Anda di halaman 1dari 1

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI MADRASAH

Oleh : Khoirul Amri Hasibuan, S.Pd, M.Pd

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan


konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikum Merdeka ini merupakan kurikulum
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum Merdeka bertujuan
untuk memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas
yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Sehingga terjadinya
pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Perubahan-perubahan ini didasari oleh
Pendidikan yang tidak menyesuaikan terhadap kemampuan peserta didik, penilaian yang hanya
berdasarkan angka saat peserta didik ujian dan tidak memberikan keluasan terhadap sekolah
atau madrasah untuk mengatur kebutuhannya.

Kurikulum Merdeka, indentik dengan Merdeka belajar. Merdeka belajar adalah belajar
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, serta pembelajaran yang membahagian bagi siswa, guru
dan semua orang. Hal-hal tersebut adalah gebrakan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Pendidikan atau tempat Pendidikan, bukan hanya di bawah naungan Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Agama juga memiliki tempat pendidikan yaitu
Madrasah. Kementerian Agama perlu penyesuaian dalam implementasi Kurikulum Merdeka di
Madrasah.
Kementerian Agama harus memiliki pedoman-pedoman yang jelas untuk Implementasi
Kurikulum Merdeka ini. Sampai saat ini Kementerian Agama hanya mengeluarkan petunjuk
teknis sebagai pegangan utama yaitu KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka di Madrasah. Kementerian Agama melalui direktorat KSKK Madrasah Ditjen
Pendis juga telah mengeluarkan beberapa buku Pedoman seperti panduan Implementasi
Kurikulum Merdeka, panduan pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah, panduan
pengembangan modul P5 P2RA dan panduan pembelajaran dan assesmen dalam Kurikulum
Merdeka. Beberapa kebijakan ini dinilai sudah cukup walaupun harus dilakukan beberapa
penyempurnaan karena masih memiliki catatan-catatan kecil untuk dikoreksi dan diperbaiki.
Kementerian Agama perlu menambah Sumber Daya Manusia untuk menjadi fasilitator
Implementasi Kurikulum Merdeka, agar semua madrasah memiliki pemahaman yang sama
bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka ini harus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai