Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDAHULUAN STATISTIKA

Dosen Pengampuh : Dr. Sry Astuty, S.E., M.Si.

 
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
ANANDA AINAH SHALSABILLAH (220906501014)
ANDI NURFADILLAH (220906501013)
NAZIWANH NUGINI AMIR (220906502026)
ASLINDA AS (220906501033)
AGUNG NUGRAHI H (220906502025)

KELAS B

PROGRAM STUDI EKONOMI DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SEPTEMBER 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan kemurahannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “Pendahuluan Statistika”,walaupun masih jauh dari kesempurnaan.
Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat membantu teman-teman dalam
rangka pemahaman yang lebih seksama dari materi yang disajikan.
Dalam materi ini disajikan secara ringkas hal- hal yang perlu diketahui yang berkaitan
dengan materi statistika. Kami sangat menyadari bahwa apa yang disajikan ini masih jauh
dari kesempurnaan, walaupun kami yakin bahwa materi ini akan sangat bermaanfaat bagi
teman-teman guna membantu kelancaran dan kemudahan dalam memahami materi yang
disajikan. Kami senantiasa akan berupaya memperbaiki makalah ini sehingga kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis guna penyempurnaan makalah
ini.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang.........................................................................................................4
2. Rumusan masalah....................................................................................................4
3. Tujuan penelitian makalah......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STATISTIKA................................................................................6
B. PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN..............................................6
C. VARIABEL, PENGUKURAN, SKAL APENGUKURAN, DAN PEMILIHAN
TEKNIK..................................................................................................................7
D. PEMBULATAN.....................................................................................................10
E. INTERPOLASI DAN TRANSFORMASI.............................................................10
F. DERAJAT BRBAS.................................................................................................11
G. NOTASI SIGMA DAN ABJAD YUNANI............................................................11

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang 
Pemahaman literatur statistik sangat penting karena statistik memainkan peran yang sangat
penting dalam membantu mengambil keputusan, mengendalikan populasi, melakukan
vaksinasi, meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, dan memprediksi cuaca di masa
depan. Dalam statistika ada beberapa konsep penting yang harus dipahami seperti variabel,
ukuran, skala, pemilihan teknik statistik, pembulatan, interpolasi dan transformasi, derajat
kebebasan, notasi sigma dan alfabet Yunani. Variabel adalah ciri-ciri atau ciri-ciri yang dapat
diukur atau diamati pada suatu benda atau subjek.
Pengukuran adalah proses mengamati atau mengevaluasi variabel. Skala merupakan suatu cara
untuk mengukur variabel dan ada empat jenis skala yaitu skala nominal, skala ordinal, skala
interval, dan skala skala. Pemilihan teknik statistik adalah proses pemilihan teknik analisis data
yang sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian. Pembulatan adalah proses pembulatan
suatu bilangan ke bilangan yang lebih mudah dibaca atau dimengerti. Interpolasi dan
transformasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengubah data menjadi bentuk yang
lebih mudah diinterpretasikan atau digunakan dalam analisis. Derajat kebebasan adalah
banyaknya nilai yang dapat diubah dalam suatu analisis statistik. Notasi sigma dan alfabet
Yunani adalah simbol yang digunakan dalam matematika dan statistik untuk mewakili besaran
atau variabel tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menguasai literatur statistika
dalam berbagai bidang keilmuan dan kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan masalah.
1. Peranan Statistika
• Apa saja peran statistika dalam berbagai bidang keilmuan dan kehidupan sehari-hari?
• Bagaimana statistika membantu dalam pengambilan keputusan, mengontrol populasi warga,
penyuntikan vaksin, kuantitas dan kualitas pendidikan, dan memprediksi cuaca di masa yang
akan datang?
2. Pengertian Statistika
• Apa pengertian statistika?
• Mengapa statistika penting dalam berbagai bidang keilmuan dan kehidupan sehari-hari?
3. Variabel, Pengukuran, Skala Pengukuran, dan Pemilihan Teknik Statistika
• Apa yang dimaksud dengan variabel?
• Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
• Apa saja jenis skala pengukuran yang digunakan dalam statistika?
• Bagaimana cara memilih teknik statistika yang sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian?

5
4. Pembulatan
• Apa yang dimaksud dengan pembulatan?
• Bagaimana cara melakukan pembulatan angka?
5. Interpolasi dan Transformasi
• Apa yang dimaksud dengan interpolasi dan transformasi?
• Bagaimana cara melakukan interpolasi dan transformasi dalam analisis data?
6. Derajat Bebas
• Apa yang dimaksud dengan derajat bebas?
• Bagaimana cara menghitung derajat bebas dalam analisis statistika?
7.Notasi Sigma dan Abjad Yunani
• Apa yang dimaksud dengan notasi sigma?
• Apa yang dimaksud dengan abjad Yunani?
• Bagaimana cara menggunakan notasi sigma dan abjad Yunani dalam matematika dan statistika?
 

BAB II

6
PEMBAHASAN
A. Peranan Statistika
Statistika memegang peranan yang sangat penting dalam banyak bidang, khususnya dalam
penelitian kependudukan. Dalam penelitian sosial yang sifatnya lebih positif, kerja statistik
dimulai sebelum penelitian, penelitian berlanjut hingga pengolahan data penelitian. Di bidang
pertanian, pertanian akan direformasi dengan menerapkan matematika dan statistik dalam
tugasnya untuk menjamin ketahanan pangan Indonesia. Dalam bidang pendidikan matematika,
statistika digunakan untuk mendefinisikan dan menjelaskan hubungan-hubungan yang
diperoleh dari data yang dikumpulkan kemudian diorganisasikan untuk menarik kesimpulan.
Dalam penelitian manajemen, statistik memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam
penelitian mengenai dampak kepemimpinan terhadap pertumbuhan bisnis.
Peran statistik tidak terbatas pada bidang-bidang tersebut saja, namun dapat diterapkan pada
banyak bidang lainnya. Statistik dapat membantu membuat keputusan yang efektif dengan lebih
memahami data yang dikumpulkan dan diproses. Statistika merupakan ilmu yang sangat
penting dan penting dalam berbagai bidang.

B. Pengertian Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengumpulkan, mengolah, menyajikan,
menganalisis dan menafsirkan data yang diperoleh menjadi informasi untuk membantu
mengambil keputusan yang efektif. Statistik juga dapat digunakan sebagai alat untuk membantu
menghitung data numerik.

Dalam penelitian, statistik digunakan untuk mengubah data yang dikumpulkan menjadi
informasi yang berguna. Proses statistik dimulai dengan teknik pengambilan sampel, uji
validitas dan reliabilitas, uji hipotesis, analisis data hingga interpretasi. Statistik deskriptif
merupakan awal penyajian data yang terbukti secara kuantitatif dalam statistik inferensial
dengan menggunakan uji statistik tertentu, disesuaikan dengan skala dan jenis hipotesis yang
digunakan.

Statistik juga memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai bidang, terutama dalam
penelitian sosial kuantitatif. Dalam bidang pendidikan matematika, statistik digunakan untuk
mengidentifikasi dan menggambarkan hubungan yang diperoleh dari data yang dikumpulkan
kemudian diolah untuk menarik kesimpulan. Di sektor pertanian, modernisasi pertanian perlu
dilakukan dengan menerapkan matematika dan statistik dalam operasionalnya untuk menjamin
ketahanan pangan Indonesia. Dalam penelitian manajemen, statistik memegang peranan yang
sangat penting, terutama dalam penelitian pengaruh kepemimpinan terhadap pertumbuhan
bisnis.

7
C. Variabel, Pengukuran, Skala Pengukuran, dan Pemilihan Teknik Statistika

1. Variabel adalah suatu karakteristik atau sifat yang dapat diukur atau diamati pada objek
atau subjek tertentu. Variabel dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu variabel bebas
dan variabel terikat[ Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel
terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

2. Pengukuran adalah proses pemberian nilai atau angka pada variabel yang diukur.
Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, seperti skala
nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.

3. Skala Pengukuran adalah cara untuk memberikan nilai atau angka pada variabel yang
diukur. Terdapat empat jenis skala pengukuran, yaitu:
  - Skala Nominal, yaitu skala pengukuran yang hanya membedakan objek atau subjek
berdasarkan kategori atau jenisnya saja.
  - Skala Ordinal, yaitu skala pengukuran yang membedakan objek atau subjek berdasarkan
urutan atau tingkatannya saja.
  - Skala Interval, yaitu skala pengukuran yang membedakan objek atau subjek berdasarkan
jarak antara nilai-nilainya.
  - Skala Rasio, yaitu skala pengukuran yang membedakan objek atau subjek berdasarkan
perbandingan nilai-nilainya.

4. Pemilihan Teknik Statistika adalah pemilihan metode atau teknik yang tepat untuk
mengolah data yang telah dikumpulkan. Pemilihan teknik statistika harus disesuaikan
dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian. Beberapa teknik statistika
yang sering digunakan antara lain analisis deskriptif, uji hipotesis, regresi, dan analisis
faktor.
Dalam penelitian, penggunaan teknik statistika yang tepat sangat penting untuk memperoleh
hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, pemilihan teknik statistika harus
dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan pertimbangan yang matang.

D. Pengukuran
Pengukuran adalah proses pemberian nilai atau angka pada variabel yang diukur. Dalam bidang
pendidikan, pengukuran memegang peranan yang sangat penting. Data hasil pengukuran dalam
bidang pendidikan memiliki arti yang sangat penting bagi sekolah atau lembaga pendidikan,
guru, masyarakat, dan juga bagi policy maker.
Terdapat berbagai teknik pengukuran yang dapat digunakan, seperti skala nominal, skala
ordinal, skala interval, dan skala rasio. Skala pengukuran yang digunakan harus disesuaikan
dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian.

8
Pada bidang manajemen, pengukuran memegang peran yang sangat penting khususnya dalam
penelitian pengaruh kepemimpinan terhadap pertumbuhan usaha. Matematika dan statistika
mempunyai peran yang sangat besar dalam penelitian ini, terutama dalam pembuatan model,
pengujian model, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji signifikansi pengaruh antar
variabel, dan interpretasi hasil pengolahan data.
Dalam penelitian sosial kuantitatif, pengukuran dimulai dari teknik sampling, uji validitas
dan reabilitas, uji hipotesis, analisis data sampai penafsirannya. Proses statistika dimulai dengan
teknik sampling, uji validitas dan reabilitas, uji hipotesis, analisis data dan penafsirannya. 
Pengolahan data hasil pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai bentuk penyajian data,
seperti tabel distribusi frekuensi dan kurva ogif (ogive). Selain itu, terdapat juga teknik
pengolahan data lainnya seperti analisis deskriptif, uji hipotesis, regresi, dan analisis
faktor. Pemilihan teknik pengolahan data harus disesuaikan dengan jenis data yang
dikumpulkan dan tujuan penelitian.

E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah cara untuk memberikan nilai atau angka pada variabel yang
diukur. Terdapat empat jenis skala pengukuran, yaitu skala nominal, skala ordinal, skala
interval, dan skala rasio. 
1. Skala Nominal adalah skala pengukuran yang hanya membedakan objek atau subjek
berdasarkan kategori atau jenisnya saja. Contoh dari skala nominal adalah jenis kelamin,
agama, dan warna.
2. Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang membedakan objek atau subjek berdasarkan
urutan atau tingkatannya saja. Contoh dari skala ordinal adalah tingkat pendidikan, kelas sosial,
dan peringkat dalam suatu kompetisi.
3. Skala Interval adalah skala pengukuran yang membedakan objek atau subjek berdasarkan
jarak antara nilai-nilainya. Contoh dari skala interval adalah suhu dalam Celsius atau
Fahrenheit, waktu, dan tahun.
4. Skala Rasio adalah skala pengukuran yang membedakan objek atau subjek berdasarkan
perbandingan nilai-nilainya. Contoh dari skala rasio adalah tinggi badan, berat badan, dan usia.
Pemilihan skala pengukuran yang tepat sangat penting dalam pengolahan data. Skala
pengukuran yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan
penelitian. Selain itu, pemilihan teknik statistika yang tepat juga harus disesuaikan dengan skala
pengukuran yang digunakan[6].
F. Pemilihan Teknik Statistika
Pemilihan teknik statistika yang tepat sangat penting dalam pengolahan data. Pemilihan teknik
statistika harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan
penelitian. Beberapa teknik statistika yang sering digunakan antara lain analisis deskriptif, uji
hipotesis, regresi, dan analisis faktor.

9
Dalam penelitian sosial kuantitatif, proses statistika dimulai dengan teknik sampling, uji
validitas dan reabilitas, uji hipotesis, analisis data dan penafsirannya. Penyajian data awal
digunakan statistika deskriptif dengan membuktikan secara kuantitatif.
Dalam penelitian sosial ekonomi yang lebih bersifat kualitatif, proses statistika dimulai dari
sebelum penelitian dilakukan, penelitian berlangsung sampai pengolahan data penelitian.
Statistika deskriptif merupakan awal dari penyajian data yang dibuktikan secara kuantitatif
dalam statistika inferensiadengan menggunakan uji statistik tertentu, disesuaikan dengan skala
pengukuran dan jenis hipotesis yang dipergunakan.
Dalam penelitian manajemen, pemilihan teknik statistika yang tepat sangat penting khususnya
dalam penelitian pengaruh kepemimpinan terhadap pertumbuhan usaha. Matematika dan
statistika mempunyai peran yang sangat besar dalam penelitian ini, terutama dalam pembuatan
model, pengujian model, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji signifikansi pengaruh
antar variabel, dan interpretasi hasil pengolahan data.
Pada bidang pendidikan, pemilihan teknik statistika yang tepat sangat penting dalam
pengolahan data hasil pengukuran. Beberapa teknik statistika yang sering digunakan dalam
bidang pendidikan antara lain analisis deskriptif, uji hipotesis, regresi, dan analisis faktor.
Dalam pemilihan teknik statistika, perlu diperhatikan juga skala pengukuran yang digunakan.
Skala pengukuran yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan dan
tujuan penelitian.
G. Pembulatan
Pembulatan adalah proses membulatkan angka menjadi angka yang lebih mudah dibaca atau
dipahami. Pembulatan sering digunakan dalam pengolahan data, terutama dalam statistika
deskriptif.
Pembulatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada aturan yang digunakan.
Beberapa aturan pembulatan yang sering digunakan antara lain:
1. Pembulatan ke atas, yaitu membulatkan angka ke bilangan yang lebih besar. Contohnya, 5.3
dibulatkan menjadi 6.
2. Pembulatan ke bawah, yaitu membulatkan angka ke bilangan yang lebih kecil. Contohnya,
5.8 dibulatkan menjadi 5.
3. Pembulatan ke angka terdekat, yaitu membulatkan angka ke bilangan terdekat yang lebih
mudah dibaca atau dipahami. Contohnya, 5.6 dibulatkan menjadi 6, sedangkan 5.4 dibulatkan
menjadi 5.
Pembulatan juga dapat dilakukan dengan menggunakan jumlah angka desimal tertentu.
Contohnya, jika ingin membulatkan angka menjadi dua angka desimal, maka angka 5.345
dibulatkan menjadi 5.35.
Pembulatan dapat membantu dalam penyajian data yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pembulatan dapat mempengaruhi hasil pengolahan data,
terutama dalam statistika inferensial. Oleh karena itu, pemilihan teknik pembulatan yang tepat
harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian.
H. Interpolasi dan Transformasi

10
Interpolasi adalah proses memperkirakan nilai di antara dua nilai yang diketahui. Interpolasi
sering digunakan dalam pengolahan data, terutama dalam statistika inferensial.Interpolasi dapat
dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Beberapa teknik
interpolasi yang sering digunakan antara lain interpolasi linear, interpolasi kuadratik, dan
interpolasi spline.
Transformasi adalah proses mengubah data menjadi bentuk yang lebih mudah diolah atau
dipahami. Transformasi sering digunakan dalam pengolahan data, terutama dalam statistika
inferensial. Transformasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis data
yang dikumpulkan. Beberapa teknik transformasi yang sering digunakan antara lain
transformasi logaritmik, transformasi akar kuadrat, dan transformasi normal.
Pemilihan teknik interpolasi dan transformasi yang tepat sangat penting dalam pengolahan dat].
Pemilihan teknik interpolasi dan transformasi harus disesuaikan dengan jenis data yang
dikumpulkan dan tujuan penelitian. Selain itu, pemilihan teknik interpolasi dan transformasi
yang tepat juga harus disesuaikan dengan teknik statistika yang digunakan.
Dalam penelitian sosial kuantitatif, interpolasi dan transformasi sering digunakan dalam
pengolahan data untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena
itu, pemilihan teknik interpolasi dan transformasi yang tepat sangat penting dalam pengolahan
data.
I. Derajat Bebas
Derajat bebas adalah jumlah nilai yang dapat bervariasi secara bebas dalam suatu pengujian
statistik. Derajat bebas sering digunakan dalam pengujian hipotesis, terutama dalam statistika
inferensial. Derajat bebas dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu, tergantung pada
jenis pengujian statistik yang digunakan.
Dalam penelitian sosial kuantitatif, derajat bebas sering digunakan dalam pengujian hipotesis
untuk memperoleh hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, pemilihan teknik
pengujian hipotesis yang tepat sangat penting dalam pengolahan data. Pemilihan teknik
pengujian hipotesis harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan
penelitian.
Selain itu, pemilihan teknik pengujian hipotesis yang tepat juga harus disesuaikan dengan skala
pengukuran yang digunakan. Skala pengukuran yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis
data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian. Pemilihan teknik pengujian hipotesis yang tepat
dapat membantu dalam memperoleh hasil yang akurat dan dapat dipercaya.
Dalam penelitian manajemen, derajat bebas sering digunakan dalam pengujian hipotesis untuk
memperoleh hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Matematika dan statistika mempunyai
peran yang sangat besar dalam penelitian ini, terutama dalam pembuatan model, pengujian
model, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji signifikansi pengaruh antar variabel, dan
interpretasi hasil pengolahan data. 
J. Notasi Sigma dan Abjad Yunan
1. Notasi Sigma

11
Notasi Sigma adalah simbol matematika yang digunakan untuk menjumlahkan sejumlah
bilangan atau variabel. Notasi Sigma ditulis dengan huruf besar sigma (∑) dan diikuti oleh
bilangan atau variabel yang akan dijumlahkan. Contohnya, jika ingin menjumlahkan bilangan 1,
2, dan 3, maka dapat ditulis sebagai ∑1+2+3.
Notasi Sigma sering digunakan dalam statistika, terutama dalam pengolahan data. Notasi Sigma
dapat digunakan untuk menjumlahkan data dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung rata-
rata, dan menghitung variansi.
2. Abjad Yunani
Abjad Yunani adalah alfabet yang digunakan dalam bahasa Yunani. Abjad Yunani terdiri dari
24 huruf, yaitu alfa, beta, gamma, delta, epsilon, zeta, eta, theta, iota, kappa, lambda, mu, nu, xi,
omikron, pi, rho, sigma, tau, upsilon, phi, chi, psi, dan omega.
Abjad Yunani sering digunakan dalam matematika dan statistika untuk menyatakan variabel
atau parameter. Beberapa huruf Abjad Yunani yang sering digunakan dalam matematika dan
statistika antara lain:
- Alfa (α), digunakan untuk menyatakan level signifikansi dalam uji hipotesis.
- Beta (β), digunakan untuk menyatakan tingkat kesalahan tipe II dalam uji hipotesis.
- Sigma (σ), digunakan untuk menyatakan simpangan baku dalam statistika.
- Rho (ρ), digunakan untuk menyatakan koefisien korelasi dalam statistika.
Penggunaan Abjad Yunani dalam matematika dan statistika dapat mempermudah penyajian
data dan perhitungan.

12
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STATISTIKA
Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara dan
digunakan untuk urusan negara. Hal ini karena kan pada awalnya , statistik hanya
digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan
dengan kenegaraan saja , seperti : perhitunggan banyaknya penduduk , pembayaran pajak ,
dan gaji pegawai.Seiring dengan perkembangan jaman , maka pengertian statistik semakin
berkembang , antara lain :
1. Statistik : kumpulan data yang disajikan dalam bentuk tabel / daftar ,
gambar , diagram atau ukuran – ukuran tertentu , misalnya : statistik
penduduk , statistik kelahiran , dan statistik pertumbuhan ekonomi .
2. Statistik : pengetahuan mengenai pengumpulan data , klasifikasi data ,
penyajian data , pengolahan data , penarikan kesimpulan , dan pengambilan
keputusan berdasarkan masalah tertentu .
Statistik matematika / statistik teoretik : adalah statistik yang diturunkan kan ,
bagaimana menciptakan model teoritis dan matematis
Dalam penelitian kuantitatif (quantitative research), statistik merupakan alat bantu
(media) untuk menggambarkan suatu peristiwa melalui bentuk visualisasi sederhana
dengan angkaangka atau grafik. Sebagai alat bantu (media), keberhasilan menggunakan
analisis statistik sangat bergantung pada pemakainya. Artinya, pendapat yang mengatakan
bahwa statistik merupakan alat analisis yang paling akurat, tepat, dan canggih, atau
pendapat yang mengatakan bahwa penelitian tanpa statistik merupakan penelitian yang
kurang dapat dipertanggung-jawabkan atau bahkan tidak dapat diterima keakuratan
hasilnya, harus dieliminasi. Begitu juga pandangan yang mengatakan bahwa statistik
merupakan matakuliah yang sangat sukar dipelajari (khususnya bagi mahasiswa ilmu
sosial) sepenuhnya tidak benar. Karena sesungguhnya, statistik dapat dikategorikan ke
dalam matakuliah yang mudah dipelajari dan dipahami, asal cara mempelajarinya tepat,
penuh ketekunan dan kecermatan. Dan bahkan dapat membuat sesuatu yang sukar menjadi
mudah.
Statistik merupakan alat analisis data yang bekerja dengan angka-angka. Oleh karena
itu, pemakainya selalu dikondisikan untuk senantiasa terlibat dalam permainan angka-
angka atau kalkulasi numerik. Tidak ada alasan bagi siapapun untuk mengatakan tidak
akrab dan tidak familier dengan angka-angka. Bukankah dalam keseharian setiap orang
senantiasa menghitung uang yang dimiliki, modal yang diperlukan, laba yang diharapkan
atau diperoleh, dan sebagainya. Kemampuan menghitung ini merupakan indikasi bahwa
setiap orang mampu untuk mempelajari dan menggunakan statistic

13
B. PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN
Statistik memiliki peran membantu peneliti dalam berbagai hal sebagai berikut:
1) Statistik membantu peneliti dalam menentukan sampel, sehingga peneliti dapat
melakukan penelitian secara efisien namun hasilnya tetap akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan tingkat kevalidannya.
2) Statistik membantu peneliti dalam memaparkan data dalam bentuk angka-angka
atau grafik.
3) Statistik membantu peneliti dalam membaca data yang telah terkumpul, sehingga
peneliti dapat mengambil keputusan alat analisis statistik yang tepat.
4) Statistik membantu peneliti dalam melihat ada/tidaknya hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain.
5) Statistik membantu peneliti dalam melihat ada/tidaknya perbedaan antara kelompok
yang satu dengan kelompok yang lain atas objek yang diteliti.
6) Statistik membantu peneliti dalam melakukan prediksi untuk waktu yang akan
datang berdasarkan data yang lalu dan data sekarang.
7) Statistik membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atau penarikan
kesimpulan atas data yang telah terkumpul.

C. VARIABEL, PENGUKURAN, SKALA PENGUKURAN, DAN PEMILIHAN


TEKNIS STATISTIKA
1. VARIABEL
Variabel adalah setiap karakteristik, jumlah, atau kuantitas yang dapat diukur
atau dihitung. Variabel juga bisa disebut item data. Usia, jenis kelamin, pendapatan
dan pengeluaran bisnis, negara kelahiran, belanja modal, nilai kelas, warna mata
dan jenis kendaraan adalah contoh variabel. Disebut variabel karena nilainya dapat
bervariasi antar unit data dalam suatu populasi, dan dapat berubah nilainya dari
waktu ke waktu.
2. PENGERTIAN PENGUKURAN
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan
kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya
kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang
kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat
dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu
pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran
dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku,
sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang
tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.( sumber Any
Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

14
3. SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran digunakan untuk mengklasifikasikan variable yang akan
diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah
penelitian selanjutnya. Skala pengukuran atau aras pengukuran memiliki empat
tipe, sebagaimana dikembangkan konsepnya oleh seorang psikolog bernama
Stanley Smith Stevens pada artikel di majalah Science berkepala On the theory of
scales of measurements. Sugiyono (2006, p.84), Skala Pengukuran adalah
merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila
digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala merupakan
suatu instrument atau mekanisme untuk membedakan individu terkait dengan
variable minat yang kita pelajari. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan
jenis data akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan model ataupun alat uji
statistic yang akan digunakan.
Skala pengukuran adalah serangkaian klasifikasi yang menggambarkan sifat
informasi dalam nilai yang diberikan pada suatu variabel, hal ini tentu saja
menghubungkan nilai-nilai yang diberikan pada suatu variabel satu sama lain,
sehingga atas dasar itulah tingkat pengukuran digunakan untuk menggambarkan
informasi dalam nilai-nilai. Jenis-jenis skala pengukuran dapat berupa Skala
nominal, Skala Ordinal, Skala interval, dan Skala rasio.
Jenis Skala Pengukuran dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Skala Nominal, merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara
skala pengukuran yang ada. Skala nominal hanya bisa membedakan
benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan nama
(predikat).
b) Skala Ordinal, ini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga
disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal,
lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan
pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur
menurut karakteristik tertentu.
c) Skala interval, mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala
nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa
adanya interval yang tetap. Skala interval sudah memiliki nilai intrinsik,
sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan
yaitu skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
d) Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala
rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala
interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak.
Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah
meskipun menggunakan skala yang lain. Pada skala ratio, pengukuran
sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio.
15
4. PEMILIHAN TEKNIK STATISTIKA
1) Pengertian Metode Statistik
Setelah beberapa bagian di atas kita sering mendengar istilah metode
statistik, kita perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari metode
statistik. Metode statistik merupakan suatu langkah atau prosedur yang
dilakukan secara bertahap mulai dari pengumpulan data, penggabungan
data, pembersihan data, penerapan metode statistik dan sampai interpretasi
data. Hal ini lah yang menjadi dasar bahwa metode statistik merupakan
bagian penting dari penelitian dikarenakan inti pemecahan masalah data
menggunakan metode tersebut.
2) Macam Metode Statistik
Sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya bahwa diperlukan metode
statistik yang tepat untuk hasil yang maksimal. Metode statistik yang akan
digunakan harus disesuaikan dengan jenis data yang digunakan Jika jenis
data kuantitatif, maka metode yang digunakan adalah metode kuantitatif
seperti analisis regresi, analisis deskriptif, dan masih banyak lainnya. Begitu
pula halnya jika yang digunakan adalah jenis data kualitatif maka metode
yang digunakan adalah metode kualitatif seperti analisis konten, analisis
wacana, dll.
3) Tips Memilih Metode Statistik
Berdasarkan pembagian metode statistik yang sesuai dengan jenis data,
kita perlu memilih kembali apa metode statistik yang tepat untuk data.
Terdapat beberapa tips untuk membantu kita dalam memilih metode
statistik, antara lain:
 Memperhatikan kata kunci atau keyword. Untuk memudahkan
proses analisis maka diperlukan keyword dalam penelitian, antara
lain seperti hubungan, analisis, pengaruh, dan perbandingan.
 Memperhatikan jumlah variabel. Untuk menentukan metode yang
digunakan kita perlu mengetahui jumlah variabel terikat dan
variabel bebasnya.
 Memperhatikan skala pengukuran
4) Manfaat Metode Statistik
Jika sebelumnya kita telah mengetahui beberapa tips atau hal-hal apa saja
yang perlu diperhatikan sebelum memilih metode yang tepat, maka kita juga
akan mengenali beberapa manfaat metode statistik yang telah dirasakan oleh
para peneliti, yaitu:
 .Dapat melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian sehingga
dapat diambil kesimpulan secara luas

16
 Dapat dilihat secara visual
 Proses identifikasi lebih andal
 .Hasil analisis dapat memberikan insight baru kepada peneliti.

D. PEMBULATAN
Untuk memudahkan dalam analisis data, terkadang kita perlu membulatkan bilangan
atau data hasil penelitian. Untuk membulatkan suatu bilangan ada aturannya antara lain
bergantung pada satuan yang diminta. Aturan tersebut antara lain:
a) Aturan bilangan pada satuan yang diminta ( cara biasa )
Misalkan kita ingin membulatkan 71,21 ke satuan, hasilnya 71, karena 0,21
belum mencapai 0,50. Sedangkan bila dibulatkan ke persepuluhan hasilnya
adalah 71,2 karena bilangan 1 masih di bawah 5.
b) Aturan “bilangan genap” dan “ bilangan ganjil”
Misalkan kita ingin membulatkan 24,385 ke peratusan, hasilnya adalah 24,38
karena angka yang mendahului 5 adalah bilangan genap, yaitu angka 8, jadi
angka 5 tidak menambah angka yang mendahuluinya. Selanjutnya, jika kita
ingin membulatkan 24,375 ke peratusan, hasilnya adalah 24,38 karena angka
yang mendahului 5 adalah bilangan ganjil, yaitu angka 7, jadi angka 5
menambah angka yang mendahuluinya.

E. INTERPOLASI DAN TRANSFORMASI


1. INTERPOLASI
Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di antara beberapa titik data
yang telah diketahui. Di dunia nyata, interpolasi dapat digunakan untuk
memperkirakan suatu fungsi. yang mana fungsi tersebut tidak terdefinisi dengan
suatu formula, tetapi didefinisikan hanya dengan data-data atau tabel, misalnya
tabel dari hasil percobaan.
Ada berbagai macam interpolasi berdasarkan fungsinya, di antaranya adalah
interpolasi linier, interpolasi kuadrat, dan interpolasi polinomial.
 Interpolasi linier
Interpolasi linear dapat ditentukan jika diketahui dua titik, melalui kedua titik
tersebut dapat dibuat satu garis linear. Misalnya terdapat dua titik (x1, y1) dan
(x2, y2).
Interpolasi linear dari dua titik tersebut adalah
f(x) = y1 + (x – x1) ((y2 – y1)/(x2 – x1))
atau
f(x) = y2 + (x – x2) ((y2 – y1)/(x2 – x1))
 Interpolasi kuadrat

17
Interpolasi kuadrat dapat dilakukan jika diketahui tiga titik. Misalkan terdapat 3
titik yaitu (x1, y1), (x2, y2), dan (x3, y3). Interpolasi kuadrat dari ketiga titik
tersebut memiliki bentuk umum sebagai berikut.
f(x) = k1 + k2.x + k3.x2
 Interpolasi Kubik
Interpolasi kubik dapat ditentukan apabila melewati setidaknya empat titik.
Misalnya terdapat empat titik (x1, y1), (x2, y2), (x3, y3), dan (x4, y4).
Interpolasi kubik melalui empat titik tersebut dapat dituliskan bentuk umum
interpolasinya sebagai berikut.
f(x) = k1 + k2.x + k3.x2 + k4.x3
2. TRANSFORMASI
 Transformasi linear
Transformasi linier adalah transformasi yang grafiknya diekspresikan dalam
bentuk garis lurus atau perpencaran titik koordinatnya berbentuk garis lurus.
Sedangkan transformsi non-linier adalah transformasi yang grafik fungsinya
bukan garis linier.
Rumus Transformasi linier = Y = X/2 + 5
 Transformasi non-linear
Transformasi non- linier diperoleh dari fungsi atau persamaan kuadratis,
logaritmis, trigonometri, hiperbola, dan fungsi pecah.

F. DERAJAT BEBAS
Derajat bebas dalam matematika merujuk pada jumlah variabel yang dapat
diubah secara independen dalam suatu persamaan atau fungsi. Dalam persamaan
polinomial, derajat bebas adalah derajat tertinggi dari suku-suku polinomial yang ada.
Misalnya, dalam persamaan kuadrat seperti ax^2 + bx + c, derajat bebasnya adalah 2
karena suku dengan pangkat tertinggi adalah x^2.

G. NOTASI SIGMA DAN ABJAD YUNANI


1. NOTASI SIGMA
Notasi sigma (Σ) digunakan dalam matematika untuk mengekspresikan
penjumlahan berulang. Simbol ini digunakan untuk menjumlahkan serangkaian
bilangan atau ekspresi dalam suatu deret atau rangkaian data. Contohnya, Σ(xi)
menunjukkan penjumlahan semua nilai xi dalam suatu rangkaian.
2. ABJAD YUNANI
Abjad Yunani digunakan sebagai simbol dalam berbagai disiplin ilmu. Setiap
huruf memiliki nilai dan makna tertentu dalam matematika, fisika, ilmu alam, dan
bidang lainnya. Contoh abjad Yunani dan penggunaannya:

18
 α (alpha): Digunakan dalam statistik, fisika, dan matematika untuk menunjukkan
berbagai parameter dan konstanta.
 β (beta): Sering digunakan untuk menggambarkan koefisien dalam statistik dan
dalam ilmu fisika untuk menggambarkan berbagai parameter.
 γ (gamma): Digunakan dalam berbagai konsep, seperti fungsi gamma dalam
matematika dan partikel gamma dalam fisika nuklir.

19
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara dan digunakan
untuk urusan negara. Hal ini karena kan pada awalnya , statistik hanya digunakan untuk
menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan
saja. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan
alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di
antara beberapa titik data yang telah diketahui. Derajat bebas dalam matematika merujuk
pada jumlah variabel yang dapat diubah secara independen dalam suatu persamaan atau
fungsi.

20
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Kadir, M.Pd.(2015).Statistika terapan.jakarta.PT.RajaGrafindo Persada


Drs. H. Mundir. (2012). Statistik pendidikan. Jember. STAIN Jember press
Sekaran, U. & Bougie, R.J., (2016). Research Methods for Business: A skill Building
Approach. 7th Edition, John Wiley & Sons Inc. New York, US
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &. D.Bandung : Alfabeta.
Greek Alphabet." Wolfram MathWorld.
(https://mathworld.wolfram.com/GreekAlphabet.html
Polynomial Degree." MathIsFun.
[Link](https://www.mathsisfun.com/definitions/polynomial-degree.html
Weisstein, Eric W. "Sigma Notation." Wolfram MathWorld. [Link]
(https://mathworld.wolfram.com/SigmaNotation.html
https://rumuspintar.com/interpolasi/

21

Anda mungkin juga menyukai