Anda di halaman 1dari 4

Variabel psikologi

Berikut ini adalah beberapa macam jenis variabel yang digunakan terutama dalam penelitian-penelitian
psikologi.

1. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas merupakan kondisi atau karakteristik yang memang diatur oleh

peneliti untuk melakukan observasi terhadap fenomena secara langsung. Dalam psikologi eksperimen,

variabel independen umum digunakan untuk dijadikan sebagai pengaturan kondisi awal dari penelitian

tersebut. Sifatnya yang bebas menjadikan variabel ini akan mempengaruhi variabel lainnya. Variabel

independen tidak akan dipengaruhi oleh variabel yang lain dan biasanya ini menjadi variabel utama

sebagai rancangan pengaturan yang memang sudah diatur atau dimanipulasi oleh peneliti.

2. Variabel Dependen

Berkebalikan dengan variabel independen, variabel dependen merupakan jenis variabel yang dipakai untuk

mengetahui seberapa banyak pengaruh dari variabel lainnya. Variabel dependen biasanya akan

diidentifikasi terlebih dahulu oleh peneliti sebagai langkah awal dari eksperimen yang akan dilakukan.

Nantinya, variabel ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari variabel lainnya. Variabal

dependen ini biasanya menjadi fokus dalam permasalahan atau penelitian yang akan dilakukan dalam

psikologi eksperimen. Contohnya bisa kita lihat pada jenis-jenis metode penelitian dalam psikologi

perkembangan.
3. Variabel Kendali

Vaiabel kendali bisa disebut juga sebagai variabel kontrol. Variabel ini akan membatasi karakteristik yang

mungkin saja bisa terlalu bebas. Artinya, penelitian akan menjadi lebih spesifik sehingga jalannya
psikologi eksperimen tersebut juga akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang memang benar dan

tepat. Variabel kendali ini bisa menjadi patokan untuk membatasi karakteristik dari psikologi eksperimen

yang dilakukan. Sebagai contoh, pada saat akan melakukan penelitian mengenai motivasi belajar, variabel

kontrol yang bisa digunakan adalah tentang tingkat usia pendidikan yang akan digunakan. Artinya,

motivasi belajar tersebut akan berfokus pada rentang usia yang sudah dimaksud. (Baca juga: Contoh

psikologi eksperimen sederhana)


4. Variabel Moderator

Variabel moderator bisa dibilang sebagai variabel yang memberikan variasi dalam psikologi eksperimen.

Seorang peneliti mungkin akan menjadikan variabel dependen sebagai variabel utama dalam percobaan

tersebut. Faktor-faktor lain yang ada di luar dari variabel dependen tersebut kemudian akan digunakan

sebagai variabel moderator. Variabel ini akan memberikan variasi-variasi tertentu sehingga nantinya data

yang dikumpulkan dalam penelitian juga akan bervariasi. Biasanya variabel ini merupakan jenis variabel
dalam psikologi eksperimen yang tidak terlalu difokuskan atau diberikan perhatian. Variabel ini muncul

begitu saja ketika ada data tambahan selama penelitian berlangsung.

5. Intervening Variabel

Intervening variabel bisa dijelaskan sebagai variabel yang akan dipengaruhi oleh variabel independen dan

mempengaruhi variabel dependen. Jenis variabel ini juga biasa dikenal sebagai variabel mediasi.

Keberadaannya akan berpengaruh terhadap fenomena yang diamati. Variabel ini juga termasuk penting di

dalam psikologi eksperimen karena bisa saja suatu fenomena justru terjadi karena faktor atau karakteristik

tertentu lainnya. Biasanya intervening variabel ini tidak memiliki satuan yang jelas atau bisa diukur secara

spesifik. Intervening variabel tidak bisa dijadikan sebagai pedoman untuk membuat kesimpulan.

Pada macam-macam riset dalam psikologi pendidikan, kesimpulan didapatkan melalui variabel dependen

atau variabel moderator.


6. Variabel Rambang

Dari kesemua jenis variabel tadi, ada satu istilah yang bisa digunakan untuk menggambarkan karakteristik

yang bisa diabaikan. Karakteristik yang bisa diabaikan ini disebut sebagai variabel rambang. Variabel ini

fungsinya dapat diabaikan. Pengaruhnya bahkan tidak perlu diperhatikan terhadap variabel bebas maupun

variabel dependen. Variabel rambang mungkin bisa diidentifikasi namun tidak ada pengaruh yang berarti

terhadap jalannya psikologi eksperimen yang akan dilakukan.

Itulah tadi beberapa macam variabel yang umum digunakan dalam psikologi eksperimen. Pada dasarnya,

jenis-jenis variabel tersebut memang sering ditemukan pula pada penelitian di bidang lain. Psikologi

eksperimen juga tetap bisa menggunakan jenis variabel yang sama sehingga akan didapatkan kesimpulan
tertentu dari suatu fenomena. Kita bisa mempelajarinya lebih lanjut untuk mendapatkan jenis variabel

dalam psikologi eksperimen yang mungkin juga ada pengaruhnya dalam rancangan penelitian.

Variabel dalam psikologi adalah hal-hal yang dapat diubah atau diubah, misalnya suatu sifat
atau nilai. Variabel umumnya digunakan dalam eksperimen psikologi untuk menentukan
apakah perubahan pada satu hal mengakibatkan perubahan pada hal lain.
Dua jenis variabel utama dalam psikologi adalah variabel bebas dan variabel terikat. Kedua
variabel tersebut penting dalam proses pengumpulan data tentang fenomena psikologis.

Variabel Dependen dan Independen


Siswa sering melaporkan masalah dalam mengidentifikasi variabel bebas dan terikat dalam
suatu percobaan. Meskipun tugas ini bisa menjadi lebih sulit seiring dengan meningkatnya
kompleksitas eksperimen, dalam eksperimen psikologi: 1
 Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi oleh pelaku eksperimen. Contoh
variabel independen dalam psikologi: Dalam eksperimen tentang dampak kurang tidur
terhadap kinerja tes, kurang tidur akan menjadi variabel independen. Para peneliti
akan meminta beberapa peserta penelitian kurang tidur sementara yang lain
beristirahat sepenuhnya.
 Variabel terikat adalah variabel yang diukur oleh pelaku eksperimen. Pada contoh
sebelumnya, skor pada ukuran kinerja tes akan menjadi variabel terikat.

Variabel Intervensi dalam Psikologi


Variabel intervening, kadang juga disebut variabel perantara atau mediator, adalah faktor
yang berperan dalam hubungan antara dua variabel lainnya. 2

Asosiasi Psikologi Amerika. penengah . Kamus Psikologi APA.


Pada contoh sebelumnya, permasalahan tidur pada mahasiswa seringkali dipengaruhi oleh
faktor seperti stres. 3 Akibatnya, stres mungkin menjadi variabel intervening yang berperan
dalam lamanya waktu tidur seseorang, yang kemudian dapat memengaruhi seberapa baik
kinerja mereka dalam ujian.

Variabel Asing dalam Psikologi


Variabel bebas dan terikat bukanlah satu-satunya variabel yang ada dalam banyak
percobaan. Dalam beberapa kasus, variabel asing mungkin juga berperan. Variabel jenis ini
merupakan salah satu variabel yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat.

Misalnya, dalam contoh eksperimen kami sebelumnya tentang dampak kurang tidur terhadap
kinerja tes, faktor lain seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang akademis mungkin
berdampak pada hasil. Dalam kasus seperti ini, pelaku eksperimen akan mencatat nilai
variabel asing tersebut sehingga dampak apa pun dapat dikendalikan.

Ada dua tipe dasar variabel asing:

 Variabel partisipan : Variabel asing ini terkait dengan karakteristik individu dari
setiap partisipan penelitian yang mungkin memengaruhi cara mereka
merespons. Faktor-faktor tersebut dapat berupa perbedaan latar belakang, suasana
hati, kecemasan, kecerdasan, kesadaran, dan karakteristik lain yang unik pada setiap
orang.
 Variabel situasional : Variabel asing ini berkaitan dengan hal-hal di lingkungan yang
mungkin memengaruhi cara setiap peserta merespons. Misalnya, jika seorang peserta
mengikuti tes di ruangan yang dingin, suhu akan dianggap sebagai variabel
asing. Beberapa peserta mungkin tidak terpengaruh oleh hawa dingin, namun peserta
lainnya mungkin terganggu atau terganggu oleh suhu ruangan.

Variabel asing lainnya adalah sebagai berikut:


 Karakteristik permintaan : Petunjuk dalam lingkungan yang menyarankan
bagaimana peserta harus berperilaku
 Efek eksperimen : Ketika seorang peneliti secara tidak sengaja memberikan petunjuk
tentang bagaimana seorang partisipan harus berperilaku

Variabel Terkendali dalam Psikologi


Dalam banyak kasus, variabel asing dikendalikan oleh pelaku eksperimen. Variabel
terkontrol adalah variabel yang dijaga konstan selama percobaan.

Dalam hal variabel peserta, eksperimen mungkin memilih peserta yang memiliki latar
belakang dan temperamen yang sama untuk memastikan bahwa faktor-faktor ini tidak
mengganggu hasil. Menjaga variabel-variabel ini tetap konstan adalah penting dalam sebuah
eksperimen karena memungkinkan peneliti untuk yakin bahwa semua variabel lainnya tetap
sama di semua kondisi.

Dengan menggunakan variabel terkontrol artinya ketika terjadi perubahan maka peneliti
dapat yakin bahwa perubahan tersebut disebabkan oleh manipulasi variabel independen dan
bukan disebabkan oleh perubahan variabel lain.

Variabel Perancu dalam Psikologi


Jika suatu variabel tidak dapat dikendalikan, maka disebut variabel perancu. Variabel jenis
ini dapat berdampak pada variabel dependen, sehingga sulit untuk menentukan apakah hasil
tersebut disebabkan oleh pengaruh variabel independen, variabel pengganggu, atau interaksi
keduanya.

Variabel merupakan faktor yang menarik perhatian peneliti . Hal ini


diperlukan untuk memiliki satuan pengukuran dan biasanya merupakan
sesuatu yang dimanipulasi (atau secara alami berubah) atau diukur.
https://www.verywellmind.com/what-is-a-variable-2795789

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=BJV5DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=pengertian+variabel+psikologi&ots=9N
neUKHOMm&sig=FpffaOgojjjsWK4A7z-7Z6aWK5M&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian
%20variabel%20psikologi&f=false

https://www.sridianti.com/soal/apa-itu-variabel-psikologis.html

https://www.studysmarter.co.uk/explanations/psychology/research-methods-in-
psychology/variables/

Anda mungkin juga menyukai