Abstrak
Kaum perempuan sebagai pengelola keuangan dalam keluarga terimbas dengan keadaan pandemic Covid
19. Situasi ini membawa mereka berupaya menemukan ide kreatif untuk dapat meningkatkan ekonomi
keluarga. Sasaran Program PKM ini adalah kelompok perempuan di lingkungan VIII Kelurahan Kairagi
Dua. Usaha kecil yang mereka rintis yakni berjualan kue tradisional di rumah, dan usaha makanan
rantangan,, tetapi hasil penjualan mereka belum memenuhi harapan mencukupi kebutuhan keluarga.
Keterbatasan mereka yakni kurangnya peralatan produksi, dan ketrampilan mengolah produk yang
berkualitas. Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah membantu Mitra
mengembangkan usaha “Makanan Tradisional khas Manado” yang berkualitas, melalui pelatihan dan
pendampingan. Berdasarkan intensitas pengalaman mengajar pada bidang Quality Managemen Sistem dan
Enterpreneurship, Tim P2M Polimdo melakukan sharing iptek melalui pelatihan pengelolaan produk dan
managemen sumberdaya yang trampil dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga
berkelanjutan. Metode pelaksanaan program kemitraan ini meliputi; penyuluhan, penyajian materi,
ceramah, diskusi, dan evaluasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
adanya perubahan yang positif pada kelompok sasaran yakni, peningkatan keterampilan, dan
berkembangnya semangat wirausaha.
1. PENDAHULUAN
Pemberdayaan kelompok perempuan
Pemberdayaan ekonomi kelompok
perlu digiatkan agar perempuan dapat
perempuan mendapatkan perhatian dari
menaikkan pendapatan atau gaji untuk
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
menopang ekonomi keluarga. Menurut
Perlindungan Anak, Bintang Prayoga.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam
Beliau mengatakan bahwa ekonomi
sebuah wawancara dengan CNBC Indonesia
perempuan berfungsi sebagai sarana bagi
bahwa pendapatan perempuan berupa gaji
perempuan untuk mendapatkan pendapatan.
lebih rendah 23 % dari gaji pria.(Julita,
(Biro Hukum dan Humas Kementrian
2019).
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Pemberdayaan seperti dikutip Amalia
Anak, 2021). dari beberapa penelitian terdahulu, dapat
digunakan untuk memprediksi kemunculan
perilaku kerja inovatif. Serangkaian kegiatan
23
Jurnal Umbanua, Vol 2 Edisi 1, Juni 2022
24
Jurnal Umbanua, Vol 2 Edisi 1, Juni 2022
makanan Mitra PKM, tidak dapat Gambar 2 Kue Tradisional (Cucur) dan
Makanan Rantangan
meningkatkan kualitasnya karena masalah
kurangnya peralatan produksi, ketrampilan
Dalam proses produk makanan
mengolah menu makanan, dan
tradisional (kue basah ) dari Ibu Lenny saat
managemennya.
yang lembek dan berminyak, bungkusan
Tim P2M mengusulkan usaha makanan
jelek, rasanya kurang enak, karena mitra ini
tradisional dari kelompok usaha ini dengan
baru beberapa bulan menggeluti penjualan
anggota, yakni; Lenny Tambuwun, Delty
kue tradisional. Sedangkan pengolahan
Tumuyu dan Butet. Untuk mengembangkan
makanan rantangan yang dilakukan oleh Ibu
keterampilan dan lainnya, mereka
delty dan butet beberapa permasalahan
mendapatkan pelatihan dan pendampingan
meliputi: wadah, peralatan yang tidak
oleh Tim P2M Polikteknik Negeri Manado.
memadai, ingin menambah modal kerja
Program Kemitraan dapat membantu
untuk membeli peralatan belum terpenuhi,
Mitra melalui pelatihan dan pendampingan.
kurangnya pemahaman tentang
Usaha Kue Tradisional dan usaha makanan
kewirausahaan, rendahnya pengetahuan
rantangan membuka peluang untuk bisnis
tentang manajemen usaha dan pengelolaan
rumahan yang paling diminati dan bertahan.
keuangan.
Potensinya untuk berkembang cepat karena
Data Perempuan berpenghasilan
banyak orang membutuhkannya.
rendah Ling.VIII Kairagi Dua di kelurahan
Pendapatan dalam sehari Mitra dari
Kairagi Dua Lingk. VIII tahun 2019 sebelum
usaha kue basah tradisional Rp. 150.000
covid-19 berdasarkan pengambilan data dari
Sedangkan usaha rantangan bervariasi
52 sampel : (Mah.KKN Unsrat), seperti tabel
tergantung jumlah orang yang memesan
berikut,
makanan 1 minggu Rp. 400.000- 600.000
Tabel 1 Jenis Pendapatan Perempuan
Kategori Jumlah Persentase
%
Rendah 26 50
Sedang 17 34,1
Tinggi 9 15,9
Total 52 100 %
Sumber: Data primer
Keterangan:
25
Jurnal Umbanua, Vol 2 Edisi 1, Juni 2022
Pendapatan Rendah = < Rp. 1.000.000 (constrain factor) bagi mitra dalam
Pendapatan Sedang = Rp. 1.000.000 - Rp penjualan, 2) Masih kurangnya pengetahuan
2.500.000 Pendapatan Tinggi = > Rp. mitra tentang manajemen kegiatan usaha dan
2.500.000 pendapatan rendah dikategorikan kewirausahaan. 3) Masih kurangnya
pada angka dibawah Rp. 1.000.000. pengetahuan mitra tentang pengelolaan
keuangan dan laporan keuangan kegiatan
Permasalahan Prioritas Mitra usaha.
Permasalahan Mitra adalah pada aspek .
2. METODE PENELITIAN
produksi dan aspek manajemen. Aspek
produksi yakni; 1) Kurangnya tenaga Metode Pelaksanaan
Berdasarkan permasalahan prioritas
Trampil, 2) Pembuatan produk jadi masih
maka metode yang tepat untuk pelaksanaan
sedikit, 3) Teknologi, 4) Bahan Baku.
program ini yaitu:
Aspek manajemen yakni; 1) Modal
A. Justifikasi Permasalahan yang Disepakati
Usaha kurang, 2) Persediaan Produksi
dalam Kerja Sama (lihat table 2.1):
terbatas, 3) Pemasaran: Strategi Market,
Tabel 2.1
Target Market ,Promosi, Pelanggan kurang
Kegiatan Pengabdian yang di terapkan pada
pengetahuan. Mitra
No. Identifikasi Masalah Metode
Pendekatan
Justifikasi Penentuan Prioritas 1 Minimnya Penyuluhan,
Kerjasama yang Bersifat Spesific Pengetahuan Mitra Pelatihan dan
tentang Pendampingan
Justifikasi penentuan prioritas Produksi yang
kerjasama tim pengusul PKM dengan mitra berpotensi bertahan
dan
pada aspek produksi dan aspek manajemen. kualitas sampai
Pada aspek produksi, yakni; 1) Keterampilan memiliki prospek
usaha kecil
mitra /skill belum memadai untuk 2. Penjualan makanan Pelatihan
menghasilkan produk makanan tradisional tradisional Pengembangan
Usaha kue basah dan pemasaran
yang berkualitas dan dapat bersaing, 2) khas manado produk
Promosi produk yang dipasarkan melalui makanan
rantangan/rumahan
media social. tidak lancar selalu
Aspek managemen yakni; 1) Kendala tersendat
4. Minimnya Penyuluhan dan
modal usaha selalu menjadi faktor pembatas Pengetahuan akan implementasi
26
Jurnal Umbanua, Vol 2 Edisi 1, Juni 2022
27
Jurnal Umbanua, Vol 2 Edisi 1, Juni 2022
hasil kegiatan pada setiap tahap pelaksanaan bisa mengedit, membuat video dan
sebagai berikut. promosi.
A. Hasil Kegiatan
1. Perencanaan B. Luaran yang dicapai
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada
tahap perencanaan adalah sebagai berikut. Membantu Mitra dalam peningkatan
ekonomi keluarga.
a. Pemberitahuan pada mitra
b. Sosialisasi program pengabdian Program Pemberdayaan Ekonomi
dengan melakukan koordinasi dan Keluarga (PEK) yang dilakukan oleh Tim
menyampaikan pemberitahuan secara P2M melalui Kelompok Usaha Peningkatan
tertulis Mitra. Pendapatan Keluarga Sejahtera untuk
c. Penyusunan program pelatihan memperkuat fungsi ekonomi keluarga dan
Berdasarkan hasil identifikasi, hasil dapat meningkatkan kemandirian,
analisis permasalahan yang Mitra, kesejahteraan dan mampu meningkatkan
hasil analisis kebutuhan. wirausaha keluarga. Pemberdayaan
2. Pelaksanaan Tindakan perempuan berpengaruh terhadap
Tindakan dalam kegiatan ini berupa peningkatan perekonomian di Indonesia,
implementasi Program. Kegiatan-kegiatan sekaligus meningkatkan Indeks
yang dilakukan dalam implementasi program Pembangunan Manusia (IPM) perempuan
adalah sebagai berikut; (Abdurrahman, 2021)
a. Memberikan pengenalan kepada Strategi Tim Polimdo dalam
Mitra manfaat kegiatan pengabdian membantu keluarga dengan usaha yang
dan pendampingan pada kelompok masih bertahan di tengah pandemi, yakni
perempuan berpenghasilan rendah. dengan bantuan modal peralatan untuk
b. Mendemonstrasikan kegiatan produksi dan ketrampilan mengolah
pembuatan makanan tradisional khas makanan dan kue tradisional.
Manado yang bersih dan cara
penggunaan plastik, pembungkus
yang layak.
c. Mendemontrasikan penggunaan
aplikasi Canva dengan merk yang
28
Jurnal Umbanua, Vol 2 Edisi 1, Juni 2022
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
Gambar 3. Pelatihan dan pendampingan
Kelompok perempuan ini berhasil
melanjutkan usaha produk makanan dan kue
melalui penjualan online dan pesanan dalam Gambar 5 Promosi kue khas Manado dalam
Aplikasi
jumlah yang banyak.
4. PENUTUP
Kesimpulan
Perekonomian suatu keluarga saat ini tak
hanya bertumpu pada penghasilan dari laki-
laki saja yang memiliki kedudukan sebagai
kepala keluarga. Namun perempuan juga
memiliki peran dalam membantu
perekonomian keluarga. Kelompok
Perempuan berpenghasilan rendah di kairagi
dua berusaha berperan dalam memenuhi
Gambar 4. Varian jenis kue yang higienis
kebutuhan perekonomian keluarga. Namun
Hasil Publikasi Koran Online
jika dilihat dari segi budaya, yang menjadi
Publikasi kegiatan ini telah dimuat
pada media Sulut Bicara_Bolmong Raya pencari nafkah tak hanya laki-laki saja,
edisi 30 Juni 2021 dengan judul “Dosen dan perempuan juga ikut mencari nafkah untuk
Mahasiswa Polimdo Lakukan Pengabdian di
Kecamatan Mapanget”. Tulisan ini dapat keluarga. Meskipun demikian kepala
29
Jurnal Umbanua, Vol 2 Edisi 1, Juni 2022
5. DAFTAR PUSTAKA
Ucapan terima kasih kepada; Direktur
Abdurrahman, and Tusianti. (2021) ‘Apakah Politeknik Negeri Manado; Kepala Pusat
Pemberdayaan Perempuan dalam Ekonomi Pengabdian Pada Masyarakat Polimdo;
dan Politik Telah Meningkatkan IPM
Perempuan Indonesia ?’, 21(2), pp. 204–219. Ketua Jurusan Teknik Elektro. Mitra
Amalia and Handoyo (2018) ‘Peran kelompok Perempuan Lingkungan VIII
Psychological Empowerment dalam
Kelurahan Kairagi Dua; Dosen dan
Hubungan antara Empowering Leadership
dengan Perilaku Kerja Inovatif’, Jurnal Mahasiswa yang telah berpartisipasi aktif
Psikologi Teori dan Terapan 2018, Vol. 9,
dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
No. 77-90 p-ISSN: 2087-1708; e-ISSN: 2597-
30