Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH

WAWASAN KEMARITIMAN
REVIEW JURNAL
TANAMAN OBAT MANGROVE
1
P. Saranraj dan D. Sujitha 2 1
Asisten Profesor Mikrobiologi, Perguruan Tinggi Hati Kudus (Otonomi), Tirupattur – 635 601,
Tamil Nadu, India
2Asisten Profesor Mikrobiologi, Departemen Bioteknologi, Sekolah Tinggi Seni dan Sains AVS,
Salem – 636 106, Tamil Nadu, India
Abstrak:

OLEH:
HELDY PUTRA SYAH (G2U121016)
KURNIA WAHYUNI (G2U121017)
KHANSA RAFIDA TRIAQILAH (G2U121018)

PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

TAHUN 2022
PENDAHULUAN

Ekosistem mangrove merupakan suatu ekosistem peralihan antara darat dan laut.
Ekosistem ini merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki fungsi ekologis dan
ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove antara lain pelindung garis pantai, mencegah intrusi
air laut, habitat (tempat tinggal), tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan dan
pembesaran (nursery ground), serta tempat pemijahan (spawning ground) bagi berbagai biota
perairan. Sedangkan fungsi ekonominya, antara lain penghasil keperluan rumah tangga,
penghasil keperluan industri dan penghasil bibit serta sebagai bahan baku obat-obatan

Ketersediaan ekosistem mangrove tentunya dapat mempengaruhi ketersediaan


sumberdaya ikan, komunitas biota bentik dan menciptakan mata rantai didaerah sekitar.
Tumbuhan yang diduga kuat memiliki bahan bioaktif adalah mangrove.

Mangrove dalam farmasitika mempunyai peranan penting karena mangrove dapat


menghasilkan suatu obat yang memiliki kemampuan tersendiri yang dapat menyembuhkan suatu
penyakit. Pemanfaatan tumbuhan mangrove untuk pengobatan tradisional berbagaipenyakit telah
dilakukan oleh masyarakat di daerah pesisir sejak dahulu secara turun temurun. Hal ini dapat
dipahami karena mangrove dapat diperoleh dengan mudah dan teknik meramunya sangat
sederhana. Biasanya bagian mangrove yang digunakan adalah pada bagian propagule (bakal
tunas), daun dan batang.

PEMBAHASAN

Penyakit infeksi adalah penyebab utama kematian dini di dunia Selain itu, berbagai kerja
keras telah dilakukan untuk menemukan senyawa antimikroba baru dari berbagai sumber alami
seperti tumbuhan, hewan, jamur, bakteri dan mikroorganisme lainnya. Karena fenomena itulah
banyak bakteri patogen menjadi resisten terhadap antibiotik.

Dunia laut menawarkan sumber daya yang sangat kaya untuk senyawa penting dari
metabolit baru secara struktural dan aktif secara biologis. Secara historis, tanaman telah
memberikan sumber inspirasi untuk senyawa obat baru, karena obat-obatan yang berasal dari
tanaman telah memberikan kontribusi besar bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Tanaman
obat merupakan sumber yang kaya agen antimikroba.

Tumbuhan bakau telah digunakan dalam obat-obatan cerita rakyat dan ekstrak dari
spesies bakau telah terbukti aktivitas penghambatannya terhadap patogen manusia, hewan dan
tumbuhan. Beberapa spesies mangrove menghasilkan senyawa bioaktif yang dapat mengontrol
pertumbuhan mikroba. Juga, studi pendahuluan telah menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan
bakau memiliki aktivitas antibakteri terhadap strain bakteri patogen; Stafilokokussp., Escherichia
coli dan pseudomonas sp. dan strain bakteri resisten antibiotik; Stafilokokus sp. dan proteus sp.
Ekstrak mangrove juga dapat menjadi sumber senyawa larvisida nyamuk, antijamur, antivirus,
antikanker, dan antidiabetes.

Metabolit sekunder seperti alkaloid, fenolat, steroid dan terpenoid telah


dikarakterisasi dari mangrove dan memiliki kepentingan toksikologi, farmakologi dan ekologi.
Saat ini, perlu dicari agen antimikroba baru karena penyakit menular masih menjadi masalah
global karena perkembangan dan penyebaran patogen yang resistan terhadap obat. Didorong oleh
gagasan "Obat dari Laut", ahli kimia telah mengidentifikasi banyak senyawa bioaktif dengan
struktur baru dari sumber daya laut.

Resistensi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi masalah besar selama bertahun-tahun.
Karena penggunaan obat antibakteri yang diskriminatif, mikroorganisme telah mengembangkan
resistensi terhadap banyak antibiotik komersial. Perkembangan penyakit baru yang menyebabkan
patogen dan evolusi mikroorganisme yang ada telah mengakibatkan konsekuensi yang parah
termasuk kematian pasien.

Resistensi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi masalah besar selama bertahun-tahun.
Karena penggunaan obat antibakteri yang diskriminatif, mikroorganisme telah mengembangkan
resistensi terhadap banyak antibiotik komersial. Perkembangan penyakit baru yang menyebabkan
patogen dan evolusi mikroorganisme yang ada telah mengakibatkan konsekuensi yang parah
termasuk kematian pasien

Tumbuhan memiliki keunggulan utama sebagai sumber obat alternatif yang paling efektif
dan murah. Penggunaan tanaman alami secara lokal sebagai pengobatan kesehatan primer,
karena sifat farmakologisnya cukup umum di Asia. Tanaman obat mengandung zat yang dapat
digunakan untuk tujuan terapeutik atau yang digunakan sebagai prekursor untuk sintesis obat
yang bermanfaat. Penelitian tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber obat dan suplemen
makanan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tumbuhan telah ditemukanin
vitromemiliki sifat antimikroba karena kaya akan berbagai metabolit sekunder

Konsumen semakin tertarik pada pengobatan di komplementer dan alternatif, termasuk


obat herbal, karena mereka menganggap bentuk penyembuhan ini aman dan efektif. Tren
penggunaan perawatan kesehatan alternatif dan komplementer ini telah mendorong para ilmuwan
untuk menyelidiki berbagai aktivitas biologis tanaman obat. Sejumlah tanaman obat telah
didokumentasikan sebagai sumber penting senyawa bioaktif

Murugan dan Saranraj menguji tanaman herbal Acalypha indica karena aktivitas
antibakterinya terhadap bakteri penyebab infeksi nosokomial. Acalypha indica dikeringkan dan
diekstraksi dengan Metanol, Aseton, Kloroform, Petroleum Eter dan Heksana. Aktivitas
antibakteri dari Acalypha indica ditentukan dengan Metode Difusi Sumur Agar. Ditemukan
bahwa 50mg/ml ekstrak metanol tanaman mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab
infeksi nosokomial jika dibandingkan dengan yang lain

Saranraj dan Sivasakthivelan menguji aktivitas antibakteri dari Phyllanthus amarustelah


diuji terhadap infeksi saluran kemih yaitu, Staphylococcus aureus. Phyllanthus amarus
dikeringkan dan diekstraksi dengan metanol, aseton, kloroform, petroleum eter dan heksana.
Aktivitas antibakteri dari Phyllanthus amarus ditentukan dengan Metode Difusi Sumur Agar.
Ditemukan bahwa ekstrak metanol dari Phyllanthus amarus menunjukkan aktivitas
penghambatan lebih terhadap ISK menyebabkan bakteri patogen bila dibandingkan dengan
ekstrak pelarut lainnya.

Saranraj dan Sivasakthivelan menguji aktivitas antibakteri dari Phyllanthus amarustelah


diuji terhadap infeksi saluran kemih yaitu, Staphylococcus aureus. Phyllanthus amarus
dikeringkan dan diekstraksi dengan metanol, aseton, kloroform, petroleum eter dan heksana.
Aktivitas antibakteri dari Phyllanthus amarus ditentukan dengan Metode Difusi Sumur Agar.
Ditemukan bahwa ekstrak metanol dari Phyllanthus amarus menunjukkan aktivitas
penghambatan lebih terhadap ISK menyebabkan bakteri patogen bila dibandingkan dengan
ekstrak pelarut lainnya.

PENUTUP

Ekosistem pesisir memiliki tumbuhan tingkat tinggi seperti mangrove dan lamun.
Mangrove didefinisikan sebagai pohon-pohon kayu dan semak belukar yang berkembang di
habitat mangrove yang berada di pantai tropis dan subtropis yang didominansi oleh beberapa
jenis pohon yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah yang dibatasi temperatur dan
memiliki variasi pasang-surut, gelombang, salinitas dan masukkan dari sungai. Ekosistem
mangrove berfungsi sebagai antroposentris, biogeokimia dan ekologi yang saling mempengaruhi
satu sama lain.

Fungsi mangrove berdasarkan antroposentris, diantaranya digunakan sebagai bahan


pakan ternak, cindramata, bahan bangunan, bahan kayu bakar, sumber makanan manusia dan
bahan obat-obatan tradisional pada zaman dahulu. Mangrove yang digunakan sebagai bahan
obat-obatan berasal dari buah, daun, kulit batang dan akar mangrove. Indonesia adalah negara
yang memiliki distribusi mangrove terbesar di dunia akan tetapi terdapat jenis mangrove yang
belum diketahui penggunaannya dalam hal sumber obat alami.

Anda mungkin juga menyukai