Anda di halaman 1dari 3

PUNDIMAS|Publikasi Kegiatan Abdimas

Pemberdayaan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Pembuatan Makanan


Ringan dan Penentuan Harga Jual di Kelompok Ibu Posyandu
Cendrawasih 2 Ciracas – Jakarta Timur
Entrepreneurship Empowerment Through Training on Making Snacks and Determining Selling
Prices at the Cendrawasih 2 Posyandu Women Group, Ciracas – East Jakarta

Siti Juriah, Siti Wahyuni, Fadjriah Hapsari, Adeng Hudaya


Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta
Sitijuriah3005@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari dilaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah dapat memberikan
ide-ide baru tentang kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga dan memotivasi ibu-ibu
rumah tangga agar mau berwirausaha membantu suami yang terkena PHK karena
perusahaan tempat suami bekerja terkena dampak dari pandemi Covid-19 atau ibu-ibu
rumah tangga yang memiliki waktu yang tidak produktif. Sehingga hal ini yang menjadikan
salah satu potensi yang baik untuk dikembangkan wirausaha UMKM. Pemberdayaan Ibu-
ibu rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Kelompok Ibu Posyandu
Cendrawasih 2, Ciracas – Jakarta Timur. Target yang ingin dicapai adalah masyarakat
https://doi.org/10.37010
/pnd.v1i1.608 menjadi kreatif dan bisa membuat produk makanan ringan untuk dijadikan salah satu ide
untuk dijadikan peluang untuk berwirausaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan
Pengabdian kepada keluarga dan mampu menganalisis kelayakan berwirausaha dalam membuat makanan
masyarakat seharusnya ringan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pemberian
berdampak bagi pelatihan dan diskusi mengenai proses pembuatan makanan ringan serta penentuan harga
kemajuan ilmu dan jual.
pengetahuan. Sudah
seharusnya kegiatan
Kata Kunci: wirausaha, makanan ringan, harga jual.
pengabdian kepada
masyarakat dapat Abstract
menginspirasi dan The purpose of implementing Community Service is to be able to provide new ideas about
ditularkan kepada para entrepreneurship for housewives and motivate housewives to want to become
dosen di Indonesia. entrepreneurs to help husbands who have been laid off because the company where their
husbands work is affected by the Covid-19 pandemic or mothers - housewives who have
PUNDIMAS: Publikasi unproductive time. So that this makes one of the good potentials for developing MSME
Kegiatan Abdimas adalah entrepreneurs. Empowerment of housewives to improve the family's economy at the
jurnal yang diterbitkan Cendrawasih 2 Posyandu Women's Group, Ciracas – East Jakarta. The target to be achieved
oleh Neolectura sebagai is that the community becomes creative and can make snack products to be used as an idea
media publikasi kegiatan to become an opportunity for entrepreneurship so that it can increase family income and be
pengabdian masyarakat. able to analyze the feasibility of entrepreneurship in making snacks. The method of
implementing community service activities is providing training and discussions about the
process of making snacks and determining selling prices.
Waktu terbit: Januari,
Mei, dan September di Keywords: entrepreneurship, snacks, selling Prince
tiap tahunnya.
________________________________________________________________________________

Pendahuluan
Pada daerah Ciracas Jakarta Timur terdapat banyak ibu-ibu yang tidak bekerja dan
memiliki banyak waktu luang. Sehingga ibu-ibu rumah tangga adalah kelompok yang
memungkinkan untuk di berdayakan dalam kegiatan UMKM. Apabila ibu-ibu rumah tangga
ini di berdayakan dengan baik, maka diharapkan ibu-ibu rumah tangga ini mampu
menghasilkan suatu produk yang dapat dijual sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan
ekonomi keluarganya. Untuk masyarakat terutama kelas menengah dan bawah, tugas seorang

PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas | https://doi.org/10.37010/pnd.v1i1 Januari, 2022 52


PUNDIMAS| Publikasi Kegiatan Abdimas https://doi.org/10.37010/pnd.v1i1.608

ibu selain menjadi ibu dan istri, tetapi juga dapat membantu ekonomi keluarga. Keberadaan
ibu-ibu ini
merupakan salah satu potensi untuk bisa mengembangkan UMKM di daerah Ciracas Jakarta
Timur. Ibu-ibu rumah tangga ini bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan berwirausaha.
Melalui kegiatan wirausaha diharapkan akan bisa membantu masyarakat setempat untuk
meningkatkan pendapatan keluarga. Menurut Soegoto (2009) bahwa kewirausahaan atau
entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan
sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tim pengabdian kali ini berupaya untuk
mendorong ibu-ibu rumah tangga yang memiliki banyak waktu yang tidak produktif di daerah
Ciracas Jakarta Timur menjadi kreatif untuk membuat produk yang dapat menghasilkan uang,
sehingga diharapkan suatu saat nanti masyarakat bisa menjadi wirausahawan yang berhasil.
Hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam
pembangunan dan mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat. Menurunnya tingkat
pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat,
serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap
menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya
pengangguran.

Metode Pelaksanaan
Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui beberapa tahap, antara
lain:
1. Observasi langsung.
Melakukan observasi awal untuk mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan dan
kebutuhan mitra serta mempersiapkan bahan-bahan yang akan dipakai untuk pelatihan.
2. Pelatihan.
Pada tahap pelaksanaan dilakukan pelatihan kepada ibu-ibu. Kegiatan dilaksanakan di
Posyandu Cendrawasih 2 Ciracas, Kota Jakarta Timur. Adapun pelatihan yang diberikan
adalah membuat produk makanan ringan dan perhitungan harga jual.
3. Evaluasi
Tahap Evaluasi Pelatihan Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta pengabdian terhadap pelatihan yang diberikan.

Hasil dan Pembahasan


Kegiatan abdimas ini dilaksanakan pada tanggal 07 Juli 2021. Hasil dari pengabdian
kepada masyarakat yang telah kami laksanakan kepada ibu-ibu rumah tangga dari kelompok
posyandu Cendrawasih 2 – Ciracas Jakarta Timur mengenai pelatihan pembuatan makanan
ringan Brulee dan penentuan harga jualnya sebagai berikut:
1. Pada saat proses praktik pembuatan makanan ringan Brulee para peserta sangatlah antusias
sehingga proses pelaksanaan pelatihan berjalan baik, lancar bahkan waktu terasa kurang dan
cepat berlalu karena waktu yang diberikan sangatlah terbatas dan singkat akibat adanya
PPKM.
2. Banyaknya waktu luang dan kurang produktifnya para peserta memanfaatkan waktu
memberikan mereka kesadaran dan semangat serta ide baru untuk berwirausaha menerapkan
ilmu dari pelatihan pembuatan Brulee yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat.
3. Setelah mendapatkan pelatihan perhitungan harga jual dengan metode cost plus pricing dan
metode mark up pricing para peserta paham dan mampu membedakan bagaimana cara
memperhitungkan harga jual yang tepat sesuai dengan ilmu ekonomi.

Simpulan

Siti Juriah, Siti Wahyuni, Fadjriah Hapsari, Adeng Hudaya 53


PUNDIMAS| Publikasi Kegiatan Abdimas e-ISSN: 2809-9214

Setelah pelaksanaan pengabdian masyarakat kepada masyarakat melalui pelatihan


pembuatan makanan ringan Brulee dan penentuan harga jual dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ibu-ibu rumah tangga dari kelompok ibu posyandu lebih menyadari bahwa waktu luang dan
tidak produktif yang mereka miliki saat ini bisa dimanfaatkan untuk membantu
perekonomian rumah tangga dengan berwirausaha.
2. Ibu-ibu rumah tangga tersebut mendapatkan tambahan ilmu/resep pembuatan makanan
ringan Brulee yang merupakan makanan ringan kekinian sebagai ide untuk berwirausaha.
3. Ibu-ibu rumah tangga mampu memahami perbedaan cara perhitungan harga jual dengan
metode cost plus pricing dan metode mark up pricing.
4. Ibu-ibu rumah tangga dari kelompok posyandu masih mengharapkan kedatangan tim
pengabdian masyarakat untuk memberikan pelatihan keterampilan lainnya agar bertambah
wawasan yang mereka miliki.

Saran
1. Agar penguasaan keterampilan dalam berwirausaha lebih meningkat maka para ibu-ibu
rumah tangga dari kelompok posyandu yang belum mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh tim pengabdian masyarakat diharapkan lebih aktif lagi untuk
menghadiri pertemuan bermanfaat pada kesempatan lainnya.
2. Untuk ibu-ibu rumah tangga yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menerapkan
ilmu/keterampilan yang diperoleh untuk mengisi waktu luangnya agar mampu
berwirausaha sehingga dapat diperoleh penghasilan yang dapat membantu perekonomian
keluarga masing-masing.
3. Bagi tim pengabdian masyarakat mengadakan pelatihan keterampilan lainnya sebagai
program keberlanjutan dari pelaksanaan pelatihan kali ini dengan materi aspek pemasaran
dan aspek pengemasan produk dan sebagainya.

Daftar Pustaka
Anggraini, N., (2008). Industri Kreatif, Jurnal ekonomi Desember 2008. XIII(3), hal.144-151
Benson, J., & Zhu, Y., (2005). Unemployment In Asia. First Publish. London and New York:
Routledge.
Mulyadi. (1997). Akuntansi Manjemen : Konsep, Manfaat, Dan Rekayasa. Edisi ke-2.
Yogyakarta : STIE YKPN.
Mulyadi. (2014). Akuntansi Biaya Edisi ke -5. Yogyakarta : STIE YKPN.
Soegoto, Eddy Soeryanto. 2009. Enterpreneurship, Menjadi Pebisnis ulung. Kompas
Gramedia. Jakarta
Sukirno, S. (2004). Makro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Supriyono,R.A.(1992). Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan.
Yogyakarta : BPFE
Suryana (2003). Kewirausahaan. Pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. Jakarta : PT
Salemba Empat.
Swasta, DH.Basu.1989. Manajemen Penjualan. Edisi 3 Cetakan 1. Yogyakarta : BPFE

54 Pemberdayaan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Pembuatan Makanan Ringan dan Penentuan


Harga Jual di Kelompok Ibu Posyandu Cendrawasih 2 Ciracas – Jakarta Timur

Anda mungkin juga menyukai