Oleh
Hernita
E-mail: nitazafio62@gmail.com
Dosen STIM Lasharan Jaya Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis strategi pemasaran jajanan tradisional kue
putucangkiri agar tetap diminati masyarakat secara nasional Penelitian ini menggunakan
pendekatan fenomenologi dan tergolong pada jenis penelitian deskriptif kualitatif Sumber data
dalam penelitian ini meliputi: Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder.hasil penelitian
menunjukka bahwa esistensi pemasaran jajanan tradisional kue putucangkiri peningkatan
penjualan baik secara local maupun nasional, hal ini dibuktikan bahwa pihak penjual
memvariasikan model dan bentuk kue putucangkiri dalam beberapa warna tanpa meninggalkan
cita rasa dan menjauhi dari bahan pengawet dan pewarna sehingga menjadi alasan masyarakat
tetap mengemari makanan tersebut
Penyajiaannya yang cepat, rasa yang enak, sumbangan tersebut di antaranya adalah
nikmat dan tetap sehat membuka peluang memberikan pekerjaan, penciptaan
usaha yang cukup menjanjikan. Usaha kue teknologi/metode baru dan juga produkbaru
putu dapat dijalankan secara sederhana serta untuk kepentingan negara, membantu
sasaran konsumennyapun luas. perkembangan usaha-usaha besar sebagai
vendor (pemasok dan outsourcing) dan
B. PERMASALAHAN sebagainya. Jika kapasitas usaha kecil dapat
diintegrasikan menjadi besar, langkah ini
Bagaimana analisis strategi pemasaran akan amat banyak membantu perkembangan
bisnis putucangkiri mampu diminati usaha-usaha besar.
masyarakat ? Model pertumbuhan unit usaha baru
yang bernilai informal adalah yang paling
C. TINJAUAN PUSTAKA menonjol di Indonesiadan diperkirakan lebih
dari 90 persen unit usaha baru di Indonesia
Pengembangan UKM menjadi bagian lahir dari model ini. Penyebabnya adalah: (1)
integral di dalam perubahan struktur yang sistem kekerabatan yang masih kental di
sejalan dengan modernisasi agribisnis dan Indonesia sehingga pengusaha mempunyai
agroindustri, khususnya yang mendukung kecenderungan menampung keluarga yang
ketahanan pangan, serta perkuatan basis belum bekerja dan selanjutnya mereka dapat
produksi dan daya saing industri melalui membuka usaha sendiri, (2) komoditas yang
pengembangan rumpun industri, percepatan dijual UMKN berteknologi sederhana
alih teknologi, dan peningkatan kualitas sehingga mudah ditiru oleh pekerjanya
SDM. Sementara itu, pengembangan usaha dengan membuka usaha sendiri, (3)
mikro menjadi pilihan strategis untuk kesempatan usaha yang terbuka luas sehingga
mengurangi kesenjangan pendapatan dan banyak unit usaha yang lahir karena faktor
kemiskinan. Koperasi berkembang semakin kebetulan, (4) keterpaksaan untuk
luas menjadi wahana yang efektif dalam menyambung hidup atau mengisi waktu
menciptakan efesiensi kolektif para anggota karena sulit memperoleh pekerjaan dan (5)
koperasi, baik produsen maupun konsumen, faktor sosial budaya dan lain-lain.
sehingga menjadi pelaku ekonomi yang Pedagang Kaki Lima ini timbul dari
mampu mendukung upaya peningkatan adanya suatu kondisi pembangunan
kesejahteraan sosial ekonomi. Kenyataan perekonomian dan pendidikan yang tidak
yang ada menunjukkan bahwa usaha kecil merata di seluruh Negara Republik Indonesia.
adalah penyumbang besar kepada kekuatan Pedagang Kaki Lima ini juga timbul dari
ekonomi negara dan telah terbukti terutama di akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan
saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki
1997. kemampuan dalam produksi.Persoalan
Kesulitan pada masa resesi ekonomi pedagang kaki lima di perkotaan khususnya
telah dibantu diatasi oleh kehadiran usaha- Kabupaten Maros akan selalu ada karena
usaha kecil. Pada saat pabrik-pabrik besar empat hal yaitu: pertama adalah karena
mulai merasakanefek kemunduran ekonomi adanya kebutuhan masyarakat terhadap
dan memecat para pekerja, usaha kecil terus barang-barang yang lebih murah, bervariasi
bertahan. Malah mereka yang di PHK dari sesuai dengan selera mereka serta lokasi
perusahaan besar turut aktif menjadi penjual yang mudah dijangkau. Hal ini
pengusaha kecil kepada perekonomian negara mampu dipenuhi oleh para pedagang kaki
di setiap tempat di dunia, era perdagangan lima yang memiliki mobilitas (pikulan,
yang akan datang dikatakan sebagai milik gerobal dorong, sepeda). Kedua, jumlah
usaha kecil. Era usaha kecil mungkin adalah pencari kerja lebih besar dibandingkan
era keempat atau kelima dalam evolusi dengan lapangan kerja formal yang tersedia.
perdagangan setelah era-era produksi, Maka sektor informal khususnya pedagang
penjualan dan pemasaran (mungkin satu lagi kaki lima merupakan penyelesaian terhadap
era setelah era pemasaran). Sumbangan usaha persoalan ini. Di samping adanya orang-orang
kecil kepada masyarakat dan juganegara yang memang sulit dapat tertampung pada
adalah sangat signifikan dan bentuk sektor formal karena tingkat pendidikan yang
tidak memadai. Ketiga, adanya kesenjangan penampang mi, bisa juga halus seperti
pertumbuhan ekonomi antara kota dengan penampang bihun. Terus-terang, dulu
desa yang mencerminkan terjadinya pun saya pernah mengira bahwa putu
sentralisasi pembangunan, menyebabkan mayang ini dibuat dari bihun. Keduanya
aliran sumber daya manusia dari desa ke kota memang sama-sama dibuat dari tepung
untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih beras. Bedanya, bihun melalui proses
baik. Sedangkan yang keempat adalah adanya dikeringkan dulu sebelum kemudian
keterbatasan ruang usaha yang strategis bagi direbus atau dikukus.
pedagang kaki lima. Putu mayang juga dikukus. Di
1. Ragam Kue Putu Malaysia, kebanyakan disajikan dengan
a. Putu Ayu parutan kelapa setengah muda yang
Dulu, hanya kue putu bambu dicampur gula pasir. Tetapi, di Jawa
(bumbung) saja yang dikenal di Jawa. lebih banyak disajikan dengan santan
Tetapi, kreativitas kuliner kemudian kental yang dicampur gula merah. Saya
melahirkan kue putu ayu yang justru punya langganan putu mayang buatan
lebih banyak dijumpai. Soalnya, kue rumahan ibu India di Medan. Tekstur
putu bambu hanya dijual langsung oleh putu mayangnya sangat bagus. Sangat
penjajanya yang biasanya berkeliling mirip dengan putumayam di Johor Bahru
malam hari. Sedangkan kue putu ayu yang pernah saya temukan beberapa
bisa tahan lebih lama dan biasa dijual di tahun yang lalu. Di Pluit, Jakarta Utara,
banyak toko kue. juga ada penjual putu mayang yang
Kue putu ayu dicetak dalam cetakan boleh tahan.
yang membentuk seperti bunga. c. Awug, Iwel-iwel, dan Ombus-ombus
Penampilannya dan warnanya yang Sebetulnya, di daerah-daerah
cantik - biasanya hijau muda dari daun Indonesia lainnya sangat banyak jajanan
suji, dengan kelapa parut seperti salju di yang mirip kue putu. Contohnya adalah
atasnya - membuat kue putu yang satu awug di Tatar Sunda. Bedanya, awug
ini disebut sebagai putu ayu. Tekstur dan dicetak dalam kukusan nasi, sehingga
rasanya agak beda dengan putu bambu. menghasilkan kue berukuran sangat
Putu bambu lebih “kepyar” (mudah besar. Tepung beras diselang-seling
tercerai-berai), sedangkan putu ayu lebih dengan gula merah. Bentukan seperti
padu dengan tekstur mirip kue bolu. tumpeng ini kemudian dipotong-potong
Kebanyakan putu ayu dibuat dari dan dicampur parutan kelapa setengah
campuran tepung beras dan tepung ketan. muda.
Kue putu ayu ini sangat mirip Di Jawa juga ada jajanan yang
dengan kue putu cangkir yang populer di disebut iwel-iwel. Mirip kue putu
Makassar dan Gowa. Bedanya, putu bambu, tetapi parutan kelapanya
cangkir biasanya tidak diwarnai, dan dicampur dengan tepung beras, diisi
selalu dibuat langsung berdasarkan parutan gula merah, dibungkus daun
pesanan. Dari segi tekstur, putu cangkir pisang, kemudian dikukus dalam
lebih mirip putu bambu karena sama- dandang. Jajanan yang persis sama dapat
sama dibuat dari tepung beras. Hanya ditemukan di Banjarmasin dengan nama
cetakannya saja yang berbentuk seperti gagauk. Di Manado, mirip seperti iwel-
cangkir, bukan ruas bambu. iwel maupun gagauk, tetapi dibungkus
b. Putu Mayang daun pandan, dan bernama koyabu.
Kembali pada kue putu mayang Harum daun pandan membuat koyabu
yang telah disinggung di atas. Cara sekelas di atas iwel-iwel dan gagauk.
pembuatannya berbeda dengan membuat Jajanan yang sama dengan iwel-iwel
putu bambu ataupun putu ayu. Dalam ini juga populer di Tapanuli dan Medan.
pembuatan putu mayang, tepung Namanya ombus-ombus. Jajanan ini
berasnya lebih halus dan dicampur terutama populer di Siborong-borong,
dengan lebih banyak air. Adonan ini tetapi sekarang telah populer di seluruh
kemudian di-ekstrusi membentuk seperti Sumatra Utara. Dalam bahasa Tapanuli,
mi. Tergantung cetakannya, bisa sebesar ombus-ombus berarti diembus-embus.
Maklum, jajanan ini selalu dijajakan tumbuk dan gula pasir. Hasilnya adalah
dalam keadaan panas, sehingga harus jajanan gurih dan manis yang luar biasa.
diembus-embus dulu sebelum dimakan. 2. Marketing Mix
Pembuatan ombus-ombus sedikit Dalam teori strategi pemasaran, kita
beda dari iwel-iwel. Tepung berasnya pernah mendengar konsep 4P Marketing Mix
dikukus dulu dalam bungkus kain, yang digagas oleh Kotler, salah satu pakar
kemudian dicampur dengan parutan pemasaran terkemuka. 4P yang dimaksud
kelapa. Adonan ini kemudian diisi gula adalah Produk (Product), Harga (Price),
merah, dibungkus daun pisang berbentuk Lokasi (Place), dan Promosi (Promotion)
kerucut, kemudian dikukus lagi sampai a. Produk (Product):
matang. Dalam keadaan panas, ombus- Tahap pertama dari strategi
ombus langsung dibungkus rapat dalam pemasaran yang kita ambil adalah
panci besar dan dijajakan berkeliling. menentukan produk/jasa yang akan kita
Pada sebuah pagi yang dingin di tepi tawarkan pada konsumen/pasar. Cara
Danau Toba, saya pernah menikmati sederhana yang bisa kita lakukan adalah
hangatnya ombus-ombus yang legit. membuat riset kecil-kecilan ke target
Duh, nikmatnya pasar sehingga kita bisa membandingkan
Bila ombus-ombusnya tidak produk kita dengan kompetitor,
dibungkus daun pisang, hanya dikepal- mengetahui respon pasar, serta
kepal dan dikukus, namanya berubah mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
menjadi pogul-pogul. Karena terpapar produk kita. Dengan mengadakan riset
langsung pada uap air panas, “kulit” tersebut akan membantu kita untuk
pogul-pogul lebih kering. Saya lebih mengevaluasi/meningkatkan mutu
suka ombus-ombus karena teksturnya produk, memahami keinginan konsumen,
lebih lembut, di samping aroma daun serta memberikan gambaran prospek
pisangnya lebih padan dengan aroma produk kita di masa mendatang.
tepung beras dan gula merah di Kita ambil contoh usaha bakery
dalamnya. Di Sumatra Utara, ombus- rumahan. Produk yang dihasilkan berupa
ombus dan pogul-pogul adalah jajanan berbagai kue kering. Kita bisa mencoba
sarapan yang cocok untuk mendampingi membeli produk milik kompetitor untuk
kopi pahit. kita pelajari baik dari segi kemasan,
Di lapo-lapo Batak di Jakarta, kita harga, dan rasa. Kemudian bandingkan
juga sering menemukan jajanan yang dengan produk yang kita buat.
agak mirip ombus-ombus, tetapi Lalu bagaimana pasar/konsumen
namanya lapet (bukan e pepet, dilafaskan mengenal produk kita?. Kita bisa
seperti pada terompet). Bedanya, lapet membuat tester yang bisa ditawarkan ke
dibuat dari tepung ketan. Bila tepung tetangga/kantor/ kenalan. Perhatikan
ketannya lebih halus dan campuran baik-baik untuk setiap respon/input yang
airnya lebih banyak (kadang-kadang juga masuk, terlebih masalah rasa karena tiap
dicampur kentang atau tepung sagu orang memiliki selera yang berbeda.
untuk membuatnya lebih kenyal), dan b. Harga (Price):
kemudian diisi unti atau enten-enten Strategi pemasaran selanjutnya
(parutan kelapa yang dimasak dengan adalah menentukan harga. Menentukan
gula merah), namanya berubah lagi harga bisa jadi hal yang paling rumit.
menjadi lapek bugih (lepat bugis) di Pertanyaan yang sering timbul adalah:
Padang. Di Jawa disebut kue bugis. Apakah harga produk saya bisa diterima
Di Purworejo, Jawa Tengah, ada pasar? kemahalan/tidak ya?.
semacam kue bugis yang dikenal dengan Umumnya, cara yang digunakan
nama kue lompong. Bahannya sama, adalah dengan menggunakan patokan
yaitu tepung ketan, tetapi kemudian hitungan biaya produk tersebut dari
dicampur dengan tepung dari batang mulai bahan baku hingga siap jual.
daun talas (Jawa = lompong). Isinya Setiap produk memiliki komponen biaya
bukan unti, melainkan kacang tanah tersendiri. Menentukan harga produk
berdasarkan biaya dilakukan dengan
putu diangkat lalu bagian bawahnya dilapisi seharusnya memang seperti itu, kita harus
potongan daun pisang atau daun pandan. mencintai warisan kuliner negeri kita.
Awalnya, kuliner Putucangkiri, terbuat Pusat pembuatan putu cangkir dengan
dari tepung beras ketan putih yang ditaburi berbagai varian rasa dan warna serta melihat
dengan remah-remahan gula merah, proses pembuatan putu cangkir, terletak di
kemudian dicampur hingga adonan menjadi Kabupaten Gowa tepatnya di Jalan Poros
merata, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam Limbung Daerah Tanetea. Kedai-kedai putu
cetakan berbentuk mangkuk, diisi dengan cangkiri ini berada di pinggir jalan sehingga
setengah adonan tepung kemudian cukup mudah untuk diakses pengguna jalan.
dimasukkan parutan kelapa muda dan ditutup Kedai putu cangkir yang ada di Limbung
lagi dengan sisa adonan tepung beras ketan, berbeda dengan kedai putu cangkir yang biasa
dan kemudian dikukus hingga matang. dijual di Kota Makassar. Di Kota Makassar
khususnya kue Putu Cangkiri yang berwarna anda hanya menemui dua varian rasa putu
kecoklatan. terasa manis kenyal-kenyal beras cangkir yakni manis dengan gula merah dan
ketan dibagian kulitnya dan setelah gigitan gula putih. Jika menggunakan gula merah,
mencapai bagian tengah kuenya maka aroma maka otomatis warna Putu Cangkir juga
dan rasa gurih parutan kelapa menjadikan rasa merah kecoklatan begitupun ketika
sempurna di lidah. Nah lama kelamaan, menggunakan gula putih (gula pasir). Namun
adonan kue ini pun berkembang menjadi di kedai-kedai yang terdapat di Jalan Poros
beberapa rasa dan campuran tertentu, Limbung, anda dapat menikmati putu dengan
diantaranya Putu Cangkiri dengan aroma berbagai warna dan rasa selain kedua warna
Pandan (berwarna hijau), Putu Cangkiri dari tersebut. Anda dapat menikmati putu cangkir
jenis tepung beras ketan merah (berwarna berwarna pink, hijau, hitam, ungu dan coklat
ungu), dan Putu Cangkiri dengan campuran (mocca). Selain itu aroma daun pandannya
gula pasir putih (berwarna putih). Setiap sangat terasa.
adonan memiliki cita rasa dan aroma yang Sampai saat ini jajanan kue
khas, tinggal pilih rasa dan aroma putucangkiri masih memiliki daya saing yang
kesukaanmu dan jangan ragu, karena luar biasa, hal ini terbukti hampir seluruh
semuanya pasti berisi parutan kelapa muda di penjual putucangkiri memiliki omzet
bagian tengahnya yang bikin kue ini menjadi penjualan yang laris manis, hal ini disebabkan
sangat gurih dan nikmat. Lokasi penjualan bahwa masyarakat tua muda sangat menyukai
putu cankiri yang terbesar terletak di Desa jenis kue putucangkiri, bukan Cuma itu
Tanetea, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten bahkan menjadi oleh oleh yang tersebar
Gowa, Sulawesi Selatan yang berlokasi keseluruh pelosok nusantara dan menjadi
sekitar 20 km dari titik nol kota Makassar. jamuan khas hotel dan tamu tamu resmi
cara pembuatan dan ragam jenis kuenya. Nah pemerintah,swasta, Jika berbisnis kue, tentu
di daerah Bajeng inilah bisa kita temui sekitar saja harus dapat memanjakan para pencinta
40 hingga 50 pedagang kue Putu Cangkiri makanan dengan cita rasa yang khas. Karena
yang berjejer di sepanjang jalan rayanya. merekalah yang akan menjadi pemasar ulung
Putu cangkir dapat ditemui hampir di dengan mengungkap rasa khas dari produk
setiap kedai kue di Makassar. Namun Anda kepada setiap orang yang
biasanya putu cangkir di kedai-kedai kue ditemuinya.Para konsumen akan berkomentar
merupakan putu cangkir yang sudah jadi tentang apa saja mengenai rasa dan tampilan
sehingga kita jarang bahkan tidak bisa produk anda dan mengatakan hal-hal yang
mendapatkan putu cangkir dalam keadaan positif tentang produk yang anda buat. Itulah
hangat. Nampaknya Putu cangkir semakin hal yang terpenting yang harus diperhatikan.
digemari terbukti dengan semakin banyaknya Bicara tentang rasa, meskipun bahan baku
kedai-kedai khusus yang menjual putu naik ataupun langka, jangan sekali-kali
cangkir, di kedai tersebut kita bisa melihat merubah cita rasa produk, karena jika
proses pembuatannya. Beberapa kedai berubah, maka anda akan membutuhkan
tersebut terletak dapat ditemui di jalan waktu lama lagi untuk mengedukasi para
pettarani, Sungai Saddang Baru. Semakin pelanggan untuk menikmati kue-kue yang
digemarinya putu cangkir patut disyukuri, dan Anda buat.
F. KESIMPULAN
REFERENSI