Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TRISAKTI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UJIAN TENGAH SEMESTER


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Metoda Optimasi Program Studi: Magister Teknik Industri


Kode Mata Kuliah : IIW 8383 Waktu : 2 hari
SKS : 3 sks

Hari / Tanggal : Selasa, 11 April 2023


Sifat Ujian : Take home test

Dosen Mata Kuliah, Diperiksa Oleh, Disetujui oleh,

(Dr.Pudji Astuti,MT ) ( Dr.Ir.Docki Saraswati,M.Eng) (Dr. Ir. Triwulandari SD,MM)


Peer Review Soal Ketua Program Studi

Petunjuk Ujian :
o Dilarang membocorkan soal dengan cara screen shoot, menulis ulang, copy paste,
memfoto atau cara lainnya.
o Kerjakan ujian secara jujur oleh diri sendiri, dan tidak diperkenankan melakukan
diskusi/chat selama ujian.
o Sesuai aturan akademik FTI Usakti, mahasiswa yang melakukan pelanggaran atau
kecurangan, akan mendapatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
o Soal dikerjakan di rumah dan hasil pekerjaan diupload di GCR paling lambat Kamis,
13 April 2023 pukul 23.59

NO SOAL BOBOT CPMK/ CPL

1
1 TEORI KEPUTUSAN
Sebuah Biro Perjalanan akan memesan kamar hotel untuk peserta tour.
Karena musim liburan dan pemerintah baru membuka ijin pariwisata
pasca covid 19, maka diperkirakan akan banyak wisatawan. Oleh karena
itu pihak biro perjalanan akan memesan kamar hotel jauh-jauh hari.
Sesuai protokol kesehatan 1 kamar hanya diisi oleh 1 orang wisatawan.
Keuntungan dari kamar hotel ini sebesar Rp.500.000 per kamar, namun
jika kelebihan kamar, biro perjalanan rugi Rp.300 per kamar. Apabila
jumlah wisatawan melebihi kapasitas kamar maka biro perjalanan harus
memesan kamar yang lebih mahal sehingga rugi Rp.200.000/ orang,.
Untuk merencanakan pemesanan kamar disusunlah pay off matrik
keuntungan sebagai berikut.

Jumlah wisatawan

1X 2X 3X 4X
pemesanan kamar

1X
Jumlah

2X

3X

4X
X: Digit terakhir dari NIM

a. Buatlah payoff table yang menyatakan keuntungan biro perjalanan 10% CPMK1-P.a,
P.b
b. Tentukan berapa kamar yang harus dipesan jika menggunakan 10% CPMK2-
kriteria maximin KK.a, KK.b

2 TEORI PERMAINAN. 20%


Dalam persaingan bisnis di e-commerce banyak industri jasa
menawarkan pelayanan yang cenderung mendekat ke konsumen. Dalam
rangka memperebutkan pangsa pasar, dua Restoran yang cukup besar,
yaitu Restoran Mantab (RM) dan Restoran Sedap (RS) terus melakukan
inovasi strategi penjualan. Kedua restoran tersebut mempunyai keinginan
untuk meningkatkan pangsa pasarnya dengan menggunakan 3 strategi
penjualan, yaitu 1) meningkatkan promosi (strategi Promosi) penjualan
di marketplace, 2) membuka pemesanan langsung via WA (strategi WA),

2
dan menambah jam buka restoran (strategi jam buka). Namun mereka
tidak mengetahui strategi mana yang sebaiknya digunakan. Berdasarkan
hasil survei sebuah lembaga pemasaran independen terhadap pelanggan
yang ada pada kedua restoran tersebut, diperoleh data sebagai berikut :
(i) RM dapat meraih Y% konsumen RS ketika RM dan RS sama-sama
menggunakan strategi penjualan WA.
(ii) Namun RS mendapatkan perolehan terbesar yaitu sebesar 7%
konsumen RM ketika RS menggunakan strategi penjualan WA dan
RM menggunakan strategi Promosi.
(iii) Perolehan lain yang didapatkan RS adalah ketika RS menggunakan
strategi Promosi dan RM penjualan WA sebesar 4%, RS
menggunakan strategi Jam Buka dan RM menggunakan strategi
penjualan WA sebesar 5%, serta RS menggunakan strategi
penjualan WA dan RM menggunakan strategi Jam Buka sebesar 5%
konsumen RM.
(iv) Jika RM dan RS sama-sama menggunakan strategi promosi, maka
RM mendapatkan perolehan sebesar 11% konsumen RS.
(v) Jika RM dan RS sama-sama menggunakan strategi Jam Buka, maka
RS kehilangan 7% konsumennya. Jika RM menggunakan strategi
Jam Buka dan RS menggunakan strategi Promosi, maka RM
memproleh 9% konsumen RS. Namun sebaliknya, Jika RS
menggunakan strategi Jam Buka dan RM menggunakan strategi
Promosi, maka RS kehilangan 10% konsumennya.
Catatan: Y = dua digit terakhir dari NIM anda
3 PROSES KEPUTUSAN MARKOVIAN 25% CPMK2-
Pada rute penerbangan dari Kota J ke kota B, terdapat 3 maskapai KK.a, KK.b

penerbangan A, B, C yang saling bersaing untuk memperebutkan


penumpang. Untuk meraih penumpang yang banyak, ketiga maskapai
tersebut harus memutuskan apakah akan melakukan promosi melalui
iklan atau meningkatkan servis pada saat penerbangan.
Jika melakukan promosi melalui iklan, maka peluang penumpang
maskapai A tetap loyal 70% dengan tingkat penjualan Rp 500 juta,
beralih menjadi penumpang B 20% dengan tingkat penjualan 200 juta
dan menjadi penumpang C 10% dengan tingkat penjualan Rp. 100 juta .

3
Penumpang maskapai B memiliki peluang beralih ke maskapai A
sebesar 10% dengan tingkat penjualan Rp150 juta, menjadi penumpang
maskapai C 10% dengan tingkat penjualan Rp 50 juta dan tetap loyal
dengan tingkat penjualan Rp 300 juta. Penumpang maskapai C
memiliki peluang beralih menjadi penumpang A sebesar 30% dengan
tingkat penjualan Rp 250 juta, menjadi penumpang maskapai B 20%
dengan tingkat penjualan Rp 200 juta dan tetap loyal 50% dengan
tingkat penjualan Rp 400 juta.
Jika meningkatkan servis pada saat penerbangan, maka penumpang
A memiliki peluang tetap loyal sebesar 60% dengan tingkat penjualan
Rp 700 juta, beralih ke B 25% dengan tingkat penjualan Rp 300 juta,
dan beralih ke C 15% dengan tingkat penjualan Rp 200 juta. Penumpang
B memiliki peluang untuk beralih menjadi penumpang A 30% dengan
tingkat penjualan Rp 250 juta, beralih menjadi penumpang C 20%
dengan tingkat penjualan Rp 100 juta, dan tetap loyal dengan tingkat
penjualan Rp 500 juta. Konsumen C memiliki peluang untuk beralih
menjadi penumpang A sebesar 20% dengan tingkat penjualan Rp 200
juta, menjadi penumpang B 25% dengan tingkat penjualan Rp 250 juta
dan yang tetap loyal dengan tingkat penjualan Rp. 600 juta.
a. Buatlah matriks transisi untuk setiap alternatif keputusan CPMK 2:
CPL-KK .a,
b. Berapakah tingkat penjualan optimal dari ketiga maskapai CPL-KK.b,
tersebut, jika kebijakan yang diambil untuk perencanaan 3 bulan
akan datang adalah untuk maskapai A melakukan promosi
melalui iklan, sementara maskapai B dan C cukup
meningkatkan servis pada saat penerbangan.

4 RANTAI MARKOV DAN TEORI KEPUTUSAN


Sebuah ruang pamer Motor Gede dengan merk Haley-Davidson (HD)
rata-rata mampu menjual 2 unit per-minggu berdistribusi Poisson.
Penjualan tertinggi adalah 4 unit, namun bisa terjadi tidak ada penjualan
sama sekali. Data penjualan periode yang lalu menjadi acuan permintaan
yang akan datang. Oleh karena itu perusahaan menetapkan jumlah
permintaan dan persediaan motor HD pada rentang 0-4 unit. Biaya
pemesanan Rp.10X + Rp.30Z (dalam satuan Rp.juta, Z: jumlah

4
pemesanan, X: digit terakhir NIM). Apabila ada permintaan tidak
terpenuhi maka akan kehilangan keuntungan sebesar Rp.5 juta/unit,
namun apabila diakhir minggu tidak terjual maka akan rugi sebesar Rp.2
juta / unit. Karena kondisi ketidakpastian permintaan maka perusahaan
memutuskan untuk menerapkan 3 skenario kebijakan pemesanan motor
HD, yaitu:
1. Pemesanan motor HD yaitu, apabila tidak persediaan di ruang
pamer pada akhir minggu maka akan memesan sebanyak 4 unit.
Apabila masih ada persediaan, maka perusahaan tidak melakukan
pemesanan.
2. Apabila jumlah persediaan di ruang pamer pada akhir minggu
sebanyak < 2 maka akan memesan sebanyak 3 unit. Apabila
persediaan sebanyak 2 atau lebih, maka perusahaan tidak
melakukan pemesanan.
3. apabila jumlah persediaan di ruang pamer pada akhir minggu
sebanyak < 3 maka akan memesan sebanyak 2 unit. Apabila
persediaan sebanyak 3 atau lebih, maka perusahaan tidak
melakukan pemesanan.
Pertanyaan : 20% CPMK 1:
CPL-KU.a,
A. Untuk masing-masing skenario CPL-P.a,
Tentukan : CPL-P.b

a. Matriks probabilitas transisi


b. Tentukan kondisi persediaan di ruang pamer untuk jangka
panjang
c. Ekspektasi total biaya
B.Tentukan skenario terbaik ( minimasi biaya) dengan menggunakan 15% CPMK 2:
CPL-KK .a,
teori keputusan berdasarkan kriteria Hurwicz untuk α =70%. CPL-KK.b,
CPL-S.a

--------------------SELAMAT BEKERJA SEMOGA SUKSES----------------

Anda mungkin juga menyukai