Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH

PEMBUDIDAYAAN TANAMAN HIAS


”AGLAONEMA”

DISUSUN OLEH:

ZAHRA SALSABILA

XI MIPA 2

SMA NEGERI 2 ENREKANG


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aglaonema, sri rezeki, atau chinese evergreen merupakan tanaman hias populer
dari suku talas atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies.

Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada area
dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. Tanaman ini memiliki akar
serabut serta batang yang tidak berkambium (Berkayu).Daun Menyirip serta memiliki
pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.

Kini berbagai macam Aglaonema hibrida telah dikembangkan dengan penampilan


tanaman yang sangat menarik dengan bermacam-macam warna, bentuk, dan ukuran daun
sehingga jauh berbeda dari spesies alami.

Orang Indonesia menamakan tanaman ini dengan nama “Sri Rezeki” karena tanaman
ini setelah di tanam dan hidup dan mengeluarkan tunas baru maka orang yang menanam
tersebut akan mendapat rezeki yang banyak ini mitos orang Indonesia. Yang jelas kalau
kita bekerja maka akan mendapat rezeki dan sebaliknya.

Sifat dari tanaman aglaonema beragam, ada yang dapat terkena sinar matahari dan
ada juga yang harus ter naungi, sebagian aglaonema dapat hidup ditempat lembap dan
sebagian lagi ditempat sedikit kering, tanaman aglaonema tergolong bandel, mudah
dirawat dan cocok dijadikan tanaman indoor, apalagi aglaonema terkenal dengan motif
daunnya yang indah.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan aglaonema yang


optimal adalah lokasi, cahaya, kelembaban dan suhu.

Lokasi yang ideal untuk merawat sri rezeki adalah daerah yang dengan ketinggian
300-400 m di atas permukaan laut, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat
tumbuh baik di dataran rendah, sesuai habitatnya aglaonema menyukai lokasi yang teduh
dengan pencahayaan terbatas, intensitas sinar matahari berkisar antara 10-30%.

Kelembapan yang cocok untuk merawat aglaonema adalah 50-70%, di kisaran itu
tanaman tumbuh baik, lebih dari 75% dapat menyebabkan tumbuhnya cendawan pada
media tanam, selain itu juga sisa suhu menunjang pertumbuhan, lokasi sebaiknya bersuhu
28-30 C pada siang hari dan 20-22 C malam hari dan dibantu juga dengan sirkulasi udara
yang baik.

B. RUMUSAN MASALAH
Secara umum, rumusan masalah pada karya ilmiah “Pembudidayaan Tanaman Hias
Aglaonema“ ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut:
 Bagaimana cara membudidayakan tanaman hias aglaonema?
 Apa saja yang diperlukan dalam merawat tanaman hias aglaonema?
 Bagaimana cara perawatan tanaman hias aglaonema?
 Apa manfaat tanaman hias aglaonema?

C. TUJUAN
Adapun tujuan di dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu:
 Mengetahui cara membudidayakan tanaman hias aglaonema.
 Melestarikan berbagai jenis tanaman hias aglaonema.

D. MANFAAT
Adapun manfaat di dalam pelaksanaan usaha ini, yaitu:
 Membudidayakan tanaman hias dapat mengurangi polusi udara.
 Sebagai sumber pendapatan
 Mampu memenuhi kebutuhan pasar akan tanaman tersebut.
 Menciptakan lapangan pekerjaan
BAB II
PEMBAHASAN

1. TEKNIK BUDIDAYA AGLAONEMA


Terdapat beberapa metode dalam melakukan pembudidayaan tanaman aglaonema.

 Biji
Cara budidaya tanaman Aglaonema bisa dimulai dari biji. Pembibitan dengan
biji memang terbilang cukup lama, tetapi tak begitu sulit. Sebelum mulai melakukan
pembibitan, pastikan sudah mencari tanaman induk yang tua dan menghasilkan biji.

Tujuannya agar biji bisa diambil dari sana dan menghasilkan tanaman serupa.
Hal ini bisa memudahkan proses perawatan dan penanamannya nanti. Setelah biji dari
tanaman induk diambil, rendam biji selama 2-3 jam. Merendam biji ditujukan untuk
merangsang perkecambahannya.

Biji aglaonema commutatum

 Stek
Stek juga bisa dijadikan sebagai cara budidaya tanaman Aglaonema. Stek ini
bisa dimulai dari bagian pucuk tanaman induk Aglaonema. Pastikan untuk memilih
batang tanaman kokoh agar kualitas steknya bagus.

Cara melakukan stek:

 Potong batang aglaonema dengan panjang sekitar 3 sampai 5 cm. Pastikan


posisi potongan pada ruas-ruasnya agar calon mata tunas dan akar tidak
terpotong.

 Oleskan fungisida pada luka potongan dan biarkan selama 30 menit. Hali ini
bertujuan agar batang aglaonema tidak busuk.

 Oleskan obat stek yang telah disiapkan dan biarkan mengering. Bisa merek
apa pun yang ada di toko bibit.

 Siapkan media tanam dan masukkan ke dalam wadah.

 Campurkan air dengan sedikit fungisida. Kemudian, siram media tanam


hingga basah merata.

 Tanam batang aglaonema pada media tanam dengan posisi horizontal atau
dibaringkan.
 Tutup media tanam dengan plastik transparan. Ini dilakukan untuk menjaga
kelembaban media tanam.

 Letakkan pada tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Gambar proses stek aglaonema Gambar hasil dari metode stek

(Suksom Jaipong dan Red Anjamani)

 Cangkok
Cara budidaya tanaman Aglaonema dengan cangkok juga bisa dijadikan pilihan.
Sayangnya, pencangkokan memang lebih rawan. Bagian batang yang dicangkok dan
tak mendapat perawatan ekstra bisa cepat busuk. Sebelum itu, pastikan induk sudah
dipilih dengan kualitas yang bagus.

Induk tanaman Aglaonema yang berkualitas memiliki batang kokoh dan


berwarna cokelat. Jika sudah, kupas bagian kulit batang tanaman. Lalu lapisi dengan
media yang sudah disediakan. Campurkan pasir malang, pakis, sekam, dan humus.
Tutup dengan serabut kelapa atau plastik dengan rapat.

Gambar tanaman yang bisa dicangkok Gambar hasil dari metode cangkok
(Aglaonema siam aurora)

Jangan lupa untuk memberi lubang agar sirkulasi udara tetap terjaga. Pastikan
untuk selalu menyemprot tanaman cangkok dengan rutin. Paling tidak 2 kali setiap
harinya. Tanaman cangkok biasanya akan tumbuh akar setelah 3-4 minggu kemudian.

 Pemisahan Anakan
Memisahkan anakan bisa dijadikan sebagai cara budidaya tanaman Aglaonema.
Pembibitan ini terbilang cukup mudah, tetapi harus dengan kesabaran ekstra. Tak
semua tanaman Aglaonema memiliki anakan. Mencarinya terkadang susah-susah
gampang.

Jika sudah menemukan,


potong akar sambung anakan
dengan tanaman induk. Sebelum
memotongnya, cek dan pastikan
akar anakannya sudah kuat dan
siap dipindah. Ciri akar yang kuat
ini berwarna putih dan lebih
gemuk.

Agar tunas bisa cepat tumbuh


setelah pemisahan anakan,
potonglah induknya. Potong pucuk
indukan sampai menyisakan satu
daun saja. cara ini akan
memudahkan pembentukan tunas
baru bagi tanaman Aglaonema.
Lakukan secara rutin untuk bisa
menghasilkan tunas lebih banyak.

2. MEDIA TANAM
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman hias aglaonema maka ada beberapa jenis
media tanam yang bisa di pakai yaitu :

 Sekam Bakar
Ini merupakan media tanam yang memiliki daya tahan yang lama dan memiliki
sifat steril. Hanya saja daya serap untuk air kurang baik walaupun aerasinya cukup
baik hingga harus di campur dengan media tanam lainnya.

 Pakis
Merupakan salah satu media tanam yang memiliki sistem drainase, daya serap
air, daya tahan dan bagus untuk perkembangan akar.

 Pasir Malang
Digunakan dalam pencegahan media yang sangat basah atau terjadi
penggenangan air karena sifat porositasnya yang baik.

 Cocopeat
Merupakan media tanam yang merupakan hasil olahan dari sabut kelapa yang
dapat menahan air dan sering menjadi media tanam bunga hias.

3. PERAWATAN AGLAONEMA

 Siapkan medium tanam yang sesuai


Perhatikan tingkat pH untuk medium tanam Aglaonema. Pastikan tingkat
keasaman netralnya memiliki tingkat di antara 6 hingga 7. Untuk mempermudah,
gunakan campuran humus daun dan pasir dengan perbandingan 3:1 agar tanahnya
tidak terlalu keras.

 Beri pupuk secara berkala


Pemupukan wajib dilakukan agar tanaman dapat sehat dan tumbuh dengan baik.
Namun untuk Aglaonema, batasi pemberian pupuk dalam jangka waktu tiga bulan
sekali agar tidak merusak suhu serta kepadatan dari medium tanam.

 Sesuaikan kadar air dengan kelembaban tanah


Segala jenis tanaman membutuhkan asupan air yang cocok. Pastikan takaran air
sebelum Anda mulai menyiram Aglaonema. Tanaman hias ini hanya perlu untuk
disiram satu kali selama sehari dengan air yang cukup untuk membuat tanah gembur
dan lembap. Tidak perlu berlebih.

 Hindari pencahayaan matahari secara langsung


Untuk memaksimalkan pertumbuhan Aglaonema, pastikan Anda tidak
meletakkan tanaman ini di tempat yang memiliki akses pencahayaan matahari secara
langsung dan intens.

4. MANFAAT AGLAONEMA

 Tanaman aglaonema sebagai hiasan


Tanaman aglaonema merupakan tanaman hias yang memiliki tampilan dan
corak menarik yang mampu menyegarkan dan memikat mata.

 Menyerap polutan
Terdapat penelitian yang mengatakan jika tanaman aglaonema dikombinasikan
dengan tanaman lidah mertua dapat menggantikan fungsi dari AC dalam memfilter
udara. Perpaduan keduanya dapat menyerap polutan di udara, seperti asap rokok dan
menetralisasinya. Sri rezeki juga bisa jadi anti bakteri yang dapat menekan jumlah
populasi spora jamur hingga 50%.

 Aglaonema untuk bisnis


Keindahan tanaman aglaonema membuat hampir setiap orang akan terpikat oleh
corak dan warnanya. Tingginya minat para pencinta tanaman hias dalam mencari dan
mengoleksi tanaman aglaonema ini, serta pemeliharaan dan pengembangbiakan
tanaman yang cenderung mudah dapat dijadikan oleh peluang bisnis. Orang-orang
yang melihat sebagai peluang, dapat melakukan usaha bisnis jual beli dan
pembudidayaan tanaman aglaonema.
Pembudidayaan tanaman ini melewati proses pengembangbiakan atau
memperbanyak jumlah tanaman saja. Bisa juga dengan mencoba proses persilangan
berbagai jenis aglaonema lainnya. Jika berhasil akan muncul jenis tanaman aglaonema
baru yang beredar di pasaran.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman hias aglaonema adalah:

 Media tanam : yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang
merupakan unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh
terhadap tanaman, jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam
dengan jenis tanaman yang akan di tanam.

 Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman, pemupukan, medium


tanam yang sesuai, pencahayaan yang cukup. Untuk penyiraman, lakukanlah
secukupnya untuk menghindari pembusukan pada akar.

 Tempat : usahakan tanaman tidak terlalu sering terkena sinar matahari, buatlah
semacam peneduh dari jaring untuk atap tanaman Anda.

Memelihara tanaman aglaonema juga dapat memberikan manfaat yaitu:

 Sebagai lahan bisnis

 Sebagai hiasan serta dapat mempercantik taman

 Mengurangi polutan

2. SARAN
Untuk memiliki tanaman aglaonema yang tumbuh sehat dan baik di antaranya adalah
dengan menggunakan media dengan komposisi yang pas, media dengan tingkat
keasaman/pH dan porositas (Porous) yang ideal sangat baik untuk pertumbuhan
aglaonema, media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu bebas dari penyakit, tidak
mudah lapuk dan hancur karena air, mudah diperoleh dan harganya terjangkau,
aglaonema dapat tumbuh dengan baik pada media dengan pH 7 atau disebut juga pH
netral yang kaya akan zat hara, angka pH dengan selisih 0,5-1 masih dianggap pH ideal.
DAFTAR PUSTAKA

Ariani. 2017. "Proposal Usaha Tanaman Hias Aglaonema",


http://arianivelofa.blogspot.com/2017/03/proposal-usaha-tanaman-hias-aglaonema.html?m=1,
diakses pada 25 Januari 2021 pukul 10.20

Kampus, Tani. “Cara Stek Aglaonema",https://.kampustani.com/cara-stek-aglaonema/amp/,


diakses pada 1 Februari 2021 pukul 14.00

Kurniawan, Anis. 2020. "Cara Merawat Aglonema Agar dapat Memanen Manfaat Terbaiknya",
https://klikhijau.com/read/cara-merawat-aglonema-agar-dapat-memanen-manfaat-terbaiknya/,
diakses pada 27 Januari 2021 pukul 10.30

Ridwan, Ucrus. 2017. "Makalah Tanaman Hias Aglaonema",


http://ucrusridwan.blogspot.com/2017/02/makalah-tanaman-hias-aglonema-dan.html?m=1,
diakses pada 27 Januari 2021 pukul 10.00

Wikipedia. 2006 "Sri Rezeki", https://id.wikipedia.org/wiki/Sri_rezeki, diakses pada 25 Januari


2021

Anda mungkin juga menyukai