Judul Hubungan Konsumsi Protein, Zat Besi, Vitamin C dan Tanin
Terhadap Kejadian Anemia Prevalensi Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15-24 tahun dan 25- 34 tahun (Riskesdas, 2018). Prevalensi anemia yang terjadi pada remaja putri khususnya pada usia 12 - 18 tahun sebesar 45,9 % di Kota Serang tahun 2017 (Sriningrat., 2019). Berdasarkan dari hasil survey yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan kota Serang pada tahun 2018 terdapat 16 sekolah dari 1.280 siswi hanya 98 siswi yang tidak mengalami kejadian anemia, artinya 92% yang mengalami anemia yaitu remaja putri usia sekolah dan terdapat 7,6% yang tidak mengalami kejadian anemia (DinKes Kota Serang, 2018). Hipotesis Ada Hubungan antara konsumsi protein terhadap kejadian anemia Ada hubungan antara konsumsi zat besi terhadap kejadian anemia Ada hubungan antara konsumsi vitamin C terhadap kejadian anemia Ada hubungan antara konsumsi tanin terhadap kejadian anemia Metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional penelitian Variable Variabel independent (bebas) : protein, zat besi, vitamin C dan tanin. Variabel dependent (terikat) : kejadian anemia