Kecakapan Digital
Cakap Digital,
Kinerja [pasti] Optimal
Outline
A. Pengantar Memahami Kecakapan Digital
1. Indonesia Emas 2045
2. Objektif Keberhasilan Memahami Kecakapan Digital
3. Pentingnya Kecakapan Digital bagi Aparatur di Era Digital
4. Peraturan dan Perundangan
5. Definisi Kecakapan Digital
B. Penerapan Kecakapan Digital bagi Aparatur Pemerintah
1. Kecakapan Digital bagi Aparatur Pemerintah dalam Organisasi
2. Kecakapan Digital bagi Aparatur Pemerintah di Masyarakat
3. Kecakapan Digital diantara sesama Aparatur Pemerintah
4. Kecakapan Digital bagi Aparatur Pemerintah untuk Diri Sendiri
C. Tabel Mitigasi Resiko dari Minimnya Kecakapan Digital
Pengantar:
Memahami Kecakapan Digital
Menuju Indonesia Emas 2045
2. Profesional
3. Berdaya Saing
"Perubahan sistem dan mekanisme tentang bagaimana organisasi dirancang, berinteraksi; dan
bagaimana masyarakat memperoleh layanan, data, dan informasi» → Kecakapaan dinamis
Peraturan dan Perundangan
Kecakapan Definisi
Menyeleksi Kecakapan dalam memilih dan memilah berbagai data dan informasi dari
berbagai sumber yang diakses dan mampu menilai kebermanfaatan bagi
organiasi, masyarakat, rekan kerja, dan diri sendiri agar transformasi digital
dapat terwujud dengan baik.
Memahami Kecakapan memahami data dan informasi yang sudah diakses sesuai dengan
tupoksi dan etika aparatur pemerintah serta sejalan dengan urgensi
transformasi digital bagi pembangunan Indonesia.
Organisasi
Masyarakat
Kecakapan
Digital Sesama Aparatur
Diri Sendiri
Mendukung Terwujudnya
Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
KecakapanDigital bagi Aparatur PemerintahdalamOrganisasi
1. Cakap dalam memilih Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 3. Cakap dalam penggunaan mesin pencarian informasi
Menyeleksi
Memahami
Menganalisis
Memverifikasi
Berpartisipasi Aparatur pemerintah memahami fungsi dan memilih perangkat Aparatur pemerintah mampu mengoptimalkan "googling"
keras dan perangkat lunak yang sesuai dengan tupoksi mereka. sehingga menghemat waktu dan usaha dalam mencari
informasi dan memperkaya analisis organisasi.
2. Cakap dalam proteksi perangkat digital (device) 4. Cakap dalam memahami blockchain
Aparatur pemerintah memahami fungsi dan memilih perangkat Aparatur pemerintah mampu mengoptimalkan "googling"
keras dan perangkat lunak yang sesuai dengan tupoksi mereka. sehingga menghemat waktu dan usaha dalam mencari
informasi dan memperkaya analisis organisasi.
2. Cakap dalam proteksi perangkat digital (device) 4. Cakap dalam memahami blockchain
➢ Resiko: Ketidakefisienan
➢ Langkah Konkret:
➢ Melakukan riset dan survei
kebutuhan
➢ Membandingkan, tes & evaluasi
perangkat keras/lunak
➢ Mencari rekomendasi dari ahli
Gambar: https://versus.com/id/laptop/top
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Organisasi: Proteksi perangkat digital
Gambar: https://www.exploit-db.com/
Resiko Minimnya KecakapanDigital di Organisasi: PenggunaanMesin Pencari
➢ Resiko:
Informasi yang tidak akurat, tidak up-
to-date, atau bahkan salah
➢ Lankah Konkret:
➢ Belajar memahami konsep dan alat
mesin pencari
➢ Verifikasi dan validasi sumber
informasi
➢ Mengecek nama domain situs
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Organisasi: Memahamiblockchain
Gambar: https://www.analyticsvidhya.com/blog/2022/09/concept-of-blockchain-tech
Kecakapan Digital bagi Aparatur PemerintahdalamMasyarakat
Menjadi abdi masyarakat yang bertugas memberikan pelayanan profesional dan tidak memihak
kepada kelompok dan kepentingan tertentu, juga memiliki kecakapan digital untuk melawan
konten negatif seperti hoax, cyberbulling, dan hate speech.
Aparatur Pemerintah bijak dalam menggunakan sosial media untuk bekerja secara adil, obyektif, tidak bias,
tidak memihak, bebas intervensi, bebas pengaruh dan tidak diskriminatif.
Resiko MinimnyaKecakapan Digital di Masyarakat: Memilih dan menggunakanAplikasi Percakapan
➢ Resiko:
➢ Tidak efektifnya komunikasi
dan koordinasi tugas
➢ Kebocoran informasi
rahasia
➢ Langkah Konkret:
➢ Menggunakan aplikasi
sesuai dengan standar dan
kebijakan organisasi
➢ Membatasi penggunaan
(khusus tupoksi)
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220425144509-37-334608/pakai-gb-
whatsapp-ini-bahaya-yang-mengintai-ponsel-kamu
Resiko MinimnyaKecakapan Digital di Masyarakat: Penggunaan Jejaring Pertemanan
➢ Resiko:
➢ Reputasi profesional yang
rusak
➢ Pelanggaran etika
➢ Kebocoran data pribadi
➢ Langkah Konkret:
➢ Profesional dan
menghormati aturan di
sosmed
➢ Menyeleksi permintaan
pertemanan
➢ Hindari memposting konten
yang tidak sesuai dengan
profesi atau tugas
pemerintahan.
Sumber:
https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/perhatikan_unggahan_anda,_sudahkah_bijak_bermedia_sosial
Kecakapan Digital diantara sesama Aparatur Pemerintah
Aparatur pemerintah perlu memiliki diversity skill untuk bekerja sama dengan keragaman usia,
gender, ras, etnis, agama, dan budaya, dan memahami kecakapan digital untuk mengatasi
potensi konflik dan meningkatkan pelayanan publik yang cepat, praktis, dan berbiaya murah
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Sesama Aparatur: Berkolaborasi
➢ Resiko:
➢ Terhambatnya proses kerja
➢ Terganggunya jadwal dan
target
➢ Langkah Konkret:
➢ Terus belajar
➢ Komunikasi yang efektif
➢ Menjaga hubungan baik dan
profesional sesama ASN
➢ Meningkatkan pengetahuan
dan kompetensi
➢ Mendengarkan pendapat dan
masukan
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Sesama Aparatur: Penggunaan WiFi Publik
➢ Resiko:
➢ Kehilangan data sensitif/rahasia
➢ Serangan malware
➢ Langkah Konkret:
➢ Gunakan wifi publik yang
terpercaya dan sudah dikenal.
➢ Hindari untuk keperluan transaksi
perbankan dan online
➢ Fitur computer sharing
dinonaktifkan
➢ Pastikan mengakses dengan
HTTPS / SSL Certificate
➢ Aktifkan firewall dan antivirus
➢ Waspada membuka tautan/
lampiran yang tidak dikenal
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Sesama Aparatur: Penggunaan simbol (emoticon) percakapan digital
➢ Resiko:
➢ Kesalahan interpretasi
berpotensi konflik.
➢ Menimbulkan persepsi tidak
kompeten dan tidak
profesional
➢ Langkah Konkret:
➢ Pelajari makna setiap emoticon
sesuai dengan lawan bicara.
➢ Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
➢ Hindari penggunakan huruf
kapital di seluruh kalimat
➢ Hindari pengiriman file yang
terlalu besar
➢ Hindari pengguna voicenote
Sumber: https://kominfo.kepriprov.go.id/Welcome/detailInfografis/1291
Kecakapan Digital bagi Aparatur Pemerintahuntuk Diri Sendiri
Pola pikir, pola rasa, dan pola tindak yang berhasil dari diri sendiri akan lebih memberikan dampak
yang signifikan, kesadaran untuk meningkatkan kecakapan digital dapat dijadikan sebagai gaya
hidup “lifelong learning” bagi aparatur pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Diri Sendiri: Melindungi identitas dan data pribadi digital
➢ Resiko:
➢ Pencurian identitas dan
data pribadi
➢ Kehilangan privasi dan
kerahasiaan informasi
pribadi
➢ Langkah Konkret:
➢ Memilih platform digital yang
jelas dan bertanggungjawab
➢ Membaca T&C sebelum
mendaftar di sebuah
platform
➢ Menghindari menampilkan
info pribadi / sensitif secara
online
Sumber:
https://parentalk.id/posting-foto-anak-di-media-sosial-ini-aturannya-2/
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Diri Sendiri: Perlindungan diri atas penipuan digital
➢ Resiko:
➢ Kerugian secara ekonomi
(Kehilangan uang)
➢ Peretasan informasi
➢ Pencurian identitas dan akun
➢ Langkah Konkret:
➢ Hindari iklan atau undangan
yang sumbernya tidak
terverifikasi.
➢ Mengidentifikasi dan
memverifikasi modus
penipuan digital (was, sms,
email dsb) Waspada Segala Bentuk Penyadapan
➢ Menghindari klik link atau Sumber:
berkomunikasi dengan pihak https://www.merdeka.com/peristiwa/waspada-modus-penipuan-lewat-file-apk-
penipuan-lakukan-ini-bila-terlanjur-di-klik.html
yang tidak dikenal
Resiko Minimnya Kecakapan Digital di Diri Sendiri: Melindungi rekam jejak digital
➢ Resiko:
➢ Integritas dan profesionalisme
terancam.
➢ Pencurian data identitas
➢ Jejak digital tidak terhapus di dunia
maya.
Sumber: https://claremont.libanswers.com/faq/318814
➢ Langkah Konkret:
➢ Biasakan selalu membaca syarat dan
ketentuan
➢ Terus belajar dan meningkatkan
kecakapan digital
➢ Menghindari posting informasi pribadi
dan rahasia pada media online
➢ Pertimbangkan sebelum posting
➢ Gunakan mode privasi
Sumber:
https://katadata.co.id/dinihariyanti/infografik/62f4b5f60c448/kekurangan-dan-kelebihan-
menggunakan-mode-incognito
Setiap aparatur pemerintah
menjadi garda terdepan
menciptakan tata kelola
pemerintahan yang profesional
dan birokrasi yang berorientasi
kepada pelayanan publik yang
adil, netral dan tidak
diskriminatif sehingga menjadi
panutan masyarakat, organisasi
atau instansi dimana aparatur
pemerintah bertugas dan
sesama aparatur pemerintah.
Asda I Serahkan Penghargaan kepada ASN yang Memasuki Masa Purna Bhakti
Tabel Mitigasi Resiko
dari Minimnya Kecakapan Digital
Fokus Kecakapan Digital Resiko / Ancaman Langkah Konkret
1.3 Penggunaan ➢ Informasi yang tidak akurat, ➢ Belajar memahami konsep dan alat mesin pencari
mesin pencarian tidak up-to-date, atau ➢ Verifikasi dan validasi sumber informasi
informasi bahkan salah ➢ Mengecek nama domain situs
2. Masyarakat 2.1 Memilih ➢ Tidak efektifnya ➢ Menggunakan aplikasi sesuai dengan standar dan
dan komunikasi dan koordinasi kebijakan organisasi
menggunakan tugas ➢ Membatasi penggunaan (khusus tupoksi)
Aplikasi ➢ Kebocoran informasi
Percakapan rahasia
2.2 Penggunaan ➢ Reputasi profesional yang ➢ Profesional dan menghormati aturan di sosmed
Jejaring rusak ➢ Menyeleksi permintaan pertemanan
Pertemanan ➢ Pelanggaran etika ➢ Hindari memposting konten yang tidak sesuai
➢ Kebocoran data pribadi dengan profesi atau tugas pemerintahan.
Fokus Kecakapan Digital Resiko / Ancaman Langkah Konkret
3.3 Penggunaan ➢ Kesalahan interpretasi ➢ Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
simbol (emoticon) ➢ Menimbulkan persepsi ➢ Hindari penggunakan huruf kapital di seluruh kalimat
percakapan digital tidak kompeten dan ➢ Hindari pengiriman file yang terlalu besar
tidak profesional ➢ Hindari pengguna voicenote
4. 4.1 Melindungi ➢ Pencurian identitas dan ➢ Memilih platform digital yang jelas dan
Diri identitas dan data data pribadi bertanggungjawab
Sendiri pribadi digital ➢ Kehilangan privasi dan ➢ Membaca T&C sebelum mendaftar di sebuah platform
kerahasiaan informasi ➢ Menghindari menampilkan info pribadi / sensitif
pribadi secara online
4.2 Perlindungan diri ➢ Kehilangan uang ➢ Mengidentifikasi dan memverifikasi modus penipuan
atas penipuan digital ➢ Peretasan informasi digital
➢ Pencurian identitas dan ➢ Menghindari klik link atau berkomunikasi dengan
akun pihak yang tidak dikenal
4.3 Melindungi rekam ➢ Integritas dan ➢ Biasakan selalu membaca syarat dan ketentuan
jejak digital profesionalisme ➢ Terus belajar dan meningkatkan kecakapan digital
terancam ➢ Menghindari posting informasi pribadi dan rahasia
➢ Pencurian data pada media online
identitas
Terimakasih