Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TANAMAN HIAS AGLONEMA

GURU PEMBIMBING
Bobby Nurfirman Arif, M. Pd

DISUSUN OLEH
Muftia Elhusna

SMA N 10 PADANG
X MIPA 7

2020/2021
I. Pengertian

Aglaonema merupakan tanaman hias popular dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus
Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies.
Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan
intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi.Tanaman ini memiliki akar serabut serta
batang yang tidak berkambium (Berkayu).Daun Menyirip serta memiliki pembuluh pengangkut
berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.
Kini berbagai macam Aglaonema hibrida telah dikembangkan dengan penampilan tanaman yang
sangat menarik dengan bermacam-macam warna, bentuk, dan ukuran daun sehingga jauh
berbeda dari spesies alami.

II. Ciri- ciri Tanaman


 Aglaonema merupakan tanaman berakar serabut

 Untuk ukuran batang tanaman Aglaonema cukup kecil, kurang lebih 1 sampai dengan 3
cm. Namun terkadang ada yang lebih dari itu tergantung lingkungan dan seperti apa
kemampuan tanaman Aglaonema tersebut. Faktor lain juga bergantung pada bagaimana
cara anda merawatnya.

 Untuk Aglaonema yang hidup di alam bebas, biasanya warna daunnya dominan hijau
dengan bercak putih. Sementara untuk tanaman hias Aglaonema yang dibudidayakan
memilih warna kemerah-merahan, jingga, maupun berwarna kuning. Bukan hanya itu
saja, untuk bentuk daunnya pun juga beragam, mulai dari bulat telur, lanset, mapun
berbentuk elips. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri karena daun tanaman
Aglonema bentuknya bervariasi.

 Jika anda perhatikan, tanaman hias Aglaonema mempunyai bunga dimana bunganya
tersebut memiliki bentuk seperti bunga keladi dan talas yang ada di sekitar ketiak daun.

 Buah tanaman ini akan anda temukan di bagian pangkal bunga. Bentuknya berupa
tonjolan kecil dengan diameter kurang lebih 1 cm yang jika diperhatikan bentuknya sama
dengan biji kopi.

III. Manfaat
 Sebagai hiasan di taman maupun ruangan.
 Dapat digunakan untuk bisnis.
 Mengatasi polutan
IV. Pengembangbiakan
A. Perkembangbiakan dengan biji
Tanaman Sri Rejeki ini merupakan tanaman yang dapat menghasilkan biji. Anda hanya perlu
mengupas bijinya dan kemudian letakkan ditempat yang sedikit berangin selama 4 jam. Setelah
itu Anda dapat menyemainya di media tanaman yang dapat Anda buat sendiri menggunakan
sekam, pasir dan cocopeat dalam kedalaman maksimal 2 cm agar tidak terlalu dalam. Anda akan
mendapatkan tumbuhan tunas muncul sekitar 4 bulan kemudian setelah persemaian. Anda dapat
memindahkannya di pt atau di lahan yang lebih lebar apabila sudah muncul sekitar 5 helai daun.
Siram menggunakan semprotan tanaman 2 sampai 3 hari agar tidak terlalu basah.

B. Pengembangbiakan Melalui Stek


Dalam perkembangbiakan menggunakan metode stek, Anda tidak perlu menunggu sampai Sri
Rejeki ini berbungan dan berbiji, karena Anda hanya memerlukan batangnya saja. Anda hanya
perlu memotong batang Sri Rejeki kira-kira sepanjang 3 mata tunas. Beberapa sumber
mengatakan, bahwa Anda perlu menyelupkan bagian bawah batang dalam zat yang dapat
merangsang tumbuhnya akar. Setelah didiamkan beberapa saat, Anda dapat menanam potongan
batang Sri Rejeki ke dalam media tanam yang merupakan campuran dari sekam, pasir dan
cocopeat. Anda dapat menanam batang Sri Rejeki dalam konsidi vertikal maupun horizontal.

C. Pemisahan Anakan
Tanaman Sri Rejeki biasanya dapat memiliki anakan atau semacam tunas baru yang menempel
pada pangkal tanaman Sri Rejeki induknya. Anda dapat memisahkan dari induknya ketika
anakan Sri Rejeki ini sudah memiliki sekitar 3 daun. Anda hanya perlu memotong anakan
tersebut dengan pisau dan memindahkannya di media tanam yang telah disiapkan.

Dengan berbagai cara perkembangbiakan Sri Rejeki ini, mungkin Anda dapat mencobanya untuk
mengembangbiakkan sendiri tanaman Sri Rejeki yang telah dimiliki. Dengan banyaknya koleksi
Sri rejeki di pekarangan dan di dalam rumah Anda, rumah akan menjadi lebih segar dan
udaranya semakin bersih karena polutan yang ada di sekitar rumah Anda telah diserap oleh Sri
Rejeki tersebut. Hanya saja, usahakan agar batangnya tidak terkelupas dan mengenai kulit,
terutama kulit bayi. Karena dapat menimbulkan rasa gatal dan kulit menjadi warna merah iritasi.
Mungkin bagi Anda yang masih sekedar penasaran dapat mengoleksi Sri Rejeki untuk menjaga
keindahan taman dan ruangan serta memperindah kualitas udara yang ada di sekitar rumah Anda.

V. Nilai jual
Harga jual: Rp25.000-Rp2.000.000
VI. Gambar

Anda mungkin juga menyukai