
dapat pengaruh pemberian telur ayam rebus terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja
anemia.

Kata kunci: Telur; Kadar Hemoglobin; Anemia; Remaja

Abstract
Anemia is one of the problems faced by teenagers in Indonesia. Anemia among teenage girls is higher than boys,
which is caused by iron deficiency. Eggs are rich in protein and iron. Anemia among teenage girls is higher than
boys, namely around 12% of boys and 23% of girls have anemia. Most of anemia in adolescents is caused by iron
deficiency. The purpose of this study was to determine the effect of egg consumption on increasing Hb levels in
young women who experience anemia. The research design is a literature review. The articles selected by search
engines are correlation research articles using a cross-sectional study with respondents who are anemic
adolescents aged 10-20 years. The inclusion criteria for the selected articles were adolescents with anemia, aged
10-20 years. It was concluded that there could be an effect of giving boiled chicken eggs on increasing
hemoglobin levels in anemic adolescents.

Keywords: risk factors; Egg; Hemoglobin levels; Anemia; Teenager

1
 Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)

PENDAHULUAN penderita anemia adalah para wanita. Di Asia

Anemia adalah suatu kondisi medis
Tenggara, terdapat 202 juta wanita muda
dimana jumlah sel darah merah atau
mengalami anemia. Prevalensi anemia di
hemoglobin kurang dari normal. Anemia
India menunjukkan angka sebesar 45%
sebagian besar disebabkan oleh defisiensi
remaja putri telah dilaporkan mengalami
zat besi. Anemia Defisiensi Besi (ADB)
anemia defisiensi zat besi. Angka tersebut
masih menjadi masalah Kesehatan
yang menyebutkan bahwa Negara
masyarakat sehubungan dengan
berkembang memiliki resiko lebih besar di
prevalensinya yang tinggi dan dampaknya
banding Negara maju, tentuu hal ini tidak
terhadap kesehatan ibu dan bayinya.
terlepas dari factor ekonomi.
Prevalensi ADB yang tinggi menyerang
Indonesia tercatat sebagai salah satu
hampir seluruh kelompok masyarakat.
negara dengan jumlah penderita anemianya
(Susanti et al., 2020)
cukup banyak dengan prevalensi 48.9% di
Angka terjadinya anemia remaja putri di
tahun 2018, angka tersebut mengalami
negara berkembang menurut WHO sekitar
kenaikan yang signifikan dibandingkan data
53,7% dari semua remaja putri, anemia
pada tahun 2013 dengan prevalensi 37,1%.
sering dialami remaja putri karena keadaan
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar
stress, haid, atau diet yang tidak benar
tahun 2018, jumlah penderita anemia di
(WHO, 2017). Berdasarkan data Riskesdas
Indonesia terdiri dari 26,4 persen anakanak,
tahun 2018, prevalensi terjadinya kurang
12,4 persen laki-laki usia 13-18 tahun, 16,6
darah di Indonesia yaitu 21,7%, jumlah
persen laki-laki di atas 15 tahun, 22,7 persen
proporsi 20,6% pada perkotaan dan 22,8%
perempuan usia 13-21 tahun, Dari data
pada pedesaan, 18,4% pria dan 23,9%
tersebut kembali menunjukan bahwa wanita
wanita. Berdasarkan kelompok umur,
dengan rentang usia 13-21 tahun memiliki
penderita kurang darah berumur 5-14 tahun
prevalensi yang sangat tinggi
sebanyak 26,4% dan sebanyak 18,4% dalam
Upaya yang bisa dilakukan untuk
kelompok umur 15-24 tahun. Menurut jenis
mengatasi anemia ada dua cara yaitu
kelamin, penderita kurang darah pada wanita
farmakologi dan non farmakologi. Cara
23,9% sedangkan pria 18,4%.
farmakologi yaitu dengan mengkonsumsi
Anemia sendiri merupakan salah satu
satu tablet Fe setiap hari selama
masalah kesehatan di seluruh dunia terutama
menstruasi berlangsung. Namun banyak
negara berkembang yang diperkirakan 30%
remaja yang menolak mengkonsumsi tablet
penduduk dunia menderita anemia. Anemia
Fe dikarenakan efek samping dari tablet Fe
pada remaja putri sampai saat ini masih
yaitu mual-muntah dan feses keras
cukup tinggi, menurut World Health
berwarna kehitaman.Carayang keduayaitu,
Organization prevalensi anemia dunia
untuk mencegah anemia dengan
berkisar 40-88%. Wilayah Asia dan Afrika
mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
merupakan penyumbang kasus terbanyak
menggunakan asupan zat gizi yang relatif
dengan prevalensi anemia 85% dengan
untukmemenuhi kebutuhan tubuh.Zat besi

2
Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)
bisadiperoleh dari sayuran yang bewarna
hijau dan dari sumber protein seperti daging,
ayam, ikan dan telur.(Herawati, 2022)
Penatalaksanaan anemia dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti mengkonsumsi
tablet Fe. Tablet Fe adalah suatu tablet
mineral yang sangat dibutuhkan untuk
membentuk sel darah merah (hemoglobin).
Salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel darah merah adalah adanya
kandungan tablet Fe. Namun pengetahuan
yang terbilang minimal mengenai anemia
oleh remaja putri menimbulkan mencegah
yang minim pula atas kejadian anemia, oleh
sebab itu remaja putri perlu dibekali dengan
pengetahuan tentang anemia dan pola asupan
makanan sebagai terapi bagi penderita
anemia, salah satu bahan makanan yang
cocok bagi penderita anemia adalah telur
Telur merupakan sumber protein yang
murah dan mudah diperoleh demikian pula
kandungan asam amino esensialnya, hampir
setara dengan yang berasal dari air susu ibu.
Beragam vitamin juga terdapat dalam telur,:
vitamin A, D, serta vitamin B kompleks
termasuk B 12. telur juga menyimpan zat-zat
mineral lainnya seperti zat besi, kalsium,
fosfor, sodium dan magnesium. Telur sama
sekali tidak mengandung karbohidrat
meskipun memiliki kalori 59 kalori (248 kj).
Oleh sebab itu telur dapat dijadikan salah
satu alternatif guna meningkatkan kadar Hb
darah pada remaja putri yang rentan
mengalami anemia. (Sari et al., 2021)
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh Sri Karyati tentang
pengaruh konsumsi telur terhadap
peningkatan kadar hemoglobin pada remaja
putri yang mengalami anemia di kudus
diperoleh hasil yang mengatakan Ada
perbedaan Konsumsi telur terhadap kenaikan
kadar Hb antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol sesudah diberikan
perlakuan yaitu meningkat dari 10,5 gr/dl
menjadi 11,6 gra/dl1 . Adapun penelitian
yang hampir serupa pernah dilakukan oleh
Fitri Astuti dengan judul pengaruh konsumsi
telur rebus terhadap peningkatan kadar
hemoglobin dengan hasil yang mengatakan
rebusan telur dapat meningkatkan kadar hb
secara efektif.
Dalam penelitian Rita Sari tahun (2020)
pemberian telur rebus sebanyak 36 butir telur
rebus yang diberikan selama 6 hari dengan
pembagian 1 hari 6 butir telur rebus dimakan
2 pagi, 2 siang, 2 malam. Sebelum dilakukan
penerapan terapi telur rebus didapat nilai
maksimum 11,7 gr/dl dan setelah dilakukan
penerapan terapi telur didapatkan nilai
maksimum 12,0 gr/dl. (Sari et al., 2021).
METODE
Desain penelitian ini adalah literature
review. Literature review atau kajian literatur
adalah satu penelusuran dan penelitian
kepustakaan dengan membaca berbagai jurnal
dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan
topik penelitian, untuk menghasilkan satu
tulisan berkenaan dengan satu topik atau isu
tertentu.8 Artikel-artikel yang dipilih adalah
artikel penelitian korelasi yang menggunakan
studi cross-sectional. Respondennya adalah
remaja dengan anemia usia 10-20 tahun. Artikel
yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan
kriteria inklusi berikut: remaja dengan anemia,
berusia 10-20 tahun,di Indonesia. Proses
pelaksanaan systematic review dengan
mengumpulkan artikel- artikel menggunakan
beberapa search engine guna menelusuri materi
artikel terkait kejadian stunting pada anak.
Search engine yang digunakan diantaranya
adalah Pubmed, dengan kata kunci egg,anemia
and teenager.
Metode pengkajian kualitas studi
menggunakan aplikasi Critical Appraisal
Skills Programme.9 Proses selanjutnya adalah
3
 Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)

ekstraksi data dengan mengelompokkan data HASIL

menurut variabel yang ingin dikaji. Setelah
terkumpul langkah selanjutnya adalah sintesis 1. Pengaruh Pemberian Telur Ayam Rebus
data untuk dihubungkan guna mendapatkan Dan Buah Pepaya Terhadap Peningkatan
korelasi determinan penyebab anemia dengan Kadar Hemoglobin Pada Siswi Anemia
kejadian anemia. Faktor risiko apa saja yang Berdasarkan hasil analisis data distribusi
sangat berperan. Berikut ini adalah proses rata-rata kadar hemoglobin siswi SMP Negeri
pencarian hingga pengeksklusian artikel-artikel 22 Kerinci sebelum diberikan perlakuan
yang digunakan untuk literature review ini tahun 2019 diketahui bahwa rata-rata kadar
menggunakan metode PRISMA. hemoglobin pada siswi sebelum diberikan telur
ayam rebus dan buah pepaya yaitu 10,456gr%
Pencarian Literatur
Basis data: Pubmed, Sciencedirect,,Elsevier (Scopus) dengan nilai minimal yaitu 9,4 gr% dan
Batasan pencarian: Limit dari tahun 2013 dan terbaru tahun
2018, full PDF, berbahasa Inggris, dan tidak berbayar. nilai maksimal 11,1 gr%.Sementara itu
Pubmed (n = 3394 ); Science direct (n=1040); Scopus (n=224)
kenaikan kadar hb pada siswi anemia.
Rata-rata kadar hemoglobin siswi SMP
Negeri 22 Kerinci setelah diberikan telur
Artikel disaring atas dasar ayam rebus dan buah pepaya yaitu 12,4 dengan
judul, abstrak dan kata kunci
nilai minimum kadar hemoglobin yaitu 11,0 gr
% dan nilai maximum kadar hemoglobin yaitu
13,4 gr%.
Hasil pencarian yang akan di Hasil pencarian yang tidak akan di
proses kembali proses kembali Berdasarkan data diatas terdapat 16
Pubmed (n = 70 ); Science direct
(n=119); Scopus (n=31)
Pubmed (n = 3324 ); Sciendirect
(n=921); Scopus (n=193)
responden yang mengkonsumsi telur ayam
rebus dan buah pepaya selama 6 hari untuk
meningkatkan kadar hemoglobin
Artikel disaring dengan melihat dikarenakan 16 responden tersebut masuk
keseluruhan teks
dalam kriteria inklusi dan ikut serta dalam
penelitian hingga penelitian selesai, hal ini
juga sejalan dengan perkiraan besar sampel
Hasil pencarian yang akan di proses
kembali
Hasil Pencarian yang tidak akan di
proses kembali (n= 198) yang menggunakan rumus Federrer
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sri Karyati
Hasil pencarian akhir yang akan di
proses dalam CriticalAppraisal yang berjudul “Pengaruh Konsumsi Telur
(n=7)
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin
Gambar 1. Metode Prisma Pada Remaja Putri yang Mengalami Anemia
Di Kudus dimana rata-rata kadar Hb sebelum
pada kelompok kontrol 10,12 dan pada
kelompok intervensi 10,22 gr%, dengan nilai
minimal dan maksimal pada kelompok
kontrol 9,40 dan 11,60 gr%, sedangkan
pada kelompok intervensi nilai minimal dan
maksimal adalah 9,80 dan 11,10

2. Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap

Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada
Remaja Putri Yang Mengalami Anemia
Peneliti melakukan analisis bivariat yaitu
menggunakan uji paired test. Hasil uji statistik
didapatkan p value 0,001, dilakukan dengan
mengkonsumsi 36 butir telur rebus yang
diberikan selama 6 hari dengan pembagian 1
hari 6 butir telur rebus dimakan 2 pagi, 2 siang
dan 2 malam. sebelum dilakukan penerapan
terapi telur rebus di dapat nilai maksimum 11,7
gr/dl dan setelah dilakukan penerapan terapi
telur didapatkan nilai maksimum 12,0 gr/dl.
Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh
konsumsi telur terhadap peningkatan kadar Hb
pada remaja putri yang mengalami anemia di
4
 Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)

kelurahan Tanjung Ratu Lampung Tengah. konsumsi telur ayam terhadap peningkatan
3. Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada SMAN 3 Siak Hulu dengan nilai p = 0,000.
Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Di 5. Efektivitas Konsumsi Telur Ayam (Pullum)
Kudus Terhadap Hemoglobin Tingkat Pada
Hasil uji Wilcoxon di atas diketahui Remaja Wanita
terjadi kenaikan kadar Hb pada kelompok
intervensi dari sebelum diberikan telur Diketahui bahwa nilai minimu sebelum
sebesar 10,22 gr/dl ke sesudah diberikan telur intervensi adalah 11,9 gr%, dan nilai
sebesar 12,77 gr/dl. Terjadi kenaikan rata-rata maksimum adalah 12,5 gr%, sedangkan setelah
sebesar 2,55gr/dl. Hasil uji juga menunjukkan intervensi, nilai minimum adalah 12,5 gr%,
adanya perbedaan kadar Hb kelompok dan nilai maksimum adalah 15,5 gr%. Rerata
intervensi sebelum dan sesudah diberikan kadar hemoglobin responden sebelum
telur dengan statistik p value = 0,008 < α mengkonsumsi telur ras adalah 13,58 gr%, dan
0,05. rerata kadar hemoglobin responden setelah
Hasil uji t-test di atas diketahui terjadi mengkonsumsi telur ras adalah 14,80 gr%. Ini
kenaikan kadar Hb pada kelompok kontrol menunjukkan perbedaan rata rata 1,22 gr%.
dari sebelum sebesar 10,12 gr/dl ke sesudah Hal ini menunjukkan adanya peningkatan rata-
sebesar 10,28 gr/dl. Terjadi kenaikan dengan rata kadar hemoglobin responden sebelum dan
rata-rata sebesar 0,16gr/dl. Hasil uji juga sesudah konsumsi telur ras.
menunjukkan ada perbedaan kadar Hb Hasil analisis data dengan menggunakan
kelompok kontrol dengan statistik p value = uji t berpasangan memperoleh nilai
0,000> α 0,05. probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi
5% (0,001 < 0,05). Dengan demikian dapat
4. Pengaruh Konsumsi Telur Ayam disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
Terhadap Peningkatan Kadar signifikan dari konsumsi telur ras terhadap
Haemoglobin Dalam Remaja Putri Di peningkatan kadar hemoglobin pada remaja
Sman 3 Siak Hulu putri kelas XI di SMA Spektrum Manado.
Setelah melakukan uji T dependen
terhadap pengaruh konsumsi telur ayam
dalam peningkatan kadar he moglobin pada
remaja putri di SMAN 3 Siak Hulu, dari
tabel hasil statistik diketahui bahwa nilai p =
0,000. Hasil uji statistik juga menunjukkan
bahwa rata-rata kadar hemoglobin sebelum
konsumsi telur ayam pada remaja putri
adalah 11,464 gr/dl (SD= 0,5444 gr/dl)
dengan kadar hemoglobin terendah 10,6
gr/dl dan kadar hemoglobin tertinggi 12,4
gr/dl. Sesudah konsumsi telur ayam, rata-rata
kadar hemoglobin dalam remaja putri
sebesar 12,307 gr/dl (SD= 0,6330gr/dl)
dengan kadar hemoglobin terendah sebesar
11,4 gr/dl dan kadar hemoglobin tertinggi
sebesar 13,6 gr/dl. Selisih rerata kadar
hemoglobin sebelum dan setelah konsumsi
telur ayam adalah 0,84 gr/dl. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
konsumsi telur ayam terhadap peningkatan
kadar Hb pada remaja putri.
Hasil penelitian menyatakan bahwa
kadar hemoglobin sebelum konsumsi telur
ayam pada remaja putri di SMAN 3 Siak
Hulu mayoritas adalah < 12 gr/dl sebanyak
85,7% dan kadar hemoglobin sesudah
konsumsi telur ayam pada remaja putri di
SMAN 3 Siak Hulu mayoritas adalah ≥ 12
gr/dl sebanyak 57,1%. Ada pengaruh
5
 Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Pemberian Telur Ayam Rebus
Dan Buah Pepaya Terhadap Peningkatan
Kadar Hemoglobin Pada Siswi Anemia
Berdasarkan hasil statistik uji t
dependen diperoleh nilai p sebelum dan
setelah diberikan telur ayam rebus dan buah
pepaya yaitu nilai p = 0,000 (p value < 0,05)
yang berarti ada pengaruh pemberian telur
ayam rebus dan buah pepaya dalam
peningkatan kadar hemoglobin atau dengan
kata lain telur ayam rebus dan buah pepaya
bisa mengatasi anemia pada siswi SMP
Negeri 22 Kerinci Tahun 2019.
Sesuai penelitian Sugita menunjukkan
bahwa rata-rata kadar hemoglobin pretest
dan posttest pada kelompok kontrol yaitu
12,633 gr/dl dan 12,413 gr/dl. Sedangkan
kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pada
kelompok perlakuan yaitu 12,013 gr/dl dan
13,740 gr/dl. Sehingga terdapat perbedaan
kenaikan kadar hemoglobin pada kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan dimana
pada kelompok kontrol terdapat penurunan
kadar hemoglobin yaitu sebesar 0,22 gr%,
sedangkan pada kelompok perlakuan
terdapat rata-rata kenaikan kadar
hemoglobin sebesar 1,727 gr% dengan nilai
p value = 0,001 (<0,05). Kesimpulannya
adalah konsumsi telur ayam ras rebus
efektif untuk peningkatan kadar Hb pada
ibu hamil trimester II diwilayah kerja
Puskesmas Klaten Tengah.Penelitian lain
menunjukkan nilai rata-rata hemoglobin
pada ibu hamil yang diberikan perlakuan
dan dikontrol yaitu 10,838 gr/dL dan
10,010 gr/dL. Kesimpulannya adalah
terdapat efektifitas pemberian pepaya
(carica papaya I.) terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan
anemia.
Pemberian telur ayam rebus dan
buah pepaya terbukti meningkatkan
kadar hemoglobin. Kandungan protein yang
lengkap pada telur dibandingkan dengan
makanan hewani lainnya dan ditambah
dengan buah pepaya yang memiliki jumlah
vitamin C yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan per hari, merupakan kombinasi
yang tepat dan juga aman dikonsumsi bagi
remaja di pagi hari. Khomsan (2005) dalam
Hardinsyah dan Aries (2012) mengatakan,
bahwa sarapan yang mengandung sekitar 25%
kebutuhan gizi sehari merupakan upaya untuk
memenuhi gizi seimbang, serta dapat
memengaruhi daya pikir dan aktivitas
seseorang dalam sehari, terutama pada
anak yang sedang dalam masa
6
pertumbuhan.Telur juga memiliki beberapa
kelebihan yaitu, harga telur yang relatif
terjangkau di kalangan masyarakat dengan
ekonomi menengah kebawah. Telur ayam
juga mudah ditemukan dan selain memiliki
protein yang lengkap telur juga memiliki
banyak vitamin yang terkandung didalamnya
antara lain, vitamin C, vitamin A dan vitamin
lainnya serta beberapa mineral dan lemak.
Telur ayam juga banyak digemari karena
rasanya yang lezat dan dapat dibuat menjadi
berbagai campuran makanan dan di buat
dalam berbagai bentuk seperti di goreng,
direbus dan didadar.
Tidak berbeda jauh dengan telur, pepaya
juga memiliki banyak kelebihan yaitu, buah
yang sangat kaya akan serat, berbagai vitamin
(khususnya vitamin C dan A), mineral, beta
karotin (karotin) dan enzim (papain). Buah
pepaya juga memiliki rasa manis sehingga
banyak digemari diberbagai kalangan. Selain
itu harga pepaya juga relatif murah dan
terjangkau oleh berbagai kalangan. Tanaman
pepaya mudah dibudidayakan sehingga
mudah didapatkan. Buah pepaya juga
berperan sebagai antioksidan untuk
mencegah timbulnya kanker dan berbagai
penyakit degeneratif.(11,14)Telur ayam
rebus sangat mudah dibuat, begitu juga
dengan buah pepaya efektif dan murah.
Oleh karena itu diharapkan mengkonsumsi
telur ayam rebus dan buah pepaya dapat
menjadi alternatif bagi siswi dan petugas
kesehatan dalam mengurangi angka kejadian
anemia ringan karena remaja putri nantinya
akan menjadi ibu yang melahirkan penerus
bangsa.
2. Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada
Remaja Putri Yang Mengalami Anemia
Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata
Hemoglobin setelah penelitian adalah 10,840
(0,54) gr/dl, dengan nilai medium 10,2 gr/dl
dan nilai maksimum 12,0 gr/dl. Pada akhir
penelitian ini, menunjukkan bahwa rata-rata
kadar hemoglobin pada remaja masih
termasuk dalam kategori anemia. Namun
demikian telah ada peningkatan setelah
mengkonsumsi telur rebus matang yang
diberikan selama 6 hari dengan jumlah 6 butir
perhari boleh dimakan 2 pagi, 2 siang dan 2
malam, karena didalam telur terdapat zat gizi
yang meningkatkan hemoglobin
Upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah dan menanggulangi anemia akibat
kekurangan zat besi adalah mempraktekkan
pola makan bergizi seimbang. Pola makan
Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)
bergizi seimbang terdiri dari aneka ragam
makanan, termasuk sumber pangan hewani
yang kaya zat besi, dalam jumlah yang
proporsional. Makanan yang kaya sumber
zat besi contohnya telur, hati, ikan, daging
dan unggas. Sedangkan buahbuahan akan
meningkatkan penyerapan zat besi karena
mengandung vitamin C yang tinggi.
Zat-zat gizi yang berperan dalam
pembentukan sel darah merah adalah protein,
berbagai vitamin dan mineral. Vitamin
tersebut antara lain asam folat, vitamin C,
sedangkan mineral ialah Fe. Yang paling
menonjol dan berperan dalam pembentukan
darah adalah asam folat, vitamin C, Fe dan
juga protein
Telur dapat menjadi makanan alternatif
selain daging untuk mencukupi asupan
protein di tubuh. Satu butir telur
mengandung 1 mg zat besi serta antioksidan
dan protein yang tinggi. Oleh karena itu,
telur dapat memenuhi kebutuhan vitamin
dalam tubuh yang hilang akibat anemia.
Penelitian mengungkapkan bahwa
kandungan nutrisi yang ada pada telur dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan dan
dapat ampuh perangi anemia, karena
penderita anemia membutuhkan lebih
banyak asupan zat besi untuk menambah
produksi hemoglobin.
Sejalan dengan penelitian Rohimah dan
Haryati (2014) yang menjelaskan bahwa
Telur Ayam merupakan zat besi Heme.
Kandungan zat besi heme lebih mudah
diserap dan tidak terganggu penyerapannya.
pada penelitian ini menunjukkan bahwa
selama 10 hari menggunakan alat automatic
analiyzer sysmex KX 21 menunjukkan rerata
kadar Hb remaja putri sebelum perlakuan
11,1 gr % ± 0,95 gr %, setelah perlakuan
13,31 gr % ± 0,99 gr %. p = 0,000. hasil ini
menunjukkan zat besi heme berpengaruh
terhadap peningkatan kadar hemoglobin
pada remaja putri.
Didukung penelitian, Karyati (2016)
yang menyebutkan bahwa kenaikan kadar
Hb pada seseorang dikarenakan tubuh
mendapatkan asupan gizinya berupa protein
telur dimana protein ini mampu memberikan
zat besi kepada tubuh sehingga kadar Hb
pada tubuh mengalami kenaikan. Hasil
tersebut didapat dikarenakan responden
patuh dan rutin mengkonsumsi telur selama
yang disarankan peneliti yaitu 3 hari
sehingga responden terpenuhi akan
kebutuhan zat besinya melalui protein
hewani yaitu telur.
3. Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada
Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Di
Kudus
Perbedaan nilai rata-rata kadar Hb
kelompok intervensi sebelum dan sesudah
Perlakuan
Hasil penemuan yang telah lama dikenal
oleh masyarakat telur yang dikonsumsi ternyata
memiliki kandungan zat gizi yang baik untuk
kesehatan. Salah satunya telur dan susu diberikan
kepada para pendonor darah setelah darahnya
diambil, hal ini berguna untuk memulihkan
stamina dan mencegah terjadinya anemia pada
pendonor.
Hasil uji wilcoxon di atas diketahui
terjadi kenaikan kadar Hb pada kelompok
intervensi dari sebelum diberikan telur sebesar
10,22 gr/dl ke sesudah diberikan telur sebesar
12,77 gr/dl. Terjadi peningkatan rata-rata sebesar
2,55 gr/dl. Hasil uji juga menunjukkan adanya
perbedaan kadar Hb kelompok intervensi
sebelum dan sesudah diberikan madu hutan
dengan statistik p value = 0,008< α 0,05.
Terjadinya kenaikan kadar Hb
dibandingkan sebelum di berikan perlakuan pada
responden ini dikarenakan tubuh mendapatkan
asupan gizinya berupa protein telur dimana
protein ini mampu memberikan zat besi kepada
tubuh sehingga kadar Hb pada tubuh mengalami
kenaikan. Apalagi saat observasi responden patuh
dan rutin mengkonsumsi telur selama yang
disarankan peneliti yaitu 3 hari sehingga
responden terpenuhi akan kebutuhan zat besinya
melalui protein hewani yaitu telur.
Perbedaan nilai rata-rata kadar Hb
kelompok kontrol sebelum dan sesudah
Perlakuan
Hasil uji t-test di atas diketahui terjadi
kenaikan kadar Hb pada kelompok kontrol dari
sebelum sebesar 10,12 gr/dl ke sesudah sebesar
10,28 gr/dl. Terjadi peningkatan dengan rata-rata
sebesar 0,16 gr/dl. Hasil uji juga menunjukkan
ada perbedaan kadar Hb kelompok kontrol
sebelum dan sesudah dengan statistik p value =
0,000 > α 0,05. (Sri Karyati, Aini Zahro, 2020)
Adanya kenaikan kadar Hb pada
kelompok kontrol ini ada berbagai faktor yang
mempengaruhi bisa karena faktor makanan yang
bergizi, meminum vitamin atau menambahkan
asupan zat besi kedalam tubuh dengan cara
meminum tablet penambah darah.
Zat besi merupakan salah satu komponen
dari heme, bagian dari hemoglobin, protein dalam
sel darah merah yang mengikat oksigen dan
7
 Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)
memungkinkan sel darah merah untuk
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
(Proverawati, 2011).
4. Pengaruh Konsumsi Telur Ayam
Terhadap Peningkatan Kadar
Haemoglobin Dalam Remaja Putri Di
Sman 3 Siak Hulu
Berdasarkan penelitian terhadap
terhadap 14 responden diketahui rata-rata kadar
hemoglobin sebelum konsumsi telur ayam pada
remaja putri di SMAN 3 Siak Hulu adalah
11,464 gr/dl (SD= 0,5444 gr/dl) dengan kadar
hemoglobin terendah 10,6 gr/dl dan kadar
hemoglobin tertinggi sebesar 12,4 gr/dl. Sesudah
sesudah konsumsi telur ayam, rata-rata kadar hb
pada remaja putri adalah 12,307 gr/dl (SD=
0,6330 gr/dl) dengan kadar hemoglobin terendah
11,4 gr/dl dan kadar hemoglobin tertinggi 13,6
gr/dl. Selisih rerata kadar hemoglobin sebelum
dan sesudah konsumsi telur ayam adalah 0,84
gr/dl. Hasil uji t dependen diketahui bahwa
terdapat pengaruh konsumsi telur ayam terhadap
peningkatan kadar hemoglobin dalam remaja
putri di SMAN 3 Siak Hulu p =0,000.
Remaja putri lebih rentan mengalami
anemia dibandingkan remaja putra. Remaja putri
memerlukan zat besi 2 kali lipat lebih banyak
daripada remaja putra karena remaja putri akan
mengalami menstruasi setiap bulannya. Remaja
putri yang mengalami haid banyak selama lebih
dari 5 hari dikhawatirkan akan kehilangan besi.
Remaja putri yang kurang mengkonsumsi zat
besi dan kehilangan zat besi dalam jumlah
banyak, akan berisiko mengalami anemia.
Orang yang mengalami anemia
memerlukan lebih banyak asupan zat besi untuk
meningkatkan produksi hemoglobin. Namun
orang yang mengalami anemia beresiko tidak
dapat menyerap zat besi dengan sempurna. Hal
ini dikarenakan oleh radang atau inflamasi.
Asupan gizi yang sempurna bisa membantu
penderita kurang darah meningkatkan jumlah
hemoglobin pada tubuh diiringi dengan
membantu meringankan peradangan Telur ayam
dapat menjadi pilihan untuk di jadikan menu
dalam meningkatkan hemoglobin. Kandungan
zat besi yang terdapat ditelur sebenarnya tidak
sebanding dengan kandungan zat besi pada
daging merah, tetapi telur cukup efektif untuk
meringankan radang. Hal ini disebabkan telur
memiliki komposisi yang bermanfaat vitamin A
yang bekerja cukup baik untuk meredakan
radang. Telur dapat dijadikan pilihan yang
sangat disarankan bagi orang yang menderita
anemia defisiensi besi dengan peradangan.
Rata-rata kadar protein telur sejumlah
8
12-16% atau sekitar 7-8 gram protein dalam satu
butir telur. Di dalam telur juga terdapat
kandungan sejenis mineral mikro yang sangat
penting dan dibutuhkan tubuh, yaitu Fe dan B6.
Telur mengandung Fe yang cukup tinggi.
Kandungan Fe telur sebesar 1,04 mg pada telur
utuh dan sebesar 0,95 mg pada kuning telur.
Selain itu, kandungan zat zink pada telur adalah
sebesar 0,72 mg telur utuh dan sebesar 0,58 mg
kuning telur.
5. Efektivitas Konsumsi Telur Ayam (Pullum)
Terhadap Hemoglobin Tingkat Pada
Remaja Wanita
Hasil analisis bivariat untuk mengetahui
pengaruh Hasil penelitian sebelumnya juga
menunjukkan Penelitian lain menemukan
perbedaan rerata konsumsi telur ras terhadap kadar
hemoglobin remaja putri kelas XI SMA Spektrum
Manado dengan menggunakan uji t berpasangan
diperoleh nilai p sebesar 0,001 = < 0,005. Artinya
ada pengaruh yang signifikan antara konsumsi telur
ras terhadap kadar hemoglobin remaja putri kelas
XI SMA Spektrum Manado. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Batubara terhadap 30 siswa SMPN 15 Medan
dengan intervensi pemberian konsumsi telur
selama 21 hari, berjudul bahwa terdapat perbedaan
kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi
pemberian telur pada siswa SMPN 15 Medan,
dengan p-value 0,000. (Pembangunan et al., 2020)
Menurut Santika (2020), kandungan protein
dalam telur cukup besar untuk membantu proses
regenerasi dan penyembuhan kulit dengan cara
mempercepat pembentukan granulasi kulit yang
luka setelah melahirkan. Pada kelompok intervensi
dengan telur penyembuhan lukanya baik dengan
skor 1-2, sehingga dapat disimpulkan intervensi
telur sangat efektif dalam mempercepat
penyembuhan luka, namun akan lebih baik lagi jika
diberikan dalam waktu yang lama. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Ririn W
(2019) di Puskesmas Teling Atas Kota Manado,
terhadap 30 responden selama 14 hari dengan
intervensi satu butir telur ayam rebus/hari
ditemukan adanya pengaruh konsumsi telur ayam
rebus. terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu
hamil trimester III, dengan hasil rerata kadar
hemoglobin 10,1 g/dL untuk pre-test dan 10,6 g/dL
untuk post-test pada kelompok intervensi dan pre-
test sebesar 9,7 gr/dL dan post test sebesar 9,9
gr/dL pada kelompok kontrol (Suhendi, 2020).
Untuk mengukur status gizi remaja digunakan
IMT (Indeks Massa Tubuh) menurut umur, dimana
IMT mengetahui apakah berat badan seorang
remaja dikatakan kurus, normal, atau gemuk. IMT
 Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja ….(Sri Puji Rezekiah)
dikenal dengan berat badan dibagi 2 kali tinggi
badan (Sofiah, 2020).
Kurangnya asupan protein juga terjadi pada
siswi SMK Yamas Jakarta Timur yang sebagian
besar disebabkan oleh kecemasan siswi jika
mengalami peningkatan berat badan setelah
mengkonsumsi protein ewani. Jajanan di sekolah
juga kurang mengandung protein hewani.
Beberapa warung menjual sedikit protein nabati
berupa tempe, tahu goreng, dan kacang rebus.
Kebanyakan warung yang menjual makanan
berkarbohidrat tinggi adalah seblak, aneka
kerupuk, soto bihun, gado-gado, dan ketoprak.
Dalam hal ini, untuk mencegah kekurangan
asupan protein, sebaiknya responden membawa
bekal dari rumah. Responden yang tidak menyukai
ikan dan daging sapi dapat menggantinya dengan
lebih banyak mengkonsumsi lauk pauk sayuran
(Tania, 2018).
Untuk itu, telur ayam kampung bisa menjadi
salah satu pilihan untuk dijadikan menu
penambah hemoglobin. Kandungan zat besi pada
telur sebenarnya tidak sebanding dengan
kandungan zat besi pada daging merah, namun
telur cukup efektif untuk mengurangi peradangan.
Itu karena telur memiliki komposisi vitamin A
yang bermanfaat, yang bekerja cukup baik untuk
meredakan peradangan. Telur juga sangat
dianjurkan untuk penderita radang atau anemia
defisiensi besi (Sari, 2021).
Selain itu, telur merupakan salah satu
makanan dengan kualitas protein yang tinggi
karena telur memiliki komposisi asam amino yang
lengkap sehingga sering dijadikan patokan dalam
menentukan kualitas protein dari berbagai bahan
makanan lainnya.
Di sisi lain, hemoglobin dalam darah terdiri
dari asam amino dan besi dan lipoprotein, yang
terdiri dari asam amino dan lemak. Dalam hal ini,
telur juga memiliki komposisi protein yang
mudah diserap tubuh. Selain itu, telur juga
merupakan makanan yang populer, murah, dan
banyak digunakan dalam pembuatan roti rumah
tangga atau komersial. Telur juga mengandung
vitamin B kompleks dan vitamin A dan D (dalam
kuning telur) serta mengandung banyak nutrisi
yang sangat penting untuk kesehatan dan
pencegahan penyakit (Karyati, 2016). Dalam satu
butir telur ayam terdapat beberapa kandungan gizi
seperti 152 kalori, 12,6 gram protein, 1 gram
karbohidrat, dan 11 gram lemak. Satu butir telur
juga mengandung 6,6 mg zat besi, terbagi dari 0,3
mg pada putih telur dan 6,2 mg pada kuning telur.
KESIMPULAN
Kesimpulan terdapat dapat pengaruh pemberian
telur ayam rebus terhadap peningkatan kadar
hemoglobin pada remaja anemia.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih disampaikan
kepada dosen pembimbing akademik, dosen-
dosen pengajar mata kuliah penulisan ilmiah
dan publikasi, serta teman-teman yang telah
memberikan saran dan komentar untuk
menyelesaikan tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Herawati, M. (2022). Pengaruh Konsumsi Telur
Ayam Terhadap Peningkatan Kadar
Haemoglobin Dalam Remaja Putri Sman 3
Siak Hulu. 8(1), 20–24.
Pembangunan, J., Volume, A., & Awal, M. (2020).
EFFECTIVENESS OF CHICKEN EGGS
(PULLUM) CONSUMPTION ON
HEMOGLOBIN LEVELS IN
ADOLESCENT WOMEN. JKM (Jurnal
Kebidanan Malahayati), 97–118.
Sari, R., Septiasari, Y., Fitriyana, F., & Saputri, N.
(2021). Pengaruh Konsumsi Telur Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja
Putri Yang Mengalami Anemia. Jurnal
Wacana Kesehatan, 5(2), 574.
https://doi.org/10.52822/jwk.v5i2.151
Sri Karyati, Aini Zahro, N. H. (2020).
PENGARUH KONSUMSI TELUR
TERHADAP PENINGKATAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI
YANG MENGALAMI ANEMIA DI KUDUS.
Susanti, D., Bd, F., Doni, A. W., & Amalia, Y.
(2020). THE EFFECT OF GIVING BOILED
CHICKEN EGGS AND PAPAYA FRUIT ON
THE IMPROVEMENT OF HEMOGLOBIN
LEVELS IN ANEMIA STUDENTS Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang Jl .
Simpang Pondok Kopi Siteba Padang
PENDAHULUAN Anemia adalah suatu
kondisi medis dimana ju. 10(2), 151–166.
9