Anda di halaman 1dari 6

Nama lukisan : False start

Pelukis : Jasper Jhons

Tahun pelukis : 1959

Gaya alliran : Abstraksionisme

Sinopsis :

Lukisan ini memiliki arti awal yang salah, PPYang membuat karya ini
unik adalah teknik yang digunakan Johns untuk menempelkan bilah
kayu pada lukisan untuk membuat lingkaran yang digambar kompas,
membentuk sebuah sasaran. Metode ini diadopsi dalam lukisan-
lukisan selanjutnya seperti “False Start II” dan “Painting with Two
Balls I”. Lukisan ini terjual sangat mahal dikarenakan memiliki nilai
seni yang sangat tinggi, dan sangat diburu oleh para kolektor lukisan
karena sangat artistik, dimana berbagai jenis warna dalam lukisan
sangat mengesankan.
Nama pelukis : Painting With White Lines

Pelukis : Wassily Kandinsky

Tahun melukis : 1913

Gaya Aliran : Abstaksionisme

Sinopsis : Putih, menurut Malevich, adalah warna ketidakterbatasan


dan menandakan alam perasaan yang lebih tinggi, dunia utopia
dengan bentuk murni yang hanya dapat dicapai melalui seni non-
objektif. Memang, ia menamai teori seninya Suprematisme untuk
menandakan “supremasi perasaan atau persepsi murni dalam seni
bergambar”; dan persepsi murni, tulisnya, menuntut agar bentuk-
bentuk gambar “tidak memiliki kesamaan dengan alam.”
Nama lukisan : Interchange

Pelukis : Williem De Kooning

Tahun pelukis : 1955

Gaya alliran : Abstraksionisme

Sinopsis :

Lukisan ini menemempati urutan pertama lukisan termahal di dunia


terjual 300 juta dolar AS atau setara 4 triliun rupiah. Ini adalah
karya pelukis Willem de Kooning (1904–1997), seorang pelukis aliran
abstrak expresionis kebangsaan Amerika. Lukisan ini
menggambarkan gerak dan dinamis dan tidak menggambarkan benda
apa pun atau emosi tertentu, namun dimaksudkan untuk
membangkitkan rasa dinamisme dan gerak. Dia melukis perasaan
dinamisme dan gerak ini melalui komposisinya, melalui abstraksi
gestural yang akan memaksa penonton untuk bergerak.

Anda mungkin juga menyukai