Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

NAMA MAKANAN DISINI

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran


prakarya dan kewirausahaan tahun pelajaran
2021/2022

GURU MATA PELAJARAN :


MUHAMMAD RIFKI PRATAMA, S.Pd.

DISUSUN OLEH :
NAMA : Tiya Monica
NISN :
KELAS : XI IPS 2
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 KEC. LAREH SAGO
HALABAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena


atas rahmat dan keridhoannya kami dapat membuat suatu
gagasan usaha yang insya Allah akan bermanfaat bagi kami
sebagai pemilik usaha, investor dan masyarakat pada umumnya.
“Klepon hits” adalah nama yang kami buat untuk kegiatan usaha
ini yang bergerak di bidang produksi makanan atau kue
tradisional. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung, memberi saran dan masukan-masukannya
untuk kelancaran usaha ini, khusunya kepada dosen kami yang
sangat berperan dalam pengarahan kegiatan usaha ini.

DAFTAR ISI

Industri kuliner merupakan salah satu dari 16 subsektor


industri kreatif di
Indonesia. Dimana subsektor ini dapat diartikan sebagai
pembuatan kuliner khas
daerah serta pemasaran produk tersebut di Indonesia.
Masuknya industri kuliner
ke dalam industri kreatif juga dapat diartikan adanya nilai
tambah produk yang
diberikan lewat kreativitas yang dimiliki oleh pelaku industri
kuliner, seperti
kreasi cara pengolahan, resep, dan cara penyajian. Industri
kuliner ini merupakan
salah satu subsektor industri kreatif yang tengah mengalami
perkembangan yang
cukup pesat. Berdasarkan data dari Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf) Indonesia
disebutkan bahwa dari total kontribusi perekonomian kreatif
pada tahun 2016
terhadap PDB Indonesia industri kuliner berkontribusi sebesar
41,4 persen dari Rp
922 triliun (Agmasari, 2018). Hal ini memperlihatkan bahwa
industri kuliner
merupakan salah satu subsektor utama dari industri kreatif. Hal
ini dapat
dibuktikan dimana Industri kuliner merupakan salah satu dari
tiga subsektor
unggulan dari industri kreatif yang terus dikembangkan oleh
Kementrian
Perindustrian selain fashion dan kerajinan (Marketeers,2015).
Selain menjadi fokus bagi Kementerian Perindustrian, industri
kuliner juga
merupakan salah satu dari sembilan subsektor yang menjadi
prioritas Pemerintah
Sumatera Barat. Adapun sembilan subsektor yang menjadi
prioritas Pemerintah

RINGKASAN
Nama usaha : Kue semprong lipat khas Minangkabau
Bidang usaha : Kue kering
Targen produksi: Masyarakat umum
Kebutuhan dana: ±Rp 10.000.000
Pemasaran
Produk yang dipasarkan : Kue semprong lipat khas
Minang
Sasaran konsumen : Semua kalangan masyarakat
Bentuk promosi : Menampilkan gambar produk
yang dijual sebaik mungkin

Media pemasaran : Sosial media


Strategi pemasaran : Dengan memasarkan
produk melalui sosial media dan menawarkan kepada
masyarakat umum
Produksi
Kapasitas produksi : ±90 porsi
Ketersediaan bahan baku :
Fasilitas produksi :
Dampak lingkungan : Mengurangi pengangguran
dan memberi lapangan pekerjaan untuk masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Diera globalisasi saat ini tentunya sangatlah sulit untuk
mencari pekerjaan. Hal yang paling mungkin dilakukan
adalah berwirausaha. Disini kami mencoba untuk
berwirausaha dengan menjalankan usaha kue sapik. Saya
harap dengan usaha ini kita dapat mendapatkan pendapatan
kebih dan membuka lapngan pekerjaan (apabila sudah
berkembang).

B. TUJUAN KEGIATAN
Untuk menciptakan produk yang bsa bersaing dengan
produk luar dan dapat mempromosikan makanan khas
Minangkabau terkenal diberbagai daerah bahkan liar
negeri, dengan mengutamakan kualitas terbaik dan
terjangkau untuk semua kalangan juga sebagai lahan bisnis
untuk mengangkat perekonomian masyarakat agar bsa
berinovasi dibidang kuliner terutama kuliner khas
Minangkabau
C. KEGUNAAN KEGITAN
Sebagai lahan bisnis untuk semua kalangan masyarakat agar
mampu menciptakan produk yang memiliki peluang besar
dalam bidang kuliner, dengan mempekerjakan masyarakat
umum dapat membuat lapangan kerja baru bagi masyarakat
bukah hanya membuka lapangan pekerjaan namun juga busa
sebagai peluang usaha untuk masyarakat agar mampu
menciptakan sebuah produk yang tidak kalah saing dengan
produk luar, tidak hanya di bidang pertanian masyarakat
juga bisa membuat produk kuliner yang menarik dan
memilih inovasi yang berbeda dengan produk lain namon
memiliki peluang usaha yang lebih besar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. GAMBARAN UMUM USAHA/MAKANAN
Kue sapik adalah salah satu jajanan khas Sumatra
Barat. Bentuknya mirip kue semprong tetapi tidak
digulung. Saat diangkat dari cetakan pemanggang, kue
ini dilipat dan dijepit sehingga dinamakan kue
sapik.Makanan ini terbuat dari tepung beras, telur, gula
pasir, santan, dan bubuk kulit kayu manis. Ada juga
yang terbuat dari tepung beras hitam, sehingga
warnanya coklat kehitaman.

B. NAMA USAHA
Usaha kue semprong lipat khas Minangkabau yang
Minangkabau yang telah di inovasikan menjadi makanan
yang mampu bersaing dengan produk luar dengan tetap
mempertahankan dan menjaga rasa khas Minang agar
produk tetap memiliki identitas dengab tidak
mengesampingkan kualitas dan kuantitas produk kan
akan didistribusikan

C. STRATEGI PROMOSI
D. SASARAN PEMASARAN

BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. LOKASI
B. WAKTU PELAKSANAAN
C. ANGGARAN BIAYA
1. Biaya Peralatan Produksi
2. Biaya Bahan Baku
3. Biaya Perlengkapan Lain
4. Rencana Penghasilan/Harga Jual
D. JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai