Anda di halaman 1dari 24

Budidaya

Tanaman Hias
Aglonema
Muhammad Fiqri Silalahi
190301100
AGR 2019
REFERENSI
Bambang Sudaryanto.2007.Budidaya Tanaman Hias Anthurium dan
Aglonema.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
AGLONEMA.Diakses pada selasa 16 November 2021 jam 10.00 WIB
melalui halaman : http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-880-
aglonema.html
Pendahuluan
Aglonema berasal dari bahasa yunani kuno,yaitu berasal dari kata “Aglaos” berarti
terang/bersinar dan “nema” yang berarti benangsari,sehingga aglaonema berarto benang
bersinar terang.Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara ataupun Asia Selatan seperti Cina bagian
Selatan,Philipina,Indonesia,Malaysia,Thailand,Myanmar.
KLASIFIKASi dan MORFOLOGI
• Filum : Plantae
• Divisi : Spermatophyta
• Sub-Divisi : Angiospermae
• Kelas : Monocotyledoneae
• Ordo : Araceales
• Famili : Araceae
• Genus : Aglaonema
• Spesies : A. modestum, A.brevispathum, A. cochinchinense,
A.pumilum, A. hospitum, A. simplex, A. commutatum,
A.costatum, A.densinervisum, dan A. crispum.
KLASIFIKASi dan MORFOLOGI
AKAR BATAN
• Merupakan tanaman monokotil •
G
Batang basah ,lunak dan berair
dengan akar serabut
• Pendek dan tertutup daun
• Akar yang sehat memiliki warna putih
berisi • Berwarna putih,hijau muda atau
merah muda tergantung spesies
KLASIFIKASi dan MORFOLOGI
DAUN BUNGA
• Bentuk daun sangat bervariasi,mulai dari
bulat telur, lonjong hingga delta • Berbentuk bulir

• Permukaannya licin,tidak berbulu dan • Tumbuh di ketiak daun


tepian rata
• Bunganya dilapisi selundang atau spatha berfungsi
• Memiliki corak yang indah sebagai pertahanan diri dan perangkap serangga
KLASIFIKASi dan MORFOLOGI
BUAH dan
BIJI
• Berbentuk bulan lonjong

• Berwarna hijau kekuningan,seiring bertambah umur buah menjadi merah

• Didalam buah terdapat biji yang bisa digunakan untuk pembiakan tanaman
SYARAT TUMBUH
Iklim Media Tanam Ketinggian
• Sinar matahari 34-40% atau • Menginkan tanah yang penuh • Tempat tumbuh
berkisar 1000-2.500 fc humus ideal,yaitu pada
• Kelembaban 55-75% • Tanah yang kaya unsur hara ketinggian 300-500 m
• Suhu optimal 24-27 ⁰C pada dan bersifat sangat porous dpl
siang hari dan 18-21 ⁰ C pada • Dapat di tanam pada media
malam hari cocopeat,arang sekam dan
pasir halus (2:1:1)
• Membutuhkan pupuk lambat
pelepas (Slow release) seperti
Dekastar,Dekaform dll.

• pH 7/Netral
Analogi Uniseluler
Persamaan ini menunjukkan hubungan di antara jumlah sel pada waktu
tertentu dengan jumlah sel mula-mula

Pertumbuhan organisme Lemna dapat digambarkan sangat tepat


dengan persamaan di atas (Waering & Phillips, 1975)

Analisis kuantitatif pertumbuhan tanaman yang didasarkan pada konsep


pembelahan sel dikembangkan oleh Thornley (1976) yang kemudian diterapkan
oleh Charles-Edwards (1986) untuk menggambarkan pertumbuhan daun.
Pergamaan di atas yang menggambarkan pertumbuhan eksponensil koloni sel
organisme uniselluler dapat ditulis dalarn bentuk berikut

N =
Noe^µt
JENIS AGLONEMA UNGGULAN di
INDONESIA
Aglonema Modestum
• Memiliki ciri khas daun yang hijau dan memiliki lurik putih yang naik

• Tanaman dapat tumbuh dengan tinggi hingga 60 cm.


JENIS AGLONEMA UNGGULAN di
INDONESIA
Aglonema Nitidium
• Berwarna hijau matang

• Dapat memberikan kesan tegas sekaligus mampu berperan sebagai pewarna hidup dalam
ruangan.
JENIS AGLONEMA UNGGULAN di
INDONESIA
Aglonema Widuri atau Red Peacock
• Didominasi warna merah cerah pada daunnya
JENIS AGLONEMA UNGGULAN di
INDONESIA
Aglonema Emerald Bay
• Merupakan varietas paling toleran cahaya rendah dibanding aglonema lainnya.

• Warna daun hijau matang dan sedikit semburan warna abu-abu keperakan
JENIS AGLONEMA UNGGULAN di
INDONESIA
Aglonema Silver Queen
• Berwarna silver dengan kombinasi bercak hijau pada daunnya
Perbanyakan Tanaman
Secara Generatif

Cara ini dapat digunakan untuk mendapatkan hidbrida, yaitu dengan


melakukan persilangan.Langkah-langkah adalah sbb :
• Siapkan perlengkapan : gunting,tusuk gigi,cawan,kantung
plastik,label,pensil dan tali pengikat
• Pilih bungan yang tepung sarinya sudah matang
• Seludang pada tanaman ibu (tetua betina_ ) apabila akan di silangkan
atau calon bunga betina yang akan diserbuki di hilangkan untuk
memudahkan penyerbukan
• Ambil serbuk sari dengan tusuk gigi,lalu oleskan pada putik bunga lain
Perbanyakan Tanaman
Secara Generatif

• Tutup bunga dengan plastik.Penyerbukan yang berhasil di tandai dengan


mengeringnya bunga dan membesarnya bakal buah yang terletak di
pangkal daun
• Selang 8 bulan kemudian buah yang telah matang berwarna merah di
petik.
• Bersihkan biji dari daging buah dan kering anginkan 2-4 jam.
• Semai biji di media dengan komposisi cocopeat : sekam bakar : pasir
halus ( 2:2:1 atau serbuk kelapa : pasir (1:1) lalu siram agar media
lembab
• Letakkan tanaman dalam rumah plastik
Perbanyakan Tanaman
Secara Vegetatif
Perbanyakan ini menggunakan organ vegetatif tanaman aglonema.
• Pilih batang aglonema yang sudah tua dan sehat
• Batang kemudian di potong 3-5 cm atau minimal ada 1 calon mata tunas
pada setiap potongan .
• Luka potongan ditutup dengan larutan penutup luka (fungisida) dan
biarkan selama 30 menit.
• Kemudian potongan tersebut di tanam secara horizontal pada media
tanam yang sudah di siapkan.usahakan batang tidak terbenam dan tunas
menghadap ke atas
• Penyiraman dilakukan dengan spray dan jangan sampai kering
• Tunas akan muncul setelah 6 minggu
Perbanyakan Tanaman
Secara Vegetatif
Atau dapat dilakukan dengan cara.
• Pilih tanaman induk yang sehat dan memounyai perakaran yang cukup
banyak sampai kepermukaan media
• Potong batang yang terpilih,minimal 3 akar terikut pada batang atas
• Oleskan larutan penutup luka (fungisida) pada potongan batang atas
maupun batang bawah.
• Tanam batang atas (pucuk tanaman) di pot terpisah,lalu siram media
secara merata.
• Taruh pada tempat yang teduh, tidak terkena sinar matahari
langsung.Perakaran baru mulai tumbuh setelah 3 minggu.
• Perawatan batang bawah seperti biasanya, nanti akan tumbuh tunas baru
Pemeliharaan
• Penyiangan gulma
dibersihkan gulma-gulma yang tumbuh di media tanam tanaman
• Penyiraman
disiram tanaman 2 kali sehari dengan teknik spray
• Pembubunan
dengan cara menambah tanah dan memperbaiki aerasi tanah
Pemupukan

• Cara pertama, dengan menggunakan NPK (3:1:2) dengan dosis satu sdm
di larutkan dalam 10 liter air,dan diberikan dua minggu sekali
• Cara kedua, menggunakan pupuk daun (Gandasil D, Hyponex, Dekaster )
dengan dosis 2 cc per liter air atau 2 gram per liter air.Diberikan 2
minggu sekali.
• Pupuk tambahan untuk meningkatkan dan mempertahankan klorofil yaitu
menggunakan pupuk Novelgro dengan dosis 1 cc per liter air diberikan 2
minggu sekali.
Pemangkasan

• Pemangkasan daun dilakukan pada daun-daun tua yang penampilannya


sudah tidak menarik atau sudah mulai mengering dengan memotong di
sekitar tangkai menggunakan gunting/ pisau tajam
• Pemangkasan bunga, dilakukan apabila tanaman di fungsikan sebagai
tanaman hias pajangan.Bunga pada tanaman aglonema tidak perlu di
potong, bila aglonema difungsikan sebagai indukan untuk di perbanyak
melalui biji.
Hama dan Penyakit
Ham
a • Merly bugs : gejalanya bintik-bintik putih pada daun dan batang.Dapat
dikendalikan dengan insektisida
• Root bugs : akar tampak bintik putih,merana terus mati.Dapat dikendalikan
dengan insektisida.

Penyakit
• Leaf spot (bercak daun) : disebabkan oleh fungi.Dapat di kendalikan dengan
fungisida
• Botrytis : tangkai daun berwarna coklat kemudian membusuk.Dapat dicegah
dengan mengatur sirkulasi udara
Mengkilapkan daun
Menyemprotkan leaf-shine
Menyemprotkan leaf shine ke permukaan daun yang sudah dibersihkan dengan air dan
telah di keringkan.Kemudian melapnya dengan kain halus atau tisu secara merata
sehingga daun mengkilap.Frekuensi penyemprotan yang aman adalah satu bulan satu
kali.

Mengoleskan Susu
Satu persatu aglonema di olesi dengan susu sehingga merata dan terlihat
mengkilap.Memang kurang praktis dibandingkan leaf-shine,tetapi lebih ekonomis dan
pertumbuhan lebih bagus karena susu juga dapat menjadi pupuk daun
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai