DISUSUN OLEH:
ILMA PRATAMA
21621695
DOSEN:
AIDA RATNA WIJAYANTI,S.Keb.,Bd.,M.Keb
D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Ibu hamil dengan Hepatitis“ dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kegawatdaruratan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Asuhan kebidanan inidengan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan,yang nantinya dapat bermanfaat bagi semua untuk
mengatasi kesulitan belajar dalam mempelajari asuhan kebidanan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu, saya mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya, Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk sekarang dan
masa depan.
Wassalamualaikum wr wb
1.2 Tujuan
2.1 Definisi
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan
menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. ( Panduan Lengkap
Kebidanan & Keperawatan )
Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab seperti virus sampai dengan obat-obatan,
termasuk obat tradisional. ( Asuhan Kebidanan IV Patologi Kebidanan )
Hepatitis atau radang hati, satu jenis penyakit hati yang paling sering dijumpai di antara penyakit
panyakit lain yang menyerang hati. Penyakit ini terutama disebabkan oleh virus dan ditandai oleh
perubahan warna kulit dan bagian putih mata (sclera) menjadi kekuningan. Warna kuning
tersebut timbul karena adanya pengendapan pigmen bilirubin, yang bersal dari cairan empedu.
Warna air kencing penderita pun menjadi kuning atau bahkan kecoklatan seperti air teh.
(Ensiklopedi)
Hepatitis dikategorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G.
di Indonesia penderita penyakit hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami banyak
golongan hepatitis B dan hepatitis C. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “
hepatitis akut” ,hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “ hepatitis kronik “.
2.2 Etiologi
Penyakit hati biasanya jarang terjadi pada wanita hamil, namun apabila timbul ikterus pada
kehamilan, maka penyebabnya yang paling tering adalah hepatitis virus. Penyakit hepatitis
biasanya memberikan keluhan mual, muntah, anoreksia, demam ringan, mata kunang. Pada
pemeriksaan fisik dapat dijumpai ikterus dan hepatomegali, sedangkan splenomegali hanya
ditemukan pada 20-25% penderita.
Gejala dan tanda penyakit hepatitis-B adalah sebagai berikut :
a. Selera makan hilang
b. Rasa tidak enak di perut
c. Mual sampai muntah
d. Demam tidak tinggi Kadang-kadang disertai nyeri sendi
e. Nyeri dan bengkak pada perut sisi kanan atas (lokasi hati)
f. Bagian putih pada mata (sklera) tampak kuning
g. Kulit seluruh tubuh tampak kuning
h. Air seni berwarna coklat
2.5 Pencegahan
Semua Ibu hamil yang mengalami kontak langsung dengan penderita hepatitis virus A
hendaknya diberi immuno globulinsejumlah 0,1 cc/kg. berat badan. Gamma globulin
ternyatatidak efektif untuk mencegah hepatitis virus B. Gizi Ibu hamil hendaknya dipertahankan
seoptimal mungkin, karena gizi yang buruk mempermudah penularan hepatitis virus. Untuk
kehamilan berikutnya hendaknya diberi jarak sekurang-kurangnya enam bulan setelah
persalinan, dengan syarat setelah 6 bulan tersebut semua gejala dan pemeriksaan laborato-rium
telah kembali normal. Setelah persalinan, pada penderita hendaknya tetap dilakukan pemeriksaan
laboratorium dalam waktu dua bulan, empat bulan dan enam bulan kemudian.
2.6 Pengobatan
Pengobatan infeksi hepatitis virus pada kehamilan tidak berbeda dengan wanita tidak hamil.
Penderita harus tirah baring di rumah sakit sampai gejala icterus hilang dan bilirubin dalam
serum menjadi normal. Makanan diberikan dengan sedikit mengandung lemak tetapitinggi
protein dan karbohydrat. Pemakaian obat-obatan hepatotoxic hendaknya dihindari.Kortison baru
diberikan bila terjadi penyulit. Perlu diingatpada hepatitis virus yang aktip dan cukup berat,
mempunyai risiko untuk terjadi perdarahan post-partum, karena menurun-nya kadar vitamin K.
Janin baru lahir hendaknya tetap diikuti sampai periode post natal dengan dilakukan pemeriksaan
trans aminase serum dan pemeriksaan hepatitis virus anti gen secara periodik. Janin baru lahir
tidak perlu diberi pengobatan khusus bila tidak mengalami penyulit-penyulit lain.
BAB III
PENGKAJIAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL USIA KANDUNGAN 38 MGG DENGAN
HEPATITIS B
I. SUBYEKTIF
1.1 Identitas
Nama Ibu :Ny.M Nama Suami :Tn.Y
Umur : 25 Tahun Umur : 28 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bungkal Alamat : Bungkal
No. Telp :085XXXXX No. Telp : 0822XXXX
1.2 Keluhan
Hamil anak pertama dan tidak pernah keguguran. Mulai merasakan pergerakan janin saat
umur kehamilan 5 bulan, janin bergerak kuat, dan tidak nyeri saat janin bergerak. Akhir-
akhir ini sering BAK dan beberapa hari ini sering merasakan mules dari pinggang
menjalar ke depan, tapi setelah itu hilang. Selama hamil telah memeriksakan kehamilan
sebanyak 4 kali. Tablet penambah darah, vitamin dan obat penyakit kuning yang
diberikan bidan selalu diminum. Makan sehari-hari teratur dan bervariasi, serta selalu
minum susu.
Riwayat menstruasi
HPHT :2 Februari 2020 Dismenorrhea :-
Lama :6 hari Fluor albus :-
Banyaknya :-+ 15cc Jumlah :-
Siklus :28 hari Warna/ bau :-
Teratur/tidak :Teratur HPL :
1.4 Riwayat obstetri
No Kehamilan Persalinan Anak Nifas Ket
Suami UK Penyulit Jenis Peno Tempat Penyulit Sex BB Usia Laktasi Penyulit
ke- long
38mg Tidak
1 - - - - - - - - -
g ada
1.6 Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun karna ingin cepat
cepat hamil.
1.7 Riwayat Kesehatan dan penyakit klien
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit serius atau menurun seperti Penyakit jantung,
Hipertensi, asma, Diabetes Mellitus, ginjal, hepatitis, maupun TBC
II. OBYEKTIF
2.1 Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
Hasil :
Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah : 110/80 mmhg
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 37,5
- RR : 20
BB sekarang : 75kg
BB sebelum hamil : 55 kg
TB : 160cm
LILA : 30 cm
b. Dada
Payudara bersih, bentuk simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan atau
massa abnormal, tidak adasuara wheezing, ronkhi, retraksi dindidng dada
c. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi,ada linea nigra tidak ada striae gravidarum
livide/albican)
- Leopold 1 : TFU 3 jari di bawah Px (29 cm), pada fundus teraba bagian agak
bundar, lunak, dan tidak melenting (bokong)
- Leopold 2 : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada
bagian kanan perut ibu teraba bagian yang mempunyai tahanan dan
mempunyai memeanjang dari atas ke bawah
- Leopold 3 : Pada bagian bawah peut ibu teraba bagian yang keras, bundar,
melenting, serta masih dapat digoyangkan
- DJJ : 140x
TBJ :2650
d. Genitalia
Keadaan perineum baik , pengeluaran per vaginam, tidak ada pembengkakan
kelenjar bartholini, oedema
Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan dalam (VT) : tidak terkaji
b. Pelvimetris klinis : Tidak terkaji
c. Pemeriksaan panggul luar : tidak terkaji
III. ANALISIS
- Diagnosis : Ny.M G1P0A0 dengan hepatitis B
- Masalah :