Anda di halaman 1dari 9

Tanaman Sirih Gading: Jenis, Manfaat, Dan Cara Merawatnya.

Lengkap!

Mengoleksi tanaman hias sedang ngetren nih, Sahabat 99! Tanaman sirih gading bisa menjadi
pilihan kamu yang sedang mencari tanaman multifungsi dan berparas cantik.
Tanaman sirih gading adalah jenis tanaman hias merambat semi-epifit yang bisa ditanam di
luar atau dalam rumah. Tanaman hias ini tidak menuntut banyak hal agar bisa tumbuh dengan
sehat, sehingga mudah dirawat oleh siapa saja.

Warna daunnya yang hijau dengan corak kuning menjadikan tanaman


bermarga Epipremnum ini digemari banyak orang. Dimensi daunnya cukup besar dan
membentuk jantung hati. Saking besarnya, dedaunan tersebut menjalar menutupi tangkai,
membuat tanaman ini terlihat tumbuh sendiri dan unik. Nah, bagi kamu yang penasaran atau
berniat memelihara tanaman awet ini, jangan lewatkan pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Tanaman Sirih Gading, Si Tanaman Hias Bandel Idola Banyak


Orang

Seperti yang sudah kita tahu, tanaman sirih gading merupakan tanaman yang low-
maintenance, alias mudah dirawat. Alih-alih ditanam di dalam pot, meletakkannya di atas
tanah juga sudah cukup untuk membuatnya tumbuh subur.
Potongan cabang tanaman sirih gading dapat bertahan hidup sangat lama, apalagi kalau
ujungnya menyentuh sumber air. Tak ayal kalau kebanyakan orang lebih memilih tumbuhan
merambat ini dibandingkan tanaman hias beken lainnya. Di tanah Sunda, tanaman ini dikenal
dengan nama lolo munding, sementara kolektor tanaman menyebutnya dengan
panggilan sulang. Tanaman sulang memiliki nama ilmiah yang berbeda-beda berkat jenisnya
yang beragam dan sulit diidentifikasi.

Namun, untuk sekarang tanaman ini jatuh ke dalam marga Radhiphora (R


pinnata) dan Epipremnum. Dari dulu sampai sekarang, tanaman sulang banyak dimanfaatkan
sebagai penghias pagar atau tembok depan rumah. Warnanya yang cerah membuat hunian
sederhana tampil lebih asri dan segar. Berikut adalah jenis-jenis tanaman sirih gading yang
bisa kamu tanam di rumah.

Jenis Tanaman Sirih Gading


1. Varigata

Sirih varigata memiliki daun lebih kecil dari tanaman kelompok Epipremnum lainnya.
Corak putih pada daun pun lebih lebar sehingga disebut sebagai gading putih.

2. Gading Kuning

Gading kuning merupakan jenis yang paling mudah ditanam. Daunnya pun lebih tebal dan
lebih tahan terhadap sengatan sinar matahari.
3. Gading Silver

Tanaman sirih gading silver tergolong langka, sehingga harganya cenderung lebih mahal.
Corak putih pada daun terlihat lebih tua, hampir terlihat seperti perak. Daun
gading silver akan lebih banyak tumbuh bila rutin dipangkas.

4. Gading Lemon

Jenis tanaman sirih gading satu ini sering dijumpai di banyak hunian modern.
Jenis ini memiliki karakteristik daun yang kecil, tidak memiliki corak, dan berwarna
hijau neon. Bila disimpan di bawah matahari, daunnya dapat berubah kekuning-kuningan.

5. Gading Ungu

Layaknya gading silver, jenis ini juga susah ditemukan.

Budidayanya biasanya dilakukan di dataran tinggi dan hanya dijual ke beberapa daerah saja.
Daun gading ungu masih berwarna hijau, tetapi memiliki garis ungu pada bagian tengah dan
sisi luar daun.
6. Gading Hijau

Gading hijau tumbuh dengan daun berwarna hijau tua.

Dimensi daunnya lebih kecil dibandingkan gading ungu atau silver. Kelemahan tersebut
tertutupi dengan jumlah daun yang tumbuh pada satu tangkai. Daunnya yang lebat sangat
cantik, apalagi jika dipasang dengan cara digantung.

7. Gading Philo Brazil

Jenis satu ini memiliki corak yang cukup unik.

Polanya terlihat seperti dua atau tiga garis sambaran petir berwarna kuning tepat di tengah
daun. Gading Philo Brazil membutuhkan lebih banyak air dan lebih baik disimpan di tempat
teduh.
8. Gading Marble Queen

Jenis sirih gading Marble Queen memiliki daun berwarna hijau terang dengan corak putih
unik pada daunnya. Salah satu daya tarik sirih gading ini adalah ukurannya yang bisa tumbuh
tinggi dan besar. Gading Marble Queen dewasa bisa tumbuh sampai tiga kaki atau hampir
100 cm!

9. Gading Pothos
Gading Pothos merupakan jenis sirih gading yang memiliki daun-daun kecil. Ada 4
macam Pothos yang bisa kamu temukan di luar sana, yakni

 Jade Pothos,
 Manjula Pothos,
 Satin Pothos, dan
 Cebu Blue Pothos.

Keempat Pothos memiliki perbedaan pada daunnya. Jade Pothos berwarna hijau pekat,
Manjula berdaun lebar dengan corak kuning acak, sementara daun Satin lebih lembut dan
terang. Untuk Cebu Blue Pothos, daunnya lebih tebal dan berwarna hijau tanpa corak sedikit
pun, hampir menyerupai daun sirih.

10. Manfaat Sirih Gading

Selain berfungsi sebagai ornamen penghias taman atau rumah, tanaman sulang juga banyak
manfaatnya, lo! Tanaman ini memang tidak bisa dikonsumsi sebagai obat, tetapi
keberadaannya bisa mengurangi beragam risiko kesehatan. Berikut adalah manfaat-manfaat
sirih gading bila disimpan di dalam atau luar rumah.

1. Menyerap racun dan polusi udara


2. Mengolah racun menjadi pasokan oksigen segar
3. Membantu mengatasi permasalahan pernapasan
4. Mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan
5. Membantu menetralkan ruangan dari bau amis
6. Dapat membantu menghilangkan bau asap rokok
7. Menenangkan kondisi psikologis

11. Cara Merawat Sirih Gading

Setelah mempelajari manfaat sirih gading, mari kita lanjut ke cara merawatnya. Agar
tanaman sirih gading tumbuh sehat dan awet, ikuti langkah-langkah berikut ini!

1. Pencahayaan

Sirih gading bukan tanaman cengeng. Jenis tanaman merambat ini mudah dirawat karena
tidak membutuhkan perawatan ekstra. Kamu bisa menempatkan tanamannya di mana saja
karena sirih gading tidak membutuhkan cahaya langsung. Namun, apabila kamu ingin jenis
tanaman hias favoritmu ini tumbuh cepat, posisikan potnya di luar rumah. Cahaya matahari
akan membantu tanaman tumbuh dengan cepat dan membuat daun lebih tebal.

2. Media Tanam

Kamu bisa memilih beragam media tanam untuk tanaman gading, mulai dari tanah kering
sampai air.
Satu-satunya kekurangan tanaman ini adalah sulitnya proses perpindahan media tanam.
Gading yang ditanam di air susah bertahan di tanah, begitu pun sebaliknya.

3. Pemupukan

Lakukan pemupukan sebanyak 3 bulan sekali. Pupuk yang bisa kamu gunakan adalah pupuk
alami yang terbuat dari kotoran hewan. Kamu juga bisa menggunakan pupuk NPK mutiara
16-16-16 setiap 2 minggu sekali.

4. Penyiraman

Tanaman gading yang disimpan di dalam pot sebaiknya disiram setiap hari. Waktu
penyiramannya adalah di pagi. Penyiraman pagi hari akan membuat tanaman lebih mudah
berfotosintesis sehingga pertumbuhannya sehat dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai