MODEL PENDAMPINGAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
member of
Kompetensi BSK
Agribisnis
Livelihood
Kesehatan masyarakat,
air bersih, dan sanitasi
DRR, Kebencanaan, dan CCA
Gender Equality
Keuangan Mikro
Konservasi Lingkungan
2
PERIODE Dampak Keberhasilan
2018 - 2023 Program Pemberdayaan
BSK telah mendampingi
Masyarakat
Dampak :
512 KSM 1. Perubahan mindset penerima manfaat
13.738 jiwa
2. Meningkatkan kesejahteraan: peningkatan
pendapatan 5-10% per tahun
483 desa
1.452 KK 3. Terciptanya lapangan kerja baru
4. Peningkatan pendapatan perempuan
5. Tersedianya sarana air bersih, sehingga
Melalui implementasi program pendampingan kesehatan keluarga meningkat
yang bekerja sama dengan 60 Institusi 6. Perbaikan kualitas ekosistem perairan
MDOD
And many
more!
4
Model Pendampingan Pemberdayaan
Masyarakat
1. Proses Rekruitmen
a. Rekruitmen untuk pendamping dan tenaga ahli : proses seleksi sesuai bidang dan pengalaman.
b. Perekrutan penerima manfaat berdasarkan hasil pemetaan social dan juga melalui PRA yang meliputi
pengkategorian diantaranya aspek masyarakat miskin, kesetaraan gender, lingkungan, social ekonomi dan
budaya, keterlibatan peran stakeholder pemerintah setempat, dan industry berbasis lokal champion.
2. Kompetensi
Kompetensi pendamping (a) mempunyai kemauan dan kemampuan sebagai pendamping (b) kemampuan
dan ketrampilan teknis dalam mengidentifkasi kebutuhan, merumuskan jenis prrogram yang sesuai
dengan potensi (c) menjadi motivator, penggerak, fasilitator, problem solving (d) membangun jaringan
kerja dengan berbagai pihak.
3. Model Pendekatan
Pendekatan: Animasi; Fasilitasi dan Penghapusan diri
Metode: (1). Pemetaan sosial dengan menggunakan metode partisipatif (RRA/PRA/PLA) (2) membangun
wadah pemberdayaan yaitu KSM (2). Pendamping tinggal Bersama masyarakat (live in); (3). Peningkatan
Kapasitas (Coaching, Training, Konsultasi); (4). Stimulan usaha; (5). Kualitas, Kuantitas, dan Kontinyuitas
produk; (6). Jejaring dan link pasar; (7). Monitoring dan Evaluasi.
Pendampingan juga dilakukan lewat individu (usaha), sehingga fungsi kelompok: belajar, komunikasi,
jaringan kerja.
4. Kuantitas Pendampingan
Pendampingan dilakukan secara intensif, dengan ratio 1-3 desa:1 pendamping (tergantung kondisi desa dan jenis
program). Coaching: melalui zoom/wa/telpon.
Model Monitoring dan
Evaluasi Kinerja Pendampingan
A. METODE
Participatory Monitoring and Evaluation (PME)
Studi dokumen
B. MEDIA
Form evaluasi, panduan pertanyaan untuk FGD, wawancara
C. ASPEK
Monitoring: capaian kegiatan (output) based on log frame
Evaluasi: mengukur efektifitas, effisiensi dan keberlanjutan
D. PELAKSANA
Tim pelaksana, pelibatan masyarakat dan stakeholder terkait
Mekanisme Koordinasi,
Komunikasi dan Kerja
Pendamping
Koordinasi dan Komunikasi
• Dilakukan secara berkala
• Melibatkan stakeholder
• Membahas perkembangan, tantangan, rekomendasi, dan rencana.
• Program yang dilakukan inline dengan program pemerintah, sehingga memperluas penerima manfaat dan dampak
yang muncul lebih besar
Teh Yuyun
Anggota Kelompok Jamur Semar Jonggol
Kelompok Jamur Semar Jonggol yang dipimpin oleh Asep Mardi dan bermitra dengan
Bina Swadaya Konsultan (BSK), berfokus melakukan budidaya jamur tiram yang
dilakukan di Kampung Cimenyan, Desa Sukadamai, Jonggol, Jawa Barat. Kelompok yang
beranggotakan 11 orang ibu rumah tangga ini mampu memproduksi 10 ribu baglog per
hari. Kegiatan produksi baglog ini sama sekali tidak mengganggu aktivitas rumah tangga
para ibu di kelompok ini.
“Jika ada pesanan, setiap pukul 6 pagi, kami memasukkan media tanam ke dalam
”Saya dan ibu-ibu lain di sini sangat bersyukur baglog, kemudian dilanjutkan hingga pukul 9 pagi untuk menutup baglog menggunakan
bisa bergabung ke dalam Kelompok Jamur ring pipa setelah dilakukan pengepresan. Kalau ini kan dikerjakan pagi, proses
Semar Jonggol yang dapat memberikan pengerjaannya juga tidak memakan waktu lama, paling satu jam, kemudian dilanjutkan
penghasilan tambahan untuk memenuhi siang untuk menutup baglog, prosesnya paling lama satu setengah jam,” jelas Teh
kebutuhan keluarga kami. Kami mampu Yuyun.
memproduksi 10 ribu baglog sehingga tiap
anggota memperoleh penghasilan Rp150 ribu.
Penghasilan ini semakin bertambah jika
pesanan jamur jumlahnya lebih banyak. ”
– Teh Yuyun –
Community Livelihood Empowerment, Kab Banggai
Sebelumnya kami harus membeli air dan mendapatkan air bersih dengan jaraj lebih dari 3 km dengan berjalan kaki
atau memakai sampan. Sekarang sudah ada air bersih di dekat rumah warga.
REKAM JEJAK PESERTA PROKUS
Catatan Usaha
Catatan Usaha di kertas rokok di buku catatan usaha
https://www.pasarwirausahaindonesia.com/
REKAM JEJAK PESERTA PROKUS
100 % Memiliki NIB & IUMK Terampil membuat foto produk & Vlog testimoni pelanggan