TATA TERTIB
MUSYAWARAH BESAR
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA (HIMTI)
ISB ATMA LUHUR
NOMOR 5/MUBES/HIMTI/IX/2023
BAB I
NAMA, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1 Nama
Sidang ini bernama Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika
(HIMTI) Periode 2022/2023.
Pasal 2 Tempat
Pasal 3 Waktu
Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur
dilaksanakan dalam 1(satu) hari, yaitu pada hari Sabtu, 7 Januari 2023. Sidang
dilaksanakan dalam 3 (Tiga) tahap:
1. Pleno 1, pembacaan dan pengesahan Tata Tertib Sidang Musyawarah Besar
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur.
2. Pleno 2, sidang Anggaran Dasar Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika
(HIMTI) ISB Atma Luhur.
3. Pleno 3, sidang Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa Teknik
Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
BAB III
PESERTA
Peserta berkewajiban:
1. Menaati peraturan tata tertib Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik
Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur;
2. Peserta penuh harus mengikuti seluruh rangkaian Musyawarah Besar
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur kecuali
mendapat izin dari Presidium;
3. Peserta dapat masuk dan meninggalkan tempat persidangan setelah
mendapat izin dari Presidium Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa
Teknik Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur;
4. Mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai;
5. Menjaga kebersihan ruangan dan ketertiban selama Musyawarah Besar
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur
berlangsung.
BAB IV
ISTILAH PERSIDANGAN
Pasal 8 Istilah
BAB V
PRESIDIUM MUSYAWARAH BESAR HIMTI ISB ATMA LUHUR
Pasal 9 Presidium
Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur
dipimpin oleh Presidium Sidang yang terdiri dari:
1. Presidium I;
2. Presidium II; dan
3. Presidium III.
Pasal 11 Anggota
BAB VI
KUORUM
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Jenis-jenis interupsi:
1. Interupsi Point of Previlege (preverence), digunakan apabila ada kepentingan
yang sangat mendesak.
2. Interupsi Point of Information, digunakan untuk memberikan informasi penting
kepada peserta sidang.
3. Interupsi Point of Justification, digunakan untuk menguatkan pendapat
sebelumnya.
4. Interupsi Point of Question (pertanyaan), interupsi yang digunakan untuk
menanyakan sesuatu hal dalam forum.
5. Interupsi Point of Clarification (clearing), interupsi yang bersifat menjernihkan
suatu permasalahan yang sedang diperdebatkan.
6. Interupsi Point of Order, interupsi yang bersifat meminta kepada Presidium
sidang untuk mengambil tindakan atau untuk usulan baru yang berkaitan
dengan permasalahan.
7. Interupsi Point of Affirmation (afirmasi), interupsi yang digunakan untuk
menguatkan pendapat dari sesama peserta persidangan.
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 16
Pasal 17
BAB IX
PENETAPAN HASIL MUSYAWARAH BESAR HIMTI ISB ATMA LUHUR
Pasal 18
BAB X
SANKSI
Pasal 19
1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib setelah diberikan
peringatan lisan oleh Presidium Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa
Teknik Informatika (HIMTI) ISB Atma Luhur selama 3 kali.
2. Sanksi yang diberikan pada ayat 1 sesuai kebijakan ketua Presidium
Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) ISB
Atma Luhur.
3. Peserta yang dikenai sanksi tidak diperkenankan menyepakati hasil keputusan
ketua Presidium Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika
(HIMTI) ISB Atma Luhur.
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
BAB XII
PENUTUP
Pasal 21