Nama : Messa Adi Saputra

NIU : 480423

Gugus/Kelas : Soehardi Tjahjono 41

Studi Kasus A ( Nomor 1 )

Menurutku, aku tidak setuju dengan rencana pemerintah yang akan membuat
pendidikan Pancasila dan multikulturalisme sebagai kurikulum wajib dalam setiap
jenjang pendidikan.Karena, menurutku yang terpenting adalah cara
mengimplentasikan nilai nilai Pancasila di kehidupan kita. Walaupun nanti nya
Pancasila dan multikulturalisme akan dijadikan kurikulum wajib, tidak menjamin
seseorang dapat mengimplementasikan ke kehidupan. Menurutku, Pancasila harus
benar-benar ditanamkan dalam jiwa masyarakat Indonesia, dan seseorang harus
memiliki keinginan yang kuat untuk menanamkan dan menerapkan sila Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegaranya.Sila-sila dalam Pancasila
sesungguhnya sangat mencerminkan kehidupan Bangsa Indonesia dan Pancasila
ini menjadi sebuah pegangan untuk bermasyarakat dan bernegara. Dengan kita
dapat memahami dan mengimplementasikan Pancasila dengan baik, kita dapat
memperkecil terjadinya kasus intoleransi.

Studi Kasus B ( Nomor 1 )

Pandemi COVID-19 ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap

kehidupan masyarakat, salah satunya berdampak pada Kondisi Kebebasan
Beragama/Berkeyakinan ( KBB ) di Indonesia. Dampak positif dari pandemi ini
adalah meningkatkan rasa peduli satu sama lain dan memicu terjadinya gotong
royong. Tetapi, pandemi ini juga berdampak negatif yaitu dengan muncuknya
polarisasi, politisasi COVID-19, dan pembatasan/pembatalan kegiatan agama.

Pada masa pandemi COVID-19 ini semua nya menjadi serba sulit. Oleh karena
itu, sebaiknya kita lebih berfokus terhadap penangan pandemi ini. Seharusnya
dalam masa sulit seperti ini kita bisa semakin memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa ini. Dalam masa sulit ini, sebaiknya kita meminimalisir terjadinya
intoleransi yang dapat memicu perpecahan. Hal itu dapat dilakukan dengan saling
memahami dan menghargai satu sama lain, mengurangi sikap egois, dan lebih
peduli atau peka terhadap kondisi di sekitar kita.