PRAKARYA
DISUSUN OLEH :
JONI TINAMBUN
TRENGET MUNTE
KEVIN MANIK
KELAS : X-IPS 3
B. STUDI : PRAKARYA
KECAMATAN SALAK
Untuk memulai bagaimana cara budidaya anggrek, terlebih dahulu kita harus mengenal
beberapa jenis anggrek yang biasa dikembangkan oleh para pecinta tanaman hias. Berikut ini
beberapa jenis bunga anggrek yang laris manis dijadikan sebagai tanaman hias. Sebenarnya
banyak jenis tetapi di bawah ini hanya beberapa jenis saja yang bisa disebutkan karena
keindahannya dan unik untuk dibudidayakan.
1.Anggrek Bulan
Memiliki warna yang indah, perpaduan warna putih dengan bercorak merah dan hijau pada
bagian pinggir kelopaknya membuat para pecinta anggrek dapat menjadikannya sebagai
pilihan lain dalam budidaya anggrek selain anggrek bulan.
5. Anggrek Hartinah
Mendengar kata Hartinah bagi sebagian orang mungkin tidak asing. Nama ini sendiri diambil
dari ibu negara presiden kedua Indonesia, yaitu Soeharto yang memiliki istri bernama
Hartinah atau dikenal dengan nama Tien Soeharto. Bukan tanpa alasan anggrek jenis ini
diberina nama Hartinah, sebab beliau berjasa dalam mengembangkan anggrek ini sehingga
namanya diabadikan sebagai nama jenis anggrek yang satu ini.
7.Anggrek Tebu
1. Anggrek Terestrial
Anggrek tersetial merupakan anggrek yang hidup di atas tanah sama seperti tanaman pada
umumnya. Jenis terestrial cocok untuk dibudidayakan di atas tanah yang kering atau tanah
yang sedikit basah. Sinar matahari adalah hal yang penting dalam pertumbuhannya dengan
asupan nutrisi berasal dari akar dengan cara mengambil makanan dari tanah. Contoh anggrek
yang tumbuh di atas tanah adalah jenis Phaius Sp.
2.Anggrek Epifit
Berbeda dengan anggrek terestial yang hidup di atas tanah, anggrek epifit hidup dengan cara
menumpang pada tumbuhan lain atau pada pohon. Namun, tumbuhan yang ditumpanginya itu
tidak dirugikan karena anggrek tidak bersifat parasit atau tidak mengambil sari makanan dari
inangnya.
Jika anggrek terestial membutuhkan matahari untuk pertumbuhannya, lain halnya dengan
anggrek epifit yang justru tidak membutuhkan sinar matahari. Sumber makanan bagi epifit
berasal dari udara, air hujan, dan kabut yang ada di sekitarnya. Beberapa anggrek yang tempat
hidupnya menumpang di tanaman lain diantaranya yaitu Anggrek Vanda (Vanda Sp),
Cattleya Sp, Dendrobium Sp, dan lain-lain.
3.Anggrek Litofit
Beberapa tanaman dapat hidup di atas batu atau tanah berbatu seperti lumut. Sama akan hal
tersebut, anggrek litofit juga dapat hidup dengan cara tersebut. Anggrek jenis ini menyukai
pancaran sinar matahari walaupun tidak terlalu membutuhkannya. Hal ini dikarenakan sumber
makanannya berasal dari hujan, udara, atau humus. Tanaman anggrek yang termasuk litofit
adalah Paphiopedilum Sp.
4.Anggrek Saprofit
Tempat tumbuh anggrek yang terakhir yaitu saprofit. Anggrek saprofit tumbuh pada media
yang mengandung humus atau pada media yang memiliki dedaunan kering. Jenis ini hanya
membutuhkan sedikit sinar matahari untuk tumbuh, dikarenakan anggrek saprofit tidak
memiliki daun dan klorofil. Salah satu jenis anggrek yang termasuk jenis saprofit
yaitu Goodyera Sp.
4. Langkah-langkah Budidaya Tanaman Anggrek
Dari penjelasan di atas, kita telah mengetahui beberapa penjelasan mengenai jenis, cara
tumbuh, dan tempat anggrek berkembang. Selanjutnya bagaimana cara untuk budidaya
tanaman anggrek agar dapat menghasilkan keuntungan dan dapat dijadikan sebagai alternatif
bisnis? Simak cara budidaya tanaman anggrek berikut ini.
– Larutkan 50 ml pupuk organik yang cair jenis GDM yang khusus untuk digunakan pada
tanaman hias dalam air sebanyak 2 liter.
– Selanjutnya rendam biji bunga anggrek dalam larutan tadi kurang lebih selama 30 menit.
– Setelah 30 menit berlalu, ambil biji bunga anggrek dengan cara menyaringnya dengan
menggunakan kertas filter.
Apabila dengan teknik pemilihan bibit dengan cara di atas dirasa kurang efektif dan efisien,
membeli bibit dapat dipilih sebagai alternatif. Harga bibit bunga anggrek berkisar antara
17.500 – 20.000 rupiah untuk bibit yang berusia 3-5 bulan.
Tempatkan bibit pada media pot kecil dengan ukuran sedang. Bila ingin lebih cepat, dapat
memilih bibit yang berusia 1 tahun yang sudah tumbuh akar dan daunnya. Hanya butuh waktu
3 bulan saja, anggrek ini akan tumbuh dengan besar dan siap untuk dipindahkan di pot yang
lebih besar.
2.Pindah Bibit Anggrek dengan Benar pada Media Tanam yang Sesuai
Sesuai dengan tempat tumbuhnya, tempatkan anggrek pada tempat yang sesuai. Anggrek
epifit tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh, dikarenakan anggrek epifit menumpang pada
tanaman yang lain dan tidak terlalu membutuhkan sinar matahari.
Sabut kelapa dapat dijadikan media tanam yang cocok untuk epifit dan penempatannya dapat
digantungkan di atas dinding rumah agar menambah keindahannya. Sedangkan anggrek
terestial membutuhkan tanah dan sinar matahari yang cukup untuk dapat tumbuh dengan baik.
Pindahkan pada pot yang berukuran cukup besar dengan bahan dari tanah liat yang berlubang
pada bagian bawahnya untuk saluran air. Beri tanah yang subur agar anggrek dapat tumbuh
dengan baik.
Namun, anda perlu memperhatikan faktor lain dalam pertumbuhan anggrek. Pertama adalah
intensitas cahaya. Seperti anggrek terestial yang membutuhkan sinar matahari, maka dalam
merawat anggrek jenis ini intensitas cahaya matahari harus cukup.
Jangan sampai tidak mendapatkan sinar matahari sama sekali atau anggrek akan layu
kemudian mati. Namun, dalam budidaya anggrek epifit justru tidak mementingkan sinar
matahari. Cukup mendapatkan sinar matahari sekitar 30-60% saja bagi anggrek terestial untuk
tumbuh.
Maka dari itu anggrek terestial cocok ditempatkan di teras rumah yang teduh. Kedua adalah
masalah kelembapan udara. Anggrek merupakan tanaman yang tidak boleh ditanam pada
tempat yang terlalu basah karena anggrek tidak bisa bertahan hidup dengan lama. Anggrek
akan dapat bertahan hidup lebih lama pada tempat yang kering.
Ketiga adalah ketinggian lokasi tempat anggrek ditanam. Beberapa tanaman anggrek dapat
hidup di tempat yang memiliki ketinggian tanah 1.000 meter di atas permukaan laut seperti
jenis Miltonia dan Cymbidia. Namun beberapa jenis lain dapat hidup pada ketinggian 500-
1.000 meter di atas permukaan laut seperti jenis Dendrobium, Cattleya, dan Oncidium.
Sedangkan pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut atau lebih rendah lagi anggrek
yang dapat tumbuh yaitu jenis Vanda Sp dan Arachis.
4.Beri Pupuk dengan Cukup
Pemupukan yang baik pada bunga anggrek dapat dilakukan untuk dua cara. Pertama adalah
untuk anggrek yang belum berbunga. Gunakan pupuk organik cair jenis GDM yang
digunakan khusus tanaman hias. Larutkan 50 ml pupuk ini ke dalam campuran liter air.
Semprotkan campuran tersebut ke seluruh tanaman anggrek.
Cukup dilakukan seminggu sekali. Kedua adalah untuk anggrek yang sudah berbunga.
Gunakan larutan yang sama untuk disemprotkan pada anggrek. Perbedaannya disini, khusus
untuk anggrek yang sudah berbunga penyemprotan cukup dilakukan sekali dalam waktu 10
hari.
5. Kesimpulan
Memulai budidaya anggrek sepertinya bukan masalah yang sulit. Selain mudah untuk
dilakukan dan media tanam yang dapat dijangkau, siapapun bisa membudidayakannya. Hanya
butuh kesabaran dan ketelatenan untuk membuahkan bunga anggrek yang berkualitas dan
indah sebagai tanaman hias dan dapat dijual dengan harga yang lumayan mahal untuk dapat
dijadikan bisnis sampingan.