Anda di halaman 1dari 22

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISOLOK

BERDASARKAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD) TAHUN 2018

NAMA POKJA : UKM

PJ : E. KUSWANDA, SKM

INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP PERMASALAHAN


PEMBIAYAAN KESEHATAN
Apakah ibu/bapak mempunyai 100 69 31 Sebanyak 31 % keluarga yang menjadi
kartu jaminan kesehatan atau sampel SMD belummempunyai jaminan
BPJS ? kesehatan atau BPJS

KESEHATAN IBU
Apakah di keluarga ada yang 100 14 86 Sebanyak 14 % keluarga yang menjadi
sedang hamil? sampel SMD terdapat ibu hamil
Jika ada, apakah selalu di 100 85 15 Sebanyak 87 % dari 15 % keluarga yang
periksa ke tenaga kesehatan sedang hamil diperiksa ke tenaga
(dokter/bidan/perawat) ? kesehatan
KESEHATAN ANAK (BAGI
KELUARGA YANG MEMPUNYAI
BALITA)
100 78 22 Sebanyak 22 % keluarga yang menjadi
Apakah balita mempunyai
sampel SMD terdapat balita tidak
Kartu/Buku KIA/KMS ?
mempunyai KMS
100 75 25 Sebanyak 25 % keluarga yang menjadi
Apakah balita selalu ditimbang
sampel SMD balita tidak ditimbang di
di Posyandu ?
posyandu selama 8 kali dalam setahun
Apakah di keluarga pernah 100 11 89 Sebanyak 11 % keluarga yang menjadi
melahirkan anak dengan sampel SMD pernah melahirkan dengan
BBLR (Berat Badan Lahir BBLR
Rendah, <2500 gram) ?
Apakah ada anak balita 100 12 88 Sebanyak 9 % keluarga yang menjadi
terdapat status gizi kurang sampel SMD terdapat status gizi
/BGM/Buruk ? kurang.BGM
Apakah bayi usia kurang dari 6 100 70 30 Sebanyak 30 % keluarga yang menjadi
bulan selalu di berikan ASI sampel SMD tidak memberikan ASI
Eksklusif? Eksklusif
IMUNISASI
Apakah bayi sudah di 100 68 32 Sebanyak 32 % keluarga yang menjadi
Imunisasi lengkap? sampel SMD tidak di imunisasi lengkap
KB
Apakah di keluarga ada 100 75 25 Sebanyak 25 % keluarga yang menjadi
pasangan subur yang sampel SMD tidak menggunakan alat
menggunakan alat kontrasepsi kontrasepsi
(pil, suntik, implan, ayudi,
MOW, MOP) ?
GIZI
Apakah keluarga selalu 100 90 10 Sebanyak 10 % keluarga yang menjadi
sarapan pagi? sampel SMD tidak sarapan pagi
Apakah keluarga selalu makan 100 67 33 Sebanyak 33 % keluarga yang menjadi
dengan menu seimbang? sampel SMD tidak makan menu seimbang
Apakah keluarga selalu 100 87 13 Sebanyak 13 % keluarga yang menjadi
menggunakan garam sampel SMD tidak mengkonsumsi garam
berIodium? beryodium
SURVEILANS
Apakah ada di keluarga ada 100 19 81 Sebanyak 19 % keluarga yang menjadi
yang sedang sakit panyakit sampel SMD sedang sakit penyakit
menular seperti? (Diare, menular
Demam Berdarah, TBC,
Demam Tifus, Campak,
Pneumoni)
KESEHATAN LINGKUNGAN
Apakah bpk/ibu di bumi 100 73 27 Sebanyak 27 % keluarga yang menjadi
mempunyai jamban? sampel SMD tidak mempunyai jamban
Apakah dirumah terdapat bak 100 60 40 Sebanyak 40 % keluarga yang menjadi
sampah ? sampel SMD dirumahnya tidak terdapat bak

1
sampah
Apakah dirumah Bpk/ibu 100 65 35 Sebanyak 35 % keluarga yang menjadi
terdapat Sarana air bersih? sampel SMD dirumahnya tidak terdapat Air
Seperti, PDAM, Sumur Gali, Bersih
Perpipaan, Pompa Listrik
PERILAKU
Apakah di rumah bapak/ibu 100 82 18 Sebanyak 82 % keluarga yang menjadi
ada yang merokok? sampel SMD terdapat yang merokok
100 76 24 Sebanyak 24 % keluarga yang menjadi
Apakah sebelum makan selalu
sampel SMD tidak mencuci tangan
mencuci tangan?
sebelum makan
Apakah di rumah 100 73 27 Sebanyak 27 % keluarga yang menjadi
nguras/membuang bakmandi sampel SMD tidak menguras/membuang
dari jentik nyamuk seminggu jentik nyamuk seminggu sekali
sekali ?
100 70 30 Sebanyak 30 % keluarga yang menjadi
Apakah membuang sampah
sampel SMD tidak membuang sampah
kepada tempatnya ?
pada tempatnya
100 40 60 Sebanyak 60 % keluarga yang menjadi
Apakah di keluarga selalu olah
sampel SMD tidak olahraga 30 menit setiap
raga 30 menit setiap hari?
hari
KESEHATAN LANSIA
100 8 92 Sebanyak 92 % keluarga yang menjadi
Apakah di lingkungan rumah
sampel SMD tidak terdapat posyandu
terdapat Posyandu Lansia ?
lansia di lingkungan rumah nya
Jika ada lansia di rumah selalu 100 15 85 Sebanyak 90 % keluarga yang menjadi
berkunjung ke posyandu sampel SMD mengunjungi posyandu lansia
lansia?
PENYAKIT TIDAK MENULAR
100 27 73 Sebanyak 27 % keluarga yang menjadi
Apakah di keluarga terdapat
sampel SMD terdapat penyakit tidak
panyakit Hipertensi, DM?
menular
100 60 40 Sebanyak 60 % dari 27 % yang mempunyai
Jika ada, apakah selalu makan
penyakit tidak menular yang menjadi
obat teratur?
sampel SMD selalu makan obat teratur
KESEHATAN JIWA
Apakah di keluarga terdapat 100 8 92 Sebanyak 7 % keluarga yang menjadi
masalah dengan kejiwaan? sampel SMD ada ODMK
(suka ngamuk, berbicara
sendiri, melamun, dan pernah
berobat ka psikiater) ?
Apakah di keluarga terdapat 100 0 100 Tidak terdapat keluarga yang di pasung
yang di pasung? yang menjadi sampel SMD

2
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


1 Sebanyak 19 % keluarga yang menjadi sampel SMD terdapat
2 2 2 6 13
penyakit tidak menular
2 Sebanyak 82 % keluarga yang menjadi sampel SMD terdapat
3 4 3 10 6
yang merokok
3 Sebanyak 19 % keluarga yang menjadi sampel SMD sedang
5 4 4 13 2
sakit penyakit menular
4 Sebanyak 31 % keluarga yang menjadi sampel SMD
2 3 2 7 11
belummempunyai jaminan kesehatan atau BPJS
5 Sebanyak 27 % keluarga yang menjadi sampel SMD tidak
3 3 3 9 8
mempunyai jamban
6 Sebanyak 30 % keluarga yang menjadi sampel SMD tidak
4 4 3 11 5
memberikan ASI Eksklusif
7 Sebanyak 92 % keluarga yang menjadi sampel SMD tidak
2 3 2 7 10
terdapat posyandu lansia di lingkungan rumah nya
8 Sebanyak 32 % keluarga yang menjadi sampel SMD tidak di
5 4 4 13 3
imunisasi lengkap
9 Sebanyak 12 % keluarga yang menjadi sampel SMD terdapat
5 5 4 14 1
status gizi kurang.BGM
10 Sebanyak 25 % keluarga yang menjadi sampel SMD balita
4 4 4 12 4
tidak ditimbang di posyandu selama 8 kali dalam setahun
11 Sebanyak 60 % keluarga yang menjadi sampel SMD tidak
2 2 2 6 14
olahraga 30 menit setiap hari
12 Sebanyak 40 % keluarga yang menjadi sampel SMD
2 3 2 8 9
dirumahnya tidak terdapat bak sampah
13 Sebanyak 25 % keluarga yang menjadi sampel SMD tidak
2 3 3 8 12
menggunakan alat kontrasepsi
14 Sebanyak 8 % keluarga yang menjadi sampel SMD ada
3 4 2 9 7
ODMK

3
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH :

TENAGA DANA SARANA

Terbatasnya petugas ahli untuk belum ada anggaran khusus untuk balita transportasi suplay bantuan PMT
Memvalidasi hasil penimbangan yang mengalami 2T selain bantuan kemenkes kadang terlambat karena geografi yg jauh

Sebanyak 12 % keluarga yang


menjadi sampel SMD terdapat
status gizi kurang.BGM

kurangnya pemahaman masy.tentang


pentingnya menimbang dan memantau Kader yang di tugaskan belum
tumbuh kembang balita sepenuhnya memahami resiko BGM

METODE 4 LINGKUNGAN
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH :

TENAGA DANA SARANA

Belum ada petugas ahli untuk anggaran yang terbatas untuk pelacakan belum ada laboratorium yang memadai
Penanganan penyakit menular kasus baru dan tindak lanjut kasus utk penunjang pemeriksaan kasus

Sebanyak 16 % keluarga yang


menjadi sampel SMD sedang
sakit penyakit menular

kurangnya pemahaman masy.tentang


pentingnya bahaya penyakit belum ada kader terlatih untuk
menular merubah mainset masy,bahaya penyakit menular
METODE

LINGKUNGAN
5
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH :

TENAGA DANA SARANA

Beberapa kader posyandu belum Anggaran imunisasi tentang Poster imunisasi belum
mendapat pelatihan Imunisas Drofout Follow Up masih kurang tersedia seluruh posyandu

Sebanyak 30 % keluarga yang


menjadi sampel SMD tidak di
imunisasi lengkap

Pemberian informasi masih ada masyarakat yang

tentang LIL Menolak di imunisasi

6
METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT DARI SMD TAHUN 2019

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT

1 Sebanyak 95 % keluarga  Tenaga : petugas lansia yang  Dibuatkan Jadwal untuk kegiatan  Membuat Jadwal untuk kegiatan program lansia
yang menjadi sampel SMD memegang beberapa program dan program lansia  Mengajukan anggaran untuk kegiatan lansia
tidak terdapat posyandu Penanggungjawab  Pengajuan anggaran untuk kegiatan  Mengadakan KIT Posbindu lansia
lansia di lingkungan rumah  Dana : anggaran untuk program lansia  Memberikan penyuluhan tentang posbindu lansia
nya lansia masih kurang karena bukan  Pengadaan KIT Posbindu lansia  Mengajukan perubahan tempat pelaksanaan
program esensial  Penyuluhan tentang posbindu lansia posbindu ke desa
 Sarana : belum ada KIT Posbindu  Pengajuan Perubahan tempat
lansia pelaksanaan posbindu ke desa
 Metoda : pemberian informasi
tentang posbindu lansia
 Lingkungan : tempat posbindu
yang jauh dengan sasaran
sehingga kunjungan masih kurang
2 Sebanyak 89 % keluarga  Tenaga : petugas belum  Sosialisasi tentang klinik berhenti  Pengajuan dana untuk pembinaan dusun yang
yang menjadi sampel SMD memaksimalkan klinik berhenti merokok pada masyarakat salah satu kegiatannya adalah meningkatkan KIE
terdapat yang merokok metokok; petugas belum  Distribusi media KIE tentang rokok tentang akibat merokok
memberikan KIE tentang rokok  Pengajuan dana untuk pembinaan
7
secara rutin dusun yang salah satu kegiatannya
 Dana : belum ada pengajuan adalah meningkatkan KIE tentang
dana untuk KIE tentang rokok akibat merokok
secara rutin  Memaksimalkan pembina dusun
 Sarana : media informasi tentang untuk sosialisasi akibat merokok
akibat rokok kurang
didistribusikan
 Metode : belum maksimalnya
program berhenti merokok;
kurangnya KIE terhadap
masyarakat tentang akibat rokok
 Lingkungan : kurangnya
kesadaran masyarakat tentang
akibat dari merokok; lingkungan
yang mendukung perilaku
merokok
3 Sebanyak 36 % keluarga  Tenaga : belum ada petugas  Sosialisasi alur pembuatan kartu  Melaksanakan sosialisasi alur pembuatan kartu
yang menjadi sampel SMD khusus yang memverifikasi kartu jamiann setiap desa
belum mempunyai jaminan  Dana : adanya pemilhan dari  Membentuk tim verifikasi yang netral  Membentuk tim verifikasi netral utuk kepesertaan di
kesehatan atau BPJS anggaran pusat dan anggaran utk kepesertaan di tiap2 desa setiap desa
daerah  Ada anggaran khusus untuk  Mengajukan anggaran transportasi pembuatan kartu
 Sarana : transportasi pembuatan transportasi pembuatan kartu jaminan jaminan
kartu yang masih membebani
masyarakat
 Metoda : Alur pembuatan kartu

8
jaminan
 Lingkungan : masih ada
masyarakat yang menganggap
memakai kartu nanti disepelehkan
4 Sebanyak 31 % keluarga  Tenaga : petugas belum  Pengajuan dana untuk kegiatan  Advokasi ke desa untuk anggaran pembinaan
yang menjadi sampel SMD melaksanakan kegiatan pembinaan kelompok di semua desa kelompok olahraga
tidak olahraga 30 menit pembinaan olargara secara rutin  Advokasi ke desa untuk anggaran  Memaksimalkan pembina dusun dalam
setiap hari  Dana : belum ada pengajuan pembinaan kelompok olahraga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
dana untuk kegiatan pembinaan  Memaksimalkan pembina dusun masyarakat tentang pentingnya pembinaan
kelompok dalam meningkatkan pengetahuan kelompok olahraga
 Sarana : masyarakat belum dan pemahaman masyarakat tentang  Memaksimalkan pembina dusun dalam pembinaan
memiliki sarana tempat kegiatan pentingnya olahraga teratur kelompok olahraga yang sudah terbentuk
olahraga umum  Memaksimalkan pembina dusun
 Metode : belum ada kegiatan dalam pembinaan kelompok
pembinaan olahraga baik dari olahragah yang sudah terbentuk
puskesmas dan dinas terkait
 Lingkungan : kurangnya
pemahaman masyarakat tentang
pentingnya kesehatan
berolahraga secara rutin
5 Sebanyak 26 % keluarga  Tenaga : terbatasnya konselor  Pelatihan konselor ASI oleh  Memaksimalkan pembina dusun dalam meningkat
yang menjadi sampel SMD ASI di puskesmas; petugas puskesmas pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
tidak memberikan ASI belum melaksanakan kegiatan  Memaksimalkan pembina dusun ASI eksklusif
Eksklusif penyuluhan ASI eksklusif secara dalam meningkat pengetahuan dan  Meningkatkan distribusi media KIE tentang AS
rutin pemahaman masyarakat tentang ASI eksklusif
 Dana : belum ada pengajuan
9
dana untuk penyuluhan ASI eksklusif  Melakukan integrasi bersama KIA dalam kegiatan
eksklusif  Meningkatkan distribusi media KIE Kelas Ibu Hamil
 Sarana : kurangnya distribusi tentang AS eksklusif
media ASI eksklusif pada ibu  Melakukan integrasi bersama KIA
hamil dan menyusui dalam kegiatan Kelas Ibu Hamil
 Metode : belum ada KP
(Kelompok Pendukung) ibu
secara menyeluruh di wilayah
kerja; belum maksimalnya KP ibu
di desa sidorejo; belum ada
integrasi pelaksanaan kegiatan
kelas ibu hamil dengan konselor
ASI
 Lingkungan : kurangnya
pengetahuan dan pemahaman
ibu dan keluarga tentang ASI
eksklusif; dukungan keluarga
terhadap pemberian ASI eksklusif
masih kurang
6 Sebanyak 22 % keluarga  Tenaga : beberapa kader  Diadakan pelatihan kader tekait lima  Mengadakan pelatihan kader tekait lima imunisasi
yang menjadi sampel SMD posyandu belum imunisasi dasar lengkap dasar lengkap
tidak di imunisasi lengkap Mendapat pelatihan imunisasi  Pengajuan anggaran untuk DOFU dan  Mengajukan anggaran untuk DOFU dan Sweeping
 Dana : anggaran untuk DOFU Sweeping  Mengadakan poster LIL di setiap posyandu
masih kurang  Pengadaan poster LIL di setiap  Melaksanakan Edukasi secara persuasife kepada
 Sarana : poster LIL belum tersedia posyandu masyarakat yang menolak di imunisasi

10
di semua posyandu  Edukasi secara persuasife kepada
 Metoda : pemberian informasi masyarakat yang menolak di imunisasi
tentang LIL
 Lingkungan : masih ada
masyarakat yang menolak untuk di
imunisasi
7 Sebanyak 20 % keluarga  Tenaga : petugas belum secara  Cetak media KIE tentang KB  Cetak media KIE tentang KB
yang menjadi sampel SMD rutin melakukan sosialisasi  Meningkatkan sosialisasi pentingnya  Meningkatkan sosialisasi pentingnya KB ke
tidak menggunakan alat tentang KB KB ke masyarakat melalui masyarakat melalui pertemuan-pertemuan yang
kontrasepsi  Dana : belum ada pengajuan pertemuan-pertemuan yang ada di ada di desa
dana untuk kegiatan sosialisasi desa  Pengajuan dana untuk kegiatan KB dengan
KB  Pengajuan dana untuk kegiatan KB sasaran masyarakat langsung
 Sarana : kurangnya media KIE dengan sasaran masyarakat
tentang KB langsung
 Metode : kurangnya sosialisasi
pentingnya KB ke masyarakat
oleh puskesmas
 Lingkungan : tidak ikut KB karena
alasan tertentu (masih ingin anak,
menderita penyakit tertentu,
resiko-resiko lain jika ber KB)
8 Sebanyak 17 % keluarga  Manusia : kurangnya pemahaman  Penyuluhan tentang pentingnya  Melaksanakan penyuluhan integrasi program ke
yang menjadi sampel SMD keluarga tentang pentingnya penimbangan balita secara rutin semua desa
balita tidak ditimbang di penimbangan  Mengajukan dana khusus pemberian  Mengajukan anggaran PMT untuk semua balita di
posyandu selama 8 kali  Dana : tidak ada dana khusus PMT untuk semua balita di posyandu posyandu
dalam setahun untuk alokasi PMT untuk menarik  Mengajukan pengadaan timbangan  Mengajukan anggaran pengadaan timbangan yang
11
minat balita posyandu yang menarik minat balita menarik minat balita di posyandu
 Sarana : bentuk timbangan yang  Membuat komitmen dengan pihak  Mengadakan komitmen bersama para tokoh dan stik
monoton sehingga balita tidak tokoh dan stik holder serta masy. holder untk membawa balita dating ke posyandu
tertarik di timbang Pentingnya membawa balita ke
 Metoda : Kurangnya pemahaman posyandu
masy.tentang pentingnya
menimbang dan memantau
tumbuh kembang balita
 Lingkungan : orang tua yang
bekerja
9 Sebanyak 17 % keluarga  Tenaga : petugas belum  Pengajuan dana untuk kegiatan  Advokasi ke desa untuk anggaran pembinaan
yang menjadi sampel SMD melaksanakan kegiatan pembinaan pengelolaan sampah bagi pengelolaan sampah
dirumahnya tidak terdapat pembinaan pengelolaan sampah masyarakat  Memaksimalkan pembina dusun dalam
bak sampah secara rutin  Advokasi ke desa untuk anggaran meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
 Dana : belum ada pengajuan pembinaan pengelolaan sampah masyarakat tentang pentingnya pengelolaan
dana untuk kegiatan pembinaan  Memaksimalkan pembina dusun sampah
pengelolaan sampah dalam meningkatkan pengetahuan  Memaksimalkan pembina dusun dalam pembinaan
 Sarana : masyarakat belum dan pemahaman masyarakat tentang bank sampah yang sudah terbentuk
memiliki sarana tempat pentingnya pengelolaan sampah
penampungan sampah  Memaksimalkan pembina dusun
 Metode : belum ada kegiatan dalam pembinaan bank sampah yang
pembinaan pengelolaan sampah sudah terbentuk
baik dari puskesmas dan dinas
terkait
 Belum ada pihak yang mengelola

12
sampah di tingkat desa
 Lingkungan : kurangnya
pemahaman masyarakat tentang
pengelolaan sampah;
kepemilikan lahan yang luas yang
memungkinkan membuang
sampah secara sembarangan
10 Sebanyak 11,8 % keluarga  Tenaga : terbatasnya jumlah  Memaksimalkan pembina dusun  Memaksimalkan pembina dusun untuk
yang menjadi sampel SMD petugas yang melakukan untuk meningkatkan pengetahuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
terdapat penyakit tidak screening di wilayah kerja; dan pemahaman masyarakat tentang masyarakat tentang pencegahan penyakit menular
menular petugas belum maksimal dalam pencegahan penyakit menular  Memaksimalkan pembina dusun dalam pembinaan
melakukan kegiatan penyuluhan  Memaksimalkan pembina dusun posbindu yang sudah terbentuk
pencegahan PTM dalam pembinaan posbindu yang  Pengajuan dana untuk pembentukan posbindu
 Dana : pengajuan dana untuk sudah terbentuk baru
kegiatan screening terbatas;  Pengajuan dana untuk pembentukan  Pengajuan dana untuk kegiatan screening PTM
belum ada pengajuan dana untuk posbindu baru  Pengajuan dana untuk penyuluhan kesehatan DM
kegiatan penyuluhan pencegahan  Pengajuan dana untuk kegiatan dan Hipertensi
PTM screening PTM
 Sarana : terbatasnya  Pengajuan dana untuk penyuluhan
ketersediaan reagen untuk kesehatan DM dan Hipertensi
pemeriksaan laboratorium
screening
 Metode : kegiatan screening
untuk PTM belum maksimal;
kurangnya jumlah posbindu di
wilayah kerja; kurang
13
maksimalnya pelaksanaan
kegiatan posbindu
 Lingkungan : kurangnya
kesadaran masyarakat untuk
screening mandiri; kurangnya
kesadaran PTM untuk berobat
rutin
11 Sebanyak 7 % keluarga yang  Tenaga : terbatasnya waktu  Memaksimalkan kader dalam  Memaksimalkan kader dalam meningkatkan
menjadi sampel SMD ada petugas keswa untuk sosialisasi meningkatkan pengetahuan dan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
ODMK keswa di masyarakat merangkap pemahaman masyarakat tentang ODMK
tugas lain ODMK  Cetak media KIE tentang ODMK
 Dana : dana untuk kegiatan  Cetak media KIE tentang ODMK  Pengajuan dana untuk pembinaan keswa di salah
sosialisasi keswa di masyarakat  Pengajuan dana untuk Pembinaan satu dusun binaan
belum maksimal dan baru keswa di salah satu dusun binaan
terbatas pada tokoh masyarakat
 Sarana : terbatasnya media KIE
mengakibatkan kurangnya
distribusi media ke masyarakat
 Metode : belum ada sosialisasi
keswa di tingkat masyarakat
 Lingkungan : keluarga belum mau
terbuka karena rasa malu dari
gunjingan masyarakat sekitar
tentang stigma ODMK
12 Sebanyak 6 % keluarga yang  Tenaga : petugas belum  Pengajuan dana untuk kegiatan  Advokasi ke desa untuk penganggaran pelatihan
menjadi sampel SMD tidak melaksanakan kegiatan pembinaan Jamban bagi masyarakat
14
mempunyai jamban pembinaan Jamban Sehat  Cetak media KIE tentang Jamban dan fasilitasi Jamban
 Dana : belum ada pengajuan  Peningkatan pengetahuan dan
kegiatan pembinaan Jamban informasi pada masyarakat tentang
Sehat Jamban
 Sarana : puskesmas tidak bisa  Advokasi ke desa untuk
memberikan fasilitas untuk penganggaran pelatihan dan fasilitasi
membuat Jamban; kurangnya Jamban
media KIE tentang jamban
 Metode : belum ada kegiatan
pembinaan Jamban Sehat
 Lingkungan : kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang
pembuatan Jamban Sehat;
kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang fungsi
Jamban untuk kesehatan
13 Sebanyak 1,6 % keluarga  Tenaga : untuk TB, petugas  Melakukan sosialisasi langsung pada  Melakukan sosialisasi langsung pada masyarakat
yang menjadi sampel SMD belum melaksanakan kegiatan masyarakat menggunakan mobil menggunakan mobil ambulance dengan media
sedang sakit penyakit pencegahan penyakit TB; untuk ambulance dengan media wireless wireless
menular demam berdarah petugas belum  Melaksanakan pertemuan dengan  Melaksanakan pertemuan dengan pokjanal
melaksanakan kegiatan pokjanal demam berdarah lintas demam berdarah lintas sektor untuk membahas
menyasar pada masyarakat sektor untuk membahas pencegahan pencegahan penyaki demam berdarah
langsung penyaki demam berdarah  Pengajuan dana untuk penyuluhan pencegahan
 Pengajuan dana untuk penyuluhan TB pada masyarakat
pencegahan TB pada masyarakat  Pengajuan dana untuk Tindak Lanjut penderita TB
 Dana : belum ada pengajuan  Pengajuan dana untuk Tindak Lanjut membentuk kelompok kader duta TB
15
dana untuk kegiatan pencegahan penderita TB membentuk kelompok (Pengawasan PMO)
P2 TB dan P2 Diare kader duta TB (Pengawasan PMO)  Cetak media KIE tentang pencegahan penyakit
 Sarana : media informasi tentang  Cetak media KIE tentang pencegahan menular
penyakit menular belum memadai penyakit menular  Memaksimalkan pembina dusun dalam
(leaflet, brosur)  Memaksimalkan pembina dusun meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
 Metode : kegiatan pembinaan dalam meningkatkan pengetahuan tentang aplikasi CTPS pada masyarakat
pencegahan penyakit menular dan pemahaman tentang aplikasi
yang sudah dilakukan baru CTPS pada masyarakat
demam berdarah dan terbatas
pada sosialisasi tingkat desa
 Lingkungan : kurangnya
kesadaran masyarakat dalam
menjaga lingkungan; perilaku
CTPS kurang dilaksanakan;
kondisi rumah/sanitasi yang
mendukung penularan penyakit
14 Sebanyak 1 % keluarga yang  Tenaga : terbatasnya tenaga ahli  Penyuluhan tentang bahaya BGM ke  Melaksanakan penyuluhan integrasi program ke
menjadi sampel SMD untuk memvalidasi hasil semua desa semua desa
terdapat status gizi penimbangan  Pelatihan /OTJT TIM Petugas validasi  Membentuk tim validasi balita 2T dan BGM
kurang.BGM  Dana : belum ada bantuan khusus BGM  Mengajukan anggaran khusus untuk bantuan balita
untuk balita 2T selain anggaran  Ada anggaran khusus untuk PMT 2T dan BGM
kemenkes maintenance balita 2T selain anggaran  Mengajukan pelatihan/OTJT tim validasi balita 2T
 Sarana : transportasi suplay kemenkes dan BGM
bantuan PMT terkadang terlambat  Membuat laporan terperinci data balita
karena geografi yang jauh 2T setiap bulan utk di tindak lanjuti
 Metoda : Kurangnya pemahaman
16
masy.tentang pentingnya
menimbang dan memantau
tumbuh kembang balita
 Lingkungan : kader yang di
tugaskan sepenuhnya belum
memahami resiko BGM

MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT SMD TAHUN 2019

17
NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI
 Membuat Jadwal untuk kegiatan program lansia  KIT Posbindu masuk dalam pengajuan di RKA  Terdapat KIT posbindu di tahun 2019
 Mengajukan anggaran untuk kegiatan lansia 2019  Melakukan kegiatan posbindu lansia terintegrasi
 Mengadakan KIT Posbindu lansia  Dana untuk kegiatan posbindu sudah ada di dengan posbindu PTM di tahun 2019
1
 Memberikan penyuluhan tentang posbindu lansia RKA 2019  Terdapat perubahan tempat pelaksanaan posbindu

 Mengajukan perubahan tempat pelaksanaan  Ada perubahan tempat pelaksanaan posbindu

posbindu ke desa ke desa

 Melaksanakan penyuluhan integrasi stik holder ke  Penyuluhan terintegrasi dilakukan setiap  Masyarakat sudah memahami tentang pentingnya
semua desa bulan di jadwalkan sesuai dengan jadwal bahaya merokok
 Menagajukan pelatihan tenaga medis khusus penyuluhan program  Membuat penyuluhan lebih menarik dengan
terapis pecandu rokok di Puskesmas  Memantau umpan balik pelatihan tenaga menggunakan video dampak rokok pada kesehatan
2  Mengajukan anggaran khusus untuk rehabilitasi kesehatan untuk terapis pecandu ke dinkes  Tersedia klinik rehabilitasi pecandu rokok di
pecandu rokok secara berkala Puskesmas
 Mengajukan pembuatan ruang klinik terapi  Memastikan pembuatan ruang klinik terapi
rehabilitasi pecandu rokok hebilitasi pecandu masuk ke RBA
Puskesmas
 Melaksanakan sosialisasi alur pembuatan kartu  Ada kegiatan sosialisasi di RKA 2019  Terlaksananya kegiatan sosialisasi di RKA 2019
setiap desa  Ada Tim verifikasi yang di sepakati di  Terbentuknya Tim verifikasi yang di sepakati di
 Membentuk tim verifikasi netral utuk kepesertaan di kecamatan 2019 kecamatan 2019
3
setiap desa  Ada anggaran khusus pembuatan jaminan  Tersedianya Ada anggaran khusus pembuatan
 Mengajukan anggaran transportasi pembuatan kartu kesehatan maskin jaminan kesehatan maskin
jaminan
4  Advokasi ke desa untuk anggaran pembinaan  anggaran pembinaan kelompok olahraga
kelompok olahraga sudah masuk di desa

18
 Memaksimalkan pembina dusun dalam  pembina dusun sudah mensosialisasikan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peningkatkan pengetahuan dan pemahaman Kegiatan dilaksanakan di Tribulan III dan IV
masyarakat tentang pentingnya pembinaan masyarakat tentang pentingnya pembinaan
kelompok olahraga kelompok olahraga
 Memaksimalkan pembina dusun dalam pembinaan  pembina dusun sudah membentuk kelompok
kelompok olahraga yang sudah terbentuk olahraga

 Konseling/Penyuluhan IMD dan Pemberian ASI di  Konseling dilakukan setiap hari senin di  Ibu hamil sudah memahami tentang pentingnya
Puskesmas jadwalkan sesuai dengan jadwal pemberian ASI Esklusif ( jadwal kelas bumil )
 Penyuluhan ASI Ekslusif di Posyandu pemeriksaan Ibu Hamil  Membuat penyuluhan lebih menarik dengan
 Membuat Lembar Balik dan Leaflet ASI ekslusif  Peserta penyuluhan kurang aktif dalam menggunakan alat peraga ASI KIT ( triwulan 3 sesuai
5  Pemantauan IMD dan ASI Ekslusif ke BPM bertanya dan menerima masukan jadwal penyuluhan)

 Rencana pembentukan kelompok pendukung ASI  BPM masih banyak yang menggunakan  BPM membuat kesepakan dengan penyuluh untuk
produk Susu Formula mengurangi penggunaan susu formula( TRIWULAN 3
 Belum terbentuknya kelompok pendukung )
ASI
 Mengadakan pelatihan kader tekait lima imunisasi  Ada pelatihan kader posyandu du tahun 2019  Dilaksanakan pelatihan kader posyandu di tahun 2019
dasar lengkap  Ada kegiatan sweeping di RKA 2019  Terapat poster LIL di seluruh posyandu pada tahun
 Mengajukan anggaran untuk DOFU dan Sweeping  Poster LIL masuk dalam pengajuan di RKA 2019
6
 Mengadakan poster LIL di setiap posyandu 2019  Masyarakat yang menolak imunisasi dapat menerima
 Melaksanakan Edukasi secara persuasife kepada  Melakukan edukasi secara persuasif kepada untuk dilakukan imunisasi
masyarakat yang menolak di imunisasi masyarkat yang menolak di imunisasi
7  Cetak media KIE tentang KB  Cetak leaflet KB  Pelaksanaan di tribulan II dan IV
 Meningkatkan sosialisasi pentingnya KB ke  Kegiatan safari KB Pasca Salin untuk 7 desa
masyarakat melalui pertemuan-pertemuan yang terintegrasi dg dinas terkait Ayo ber KB di

19
ada di desa RKA 2019
 Pengajuan dana untuk kegiatan KB dengan
sasaran masyarakat langsung
 Melaksanakan penyuluhan integrasi program ke  Ada kegiatan penyuluhan terintegrasi  Terlaksananya kegiatan penyuluhan terintegrasi
semua desa program di RKA 2019 program di RKA 2019
 Mengajukan anggaran PMT untuk semua balita di  Ada anggaran untuk PMT semua sasaran  Tersedianya anggaran untuk PMT semua balita di
posyandu balita sekecamatan posyandu di Puskesmas tahun 2019
8  Mengajukan anggaran pengadaan timbangan yang  Ada anggaran khusus untuk pengadaan  Tersedianya Ada anggaran pengadaan timbangan yn
menarik minat balita di posyandu timbangan baru yang menarik minat balita di menarik minat balita di posyandu
 Mengadakan komitmen bersama para tokoh dan stik posyandu  Terlaksananya komtmen bersama ttg pentingnya
holder untk membawa balita dating ke posyandu  Ada komitmen bersama ttg pentingnya membawa balita ke posyandu
membawa balita ke posyandu
 Advokasi ke desa untuk anggaran pembinaan
pengelolaan sampah Ada kegiatan Monitoring Pengelolaan Sampah Di Kegiatan dilaksanakan di Tribulan II dan IV
 Memaksimalkan pembina dusun dalam RPK 2019
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
9 masyarakat tentang pentingnya pengelolaan
sampah
 Memaksimalkan pembina dusun dalam pembinaan
bank sampah yang sudah terbentuk

10  Memaksimalkan pembina dusun untuk  Kegiatan pembinaan dusun binaan tentang  Kegiatan pembinaan dusun binaan sesuai jadwal
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman PTM  Penbentukan posbindu
masyarakat tentang pencegahan penyakit menular  Kegiatan pembentukan posbindu  Skrening PTM setiap bulan pada kelompok Lansia
 Memaksimalkan pembina dusun dalam pembinaan  Kegiatan skrening PTM  Kegiatan penyuluhan DM dan hipertensi setiap bulan

20
posbindu yang sudah terbentuk  Kegiatan penyuluhan DM dan hipertensi Ada
 Pengajuan dana untuk pembentukan posbindu di RKA 2019
baru
 Pengajuan dana untuk kegiatan screening PTM
 Pengajuan dana untuk penyuluhan kesehatan DM
dan Hipertensi

 Memaksimalkan kader dalam meningkatkan  Kegiatan penyuluhan ke desa binaan tentang  Kegiatan penyuluhan desa binaan sesuai jadwal
pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang keswa ada di RKA 2019  Penbentukan kader keswa sekecamatan
ODMK  Kegiatan pembentukan kader keswa  Skrening keswa setiap bulan progremer
11
 Cetak media KIE tentang ODMK  Kegiatan skrening Keswa
 Pengajuan dana untuk pembinaan keswa di salah
satu dusun binaan
 Advokasi ke desa untuk penganggaran pelatihan Ada kegiatan Monitoring Pembuatan jamban Kegiatan dilaksanakan di Tribulan II dan IV
12 dan fasilitasi Jamban Di RPK 2019

13  Melakukan sosialisasi langsung pada masyarakat  Sada kegiatan siaran PSN Keliling  Setiap jumat dilaksanakan siaran PSN
menggunakan mobil ambulance dengan media  Ada kegiatan PTM linsek DBD (Rakor DBD)  Dilaksanakan di Tribulan II dan IV
wireless di RKA 2019  Dilaksanakan mulai bulan Januari
 Melaksanakan pertemuan dengan pokjanal  Ada kegiatan Sosialisasi Pengobatan TB  Dilaksanakan mulai bulan april
demam berdarah lintas sektor untuk membahas  Ada kegiatan Sosialisasi Tentang Penyakit  PMO kader sesuai kasus dan lokasi
pencegahan penyaki demam berdarah TB di RKA 2019
 Pengajuan dana untuk penyuluhan pencegahan  Cetak leaflet
TB pada masyarakat  Pengajuan dana untuk Tindak Lanjut
 Pengajuan dana untuk Tindak Lanjut penderita TB penderita TB

21
membentuk kelompok kader duta TB  membentuk kelompok kader duta TB
(Pengawasan PMO) (Pengawasan PMO)
 Cetak media KIE tentang pencegahan penyakit
menular
 Memaksimalkan pembina dusun dalam
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang aplikasi CTPS pada masyarakat
 Melaksanakan penyuluhan integrasi program ke  Ada kegiatan penyuluhan terintegrasi  Terlaksananya kegiatan penyuluhan terintegrasi
semua desa program di RKA 2019 program di RKA 2019
 Membentuk tim validasi balita 2T dan BGM  Ada Tim validasi yang sudah di latih/OTJT di  Terbentuknya Tim valiadasi yang sudah di latih di
14  Mengajukan anggaran khusus untuk bantuan balita puskesmas 2019 Puskesmas tahun 2019
2T dan BGM  Ada anggaran khusus untuk balita 2T dan  Tersedianya Ada anggaran khusus untuk balita 2T
 Mengajukan pelatihan/OTJT tim validasi balita 2T BGM selain anggaran kemenkes dan BGM selain anggaran kemenkes
dan BGM

Cisolok, September , 2018


Mengetahui
Kepala UPTD
Penanggungjawab UKM

DEDI SETIADI, SKM ENDANG KUSWANDA


NIP : 196809281991031006 NIP :

22

Anda mungkin juga menyukai