Anda di halaman 1dari 49

Menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah


dengan Komputer

Wing Wahyu Winarno

i
Teknik Menulis Karya Tulis Ilmiah dengan Komputer

ii
Wing Wahyu Winarno

Kata Pengantar dari Penulis


Pembaca yang budiman,
Terima kasih sudah memilih buku ini untuk menemani Anda dalam menyelesaikan karya tulis Anda. Buku
ini memang saya tujukan kepada Anda yang ingin bekerja dengan cerdik, tangkas, dan gegas. Saya mem-
bayangkan pembaca buku ini adalah para mahasiswa, para dosen, para peneliti, para penulis naskah, serta
para guru atau dosen yang harus mengajari peserta didiknya menggunakan teknologi komputer untuk
menyelesaikan pekerjaan profesionalnya.
Kegiatan menulis naskah sebenarnya ada beberapa tahapan, mulai dari mengumpulkan dan mengor-
ganisasi ide, mengumpulkan dan mengelola bahan-bahan referensi, barulah menulis naskahnya. Ketika
menulis naskah, tidak hanya menuliskan kalimat di setiap halaman, tetapi harus menambahkan kompo-
nen naskah, seperti judul dan subjudul, serta peraga. Peraga dapat terdiri atas gambar, tabel dan rumus-
rumus, yang semuanya harus diberi nomor urut dan harus diacu di dalam naskah, sehingga akan banyak
tulisan “lihat Gambar 2.1”, atau “Tabel 4.6 menunjukkan data”, dan seterusnya. Hal ini seringkali mere-
potkan peneliti, karena mereka mengerjakannya secara manual.
Saya melihat di sekitar kita, masih banyak para peneliti dan penulis yang sepertinya sudah menggunakan
komputer, tetapi sebenarnya masih mirip bekerja secara manual. Mereka menggunakan Ms Word, tetapi
masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan secara manual, misalnya pengaturan subjudul,
pemberian nomor gambar dan nomor tabel, serta ketika harus mengacu ke peraga yang ada di berbagai
halaman naskah. Akibatnya, ketika karyanya selesai, mereka mendapati bahwa referensi banyak yang
tidak cocok, nomor banyak yang tidak urut atau terlewat, belum lagi kalau harus ada penyesuaian aturan
dokumen, misalnya huruf harus diperkecil atau diperbesar.
Melalui buku ini, saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman saya selama ini, agar Anda tidak perlu
belajar dari awal. Buku ini saya tulis sesuai dengan urut-urutan Anda melakukan penulisan naskah, mulai
dari persiapan, pengorganisasian ide dan bahan, hingga ke penyelesaian penulisan. Tidak hanya Ms Word
yang dibahas di buku ini, tetapi juga berbagai aplikasi (baik yang berbasis di komputer maupun ponsel)
dan web.
Buku ini tidak saya kerjakan sendiri, tetapi dengan bantuan dari teman-teman dan kolega saya. Oleh
karenanya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan kolega saya baik di lingkungan
kampus STIE YKPN, maupun di lingkungan kampus lain seperti Magister Teknik Informatika Universitas
Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Amikom Yogyakarta. Juga untuk teman-teman
di Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
Cabang Yogyakarta, dan Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia DPD DIY.
Dalam mengerjakan buku ini, saya tidak hanya mendapat kemudahan, tetapi juga beberapa kesulitan.
Salah satu kesulitan yang paling sering dialami oleh kebanyakan penulis lain adalah susahnya membagi
waktu dan konsentrasi. Saat sedang mood menulis, tiba-tiba ada tugas lain yang harus segera diselesaikan,
atau ingin menyelesaikan ketika ada waktu libur beberapa hari, tetapi keluarga sudah lama tidak diajak
bersantai bersama. Kesulitan lain adalah terlalu banyak bahan dan informasi yang ingin dituangkan di
buku ini, tetapi akan membuat buku ini terlalu tebal dan mungkin akan terlalu membosankan bagi para
pembaca. Oleh karenanya saya harus meracik bahan tulisan sedemikian rupa, sehingga tetap mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan pembaca.
Harapan saya, semoga buku ini dapat membantu Anda menyelesaikan tulisan-tulisan Anda dengan cepat.
Meskipun naskah yang hanya beberapa halaman juga akan terbantu, namun kalau Anda menyelesaikan
naskah yang panjang tentu akan lebih terbantu dengan buku ini. Sebagai contoh, buku yang Anda baca ini

iii
Teknik Menulis Karya Tulis Ilmiah dengan Komputer

saya tulis dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di Ms Word, dibantu dengan beberapa apli-
kasi lain, yang juga saya bahas di buku ini.

Yogyakarta, April 2019


Penulis,

Wing Wahyu Winarno


wing.stieykpn@gmail.com

iv
Wing Wahyu Winarno

Daftar Isi
Teknik Menulis Karya Tulis Ilmiah Menggunakan Komputer
Wing Wahyu Winarno

1 Karya Tulis Ilmiah ................................................................. 1.1


1.1 Karakteristik Karya Ilmiah............................................................................................... 1.2
1.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah .......................................................................................... 1.2
1.2.1 Berdasarkan Tujuan Penelitian.......................................................................... 1.3
1.2.2 Berdasarkan Rancangan Penelitian ................................................................... 1.4
1.2.3 Berdasarkan Proses Penelitian .......................................................................... 1.4
1.2.4 Berdasarkan Analisis Data Kualitatif.................................................................. 1.5
1.3 Karya Ilmiah Menurut Kemenristek Dikti ....................................................................... 1.6
1.3.1 Jenis Karya Ilmiah .............................................................................................. 1.6
1.3.2 Syarat Kenaikan Jabatan Akademik/Pangkat .................................................... 1.17
1.3.3 Loncat jabatan Akademik .................................................................................. 1.10
1.3.4 Penulis Makalah ................................................................................................ 1.11
1.3.5 Prosiding Seminar.............................................................................................. 1.12
1.3.6 Kebutuhan Karya Ilmiah untuk Kenaikan Jabatan Akademik ............................ 1.12
1.4 Berbagai Sumber Pustaka............................................................................................... 1.16

2 Komponen Karya Tulis Ilmiah ................................................ 2.1


2.1 Proposal .......................................................................................................................... 2.1
2.1.1 Judul Penelitian ................................................................................................. 2.2
2.1.2 Latar Belakang ................................................................................................... 2.3
2.1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2.4
2.1.4 Batasan Masalah ............................................................................................... 2.5
2.1.5 Tujuan Penelitian............................................................................................... 2.5
2.1.6 Hipotesis atau pertanyaan penelitian ............................................................... 2.6
2.1.7 Metodologi Penelitian ....................................................................................... 2.6
2.1.8 Kebaruan atau Kontribusi Penelitian................................................................. 2.7
2.1.9 Langkah-langkah Penelitian............................................................................... 2.7
2.1.10 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 2.8
2.1.11 Sistematika Penulisan........................................................................................ 2.8
2.2 Laporan Akhir ................................................................................................................. 2.8
2.2.1 Bab I - Pendahuluan .......................................................................................... 2.8
2.2.2 Bab II – Landasan Teori dan Kajian Pustaka ...................................................... 2.9
2.2.3 Bab III – Metodologi Penelitian ......................................................................... 2.13
2.2.4 Bab IV - Analisis dan Hasil Penelitian................................................................. 2.14
2.2.5 Bab V – Penutup ................................................................................................ 2.15
2.3 Makalah .......................................................................................................................... 2.16

3. Mencari dan Mengelola Ide Penelitian ..................................... 3.1


3.1 Mencari Ide Penelitian dengan Mind Map ..................................................................... 3.1
3.2 Program Mind Map ........................................................................................................ 3.2
3.2.1 Contoh Aplikasi Mind Map Gratis ......................................................................... 3.2

v
Teknik Menulis Karya Tulis Ilmiah dengan Komputer

3.2.2 Menggunakan XMind ............................................................................................ 3.10

4. Mencari dan Mengumpulkan Referensi ................................. 4.1


4.1 Aplikasi Researcher ........................................................................................................ 4.1
4.2 Aplikasi Scihub ............................................................................................................... 4.9
4.2.1 Scihub versi ponsel ................................................................................................ 4.9
4.2.2 Scihub versi web .................................................................................................... 4.10
4.3 Sumber Data ................................................................................................................... 4.12
4.3.1 Birmingham Young University ............................................................................... 4.12
4.3.2 Yahoo Finance ....................................................................................................... 4.13
4.3.3 Google Finance ...................................................................................................... 4.14
4.4 Mengumpulkan Catatan dengan Ms OneNote .............................................................. 4.17
4.5 Membuat Draft Tulisan dengan Knowledge Base Builder.............................................. 4.20

5. Mengelola Sumber Referensi dengan Mendeley.................... 5.1


5.1 Menginstal Aplikasi Mendeley ....................................................................................... 5.1
5.1.1 Menginstal Mendeley untuk PC ........................................................................ 5.3
5.1.2 Menginstal Mendeley untuk Ponsel.................................................................. 5.4
5.1.3 Menjalankan Mendeley Versi Web ................................................................... 5.5
5.2 Mengutip Naskah dengan Mendeley ............................................................................. 5.7
5.2.1 Menginput Sumber Acuan ................................................................................ 5.9
5.2.2 Mengutip Sumber Acuan................................................................................... 5.11
5.3 Membuat Bibliografi dengan Mendeley ........................................................................ 5.13

6. Menggunakan Menu References ........................................... 6.1


6.1 Menyimpan Data Referensi................................................................................................ 6.2
6.1.1 Acuan Berupa Buku ........................................................................................... 6.4
6.1.2 Acuan Berupa Makalah ..................................................................................... 6.6
6.1.3 Acuan Berupa Prosiding .................................................................................... 6.7
6.1.4 Acuan Berupa Website ...................................................................................... 6.10
6.1.5 Acuan Berupa Laporan ...................................................................................... 6.12
6.1.6 Acuan Berupa Sumber Hukum .......................................................................... 6.14
6.2 Menyisipkan Sumber Acuan ........................................................................................... 6.16
6.2.1 Menyisipkan Satu Sumber Acuan ...................................................................... 6.16
6.2.2 Menyisipkan Beberapa Sumber Acuan ............................................................. 6.19
6.3 Membuat Daftar Pustaka .............................................................................................. 6.21

7. Mengatur Nomor dan Judul Peraga ....................................... 7.1


7.1 Menyisipkan Gambar dan Memberi Keterangan Gambar ............................................. 7.2
7.2 Memberi Nomor Bab dan Nomor Urut .......................................................................... 7.5
7.3 Mengacu Gambar dalam Kalimat .................................................................................. 7.6
7.3.1 Mengacu gambar di awal kalimat ..................................................................... 7.6
7.3.2 Mengacu gambar di bagian akhir kalimat ......................................................... 7.8
7.4 Membuat Daftar Gambar .............................................................................................. 7.10
7.5 Menyisipkan Judul Tabel ................................................................................................ 7.11
7.6 Menyisipkan Judul Persamaan ...................................................................................... 7.13
vi
Wing Wahyu Winarno

8. Mengatur Naskah dengan Style............................................. 8.1


8.1 Manfaat Style ................................................................................................................. 8.2
8.2 Mengatur Penomoran Bab dan Subbab ......................................................................... 8.5
8.3 Mengatur Subjudul Level 1 dengan Style Heading 2...................................................... 8.7
8.4 Mengatur Subjudul Level 2 dengan Style Heading 3...................................................... 8.8
8.5 Mengatur Paragraph dengan Style Normal.................................................................... 8.9
8.6 Memberi Nomor Halaman ............................................................................................. 8.11
8.7 Memberi Nomor Halaman Romawi dan Latin ............................................................... 8.13
8.8 Mengatur Sebuah Halaman Dicetak Melintang ............................................................. 8.16
8.9 Membuat Daftar Isi ........................................................................................................ 8.16

9 Membuat Kuesioner dengan Google Form ............................ 9.1


9.1 Komponen Formulir ....................................................................................................... 9.3
9.1.1 Komponen Linear Scale ..................................................................................... 9.3
9.1.2 Komponen Multiple Choice Grid ....................................................................... 9.5
9.1.3 Komponen Checkbox Grid ................................................................................. 9.6
9.2 Membuat Formulir Terusan ........................................................................................... 9.8
9.2.1 Membuat Formulir ............................................................................................ 9.9
9.2.2 Melihat Tampilan Formulir ................................................................................ 9.13
9.2.3 Mengubah Formulir........................................................................................... 9.15
9.2.4 Mengirim Formulir melalui e-mail .................................................................... 9.17
9.3 Membuat Formulir dengan Pertanyaan Bersyarat ........................................................ 9.19
9.3.1 Membuat Formulir dengan Pertanyaan Bercabang .......................................... 9.19
9.3.2 Mencoba Formulir dengan Pertanyaan Bersyarat ............................................ 9.24
9.4 Menyebar Kuesioner ...................................................................................................... 9.25
9.5 Mengambil Data ............................................................................................................. 9.27
9.5.1 Melihat Hasil Kuesioner .................................................................................... 9.28
9.5.2 Mengunduh Hasil Kuesioner ............................................................................. 9.28
9.6 Mengubah Kode Jawaban Kuesioner ............................................................................. 9.29
9.6.1 Mengubah Data dengan Ms Excel ..................................................................... 9.29
9.6.2 Mengubah Data dengan SPSS ........................................................................... 9.30

10. Menulis Makalah dalam Bahasa Inggris ................................. 10.1


10.1 Mengaktifkan Koreksi Otomatis ..................................................................................... 10.1
10.1.1 Mengaktifkan pemeriksa ejaan (spelling checker) ............................................ 10.2
10.1.2 Mengaktifkan pemeriksa struktur kalimat (grammar) ...................................... 10.3
10.2 Mencari Padanan Kata ................................................................................................... 10.3
10.2.1 Mencari Padanan Kata dengan Thesaurus ........................................................ 10.3
10.2.2 Mencari Padanan Kata Thesaurus Daring ......................................................... 10.5
10.3 Memperbaiki Tulisan dengan Grammarly ..................................................................... 10.6
10.3.1 Grammarly versi Web........................................................................................ 10.6
10.3.2 Grammarly versi komputer ............................................................................... 10.8
10.3.3 Grammarly untuk Ms Word .............................................................................. 10.9
10.4 Memeriksa Tingkat Plagiasi ............................................................................................ 10.12
10.4.1 Memeriksa Tingkat Plagiasi dengan Plagiarism Checker X................................ 10.13

vii
Teknik Menulis Karya Tulis Ilmiah dengan Komputer

10.4.2 Memeriksa Tingkat Plagiasi dengan Plagramme ............................................... 10.15


10.4.3 Memeriksa Tingkat Plagiasi dengan Turnitin .................................................... 10.19
10.4.4 Memeriksa Tingkat Plagiasi dengan Writecheck ............................................... 10.23
10.5 Web Google Translator .................................................................................................. 10.24

11. Menulis Persamaan dan Tabel .............................................. 11.1


11.1 Menulis Rumus dengan Menu Equation ........................................................................ 11.1
11.2 Menulis Rumus Menggunakan MathType ..................................................................... 11.3
11.1.1 Langkah-langkah Menulis Persamaan 11.1 ....................................................... 11.6
11.1.2 Langkah-langkah Menulis Persamaan 11.2 ....................................................... 11.7
11.1.3 Menulis Persamaan dengan Huruf Tegak ......................................................... 11.8
11.3 Membuat dan Menghias Tabel ........................................................................................ 11.9
11.3.1 Pengaturan Tampilan Angka ............................................................................. 11.9
11.3.2 Perataan Angka dan Teks .................................................................................. 11.11
11.3.3 Perataan Teks di Dalam Tabel ........................................................................... 11.12
11.3.4 Penampilan Hasil Aplikasi Statistik .................................................................... 11.14

12. Kesalahan Umum dalam Penulisan ....................................... 12.1


12.1 Kesalahan dalam Masa Persiapan Penulisan ................................................................. 12.2
12.1.1 Tidak menyiapkan referensi .............................................................................. 12.2
12.1.2 Tidak memperhitungkan ketersediaan data ..................................................... 12.3
12.1.3 Tidak menyiapkan rerangka penulisan.............................................................. 12.3
12.1.4 Tidak mengikuti perkembangan lingkungan ..................................................... 12.4
12.1.5 Tidak menyiapkan kamus dan thesaurus .......................................................... 12.4
12.2 Kesalahan dalam Masa Penulisan .................................................................................. 12.5
12.2.1 Kesalahan format dan gaya penulisan .............................................................. 12.5
12.2.2 Kesalahan konten .............................................................................................. 12.5
12.2.3 Kesalahan yang berkaitan dengan penulisan paragraf ..................................... 12.6
12.2.4 Kesalahan yang berkaitan dengan kalimat ........................................................ 12.6
12.2.5 Kesalahan penomoran....................................................................................... 12.7
12.2.6 Kesalahan penggunaan huruf kapital ................................................................ 12.7
12.2.7 Kesalahan penulisan singkatan dan akronim .................................................... 12.8
12.2.8 Kesalahan penulisan referensi .......................................................................... 12.8
12.2.9 Kesalahan teknik pengutipan ............................................................................ 12.9
12.2.10 Kesalahan peletakan peraga ............................................................................. 12.9
12.3 Kesalahan dalam Masa Pengolahan Data ...................................................................... 12.9
12.3.1 Tidak mempertimbangkan alternatif alat analisis ............................................. 12.10
12.3.2 Langsung menempel hasil analisis ke dalam naskah ........................................ 12.10
12.4 Kesalahan dalam Masa Penyelesaian ............................................................................. 12.11
12.4.1 Tidak membaca kembali naskah ....................................................................... 12.11
12.4.2 Tidak meminta teman untuk membaca ............................................................ 12.12
12.5 Kesalahan dalam Presentasi ........................................................................................... 12.12
12.5.1 Menggunakan PowerPoint seperti Ms Word .................................................... 12.12
12.5.2 Menggunakan latar belakang berlebihan ......................................................... 12.13
12.5.3 Tidak berlatih presentasi sebelumnya .............................................................. 12.14

viii
Wing Wahyu Winarno

13. Mengakses Jurnal Internasional ............................................ 13.1


13.1 Mengakses Scopus ........................................................................................................... 13.2
13.1.1 Menampilkan Pilihan Jurnal dengan Sources ...................................................... 13.2
13.1.2 Menampilkan Pilihan Jurnal dengan Author search............................................ 13.8
13.1.3 Program Add-in Scopus untuk Google Chrome................................................... 13.10
13.2 Kopernio ........................................................................................................................... 13.12
13.3 Scimagojr ..........................................................................................................................
13.15
Daftar Pustaka
Indeks

ix
1 Karya Tulis Ilmiah

1
Karya Tulis Ilmiah

Dalam lingkungan perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa memiliki kewajiban untuk menulis
karya ilmiah, terutama dalam bentuk tertulis, sehingga disebut karya tulis ilmiah. Para dosen
memiliki kewajiban melakukan penelitian, menulis laporan penelitian, dan kemudian menerbit-
kan laporan penelitiannya tersebut. Bahkan Pemerintah melalui Kementerian Ristekdikti mewa-
jibkan Dosen untuk menerbitkan karya tulis ilmiahnya di forum internasional atau jurnal-jurnal
bereputasi internasional. Mahasiswa tingkat doktoral, selain harus menyelesaikan disertasi,
sekarang juga diberi opsi untuk menerbitkan makalah, juga di jurnal-jurnal internasional, baik di
jurnal terindeks Scopus, World of Science, dan sebagainya.
Bagi para mahasiswa, terutama mahasiswa S1 dan S2, diharuskan menulis karya tulis ilmiah, yaitu
skripsi (untuk jenjang S1) dan tesis (untuk jenjang S2). Sedang mahasiswa S3 wajib menulis
disertasi. Perbedaan utama antara skripsi, tesis (dan disertasi) adalah pada kedalaman pemba-
hasan dan kontribusinya terhadap dunia ilmu. Sedangkan dalam format penulisannya, boleh
dikatakan sama saja, yaitu terdiri atas bagian awal, naskah, dan lampiran-lampiran. Naskah terdiri
atas 5 bab (bisa lebih) dan masing-masing bab terdiri atas subbab yang diberi nomor urut.
Di dalam masing-masing bab, masih dapat diisi dengan berbagai peraga, seperti gambar, tabel,
dan rumus atau persamaan. Semuanya juga harus diberi nomor urut, bahkan diberi keterangan.
Apabila penomoran ini harus dikerjakan secara manual, tentu akan sangat menyulitkan dan
menghabiskan waktu.

1
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Demikian juga dengan berbagai kutipan yang harus disebutkan sumbernya, lalu dibuatkan daftar
pustaka, juga memiliki kesulitan tersendiri. Masih banyak penulis yang melakukannya secara
manual, sehingga sangat menghabiskan waktu dan hasilnya tidak akurat.
Untuk membantu para penulis meringankan pekerjaannya dalam menyelesaikan penulisan
laporan penelitiannya, maka buku ini disusun sedemikian rupa, sehingga mudah diikuti dan
dipraktikkan. Contoh-contoh yang digunakan dalam buku ini merupakan contoh-contoh yang
sering dijumpai.

1.1 Karakteristik Karya Ilmiah


Karya tulis ilmiah memiliki komponen-komponen inti, yaitu komponen-komponen yang harus
ada. Urutannya mungkin dapat sedikit berbeda, tetapi isinya kurang lebih sama. Karya tulis yang
akan dibahas komponennya pada bab ini adalah proposal dan laporan skripsi, tesis, dan disertasi.
Proposal untuk karya tulis yang lain, dapat menyesuaikan dengan pembahasan di bab ini.
Karakteristik penelitian yang baik menurut Recker (2013) adalah:
1. Replicability (dapat direplikasi). Penelitian yang baik, apabila dilakukan oleh peneliti lain sesuai
dengan langkah-langkah dan metode yang digunakan dalam penelitian, akan didapatkan hasil
yang sama atau serupa. Oleh karena itu, suatu penelitian sangat perlu menjelaskan rincian
langkah-langkah penelitian, data yang digunakan, landasan teori dan metode analisis yang
digunakan.
2. Independence (bebas). Penelitian bertujuan untuk menjelaskan sebuah fenomena, membuk-
tikan sebuah teori, atau memecahkan suatu masalah. Oleh karena itu, peneliti harus terbebas
dari berbagai kepentingan dari pihak-pihak lain. Hasil penelitian tidak boleh diarahkan atau
ditujukan untuk memenuhi keinginan pihak tertentu.
3. Precision (presisi). Penelitian harus dilakukan dengan menggunakan definisi, metode, ukuran,
dan objek, yang jelas, tidak menimbulkan perbedaan persepsi, dan dapat dilakukan oleh
peneliti lain. Dengan demikian, peneliti lain dapat ikut menggunakannya, atau justru menun-
jukkan kelemahan-kelemahannya, sehingga akan diusulkan defini, metode, ukuran, atau
objek yang lebih jelas lagi.
4. Falsification (falsifikasi). Falsifikasi adalah pendapat yang menganggap bahwa penelitian ditu-
jukan untuk membuktikan bahwa sesuatu itu salah, agar diketahui kebenarannya. Pendapat
ini dikemukakan oleh Popper pada tahun 1969. Popper mengatakan bahwa sebuah teori yang
kuat harus dapat dibuktikan tidak saja dengan data yang mendukung, tetapi juga dengan
berbagai data yang bertentangan. Lawan dari pendapat ini adalah verifikasi, yang cenderung
mencari dan mengumpulkan data yang mendukung penelitian dan menghindari data yang
menolak hipotesis penelitian.

2
1-Karya Tulis Ilmiah

Penelitian ilmiah menurut Valdes (2018) merupakan salah satu bentuk karya akademik yang
memerlukan penulisnya untuk mencari informasi tentang suatu topik (dengan melakukan
penelitian), memilih atau berpihak pada topik tersebut, dan memberi berbagai dukungan atau
bukti untuk mendukung posisinya tersebut. Valdes juga mengatakan bahwa penelitan yang baik
dihasilkan dari minat yang sungguh-sungguh dan dilakukan melalui proses yang menyeluruh dan
terus-menerus.

1.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah


Jenis-jenis karya tulis ilmiah ada beberapa jenis berdasarkan kriteria tertentu. Jenis-jenis karya
tulis tersebut menurut Saunders et al. (2006) dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Menurut gambar tersebut, penelitian dapat dibedakan berdasarkan data yang digunakan, yaitu
cross-sectional atau longitudinal. Penelitian dengan data cross-sectional adalah penelitian dengan
banyak responden (atau sampel) dan masing-masing responden memiliki beberapa data lagi.
Unsur waktu tidak diperhatikan dalam penelitian ini. Misalnya penelitian tentang prestasi
mahasiswa, diambil 100 responden dan masing-masing responden dicari informasi IPK, SKS yang
diambil, jenis tempat tinggal, dan kondisi ekonomi orang tuanya. Sedangkan penelitian
longitudinal merupakan penelitian yang melibatkan unsur waktu, misalnya harga saham sebuah
perusahaan yang go public, dikumpulkan secara harian selama 3 bulan, untuk kemudian dipakai
untuk memprediksi harga saham pada bulan ke-4. Atau pada contoh mahasiswa di atas,
ditambahkan unsur semester, jadi setiap mahasiswa akan dicatat datanya setiap semester, maka
akan menjadi penelitian longitudinal.
Berdasarkan strategi penelitian, sebuah penelitian dapat digolongkan ke dalam penelitian
eksperimen, naratif, studi kasus, studi literatur, action researchi, dan sebagainya. Demikian juga
berdasarkan metode analisisnya, pendekatan penelitian, dan filosofi yang digunakan dalam
sebuah penelitian.

1.2.1 Berdasarkan Tujuan Penelitian


Menurut Surbhi (2017), berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu penelitian terapan (applied research) dan penelitian fundamental (fundamental research).
Beberapa perbedaan kedua jenis penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1.

3
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Gambar 1.1. Pengelompokan karya ilmiah menurut Saunders et al. (2006).

Tabel 1.1. Perbedaan antara penelitian terapan dan penelitian fundamental (Surbhi, 2017)

Penelitian Terapan Penelitian Fundamental


(Applied Research) (Basic/Fundamental Research)
Tujuan Untuk memecahkan masalah atau Untuk mengembangkan temuan atau
menjawab pertanyaan tertentu. teori yang sudah ada.
Sifat Praktis Teoritis
Kesimpulan Terbatas Universal
Metodologi Mengembangkan teknik, cara, Mengembangkan pengetahuan dan
prosedur prediksi
Manfaat Menjawab pertanyaan atau meme- Menambah atau memperluas
cahkan masalah yang dihadapi pengetahuan yang sudah ada

4
1-Karya Tulis Ilmiah

1.2.2 Berdasarkan Rancangan Penelitian


Chawla dan Sondhi (2005) menjelaskan ada dua jenis penelitian berdasarkan rancangannya.
Kedua penelitian tersebut adalah exploratory research dan conclusive research. Perbedaan kedua
jenis penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Perbedaan Jenis Penelitian Berdasarkan Rancangan

Eksploratori Konklusif
Struktur Tidak terlalu kaku Sangat terstruktur dan sistematik
Metodologi Fleksibel, investigatif Metodologi dengan langkah-langkah
yang berurutan dan formal
Hipotesis Tidak diperlukan Sangat diperlukan
Temuan Spesifik mengenai suatu topik; bisa Temuan dapat diterapkan di berbagai
jadi tidak relevan diterapkan di luar objek, karena didasarkan pada teori
objek yang diteliti atau terapan

1.2.3 Berdasarkan Proses Penelitian


Nordquist (2018) menggolongkan penelitian berdasarkan proses yang dilakukan oleh penelitinya.
Menurut Nordquist, beberapa jenis penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3.
Menurut SAGE Handbook of Qualitative Research (2005), penelitian dapat dikelompokkan ke
dalam 3 jenis, yaitu penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan gabungan keduanya. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan pengumpulan dan analisis data yang sistematis.
Sedang penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan dan mengumpulkan berbagai
bahan empiris. Termasuk di dalam penelitian kualitatif adalah studi kasus, pengalaman
responden, introspeksi, sejarah hidup, wawancara, artefak, dan produk atau teks (yang berkaitan
dengan) budaya. Penelitian campuran atau penelitian triangulasi adalah penerapan berbagai
metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, untuk menjawab sebuah fenomena.
Menurut Profesor sosiologi Russel Schutt (Investigating the Social World, 2012), ada dua jenis
penelitian, yaitu penelitian deduktif dan penelitian induktif. Penelitian deduktif adalah penelitian
yang diawali dari teori, sedangkan penelitian induktif adalah penelitian yang diawali dengan data
dan berakhir dengan teori. Sedangkan penelitian deskriptif diawali dengan data dan diakiri
dengan generalisasi empiris.
Profesor Psikologi Wayne Weiten mengatakan tidak ada satu pun metode penelitian yang cocok
untuk semua tujuan dan semua situasi. Salah satu kualitas penelitian ditentukan oleh kecerdikan

5
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

peneliti dalam memilih dan menyesuaikan metode yang dipilihnya dengan situasi yang dihadapi
(Psychology: Themes and Variations, 2014).

Tabel 1.3. Jenis-jenis Penelitian berdasarkan prosesnya.

Jenis Penelitian Penjelasan


Eksperimen Lab Peneliti mengamati pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Peneliti dapat mengubah-ubah nilai variabel independen dan
mengamati perubahan atau pengaruhnya kepada variabel dependen.
Biasanya, peneliti menggunakan lingkungan yang terkontrol, misalnya di
lab, untuk mengurangi risiko masuknya variabel lain terhadap fokus
penelitiannya.
Eksperimen Lapangan Mirip dengan penelitian eksperimen, namun tempatnya bukan di dalam
lingkungan terbatas atau terkontrol seperti di lab, tetapi di lingkungan
biasa, bukan dibuat-buat. Termasuk dalam pengertian lingkungan natural
adalah ruang lab, atau tempat lab (kalau di luar), kampus, dan sebagainya.
Eksperimen Alamiah Mirip dengan eksperimen lab dan lapangan, yaitu untuk mengamati
pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.
Hanya saja, variabel independennya tidak dimanipulasi, misalnya jenis
kelamin, berat badan, status pekerjaan. Variabel dependennya misalnya
adalah nilai tes atau ujian.
Korelasi Peneliti ingin mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel, tetapi
bukan hubungan kausalitas, sehingga tidak ada variabel independen
maupun variabel dependen.
Observasi Peneliti mengukur dan secara sistematis mencatat perilaku, bisa di
lapangan maupun di lab. Penelitian jenis ini biasanya menghitung atau
menggolongkan perilaku objek yang diamati.
Laporan Diri Pada penelitian ini, para responden melaporkan informasi tentang mereka
sendiri kepada peneliti. Informasi disampaikan bisa melalui kuesioner, bisa
juga melalui wawancara.
Studi Kasus Penelitian mendalam tentang sesuatu atau sekelompok objek. Data dapat
diperoleh dengan berbagai cara, misalnya wawancara, observasi,
pengukuran, dan sebagainya.

6
1-Karya Tulis Ilmiah

1.2.4 Berdasarkan Analisis Data Kualitatif


Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan proporsi analisis datanya secara kuali-
tatif lebih banyak dibanding analisis data kuantitatifnya. Penelitian kualitatif tetap dapat meng-
gunakan analisis kuantitatif, namun porsinya tidaklah cukup besar. Dengan kata lain, sebagai
pelengkap terhadap pembahasan secara kualitatifnya.
Beberapa metode penelitian dengan analisis kualitatif yang cukup sering digunakan oleh para
peneliti adalah sebagai berikut.
• Analisis Naratif (Narrative analysis): Metode ini digunakan untuk menganalisis konten dari
berbagai sumber, seperti wawancara responden, pengamatan dari lapangan, atau survei.
Analisis naratif berfokus pada penggunaan cerita atau deskripsi dan pengalaman yang
dibagikan oleh orang-orang (para responden) untuk menjawab pertanyaan penelitian.
• Analisis Konten (Content Analysis): adalah salah satu metode yang paling umum untuk
menganalisis data kualitatif. Analisis konten digunakan untuk menganalisis informasi
yang terdokumentasi dalam bentuk teks atau media. Kapan menggunakan metode ini
tergantung pada pertanyaan penelitian. Analisis konten biasanya digunakan untuk meng-
analisis tanggapan dari orang yang diwawancarai, laporan tertulis, dan perkembangan
suatu teori.
• Analisis Wacana (Discourse Analysis): Seperti analisis naratif, analisis wacana digunakan
untuk menganalisis interaksi dengan orang-orang. Namun, ini berfokus pada menga-
nalisis konteks sosial di mana komunikasi antara peneliti dan responden terjadi. Analisis
wacana juga melihat lingkungan responden sehari-hari dan menggunakan informasi itu
selama analisis.
• Teori Membumi (Grounded Theory): Penelitian jenis ini mengacu pada penggunaan data
kualitatif untuk menjelaskan mengapa suatu fenomena tertentu terjadi. Hal ini dilakukan
dengan mempelajari berbagai kasus serupa dalam pengaturan yang berbeda dan meng-
gunakan data untuk memperoleh penjelasan sebab akibat. Peneliti dapat mengubah
penjelasan atau membuat yang baru ketika mereka mempelajari lebih banyak kasus
sampai mereka tiba pada penjelasan yang cocok untuk semua kasus (generalisasi).
Selain keempat alat analisis yang diuraikan sebelumnya, masih dimungkinkan digunakannya
metode lain, misalnya analisis percakapan (conversational analysis).

1.3 Karya Ilmiah Menurut Kemenristek Dikti


Menurut Kemenristik Dikti, karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pemikiran yang dipubli-
kasikan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Hal ini berarti selain

7
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

jurnal sebagai tempat publikasi, kualitas dan teknik penulisan artikel ilmiah/gaya selingkung
merupakan parameter penting yang diperhatikan dalam penulisan.
Batas tertinggi yang diakui suatu komponen kegiatan dalam melaksanakan penelitian dan penye-
barluasan iptek adalah:
• rata-rata jumlah hasil atau besarnya angka kredit maksimal selama periode penilian yang
dapat diakui untuk dinilai, atau
• persentase maksimal yang dibenarkan untuk suatu komponen kegiatan tertentu ter-
hadap angka kredit minimal yang dibutuhkan untuk kenaikan jabatan.

1.3.1 Jenis Karya Ilmiah


Karya ilmiah berbentuk buku dari hasil penelitian atau pemikiran yang original dapat berupa buku
referensi atau monograf atau buku jenis lainnya yang diterbitkan dan dipublikasikan.
Buku referensi adalah tulisan yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu sesuai
dengan kompetensi penulis. Tulisan diterbitkan dalam bentuk buku yang memiliki ISBN (Interna-
tional Standard Book Number). Isi tulisan harus memenuhi syarat sebuah karya tulis ilmiah yang
utuh, yaitu ada item-item berikut ini:
• rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelties)
• metodologi pemecahan masalah
• dukungan data
• teori mutakhir yang lengkap dan jelas
• kesimpulan
• daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis
Monograf adalah tulisan yang substansi pembahasannya hanya pada suatu topik dalam suatu
bidang ilmu kompetensi penulis. Tulisan diterbitkan dalam bentuk buku yang memiliki ISBN
(International Standard Book Number). Isi tulisan harus memenuhi syarat sebuah karya tulis
ilmiah yang utuh, yaitu ada item-item berikut ini:
• rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelties)
• metodologi pemecahan masalah
• dukungan data
• teori mutakhir yang lengkap dan jelas
• kesimpulan
• daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis
Baik buku referensi maupun monograf yang diambil atau ditulis ulang dari disertasi atau tesis,
tidak dapat dinilai untuk usul kenaikan jabatan akademik maupun pangkat.

8
1-Karya Tulis Ilmiah

Jurnal, berkala ilmiah, atau majalah ilmiah, selanjutnya disebut jurnal, adalah bentuk terbitan
yang berungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi
persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan
mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya.

1.3.2 Syarat Kenaikan Jabatan Akademik/Pangkat


Menurut Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, ada empat jenis jurnal yang dapat digunakan oleh
Dosen dan Peneliti untuk mengurus kenaikan Jabatan Akademik. Keempat jurnal tersebut adalah:
• Jurnal Nasional
• Jurnal Nasional Terakreditasi
• Jurnal Internasional
• Jurnal Internasional Bereputasi
Jurnal nasional yang berkualitas harus memenuhi kriteria serperti terlihat pada Tabel 1.4. Sedang
syarat jurnal internasional ada di Tabel 1.5.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para Dosen yang ingin mengajukan jurnal untuk
mendapatkan KUM kenaikan pangkat.
a. Karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi atau di jurnal internasional
selama masa studi S2/S3 yang merupakan ringkasan dari tesis atau disertasi, diakui dan
dapat digunakan untuk kenaikan jabatan akademik setelah selesai masa studi.
b. Karya ilmiah yang isinya sama dengan isi tesis/disertasi, misalnya Bab 2 hingga Bab 5 tesis
atau disertasi dijadikan makalah atau sebaliknya, tidak dapat digunakan untuk usulan
kenaikan jabatan akademik. Namun apabila isinya berbeda, maka diperbolehkan.
c. Sesuai dengan PermenPANRB Nomor 17 tahun 2013 Pasal 30 d, dosen yang melakukan
aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi selama masa studi, hanya karya ilmiah yang
dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, atau jurnal
internasional bereputasi. Karya ilmiah pada jurnal nasional tidak dapat diajukan untuk
kenaikan jabatan akademik.
d. Publikasi pada jurnal internasional edisi khusus/reguler, atau jurnal ilmiah nasional
terakreditasi edisi khusus/reguler yang memuat artikel yang disajikan dalam sebuah
seminar, simposium, atau lokakarya, dapat dinilai sama dengan jurnal edisi reguler.
Namun jurnal ini tidak dapat digunakan untuk memenuhi syarat khusus publikasi ilmiah
kenaikan jabatan akademik.

9
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Tabel 1.4. Kriteria jurnal nasional dan jurnal nasional terakreditasi.

Jurnal Jurnal Nasional


Indikator Nasional Terakreditasi
a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah  
ilmiah dan etika akademik.
b. Memiliki ISSN (International Standard Serial  
Number)
c. Memiliki terbitan versi online.  
d. Bertujuan menampung atau mengkomunikasikan  
hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah
dalam disiplin ilmu tertentu.
e. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang  
mempunyai disiplin-disiplin keilmuan yang relevan.
f. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah/  
Organisasi Profesi/ Organisasi Keilmuan/
Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya.
g. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia  
dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam
Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris.
h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari  
minimal 2 (dua) institusi yang berbeda.
i. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari  
para ahli dalam bidangnya dan berasal dari
minimal 2 (dua) institusi yang berbeda.
j. Mendapat status terakreditasi dari Kemenristek 
Dikti dengan masa berlaku sesuai hasil akreditasi

Masih ada ketentuan lain berkenaan dengan jurnal, yaitu:


a. Jurnal yang tidak memenuhi kriteria jurnal nasional disetarakan dengan publikasi pada
prosiding yang tidak dipublikasikan.
b. Jurnal ilmiah yang ditulis dalam bahasa resmi PBB namun tidak memenuhi syarat sebagai
jurnal ilmiah internasional disetarakan dengan jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi.
Tabel 1.5. Kriteria jurnal internasional dan jurnal internasional terakreditasi.

10
1-Karya Tulis Ilmiah

Jurnal
Jurnal Internasional
Indikator Internasional Terakreditasi
a. Makalah yang diterbitkan harus memenuhi kaidah  
ilmiah dan etika akademik.
b. Memiliki ISSN (International Standard Serial Number)  
c. Ditulis dengan salah satu bahasa resmi PBB (Arab,  
Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok).
d. Memiliki terbitan versi daring (online).  
e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah para pakar di  
bidangnya, paling sedikit berasal dari empat negara.
f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu nomor  
terbitan, penulisnya paling sedikit berasal dari dua
negara.
g. Alamat jurnal dapat ditelusuri secara daring.  
h. Dewan Redaksi yang tercantum di jurnal harus dapat  
ditelusuri secara daring dan tidak ada perbedaan
antara yang tercantum di versi vetak dan versi daring.
i. Proses review dilakukan dengan baik dan benar.  
j. Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan
format tampilan setiap terbitan tidak berubah-ubah.
k. Tidak pernah diketemukan sebagai jurnal yang tidak  
bereputas, atau jurnal yang diragukan oleh Ditjen Dikti
atau Ditjem Sumber Daya dan Iptek, atau tidak
terdapat pada daftar jurnal atau penerbit yang
katergorinya diragukan.
l. Diterbitkan oleh perguruan tinggi, asosiasi profesi Nilai KUM Nilai KUM
internasional bereputasi, atau penerbit kredibel dan maksimum: maksimum:
terindeks basis data internasional bereputasi (misal:
Web of Science dan Scopus)
dengan nilai SJR < 0,15 atau memiliki JIF < 0,10 30
dengan nilai SJR  0,15 atau memiliki JIF  0,10 40
tidak berstatus coverage discontinued dan cancelled

a. Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional,
dan jurnal internasional bereputasi yang terbit paling lama 6 bulan sebelum TMT Jabatan

11
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Akademik dan/atau PAK terakhir, dan belum pernah digunakan untuk kenaikan jabatan
akademik, dapat digunakan untuk kenaikan jabatan berikutnya.
b. Seorang dosen yang juga sebagai editor jurnal dan menerbitkan makalah di jurnal yang
dikelolanya tersebut, apabila akan mengajukan usulan jabatan akademik Lektor Kepala
atau Profesor, akan dinilai makalahnya paling tinggi 10% dari kebutuhan minimal angka
kredit pelaksanaan penelitian yang diperlukan untuk kenaikan jabatan akademik. Agar
mendapat nilai maksimal, dosen tersebut harus menerbitkan makalahnya di luar jurnal
yang dikelolanya.
c. Kelebihan angka kredit pada subunsur pelaksanaan penelitian yang diperoleh pada kena-
ikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terakhir, dapat dipergunakan untuk kenaikan
jabatan dan/ atau pengkat berikutnya, jika kebutuhan minimal angka kredit unsur pene-
litian pada saat diusulkan oleh Tim Penilai Jabatan Akademik (PJA) Pusat ke Dirjen Dikti
untuk ke jabatan Lektor Kepala dan Profesor sudah terpenuhi. Namun angka kredit yang
dapat digunakan tidak lebih dari 80%.

Contoh:
Seorang dosen memiliki jabatan akademik Lektor 300, memiliki lebihan KUM penelitian 60.
Dosen tersebut mengajukan kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala 400.
Kebutuhan angka kredit bidang penelitian adalah: 40%  (400-300) = 40.
Bila Tim PJA Pusat memberi angka kredit 30, maka ada kekurangan 40−30=10.
Lebihan angka kredit 60 tidak dapat digunakan jika usulan angka kredit yang disetujui Tim PAK
kurang dari 40.
Jika angka kredit yang disetujui Tim PAK sebesar 40, maka lebihan angka kredit yang dapat
digunakan adalah sebesar 80%  40 = 32, meski lebihannya sebesar 60.
Jika lebih angka kredit kurang dari 32, maka semua lebihan tersebut dapat digunakan.

d. Seorang dosen yang mengajukan usulan kenaikan pangkat dari IV-a 400 ke IV-b 550,
namun memiliki angka kredit 700, maka dosen tersebut disetujui naik jabatan ke Lektor
Kepala 700, namun naik ke IV-b. Setelah dua tahun, dosen tersebut dapat diproses untuk
naik pangkat ke jenjang IV-c.
e. Kelebihan angka kredit pada subunsur pelaksanaan pendidikan yang diperoleh pada
kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terakhir, tidak dapat dipergunakan untuk
kenaikan habatan dan/atau pangkat berikutnya, namun dapat digunakan untuk meme-
nuhi angka kredit kumulatif dari kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat yang
sedang diusulkan.
f. Persentase angka kredit yang dibutuhkan untuk kenaikan pangkat dalam jabatan akade-
mik yang sama, sesuai dengan persentase kenaikan jabatan akademik.
g. Kenaikan pangkat dalam jabatan akademik yang sama, batasan angka kredit pada jurnal
nasional dan prosiding nasional sebesar 25% dari kebutuhan angka kredit bidang pene-
litian, tidak berlaku.

12
1-Karya Tulis Ilmiah

1.3.3 Loncat Jabatan Akademik


Kemenristek Dikti memberi kemungkinan kepada seorang dosen untuk loncat jabatan akademik,
yaitu kenaikan Jabatan Akademik lebih dari satu jenjang. Untuk loncat jabatan akademik diper-
lukan syarat seperti yang tampak pada Tabel 1.6.
Tabel 1.6. Syarat loncat Jabatan Akademik dua tingkat.
No Jabatan Akademik Jurnal Internasional Bereputasi
1 Asisten Ahli ke Lektor Kepala Minimal 2 makalah
2 Lektor ke Profesor Minimal 4 makalah

Beberapa hal yang diatur dalam loncat jabatan akademik adalah sebagai berikut:
a. Setiap usul kenaikan loncat jabatan yang tidak memenuhi persyaratan akan tetap dipro-
ses untuk kenaikan jabatan akademik satu tingkat lebih tinggi.
b. Dosen yang disetujui loncat jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala, pangkatnya dapat
dinaikkan secara bertahap sampai pangkat tertinggi satu tingat di atasnya, yaitu Penata
Tingkat I, golongan ruang III-d tanpa tambahan angka kredit.
Untuk kenaikan pangkat berikutnya sampai pangkat tertinggi, diperlukan angka kredit
yang sesuai, yaitu 30% dari unsur utama, sesuai dengan angka kredit yang dibutuhkan,
tetapi tidak diperhitungkan sebagai tambahan angka kredit.
Karya ilmiah yang dipakai dalam pemenuhan angka kredit 30% dapat digunakan lagi
untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya. Setelah pangkat dosen tersebut mencapai
Pembina, golongan ruang IV-a baru dapat diusulkan kenaikan jabatan akademiknya
menjadi Profesor.
c. Untuk semua jenis kenaikan jabatan akademik (reguler maupun loncat jabatan) ke jen-
jang Profesor, seorang dosen harus mempunyai pengalaman kerja sebagai dosen tetap
minimal 10 tahun. Hal ini didasari seorang dosen dengan jabatan akademik tertinggi
harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Untuk mencapai keempat kompetensi tersebut, diperlukan waktu yang memadai, sesuai
dengan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
d. Kenaikan jabatan akademik dari Lektor Kepala ke Profesor dilakukan paling kurang tiga
tahun setelah dosen memperoleh gelar Doktor.
e. Baagi dosen yang mempunyai karya ilmiah sebaga ipenulis pertama yang dipublikasikan
pada jurnal internasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor, dapat didusulkan
kenaikan jabatan akademiknya kurang dari tiga tahun. Karya ilmiah tersebut sebagai
karya tambahan dari seluruh persyaratan.

13
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

f. Untuk menjamin mutu keilmuan, penilaian kenaikan jabatan akademik menjadi Profesor,
selain kecukupan angka kredit dan pemenuhan syarat publikasi karya ilmiah, juga mem-
pertimbangkan keterkaitan antara bidang ilmu penugasan Profesor yang diusulkan
dengan kualifikasi akademik Doktor, karya ilmiah yang diperoleh sebelum dan sesudah
mencapai gelar Doktor. Keterkaitan bidang ilmu karya ilmiah dengan bidang ilmu
penugasan juga dipertimbangkan bagi usulan kenaikan jabatan akademik dari Asisten Ahli
ke Lektor, dan Lektor ke Lektor Kepala.
g. Karya ilmiah di jurnal internasional, prosiding terindeks basis data internasional berepu-
tasi, dan jurnal internasional bereputasi selama menempuh pendidikan S2 dan S3, dapat
digunakan untuk pemenuhan persyaratan pada pengangkatan pertama jabatan Asisten
Ahli dan Lektor. Proses pengusulan pengangkatan pertama dilakukan sesuai dengan
PermenPANRB Nomor 17 tahun 2013 tentang jabatan Fungsionel Dosen dan Angka
Kreditnya, serta Nomor 46 tahun 2013.

1.3.4 Penulis Makalah


Penulis atau peneliti karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional, jurnal nasional
terakreditasi, jurnal internasional, dan jurnal internasional bereputasi dapat terdiri atas satu atau
beberapa jenis penulis. Jenis-jenis penulis tersebut adalah sebagai berikut.
• Penulis pertama, adalah penulis yang namanya disebut pertama dalam setiap makalah,
• Penulis pendamping, adalah penulis yang disebut ke-2 dan seterusnya dalam setiap
makalah,
• Penulis korespondensi, adalah penulis yang bertanggungjawab untuk korespondensi.
Seorang penulis korespondensi dapat diakui angka kredit karya ilmiahnya dengan
melampirkan bukti korespondensi dengan pengelola jurnal, seperti paper submission,
acceptance letter, dan bukti proses review bahwa karya ilmiahnya layak dipublikasikan.
Surat pernyataan dari redaksi jurnal tidak cukup untuk membuktikan dosen sebagai
penulis korespondensi.
• Penulis utama, adalah penulis pertama dan sekaligus penulis korespondensi. Penulis
utama berhak mendapatkan angka kredit sebesar 60% dari angka kredit makalahnya. Jika
penulis korespondensi bukan penulis pertama, maka keduanya masing-masing mendapat
angka kredit 40% dari angka kredit makalahnya. Sisanya sebesar 20% dibagi kepada
penulis pendamping.
• Jika penulis makalah hanya terdiri atas dua orang yaitu penulis pertama dan penulis
korespondensi, maka nilai angka kredit masing-masing adalah 50%.

14
1-Karya Tulis Ilmiah

1.3.5 Prosiding Seminar


Prosiding seminar, konferensi, atau pertemuan ilmiah lainnya, dapat diakui dengan ketentuan
sebagai berikut.
• Prosiding seminar atau pertemuan ilmiah lainnya dalam bentuk buku atau softcopy yang
tidak memiliki ISSN atau ISBN.
• Ada Tim Editor yang terdiri atas satu atau lebih pakar dalam bidang ilmu yang sesuai.
• Prosiding wajib diunggah pada web penyelenggara seminar atau konferensi, atau pada
web penyedia prosiding elektronik. Prosiding yang diterbitkan sebelum 30 Desember
2015 dapat diunggah di repository perguruan tinggi.

1.3.6 Kebutuhan Karya Ilmiah untuk Kenaikan Jabatan Akademik


Masing-masing jenjang jabatan akademik memerlukan karya ilmiah yang berbeda-beda. Masing-
masing dosen yang akan mengusulkan kenaikan jabatan akademik, perlu menerbitkan karya
ilmiah sebagai penulis pertama. Sedangkan kebutuhan jenis makalahnya tersebut dapat dilihat
pada Tabel 1.7. Sedangkan untuk kenaikan pangkat tetapi masih dalam jabatan akademik yang
sama dapat dilihat di Tabel 1.9.

Tabel 1.7. Kebutuhan karya ilmiah untuk kenaikan jabatan akademik.

Persyaratan Karya Ilmiah


Jabatan Akademik JN JNT JI JIB
Asisten Ahli W S S S
Lektor W S S S
Lektor Kepala/ Magister S S W S
Lektor Kepala/ Doktor S W S S
Profesor S S S W
JN(T): Jurnal Nasional (Terakreditasi); JI(B): Jurnal Internasional (Bereputasi)
W: wajib ada, boleh diganti dengan yang angka kreditnya lebih tinggi;
S: disarankan

15
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Tabel 1.8. Kebutuhan karya ilmiah untuk kenaikan pangkat pada jabatan akademik yang sama.

Persyaratan Karya Ilmiah


Jabatan Akademik JN JNT JI JIB
Lektor W S S S
Lektor Kepala/ Magister W S S S
Lektor Kepala/ Doktor W S S S
Profesor W S S
JN(T): Jurnal Nasional (Terakreditasi); JI(B): Jurnal Internasional (Bereputasi)
W: wajib ada, boleh diganti dengan yang angka kreditnya lebih tinggi;
S: disarankan

Tabel 1.9. Jenis publikasi penelitian dan angka kreditnya.

Jurnal No Jurnal Kredit


Internasional 1. Jurnal internasional bereputasi (terindeks pada basis 40
data internasional bereputasi dan berfaktor-dampak)
2. Jurnal internasional bereputasi (terindeks pada basis 30
data internasional bereputasi)
3. Jurnal internasional bereputasi (terindeks pada basis 20
data internasional bereputasi di luar nomor 2), atau
Nasional 1. Jurnal nasional terakreditasi Kemenristek Dikti peringakt 25
1 dan 2
2. Jurnal nasional berbahasa resmi PBB, terindeks pada 20
basis data yang diakui Kemenristekdikti, seperti CABI
atau ICI (Index Copernicus International)
3. Jurnal nasional terakreditasi peringkat 3 dan 4 20
4. Jurnal nasional berbahasa Indonesia, terindeks pada 15
basis data yang diakui Kemenristek Dikti, peringkat 5
dan 6
5. Jurnal nasional (paling tinggi 25% dari angka kredit 10
bidang penelitian untuk kenaikan ke Lektor Kepala dan
Profesor
6. Jurnal yang tidak memenuhi syarat sebagai jurnal ilmiah 10
internasional
Untuk pengajuan kenaikan pangkat/jabatan akademik, perlu dilampiri dengan salinan: (1) halaman
sampul, (2) daftar isi, (3) dewan redaksi/redaksi pelaksana, (4) bukti kinerja

16
1-Karya Tulis Ilmiah

Berikut ini disajikan dua tabel yang berisi tentang karya ilmiah yang disampaikan secara oral dan
dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan dan memiliki ISSN atau ISBN (lihat Tabel 1.10). Selain
itu juga ditunjukkan tabel yang memuat angka kredit untuk rancangan dan karya teknologi yang
dipatenkan atau seni yang terdaftar di HaKI secara nasional atau internasional (Tabel 1.11).

Tabel 1.10. Angka kredit karya ilmiah yang dimuat di prosiding.

No Jenis Prosiding Kredit


1. Prosiding internasional terindeks pada Scimagojr 30
dan Scopus
2. Prosiding internasional terindeks pada Scopus, 25
IEEE Explore, SPIE
3. Prosiding internasional 15
Keterangan: perlu dilampiri salinan: (1) halaman sampul, (2) panitia pelaksana, (3)
daftar isi, (4) bukti kinerja

Tabel 1.11. Angka kredit karya teknologi yang dipatenkan atau mendapat HAKI.

Rancangan/Karya Teknologi yang dipatenkan, atau seni yang


No terdaftar di HaKI secara nasional/internasional Kredit
1. Rancangan atau karya teknologi internsaional (diakui 4 negara) 60
2. Rancangan atau karya teknologi nasional 40
3. Rancangan atau karya teknologi nasional, dalam bentuk paten 20
sederhana yang telah memiliki sertifikat dari Ditjen Kekayaan
Intelektual Kemenkumham
4. Karya cipta, desain industri, indikasi feografis yang telah memiliki 15
sertifikat dari Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham.
Karya cipta berupa buku yang telah mendapat sertifikat karya cipta dari
Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham. Karya tersebut hanya
dapat diajukan salah satu, sebagai bukti melaksanakan pendidikan atau
penelitian. Maksimal 2 karya per semester.

17
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Untuk mengurus, mendaftarkan, dan memperoleh hak paten dan sertifikat , Anda
dapat mengunjungi situs berikut ini:

https://e-hakcipta.dgip.go.id/index.php

Pengurusan dapat dilakukan secara daring, biaya Rp400.000 (tahun 2018), dan
hanya memerlukan beberapa hari (tidak sampai seminggu kalau syarat-syaratnya
lengkap.

1.4 Berbagai Sumber Pustaka


Sumber pustaka atau tempat-tempat untuk mencari jurnal, banyak tersedia di Internet. Ada yang
tersedia melalui web, ada yang tersedia melalui aplikasi, baik aplikasi berbasis PC maupun ber-
basis ponsel. Pada bagian ini akan ditunjukkan informasi berbagai sumber pustaka tersebut,
namun hanya ditunjukkan ikon masing-masing jurnal tersebut. Apabila Anda tertarik, silakan
dicari di Google. Beberapa di antaranya akan dibahas di buku ini. Kalau dibahas semua, akan
membuat buku ini terlalu tebal.

18
1-Karya Tulis Ilmiah

19
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Untuk dapat mengakses dan mengunduh makalah-makalah dari berbagai jurnal tersebut, lihat
bab-bab berikutnya.

20
2 Komponen Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah memiliki komponen-komponen inti, yaitu komponen-komponen yang harus ada. Urut-
annya mungkin dapat sedikit berbeda, tetapi isinya kurang lebih sama. Karya tulis yang akan dibahas
komponennya pada bab ini adalah proposal dan laporan skripsi, tesis, dan disertasi. Proposal untuk karya
tulis yang lain, dapat menyesuaikan dengan pembahasan di bab ini.

Proposal merupakan dokumen awal untuk melakukan penelitian dan harus disiapkan dengan baik.
Proposal dibuat ringkas, antara 6-20 halaman, tergantung pada lembaga yang mengaturnya. Ada yang
mewajibkan proposal ditulis sangat singkat, ada pula mewajibkan penjelasan yang cukup, sehingga
memerlukan jumlah halaman yang lebih banyak.

2.1 Proposal
Proposal merupakan dokumen yang berisi usulan melaksanakan penelitian. Usulan ini akan diajukan
kepada:

• dosen pembimbing (untuk penulisan skripsi dan tesis),


• promotor dan kopromotor (untuk disertasi),
• dosen senior (untuk penulisan penelitian oleh dosen muda atau dosen dengan jabatan fungsional
Asisten Ahli),
• perusahaan, organisasi, atau instansi pemerintah (tempat dilakukannya penelitian)
• instansi pemerintah terkait (untuk mendapatkan ijin penelitian),
• sponsor atau pemberi dana penelitian (untuk penelitian individu atau tim),
• perguruan tinggi (untuk mendaftar ke jenjang pascasarjana, biasanya di perguruan tinggi luar
negeri).

2.1
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Proposal yang baik dapat menceritakan ide penelitian tanpa memerlukan keterangan tambahan secara
lisan dari penulisnya, misalnya saja proposal penelitian untuk mendaftar ke perguruan tinggi di luar negeri
atau pengajuan dana penelitian. Seringkali pembaca proposal tidak sempat bertemu dengan penulis,
sehingga mereka hanya mengandalkan kepada dokumen saja. Meskipun demikian, tetap dimungkinkan
antara penulis dengan pihak penerima proposal akan terjalin komunikasi yang cukup intens, misalnya
antara mahasiswa dengan dosen pembimbing atau promotornya.

Bagian-bagian sebuah proposal meliputi:


1. Judul penelitian
2. Latar belakang.
3. Rumusan masalah.
4. Batasan masalah.
5. Tujuan penelitian.
6. Hipotesis atau pertanyaan penelitian.
7. Metodologi penelitian.
8. Waktu dan tempat penelitian
9. Sistematika penulisan

2.1.1 Judul Penelitian


Judul penelitian merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan isi penelitian secara keseluruhan.
Judul harus ringkas dan lengkap. Format judul penelitian kurang lebih seperti Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Rerangka Judul Penelitian

Kegiatan Objek Penelitian Metode Penelitian Tempat Penelitian Kurun Waktu


Penelitian
Berisi rencana Merupakan benda, Metode yang akan Menunjukkan lokasi Menyebutkan
kegiatan yang akan model, prosedur, digunakan untuk objek penelitian. rentang waktu
dilakukan pada entitas, yang akan melakukan penelitian. Lokasi ini dapat berupa penelitian. Waktu
penelitian ini diteliti Metode dapat berupa: lokasi virtual dapat berupa:
- analisis statistik - Periode
- analisis deksriptif - bulan/tahun
- eksperimen di lab - sesudah/
- purwarupa sebelum
peristiwa besar
Analisis Pengaruh Variabel-variabel dengan Regresi Midas di Bursa Efek Pascakrisis
Independen terhadap Indonesia Moneter
Variabel Dependen
Evaluasi Sistem Informasi dengan Enterprise di Perusahaan Dagang Sebelum
Penjualan Kredit Risk Manaement PQRS penerapan mobile
application
Perancangan Sistem Informasi berbasis Media Sosial di UMKM Saat Ini
purwarupa Penjualan Perdagangan
Prosedur Audit Sistem Pembelian Dengan Metode di KUD Sukaraja
Daring Paralel
Evaluasi Penerapan Metode Akuntansi Untuk Perencanaan oleh Perusahaan Sesudah Tax
Kewajiban Perpajakan Manufaktur Amnesty

2.2
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

Tidak semua komponen yang ada pada Tabel 2.1 harus ditulis sebagai judul. Tempat Penelitian dan Kurun
Waktu dapat dituliskan di dalam naskah, tidak harus pada judul.

2.1.2 Latar Belakang


Latar belakang berfungsi menjelaskan arti penting penelitian. Dengan membaca latar belakang, pembaca
jadi sepaham dengan penulis, ada masalah yang harus dipecahkan. Bahkan, kalau masalah tersebut tidak
dipecahkan, akan timbul masalah yang lebih besar. Di latar belakang ini, perlu diuraikan beberapa pokok
pikiran, di antaranya adalah:

a. Masalah apa yang dilihat oleh penulis. Alangkah baiknya ketika menyampaikan masalah ini disertai
dengan acuan. Karena masalah yang diamati belum lama muncul, sehingga belum ada peneliti lain
yang melakukannya, maka sumber acuan boleh dari sumber-sumber nonilmiah, misalnya dari surat
kabar, blog, media sosial, acara di televisi atau radio, dan berbagai sumber acuan lainnya. Misalnya
saja masalah yang diamati dan akan dicari jalan keluarnya adalah:
• Pengaruh negatif media sosial pada masa pemilihan umum
• Sulitnya menggunakan virtual account untuk melakukan transaksi
• Meningkatnya jumlah penunggak pajak kendaraan bermotor
• Pergeseran selera warganet dari penggunaan web ke penggunaan aplikasi mobile
• Rendahnya tingkat penerimaan aplikasi mobile banking di kalangan karyawan perusahaan

b. Langkah atau penelitian apa saja yang sudah diambil oleh peneliti lain dan dianggap belum cukup oleh
penulis. Pemikiran peneliti lain yang selama ini sudah ada, akan diperbaiki melalui penelitian penulis.
Berdasarkan contoh di atas, diberikan contoh-contoh pemikiran orang lain sebagai berikut:
• Pengaruh negatif media sosial pada masa pemilihan umum, sudah diteliti orang lain dan temuan-
nya adalah: ada aktor intelektualnya, lemahnya pengawasan terhadap media sosial, lambatnya
penegakan hukum, mudahnya membuat akun media sosial fiktif, dan mudahnya seorang warga-
net menyampaikan ujaran kebencian di sosial media.
• Sulitnya menggunakan virtual account untuk melakukan transaksi, sudah diteliti orang lain dan
temuannya adalah: virtual account tidak mudah diingat nomornya, sulit mengetahui saldonya,
tidak ada aplikasinya di ponsel, transaksi harus dilakukan ke ATM atau toko berjejaring, nominal-
nya sangat terbatas, dan sebagainya.
• Meningkatnya jumlah penunggak pajak kendaraan bermotor, sudah diteliti orang lain dan temu-
annya adalah: jumlahnya relatif besar dan harus dibayar setahun sekaligus, tidak ada sanksi bagi
wajib pajak yang tidak membayar (bahkan meskipun tidak membayar pajak kendaraan selama
beberapa tahun)
• Pergeseran selera warganet dari penggunaan web ke penggunaan aplikasi mobile, sudah diteliti
orang lain dan temuannya antara lain adalah web memerlukan komputer sehingga tidak praktis
dibuka, kebutuhan informasi tidak perlu lengkap sehingga dapat dihasilkan di layar ponsel, kinerja
aplikasi mobile lebih gegas, dan mudah memotret tampilan layar ponsel bila diperlukan.
• Rendahnya tingkat penerimaan aplikasi mobile banking di kalangan karyawan perusahaan, sudah
diteliti oleh peneliti-peneliti terdahulu dan hasilnya adalah sulitnya melakukan pembayaran
karena para karyawan sering membeli sesuatu di warung atau toko yang belum menerima pem-
bayaran menggunakan transfer rekening, jumlah transaksi para karyawan rata-rata tidak besar
sehingga karyawan lebih suka membawa uang tunai ke mana-mana.

2.3
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

c. Teori, rerangka, metode, atau model seperti apa yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
tersebut. Dalam karya ilmiah, suatu masalah akan dipecahkan dengan suatu cara yang sistematis, atau
rerangka kerja tertentu, atau model-model yang sebelumnya juga sudah digunakan oleh para peneliti
lain. Peneliti harus menjelaskan mengapa teori ini digunakan dan bukan teori-teori lain yang sejenis.

2.1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada proposal berisi suatu pernyataan yang menyebutkan adanya masalah (boleh lebih
dari satu). Masalah tersebut kemudian akan dipecahkan dalam penelitian ini. Ada pendapat yang
mengatakan rumusan masalah harus berupa pertanyaan, tetapi ada juga yang beranggapan rumusan
masalah tidak boleh berupa pertanyaan. Sebenarnya, esensinya sama saja. kalau memang harus dibuat
pertanyaan, buatlah pertanyaan. Kalau harus berupa pernyataan, buat saja rumusan masalahnya berupa
pertanyaan.

Rumusan masalah cukup ditulis singkat saja, biasanya berisi satu kalimat saja. Kalau masalah yang akan
dipecahkan ada beberapa, bisa ditulis dalam beberapa kalimat. Kalimat harus ringkas, namun lengkap.

Secara garis besar, penelitian memiliki dua tema besar, yaitu perancangan dan pengevaluasian. Peran-
cangan bertujuan untuk merancang suatu metode, prosedur, struktur organisasi, purwarupa (prototipe),
pengembangan teori, dan sejenisnya. Pengevaluasian bertujuan untuk mengevaluasi suatu objek
penelitian, misalnya suatu proses, teori, atau model.

Pada penelitian yang bertujuan untuk merancang sesuatu, akan dinyatakan dalam suatu pertanyaan
penelitian. Pertanyaan penelitian ini akan dijawab di kesimpulan berupa sebuah hasil rancangan. Pada
penelitian untuk mengevaluasi sesuatu, akan dinyatakan dalam suatu hipotesis. Pada bagian akhir
penelitian, akan dinyatakan hipotesis terbukti atau tidak. Perhatikan Gambar 2.1 untuk memperjelas
uraian di atas.

Gambar 2.1. Jenis Penelitian

2.4
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

Contoh rumusan masalah dua kelompok penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Contoh rumusan masalah.

Kelompok Perancangan Kelompok Pengevaluasian


Penelitian ini akan merancang struktur organisasi Penelitian ini akan mengevaluasi kesesuaian
untuk sistem penjualan daring di Perusahaan Dagang bentuk struktur organisasi sistem penjualan
PQRS dengan proses bisnis pada Perusahaan Dagang
PQRS
Penelitian ini akan merancang purwarupa penjualan Penelitian ini akan menguji faktor-faktor yang
daring untuk UMKM menggunakan aplikasi mempengaruhi keberhasilan mobile banking di
JustInMind kalangan mahasiswa S2
Penerapan pengendalian persediaan barang Analisis kesesuaian strategi sistem informasi
dagangan berbasis aplikasi dengan strategi bisnis dengan model Strategic
Alignment Model
Perancangan tata kelola Sistem Informasi pada Analisis penerimaan pelanggan terhadap sistem
distributor kendaraan gamifikasi aplikasi penjualan

2.1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah menjelaskan berbagai hal yang tidak dapat atau tidak akan dikerjakan pada penelitian
yang sedang dilakukan. Pembatasan masalah dapat dilakukan pada lingkup penelitian (misalnya tidak
semua aspek sistem informasi akan diteliti, atau analisis hanya akan dilakukan selama tiga tahun terakhir
dan bukan sejak berdirinya perusahaan 25 tahun yang lalu). Batasan masalah bukan dilakukan pada hal-
hal yang tidak dilakukan oleh peneliti padahal seharusnya dilakukan oleh peneliti. Misalnya, peneliti
harusnya menggunakan data sebanyak 30 sampel dan jumlah tersebut dapat dipenuhi, tetapi penulis
membatasi diri "penelitian ini akan menggunakan 20 sampel saja". Pembatasan tersebut dapat dilakukan
kalau jumlah sampel memang tidak mencukupi.

Pembatasan masalah dilakukan karena berbagai hal, misalnya pembatasan waktu, pembatasan tempat
penelitian, pembatasan jumlah responden, pembatasan lingkup yang akan diteliti, dan masih banyak lagi.
penulis harus menjelaskan secara lengkap apa batasan-batasan masalah yang ditentukan dalam penelitian
ini. Bagi pembaca, batasan ini mungkin akan menjadi ide untuk melakukan penelitian yang serupa, tetapi
dengan menambah lingkupnya.

2.1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian adalah suatu kondisi yang akan dicapai setelah penelitian selesai dilakukan dan berhasil
menemukan kesimpulan. Tujuan penelitian bukan merupakan kata kerja, karena kata kerja merupakan
sebuah proses, sedang tujuan adalah sebuah kondisi yang akan dicapai setelah penelitian.

2.5
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Tabel 2.3. Contoh tujuan penelitian yang kurang tepat dan yang benar.

Tujuan Penelitian Kurang Tepat Tujuan Penelitian yang Benar


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh
pengaruh variabel X, Y, Z terhadap kinerja variabel X, Y, Z terhadap kinerja perusahaan.
perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan
pengendalian terhadap penjualan daring pada sistem pengendalian terhadap penjualan daring
perusahaan dagang. pada perusahaan dagang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah
literatur ilmiah untuk penelitian berikutnya. literatur tentang penggunaan metode X dalam
bidang akuntansi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan
perusahaan membuat aplikasi penggajian. sistem penggajian berbasis komputer.

Tujuan penelitian disesuaikan dengan rerangka penelitiannya, apakah penelitian merupakan perancangan
atau pengevaluasian. Sebagai contoh, tujuan penelitian di antaranya tampak seperti pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Contoh tujuan penelitian.

Kelompok Perancangan Kelompok Pengevaluasian


Terciptanya struktur organisasi sistem penjualan Perusahaan dapat mengidentifikasi kemampuan
sehingga penanganan penjualan, piutang, dan organisasi dalam menjalankan sistem informasi
pembayaran menjadi terintegrasi. penjualan.
Tersedianya purwarupa Sistem Informasi Penjualan Penelitian ini menunjukkan faktor-faktor yang
Daring, sehingga mudah digunakan untuk mempengaruhi keberhasilan mobile banking di
pengembangan sistem informasi yang sesungguhnya. kalangan mahasiswa S2
Perusahaan dapat menerapkan sistem pengendalian Perusahaan dapat mengidentifikasi berbagai faktor
persediaan barang dagangan berbasis aplikasi ponsel yang menyebabkan ketidaksesuaian antara strategi
bisnis dan strategi sistem informasi
Tersedianya dokumen tata kelola Sistem Informasi Perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yang
pada perusahaan, sehingga semakin mempercepat mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap
dan memudahkan pengembangan Sistem Informasi. sistem gamifikasi aplikasi penjualan

2.1.6 Hipotesis atau pertanyaan penelitian


Tujuan penelitian akan menentukan masalah yang akan dipecahkan. Penelitian yang bertujuan untuk
merancang sesuatu, hasilnya akan berbeda dengan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi. Cara
menjawab masalahnya pun berbeda. Penelitian yang bertujuan untuk merancang sesuatu, akan
dilengkapi dengan pertanyaan penelitian. Sedangkan penelitian yang bertujuan mengevaluasi sesuatu,
akan memerlukan hipotesis yang akan dibuktikan. Lihat kembali Gambar 2.1 di halaman 2.4.

2.1.7 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana peneliti akan menyelesaikan penelitiannya. Apa saja data
yang dibutuhkan, berasal dari mana data tersebut (apakah dikumpulkan sendiri, diperoleh dari sumber

2.6
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

data, atau akan meminta responden), bagaimana data akan dianalisis dan apa saja kriteria-kriteria untuk
mengukur atau mengevaluasi. Kalau metode statistik digunakan, jelaskan metode statistiknya dan jelas-
kan apakah metode tersebut dapat dikerjakan pada kondisi yang dihadapi peneliti.

Apabila digunakan alat, komputer, dan aplikasi tertentu, perlu dijelaskan juga. Namun tidak perlu menye-
butkan merek. Misalnya saja:
Penelitian ini menggunakan komputer berbasis MS Windows 10, Ms Office
versi 2016, dan SPSS versi 24 untuk menganalisis data.

Seringkali, peneliti juga perlu mengambil data dari suatu entitas, misalnya dari Badan Pusat Statistik, dari
Pemerintah Daerah, atau dari Bursa Efek Indonesia. Langkah ini juga harus dijelaskan.

2.1.8 Kebaruan atau Kontribusi Penelitian


Bagian ini menjelaskan perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian lain yang sudah dilakukan.
Perbedaan dapat berupa penambahan variabel, pengubahan cara pengukuran variabel, perubahan model
penelitian, penggabungan model penelitian, perubahan metode analisis, dan sebagainya. Hal yang tidak
termasuk dalam kontribusi adalah:

• perbedaan objek penelitian (misalnya peneliti lain sudah meneliti penerapan COBIT di perusahaan
A, B, C, dan penelitian ini akan dilakukan di perusahaan D).
• perbedaan periode penelitian (misalnya peneliti lain melakukan penelitian antara tahun 2011-
2015, sedang penelitian ini dilakukan untuk tahun 2016-2020). Perbedaan periode dapat dilaku-
kan apabila ada peristiwa besar yang diduga sangat mempengaruhi hasil penelitian. Misalnya saja
perbedaan antara sebelum dan sesudah krisis ekonomi.

Kontribusi penelitian lebih ditekankan pada teori atau bidang ilmu, bukan pada masalah pribadi penulis
atau entitas objek yang diteliti. Semakin tinggi tingkat karya tulis, semakin tinggi pula kontribusi penelitian
yang diharapkan.

2.1.9 Langkah-langkah Penelitian


Langkah-langkah penelitian menjelaskan urut-urutan langkah penelitian, mulai dari melakukan studi
pustaka, mengidentifikasi dan merumuskan masalah, menganalisis data, hingga menyimpulkan hasil.
Selain dijelaskan dengan kalimat, biasanya langkah-langkah penelitian juga dilengkapi dengan diagram.
Langkah-langkah penelitian dapat melibatkan sebagian atau seluruh langkah-langkah berikut ini:

a. Memilih tema, topik dan judul penelitian


b. Mempelajari latar belakang penelitian
c. Melakukan identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah
d. Menentukan teori yang akan digunakan sebagai dasar analisis
e. Melakukan studi literatur (mempelajari penelitian-penelitian terdahulu)
f. Merumuskan hipotesis penelitian atau menyusun pertanyaan penelitian
g. Mengidentifikasi variabel dan data penelitian
h. Menentukan sumber data dan alat untuk mengumpulkan data
i. Mengumpulkan data
j. Mengolah dan menganalisis data

2.7
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

k. Menarik kesimpulan
l. Menyusun laporan akhir penelitian

2.1.10 Waktu dan Tempat Penelitian


Peneliti perlu menunjukkan di daerah mana penelitian akan dilakukan dan kapan waktunya. Kalau tempat
penelitiannya di halaman Internet, perlu disebutkan alamat-alamat web yang digunakan.

2.1.11 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan menjelaskan isi penelitian secara garis besar. Kalau laporan Skripsi, Tesis dan Diser-
tasi, maka yang disebutkan adalah Bab 1 hingga Bab 5. Namun bagian ini juga sering tidak ditampilkan,
karena isinya kurang lebih selalu sama.

2.2 Laporan Akhir


Laporan akhir penelitian (skripsi, tesis, disertasi) biasanya terdiri atas 5 bab, yang terdiri atas:

Bab I: Pendahuluan

Bab II: Landasan Teori dan Studi Pustaka

Bab III: Metodologi Penelitian

Bab IV: Analisis hasil

Bab V: Penutup atau Kesimpulan

Nomor bab dapat ditulis dengan angka romawi maupun huruf latin, tergantung pada aturan lembaga atau
institusi yang menerbitkan karya tulis ilmiah.

2.2.1 Bab I - Pendahuluan


Bab I isinya sangat mirip dengan proposal, terutama pada bagian awal, yaitu: latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan kontribusi penelitian. Pada latar belakang sudah harus
memuat banyak kutipan dan acuan dari berbagai sumber. Sumber acuan boleh ada yang nonakademik
atau nonilmiah (seperti berita di media massa), selain sumber acuan yang bersifat ilmiah tentunya. Bagian-
bagian yang lain akan dipindah di Bab II, Bab III, dan sebagian lagi Bab IV. Isi Bab I secara ringkas ditam-
pilkan pada Gambar 2.2.

2.8
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Batasan Masalah (bila ada)

1.4 Tujuan Penelitian

1.5 Kebaruan atau Kontribusi Penelitian

1.6 Sistematika Penulisan

Gambar 2.2. Bagian-bagian Bab I

2.2.2 Bab II – Landasan Teori dan Kajian Pustaka


Bab II berisi tiga bagian, yaitu landasan teori, kajian pustaka, dan pertanyaan penelitian atau hipotesis.
Landasan teori dan kajian pustaka (atau telaah penelitian terdahulu) dapat dibolak-balik letaknya. Ada
lembaga yang mengharuskan landasan teori terlebih dahulu, lalu pembahasan penelitian-penelitian yang
sudah ada. Ada pula lembaga yang mengharuskan pembahasan makalah-makalah lain terlebih dulu, baru-
lah pembahasan landasan teori. Di landasan teori, sumber acuan harus berasal dari artikel ilmiah.

Landasan Teori. Landasan teori berisi pembahasan teori dasar yang akan digunakan sebagai acuan utama
penelitian. Teori ini meliputi asumsi yang digunakan, model yang dibangun, proses yang ada di dalamnya,
dan aplikasinya selama ini. Sudah barang tentu kelebihan dan kelemahan teori juga harus dijelaskan.

Kajian Pustaka atau Telaah Literatur. Bagian ini membahas berbagai penelitian terdahulu yang berkaitan
atau dikaitkan dengan penelitian ini. Penelitian-penelitian terdahulu dicari kelemahan atau keterbatasan-
nya, lalu akan diperbaiki pada penelitian ini.

Kaitan penelitian terdahulu dengan penelitian ini dapat berupa:


• Penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan teori A sedang penelitian ini akan menggunakan
gabungan antara teori A dan teori B.
• Penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan variabel A, B, C, D, sedang penelitian ini akan
menambahkan dua variabel yang juga digunakan oleh peneliti lain, yaitu E dan F.

2.9
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

• Penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan metode analisis A, penelitian ini menggunakan


metode analisis B.
• Penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan pengguna sistem informasi sebagai objek pene-
litian, sedangkan penelitian ini menggunakan para manajer sebagai objek penelitian.

BAB II 2.3 Pengembangan Model


LANDASAN TEORI DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A
2.1 Landasan Teori
C D
2.1.1 Teori ABC
B
2.1.2 Teori DEF
2.4 Hipotesis Penelitian
2.2 Penelitian Terdahulu

2.2.1 Pengaruh A dan B terhadap C

2.2.2 Pengaruh C terhadap D

Gambar 2.3. Bagian-bagian Bab II Penelitian untuk Pengevaluasian

Masih banyak lagi keterkaitan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan.

Pertanyaan Penelitian. Pertanyaan penelitian atau proposisi perlu diajukan pada penelitian yang akan
merancang suatu objek, misalnya sebuah model, sebuah teori baru, sebuah rerangka kerja (framework),
sebuah sistem atau prosedur, aplikasi berbasis mobile atau Internet, dan sebagainya. Pertanyaan pene-
litian tidak perlu ada pada penelitian yang menguji teori atau mengevaluasi objek penelitian.
Contoh: Pertanyaan penelitian yang akan diajukan pada penelitian ini adalah seperti apa rancangan
purwarupa aplikasi pendaftaran KRS berbasis mobile yang sesuai dengan proses akademik di PT D.
Contoh: Pertanyaan penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana rancangan sistem pengendalian
internal terhadap sistem informasi penjualan di Perusahaan Mebel.
Contoh: Rekening apa saja yang perlu dipersiapkan oleh perusahaan dagang yang menjual barang
dagangannya secara daring (online) dan luring (offline).

2.10
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

BAB II 2.3 Pengembangan Sistem Informasi berbasis


LANDASAN TEORI DAN Media Sosial
PERTANYAAN PENELITIAN

2.4 Pertanyaan Penelitian


2.1 Landasan Teori
a. Pertanyaan penelitian 1
b. Pertanyaan penelitian 2
2.1.1 Sistem Informasi Berbasis Mobile
c. Pertanyaan penelitian 3

2.1.2 Media Sosial

2.2 Penelitian Terdahulu

2.2.1 Pengembangan Sistem Informasi

2.2.2 Pengaruh Media Sosial

Gambar 2.4. Bagian-bagian Bab II Penelitian untuk Perancangan

Hipotesis Penelitian. Hipotesis penelitian perlu diajukan pada penelitian yang tujuannya adalah untuk
mengevaluasi suatu objek, misalnya mengevaluasi suatu prosedur, mengevaluasi hubungan antarvariabel,
menilai pengaruh faktor-faktor terhadap keberhasilan (atau kegagalan) sistem, dan sebagainya.
Contoh: Penelitian ini akan mengajukan tiga hipotesis, yaitu: (1) Apakah variabel A berpengaruh terhadap
variabel B, (2) Apakah variabel B perpengaruh terhadap C, dan (3) Apakah variabel A dan B secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel C.

Selain ditulis, sangat dianjurkan hubungan antarvariabel juga digambarkan dalam sebuah diagram. Dalam
diagram tersebut juga ditunjukkan masing-masing hipotesis yang diajukan. Contoh berbagai hipotesis
dapat dilihat pada gambar-gambar di bawah ini.

2.11
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

Gambar 2.5. Model perilaku pengguna m-banking (Talukder, et al., 2014)

Gambar 2.6. Model Penelitian tentang M-Commerce (Grandhi & Wibowo, 2016)

Gambar 2.7. Model Penerimaan User terhadap Sistem Informasi (Asmah, et al., 2017)

2.12
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

2.2.3 Bab III – Metodologi Penelitian


Bab III berisi berbagai hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, misalnya pemilihan responden
atau sumber informasi, metode pencarian dan pengumpulan data, metode pengukuran dan analisis data,
periode penelitian, alat dan bahan yang digunakan, metode analisis yang digunakan, cara pengujian, cara
penyimpulan, dan berbagai keterangan penting lainnya. Bab III ini seolah-olah berisi kontrak atau perintah
kepada orang lain untuk melaksanakan penelitian ini.

Untuk penelitian dengan tujuan pengevaluasian, perlu dijelaskan mulai dari jenis penelitian, pemilihan
responden (siapa saja yang akan dijadikan responden, berapa jumlahnya, dan jelaskan apa alasannya),
bagaimana kuesionernya (bagaimana pengembangan kuesionernya, bagaimana cara menjawabnya,
kapan akan disebar kepada responden), dan nantinya bagaimana mencatat dan mengolah data untuk
dianalisis.

Pada penelitian berbasis perancangan, perlu diuraikan dulu teknik pemahaman proses bisnisnya seperti
apa, siapa saja yang membuat keputusan, informasi yang dibutuhkan apa saja, masing-masing informasi
dihasilkan dari mana dengan cara bagaimana, hingga pada perancangan sistem informasi. Perancangan
ini akan dilanjutkan dengan pembuatan use case, yaitu diagram yang menggambarkan pihak-pihak yang
terlibat dalam proses sebuah sistem serta apa perannya. Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana
rancangan antarmuka sistem yang diusulkan.

BAB III BAB III


METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian 3.1 Jenis Penelitian

3.2 Pemilihan Responden 3.2 Pengidentifikasian Proses Bisnis

3.3 Kuesioner dan Penyebarannya 3.3 Penentuan Kebutuhan Informasi

3.4 Metode Pengolahan Data 3.4 Perancangan Sistem Informasi

3.4.1 Uji Kualitas Data 3.4.1 Use Case

3.4.2 Uji Hipotesis 3.4.2 Antarmuka Sistem

Gambar 2.8. Bagian-bagian Bab II Penelitian untuk Pengevaluasian (kiri) dan Perancangan (kanan)

2.13
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

2.2.4 Bab IV - Analisis dan Hasil Penelitian


Bab IV berisi realisasi rencana penelitian yang sudah dibuat di Bab III. Apa saja yang sudah dilaksanakan
dan apa saja yang tidak dapat dilaksanakan, diuraikan di Bab IV. Ada perbedaan antara penelitian yang
bertujuan untuk merancang suatu objek atau penelitian yang mengevaluasi objek. Keduanya akan dije-
laskan secara ringkas.

BAB IV BAB IV
ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.2 Penyebaran Kuesioner dan Pengumpulan Data 4.2 Pengidentifikasian Proses Bisnis

4.3 Statistika Deskriptif 4.3 Penentuan Kebutuhan Informasi

4.4 Uji Kualitas Data 4.4 Perancangan Sistem Informasi

4.5 Uji Statistik 4.5 Pengujian Rancangan Sistem

4.6 Uji Hipotesis 4.6 Perubahan yang Perlu Dilakukan Perusahaan

Gambar 2.9. Perbandingan isi bab 4.

Pada penelitian pengevaluasian, isi Bab IV adalah sebagai berikut:


a. Gambaran umum objek penelitian: yaitu penjelasan tentang kondisi objek yang diteliti. Kalau
yang diteliti tentang pengaruh variabel keuangan di perusahaan Go Public, harus dijelaskan
seperti apa gambaran variabel-variabel tersebut. Kalau objek penelitian adalah tentang sistem
informasi, jelaskan seluk beluk sistem informasi tersebut, jangan menjelaskan tentang sejarah
perusahaan!
b. Penyebaran kuesioner dan pengumpulan data: Uraikan bagaimana kuesioner disebar (apakah
dengan media daring atau tatap muka langsung dengan responden) dan berapa yang terkumpul,
berapa yang tidak dapat dipakai, berapa yang tersisa dan dapat diolah
c. Statistika deskriptif: menggambarkan secara garis besar responden yang dimintai penelitian
(berapa laki-laki dan perempuan, berapa saja kelompok usianya, bagaimana pengalamannya, apa
jabatannya, dan sebagainya). Selain itu juga perlu diuraikan garis besar jawaban responden, ada
berapa yang menjawab tinggi, dan berapa yang menjawab rendah misalnya.

2.14
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

d. Uji kualitas data: digunakan untuk menguji apakah datanya reliabel dan valid. Kalau ada data yang
berada di sisi outlier (sangat menyimpang), akan diapakan? Apakah akan dibuang, atau dianggap
sama dengan data yang nilainya tertinggi, dihitung nilai rata-rata ditambah satu standar deviasi.
e. Uji statistik: adalah uji utama data penelitian, misalnya dengan uji beda, uji regresi atau korelasi,
uji Anova, uji dengan Partial Least Squares (PLS), Structural Equation Model (SEM).
f. Uji hipotesis: merupakan hasil analisis setelah dilakukan uji statistik. Uji hipotesis didasarkan pada
uji statistik.

Pada penelitian perancangan, isi Bab IV adalah sebagai berikut:


a. Gambaran umum objek penelitian: yaitu penjelasan tentang kondisi objek yang diteliti. Misalnya
penelitiannya tentang sistem informasi penjualan, uraikan tentang proses penjualan yang saat ini
berlangsung, apa saja kelemahannya, dan apa saja usulan yang perlu diajukan. Jangan menje-
laskan tentang sejarah perusahaan!
b. Pengidentifikasian proses bisnis: menguraikan tentang prosedur baru yang akan diusulkan,
sistem baru yang akan dirancang, atau hal-hal lain yang menurut teori atau penelitian terdahulu.
Apabila ada penyesuaian dengan kondisi di perusahaan, jelaskan mengapa ada perbedaan.
c. Penentuan kebutuhan informasi: menjelaskan berbagai kebutuhan informasi yang akan dihasil-
kan oleh sistem yang akan diusulkan. Berikan alasan mengapa informasi tersebut perlu disediakan
dan bagaimana cara menghasilkan informasi tersebut.
d. Perancangan sistem informasi: menguraikan tentang perancangan sistem informasi. Proses
perangancangan ini harus mengikuti landasan teori di Bab II dan rencana penelitian di Bab III.
Kalau ada penyimpangan, uraikan sebabnya apa.
e. Pengujian rancangan sistem: setelah sistem informasi dirancang, harus diuji, apakah sudah sesuai
dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian dapat dilakukan dengan metode Forum Group
Discussion (FGD) dengan para calong pengguna sistem, atau bisa dengan metode white box,
metode black box, dan sebagainya. Uji white box adalah menguji rancangan aplikasi dengan
menjalankannya. Sedang uji black box adalah menguji sistem secara fungsional, tanpa benar-
benar menjalankan programnya.
f. Perubahan yang harus dilakukan oleh perusahaan: adalah berbagai hal yang harus dilakukan oleh
perusahaan apabila sistem baru nanti diterapkan. Apakah perlu ada struktur organisasi baru, atau
cukup dengan mengambil karyawan yang ada untuk menangani aplikasi yang baru.

2.2.5 Bab V – Penutup


Bab V berisi tiga bagian besar, yaitu: kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran untuk
penelitian berikutnya. Kesimpulan penelitian menjawab rumusan masalah dan dapat mencapai tujuan
penelitian. Keterbatasan penelitian menguraikan hal-hal yang tidak dapat dilakukan dalam penelitian ini
(bukan sesuatu yang tidak dikerjakan oleh peneliti!). Di Bab V ini masih dapat ditambahkan satu bagian
lagi yaitu ucapan terima kasih (acknowledgement) kepada para pihak yang telah membantu berjalannya
penelitian ini, misalnya para sponsor atau pemberi dana. Bisa juga kepada pihak-pihak yang telah mem-
bantu sarana atau masukan penelitian.

2.15
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Keterbatasan Penelitian

5.3 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

5.4 Ucapan Terima Kasih

Gambar 2.10. Bagian-bagian Bab V

2.3 Makalah
Bagian-bagian makalah sudah barang tentu berbeda dengan laporan penelitian, karena biasanya lebih
ringkas. Jumlah halaman juga sangat bervariasi, sangat tergantung pada panitia yang akan menerbitkan
makalah tersebut. Panitia tersebut misalnya adalah panitia seminar, perguruan tinggi tempat peneliti
mengerjakan penelitiannya, dan redaksi jurnal.

Secara garis besar, bagian-bagian suatu makalah selain bagian judul dan nama pengarang di bagian depan,
adalah sebagai berikut:

a. Abstrak yang terdiri atas satu paragraf, namun berisi tiga pokok pikiran, yaitu masalah yang dite-
liti, model atau analisis yang dilakukan, dan temuan yang diperoleh. Di bawah abstrak perlu
dicantumkan key words atau kata kunci yang ada di dalam penelitian. Jumlah kata kunci tidak
lebih dari empat dan usahakan hanya yang betul-betul penting yang dicantumkan di dalam kata
kunci.
b. Latar belakang atau pendahuluan, berisi beberapa pokok pikiran seperti pada proposal. Pokok
pikiran dalam latar belakang adalah: berbagai masalah yang akan diatasi, ringkasan hasil dari
penelitian-penelitian terdahulu yang membahas topik sejenis, serta metode analisis yang akan
digunakan. Bagian ini harus diakhiri dengan satu paragraf yang menyatakan apa yang akan
dilakukan oleh makalah atau penelitian ini.
c. Penelitian terdahulu dan pengembangan hipotesis atau pengajuan pertanyaan penelitian. Hal ini
mirip dengan Bab II pada laporan penelitian. Bagian ini membahas berbagai penelitian terdahulu
yang berkaitan atau dikaitkan dengan penelitian ini. Penelitian-penelitian terdahulu dicari kele-
mahan atau keterbatasannya, lalu akan diperbaiki pada penelitian ini.
d. Kontribusi penelitian: Bagian ini menjelaskan perbedaan penelitian ini dengan penelitian-pene-
litian lain yang sudah dilakukan. Perbedaan dapat berupa penambahan variabel, pengubahan cara
pengukuran variabel, perubahan model penelitian, penggabungan model penelitian, perubahan
metode analisis, dan sebagainya.

2.16
2-Komponen Karya Tulis Ilmiah

e. Metodologi penelitian, menjelaskan bagaimana peneliti akan menyelesaikan penelitiannya. Apa


saja data yang dibutuhkan, berasal dari mana data tersebut (apakah dikumpulkan sendiri,
diperoleh dari sumber data, atau akan meminta responden), bagaimana data akan dianalisis dan
apa saja kriteria-kriteria untuk mengukur atau mengevaluasi. Kalau metode statistik digunakan,
jelaskan metode statistiknya dan jelas¬kan apakah metode tersebut dapat dikerjakan pada
kondisi yang dihadapi peneliti.
f. Bagian Penutup: berisi realisasi rencana penelitian yang sudah dibuat di paragraf-paragraf
sebelumnya. Bisa juga diakhiri dengan menyebutkan kelemahan-kelemahan penelitian dan saran
untuk penelitian berikutnya.

1 Bolehkah karya tulis tidak diketik sendiri, misalnya diketikkan di biro jasa
pengetikan?

Boleh saja, asal seluruh materi dalam karya tulis Anda merupakan karya Anda dan di
bawah tanggungjawab Anda. Juru ketik hanyalah menerjemahkan tulisan Anda yang
mungkin baru berupa konsep, atau tulisan yang belum teratur sesuai urut-urutan logis.
Anda memberi instruksi mereka untuk mengurutkan, mengatur penomoran, menghias
dokumen, dan seterusnya. Sekali lagi, konten atau isi penelitian Anda harus berada di
bawah pemahaman Anda.

2 Bolehkah saya berkonsultasi kepada orang yang bukan pembimbing saya,


misalnya tentang analisis statistik atau langkah-langkah?

Boleh, justru harus, karena Anda harus benar-benar memahami metode yang Anda
gunakan, apakah sudah sesuai dengan masalah penelitian Anda. Metode statistik
sangat luas dan sangat bervariasi. Hampir tidak mungkin Anda dapat mempelajarinya
sendiri. Metode regresi saja ada ratusan lebih, yang masing-masing memiliki karakte-
ristik sendiri. Meminta bimbingan pada orang yang lebih tahu tentu akan memperbaiki
wawasan dan pengetahuan Anda. Namun ketika di dalam ujian Anda ditanya tentang
model-model statistik yang Anda gunakan, Anda harus menjawab sesuai dengan
pengetahuan Anda. Jangan menyebutkan bahwa pemilihan metode ini karena disaran-
kan oleh orang lain (termasuk pembimbing!). Anda harus mencari penjelasan logis atau
akademis terhadap pemilihan metode yang Anda gunakan.

2.17
Menulis Karya Ilmiah dengan Komputer

3 Apakah boleh saya banyak menggunakan referensi yang berasal dari Internet,
terutama website dan blog?

Sangat tidak dianjurkan, meskipun tidak (belum) ada larangan resmi. Tetapi referensi
dinilai berdasarkan kualitasnya. Kalau naskah Anda banyak menggunakan referensi
yang berasal dari jurnal-jurnal bereputasi, apalagi di tingkat internasional seperti World
of Science atau Thomson, Scopus, dan sebagainya, tentu naskah Anda dapat dianggap
“lebih baik” atau “lebih bergengsi”. Meskipun demikian, tetap saja faktor penentunya
adalah konten penelitian Anda. Selain mengacu pada jurnal-jurnal berkualitas baik,
Anda juga perlu melengkapinya dengan referensi dari buku-buku yang juga berkualitas
baik, bila perlu dari penulis-penulis yang punya nama besar pada topik yang sedang
Anda teliti.

4 Apakah saya bebas mengutip dari berbagai jurnal yang topiknya berkaitan
dengan topik penelitian saya?

Biasanya Anda disarankan untuk menggunakan sumber referensi yang berusia paling
lama lima tahun ke belakang. Kalau Anda meneliti tahun 2020, kutipan yang paling tua
adalah tahun 2016. Bahkan beberapa lembaga sangat menyarankan agar Anda menggu-
nakan referensi yang paling tua berusia tiga tahun. Meskipun demikian, Anda tetap
dapat mengutip satu dua jurnal atau buku yang sudah berusia belasan atau mungkin
puluhan tahun, bila referensi Anda tersebut memang bukan sesuatu yang mudah
diperbarui. Misalnya hal yang berkaitan dengan filsafat ilmu, Anda akan banyak
menjumpai tulisan-tulisan yang dipublikasi tahun 1970, 1960 atau bahkan jauh
sebelumnya.

5 Bagaimana saya tahu bahwa tulisan yang saya kutip ditulis oleh orang yang
sudah terkenal di bidangnya?

Biasakan membaca sebuah paper atau makalah, sampai kepada daftar pustakanya.
Bacalah satu-per-satu. Setelah Anda membaca beberapa (puluh) makalah yang
membahas suatu topik, Anda akan sering menjumpai nama-nama terentu dengan judul
makalah yang itu-itu saja. Hal itu merupakan salah satu indikasi bahwa penulis tersebut
termasuk orang terkenal dan pendapatnya banyak diacu oleh peneliti lain. Tetapi
berhati-hatilah, karena ada penulis yang sering mengutip karya-karyanya sendiri.
Meskipun hal ini tidak merupakan larangan, tetapi hanya kepatutan. Orang yang terlalu
banyak mengutip tulisan-tulisannya sendiri, mungkin sedang berusaha meningkatkan
tingkat sitasi karyanya.

2.18

Anda mungkin juga menyukai