UNtUNG BESAR
Budidaya
Anggrek
Tanaman
Peng antar
;:5.,,;,,'"�
Anda juga dapat mempelajari tentang bagaimana mencip
takan persilangan bunga anggrek yang nantinya dapat mengha
silkan warna bunga yang cantik sehingga berdaya jual tinggi.
Apabila Anda cerdas mengolah hobi bertanam aggrek
Anda, maka hal itu bisa dijadikan peluang bisnis yang sangat
menguntungkan dan pastinya akan menambah pundi-pundi
uang Anda semakin tebal. Selamat Mencoba.
Penerbit
6
Daftar Isi
Pengantar -5-
Daftar Isi -7-
ANGGREK NAN INDAH -9-
KLASIFIKASI BUNGA ANGGREK -13-
CERDAS BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK -17-
JENIS ANGGREK -19-
7
POTENSI GENffiK ANGGREK HITAM YANG MEMUKAU -123-
8
ANGGREK NAN If;J
Sejarah dan Asal Usul Anggrek
Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau
famili "Orchidaceae" yang dalam bahasa yunani, kata "orchid"
berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Zaman
dahulu anggrek identik dengan pria, baik warna, bentuk bah
kan strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan
kejantanan, dahulu muncul anggapan jika mengkonsumsi ang
grek muda, maka seseorang bisa memiliki anak laki-laki, dan jika
mengkonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak perempuan,
tetapi dalam mitos ini tidak disebutkan arti konsumsi ini dimakan
sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati keindahan bunga
nya saja.
Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi)
tanaman berbunga atau berbiji tertutup angiospermae), kelas
tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo orchidaceae
(anggrek anggrekan). Tanaman anggrek dapat tumbuh di
dataran rendah, gurun kering, hutan rimba yang panas sampai
dengan dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju.
Paling banyak spesies anggrek berasal dari daerah tropis karena
disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu sendiri sangat
cocok untuk pertumbuhan anggrek.
Anggrek termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bunga
an 'yang memiliki lebih banyak jenisnya daripada keluarga ta
naman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan
berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis
yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan,
kita banyak kehilangan spesies yang belum dikenali dan tidak
tahu dengan pasti berapa jumlahnya.
9
Indonesia terkenal di seluruh dunia dengan kekayaan ang
greknya yang memiliki lebih dari 4.000 jenis anggrek yang ter
sebar hampir di semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera,
Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia karena
kekayaan anggreknya. Anggrek yang paling terkenal dari Indo
nesia adalah "anggrek bulan" (Phalaenopsis amabilis) yang
diangkat sebagai "Sunga Nasional" dan dijuluki "Puspa Pesona",
dan "Anggrek Kantung" (Paphiopedilum javanicum).
Karakteristik Bunga Anggrek
► Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga).
Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (pung
gung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
► Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya
selang-seling dengan daun kelopak bunga.
Salah satu dari petal yang terletak di bawah berbentuk
seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat
bunga simetfis antara kiri dan kanan.
► Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang
bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
► Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian
yang disebut pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat
kecil dan banyak.
► Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya,
tergantung pada arah sumber cahaya.
Anggrek bulan (Phalaenopsis) secara resmi dinobatkan
sebagai bunga nasional "Puspa Pesona" sejak tanggal 5 Juni
1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning, terdiri atas 46-
60 spesies, 22 jenis diantaranya tumbuh alami di Indonesia.
Sangat menarik sekali jika anggrek bulan ini dibudidayakan baik
10
secara sederhana maupun modern seperti dengan teknik kultur
jaringan.
Anggrek alam dilestarikan sebagai sumber plasma nutfah
bagi terciptanya hibrida-hibrida anggrek baru. Taiwan dan Singa
pura sudah merintis agribisnis anggrek bulan. Taiwan yang
berpusat di Sei Ha Farm Enterprise (terbesar di dunia), dengan
luas areal 3,3 hektar, per tahun bisa memproduksi 1,5 juta bibit
untuk di ekspor ke Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan sejum
lah negara Eropa.
Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami
di Maluku, Sulawesi, Ambon, Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
Tanaman anggrek bulan ini tergolong jenis "epifit" yakni me
nempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan beberapa ciri:
► Karakter pertumbuhannya yang akarnya melekat pada kulit
pohon.
► Seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun) mengapung
di udara.
► Akarnya terdiri dari dua macam, yakni akar lekat dan akar
udara.
► Batang anggrek bulan kadang tak terlihat dikarenakan
tertutup oleh pelepah daun.
► Bentuk daunnya lanset atau bundar panjang, berukuran
antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm.
► Memiliki jumlah bunga per tangkai sangat variatif, 3-25
kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya juga.
Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik
sekali, yaitu:
► memiliki tiga sepal daun bunga (calyx),
► 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan
► gymnostenium (putik dan benang sari menyatu).
11
Sosok anggrek bulan ini bisa dibilang sangat mempesona
sekali karena selain memifiki calyx, corolla dan bibir bunga
dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari
putih bersih, putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai
kombinasi warna-warna lain, tergantung jenisnya.
12
KLASIFIKASI"
BUNGA ANGGRE
Kita bisa mengklasifikasikan anggrek berdasar beberapa
kriteria berbeda sebagai berikut.
❖ Berdasar tempat" tumbuh
0 Anggrek Epifit, hidup menumpang pada batang / cabang
tanaman lain. contoh : Phalaenopsis sp (anggrek bulan),
Dendrobium sp dan Cattleya sp
0 Anggrek Terestial atau anggrek tanah - tumbuh di ta
nah, contoh : Renanthera,Aerides,Rynchostylis, Vanda
sp dan Arachnis Sp (Anggrek Kalajengking / Ketonggeng
atau anggrek laba laba)
0. Anggrek Litofit- tumbuh di batu2an, contoh : Cytopdium,
Paphiopedilum
0 Anggrek Saprofit - tumbuh di humus atau kompos,
contoh : Calanthe, Goodyera sp.
❖ Bila dilihat dari tempat keluarnya bunga
0 Anggrek krante - tangkai bunga muncul dari ujung
batang, contoh : Arundia, Epidendrum
0 Anggrek pleurante - tangkai bunga muncul dari samping
. batang, contoh : Arachnis, Vanda, Dendrobium
❖ Berdasar pertumbuhan batang
0 Monopodial - batang tumbuh terus ke atas dan tidak
terbatas, contoh ; Arachnis,Renanthera, Vanda, Rynchos
tylis, Aerides
0 Simpodial - pertubuhan ujung batang terbatas pada
ukuran tertentu, contoh : Cattleya, Oncidium, Cymbidium,
Dendrobium
13
❖ Berdasar ketinggian tempat dpl untuk tumbuh se
cara optimal.
0 Anggrek yg tumbuh optimal di dataran rendah (0 - 500
m dpl), contoh endrobium, Vanda, Arachnis
0 Anggrek yg menyukai ketinggian 500 - 700m dpl ,
contoh : Phalaenopsis, Oncidium, Dendrobium
0 Anggrek yg hidup optimal di ketinggian > 700m Dpl,
contoh : Paphiopedilum, Cymbidium, Cattleya, Phaleo
nopsis.
❖ Anggrek Vanda terbagi lagi berdasar jenis daunnya
menjadi 3 jenis, yaitu:
0 berdaun pensil,
0 daun 1/2 pensil, dan
0 berdaun sabuk.
❖ Anggrek Dendrobium bisa dibedakan lagi berdasar
bentuk bunga dan tipe pertumbuhan.
❖ Anggrek Phalaenopsis {anggrek bulan} dibedakan
berdasar bentuk bunga
0 tipe stauroglotis (bunga tipe bintang) dan
0 tipe amabilis (bunga bulat)
❖ Anggrek Paphiopedilum terbagi 2 berdasar warna
daun
0 berdaun hijau (contoh Paphiopedilum glacophyllum, Pa
phiopedilum fairianum)
0 berdaun burik/ loreng (contoh: Paphiopedilum barbadum
dan Paphiopedilum tonsum)
14
buhannya optimal, walaupun anda bisa juga mencoba ang
grek jenis yg lain.
► Perhatikan intensitas cahaya yang disukai oleh masing2
jenis anggrek sebagai berikut.
• Phalaenopsis : 10- 30 %
• Cattleya : 20- 30 %
• Oncidium : 55- 65 %
• Dendrobium : 55- 65 %
• Arachnis : 100 %
• Vanda teret : 100 %
► Perhatikan suhu malam dan suhu siang yang disukai ma
sing2 anggrek sebagai berikut.
■ Cattleya 13-16°C (suhu malam) dan 20-24°C (suhu
siang)
• Dendrobium 15-16° C dan 26-27° C (suhu siang)
■ Oncidium 15-18°C (suhu malam) dan 27 °C (suhu
siang)
• Paphiopedilum 16-19° C (suhu malam) dan 27 °C (suhu
siang)
• Phalaenopsis 19 °C (suhu malam) dan 27 °C (suhu
siang)
• Vanda 21°C (suhu malam) dan 28°C (suhu siang)
► Media tanam.
Gunakan salah satu atau gabungan media tanam ini
kulit pohon pinus, pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu,
pecahan batu bata atau genteng, potongan steroform,
kompos / humus. Sesuaikan dengan jenis anggrek.
> Penyiraman.
Frekwensi penyiraman tergantung umur tanaman. Ang
grek muda disiram 2x perhari yaitu yaitu pagi hari ( 06.00
- 08.00 ) dansore hari ( 16.00 - 18.00 ). Anggrek dewasa
cukup sekali sehari, sebaiknya pada pagi hari. Lihat dan
amati medianya kalo masih basah / lembab gak perlu
15
disiram, krn kalo kebanyakan air akan menyebabkan busuk
akar. Penyiraman terbaik dengan. cara spray, ditujukan ke
media, batang dan daun. Hindari menyiram bunga karena
akan menyebabkan cepat rontok. Gunakan air pam, kalo air
hujan harus diendapkan dulu semalam. Saya juga biasanya
menyiram dengan air bekas cucian beras dan bekas cucian
ikan maupun daging.
Apabila daun terlihat layu atau kuning, kemungkinan
karena terlalu banyak disiram.
► Pemupukan. Diberikan sesuai umur tanaman, hindari pupuk
kena langsung ke akar krn bisa mematikan akar muda.
Sebaiknya dilakukan pagi hari. Bila menggunakan pupuk
berbentuk cair, semprotkan ke daun, batang lalu ke akar.
■ Jenis pupuk untuk anggrek muda, pilih yang banyak
mengandung unsur N untuk merangsang pertumbuhan
vegetatif. Contohnya : Dekastar 22- 8 -4 , Vitabloom
30-10-10 atau Gandasil D 20-15-15.
■ Jenis pupuk untuk anggrek dewasa, untuk merangsang
pembungaan, contohnya : Hyponex (biru) : 10 -40 - 15,
Gandasil B 6 - 20 - 30 atau Growmore (orange) 6 - 30
- 30
► Perbanyakan/ pengembangbiakan anggrek bisa dengan
cara konvensional/ klasik, boleh juga dengan cara in vitro/
kultur jaringan. Cara In-Vitro/ kultur jaringan perlu biaya
dan pengetahuan khusus. Cara konvensional dapat dipilih
beberapa cara sesuai jenis anggrek sebagai berikut.
■ Stek tangkai bunga ( Arachnis sp)
■ stek anakan batang ( Dendrobium sp
■ stek umbi (Bulbophyllum)
■ stek mata tunas (Phalaenopsis)
■ stek batang monopodial (Ascocenda sp)
■ stek batang sympodial (cattleya sp)
■ stek tunas akar (Deritis sp)
16
CERDAS BUDIDA:�A
TANAMAN ANGGR¢:�.
Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu
yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun
lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas
di Indonesia.
Bunga anggrek sudah lama terkenal sebagai tanaman yang
dipelihara dan dirawat untuk dinikmati keindahannya. Bahkan
dari zaman dulu hingga saat ini, bunga anggrek sering dijadikan
sebagai simbol dari perasaan cinta, ketulusan hati, dan
kebahagiaan yang sejati.
Di Indonesia sendiri anggrek juga dipilih sebagai bunga
kebanggaan nasional. Bahkan di beberapa daerah, pemerintah
setempat menjadikan bunga anggrek menjadi maskot lokal.
daerah tersebut. Karena di negeri ini memang banyak sekali
jenis jenis bunga anggrek yang bisa tumbuh subur. Dan uniknya,
masing-masing daerah juga punya tanaman bunga anggrek yang
hanya bisa tumbuh di tempat tersebut.
Bagi sebagian orang memelihara anggrek bukanlah suatu
hal yang mudah, ada juga yang menyebutkan bahwa anggrek
termasuk tanaman yang sulit dipelihara. Untuk tahap belajar
atau uji coba misalnya, mulailah dengan menanam anggrek
spesies yang memiliki adaptasi yang cukup luas di berbagai
wilayah di Indonesia.
' Cukup banyak jenis anggrek yang murah dan mudah dipe
lihara misalnya, Dendrobium crumenatum (anggrek merpati),
Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan putih), Cymbidium finlay
sonianum, Phalaenopsis bellina, Aerides odorata, Rhynconstylis
retusa dan masih banyak lainnya. Bahkan untuk menanamnya,
anggrek-anggrek tersebut tidak begitu membutuhkan pemeliha-
17
raan khusus dan media tanamnya pun sederhana, cukup dengan
arang dan pakis. Tanaman cukup disiram bila media kering,
bahkan rata-rata cukup toleran dengan kekeringan. Jadi tak
perlu takut untuk memulai bertanam bunga aggrek yang sering
dijuluki dengan bunga puspa ini.
Apabila Anda cerdas maka mengolah hobi bertanam
aggrek maka hal itu bisa dijadikan peluang bisnis yang sangat
menguntungkan dan akan menambah pundi-pundi uang Anda
semakin tebal.
Secara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada
pohon dan ranting-ranting tanaman lain, tapi ada juga yang
tumbuh di atas tanah . Pertumbuhan tanaman anggrek dipenga
ruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan,seperti
sinar matahari, kelembaban dan temperature/suhu. Selain
itu kualitas pertumbuhan anggrek juga terkait erat dengan
metode pemeliharaan seperti : pemupukan, penyiraman serta
pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Umumnya anggrek yang dibudidayakan membutuhkan
temperatur 28 + 2 ° C dengan temperatur minimum 15 ° C.
Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada
anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan
dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek berkisar
antara 60-85%.
Fungsi kelembaban yang tinggi bagi tanaman adalah
untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi. Pada malam
hari ·kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi, karena dapat
mengakibatkan busuk akar pada tunas-tunas muda. Untuk
itu diusahakan agar media dalam pot jangan terlalu basah.
Sedangkan kelembaban yang sangat rendah pada siang hari
dapat diatasi dengan cara pemberian semprotan kabut (mist) di
sekitar tempat pertanaman dengan bantuan sprayer.
18
Jenis anggrek yang terdapat di Indon is
yang indah antara lain: Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat dan
di Kaliurang, Vanda hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik
berasal dari Sumatera, anggrek larat/Dendrobium phalaenopis,
anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis, anggrek Apple Blossom,
anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal dari Irian Jaya
serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari
Jawa Tengah. Tanan1j.ln anggrek dapat dibedakan berdasarkan
sifat hidupnya, yaitu:
• Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menupang pada
batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan yang
ditumpangi. Alat yang dipakai untuk menempel adalah
akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari
makanan adalah akar udara.
• Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel
pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang
ditumpangi, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar
udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkembang.
• - Anggrek tanah/anggrek Terrestris adalah jenis anggrek
yang hidup di atas tanah.
19
JENIS-JENIS BUNGA
INDONESIA G
20
• Bunga anggrek yang sehat selalu memiliki daun yang war
nanya mengkilat, polos dan tidak ada bercaknya.
• Pilihlah pohon bunga anggrek yang batangnya gemuk dan
kuat. Bila ada batang yang punya kerutan dan terlihat
kurus, itu pertanda tidak punya cadangan air yang cukup.
Tentu saja ini tidak bagus.
■ Perhatikan bunga anggrek yang mau dipilih, utamakan me
milih yang punya anakan dengan jumlah yang banyak. Ini
untuk berjaga-jaga, bila bibit utama yang sudah dewasa
mati maka kita masih bisa mendapat gantinya.
• Lihat dan teliti tangkainya. Bila di situ banyak terdapat
bekas potongan itu petanda bila anggrek tersebut rajin
mengeluarkan bunga. Jadi bagus untuk dipilih.
• Cek juga apakah batangnya tertanam pada pot atau media
tanam dengan kuat. Bila hanya dipegang saja batang bisa
bergoyang, itu pertanda akar dari bunga anggrek tersebut
tidak bagus.
• Bila anggrek yang mau dipilih ada bunganya, teliti dengan
seksama, apakah benar itu bungga sungguhan atau hanya
sekedar tempelan saja. Banyak penjual tanaman anggrek
yang tidak jujur dan tega melakukan hal tersebut.
Manfaat Anggrek
Manfaat utama anggrek adalah sebagai tanaman hias
karena. bunga anggrek mempunyai keindahan, baunya yang
khas. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai campuran ramuan
obat-obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut.
Sentra Budidaya
Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan
di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak terdapat
di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.
CIRI KHUSUS AN6G
Seperti tanaman lainnya, tanaman anggrek rer iri
atas akar, batang, daun, bunga dan buah. Perbedaan tanaman
anggrek dengan tanaman lainnya terdapat pada bentuk bu
nganya. Berikut ini beberapa ciri khas tanaman anggrek.
❖ Akar
Akar anggrek berfungsi sebagai tempat menempelkan
tubuh tanaman pada media tanamnya. Akar anggrek epifit
memiliki lapisan velamen yang berongga, dimana lapisan
ini berfungsi untuk memudahkan akar dalam menyerap air
hujan yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam
anggrek.
Dibawah lapisan velamen terdapat lapisan yang mengan
dung klorofil. Akar anggrek epifit memiliki beberapa rambut
pendek bahkan ada yang nyaris tak berambut. Pada ang
grek terrestrial (jenis anggrek tanah),akarnya memiliki
rambut yang cukup panjang dan rapat yang berfungsi untuk
menyerap air dan zat organik yang ada di tanah.
❖ Batang
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek di
bedakan menjadi dua tipe, yakni tipe simpodial dan mo
nopodial.
" Anggrek simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki
batang utama. Bunganya keluar dari ujung batang dan
akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan
. atau tunas baru berikutnya. Hanya anggrek jenis
Dendrobium yang berbunga lewat sisi-sisi batangnya.
Conteh anggrek tipe simpodial antara lain Dendrobium,
Cattleya, Oncidium, dan Cymbidium. Biasanya anggrek
tipe simpodial ini bersifat epifit.
22
• Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang pertum
buhan batangnya lurus ke atas pada satu batang tanpa
batas. Bunganya keluar dari sisi batang di antara dua
ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial ini antara
lain Vanda, Arachnis, Renanthera, Phalaenopsis, dan Aeri
des.
❖ Daun
Pada tanaman anggrek, bentuk daun sangat tergantung dari
jenisnya. Beberapa bentuk daun anggrek adalah sebagai
berikut.
• Bentuk silindris.
Bentuk daunnya panjang dan tumpul mirip pensil. Daun
seperti ini dijumpai pada anggrek "Vanda potlod" atau
"Vandahookeriana".
• Bentuk talang.
Helaian daun yang kiri dan kanan membentuk sudut,
sehingga bentuk daunnya menyerupai talang. Anggrek
jenis Aerides, Ascocentrum, Rhynchostylis adalah
sebagian jenis anggrek yang memiliki bentuk daun
menyerupai talang.
• Bentuk sendok.
Bentuk daunnya lonjong dan memanjang serta relatif
tidak ada lekukan (datar). Daun seperti ini bias dilihat
pada jenis anggrek Cattleya atau Bulbophyllum.
• Bentuk daun bertunggangan.
Daun mengimpit batang atau bagian pangkal daun di
atasnya. Bentuk helaian daunya melebar kearah ujung.
Bentuk daun yang bertunggangan ini terjapada anggrek
Phalaenopsis dan Oberonia.
❖ Bunga
Bunga pada tanaman anggrek umumnya memiliki tiga buah
sepalum atau daun kelopak bunga. Satu buah sepalum
23
yang terletak di punggung dinamakan daun kelopak pung
gung atau sepalum dorsal. Dua lainnya dinamakan daun
kelopak samping atau sepala literalia. Daun mahkota atau
petala pada tanaman anggrek berjumlah dua. Letak antara
petala yakni berseling dengan sepala, dimana di antara
kedua petala itu terdapat bagian yang dinamakan petalum
atau bibir bunga. Pada pusat bunga terdapat suatu alat
yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan betina,
yang menjadi satu bagian. Alat kelamin jantan dinamakan
stemona atau benang sari, sedangkan alat kelamin betina
dinamakan tangkai putik atau gynosteminum.
❖ Buah
Tanaman anggrek juga dapat menghasilkan buah, ten
tunya setelah melewati masa persilangan. Setelah bunga
diserbuki dan dibuahi, maka anta 3-9 bulan kemudian
muncullah buah yang sudah tua. Kematangan buah anggrek
sangat tergantung pada jenis anggreknya itu sendiri.
Misalnya, pada anggrek Dendrobium, buahnya akan matang
dalam umur 3-4 bulan.
Pada anggrek Vanda, umumnya buah akan matang
setelah 6-7 bulan. Sementara itu, pada anggrek Cattleya,
buah baru matang setelah 9 bulan. Buah anggrek merupakan
buah lentera. Artinya yakni buah akan pecah ketika matang.
Bagian yang membuka adalah bagian tengahnya, bukan
di ujung atau pangkal buahnya. Bentuk buah anggrek ini
berbeda-beda setiap jenisnya.
Khusus untuk anggrek Phalaenopsis amabilis, memiliki
bentuk akar non berambut dan termasuk anggrek epifit,
berbatang monopodial, bentuk daun bertunggangan dan
memiliki bunga yang kecil dan unik.
24
AGAR ANGGREK'
TUMBUH SEMPURN
❖ Iklim
• Angin tidak dan curah hujan terlalu berpengaruh ter
hadap pertumbuhan tanaman anggrek.
• Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman
ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada
jenis tanaman anggrek.
• Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7
derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7
derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk
ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).
• Tanaman anggrek tidak cocok dala suasana basah terus
menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di
siang hari 65-70 %.
❖ Media Tanam
Setiap jenis bunga anggrek memiliki kubutuhan media yang
berbeda-beda untuk mengoptimalkan kualitas bunganya.
• Media untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis
0 Serat Pakis yang telah digodok.
0 Kulit kayu yang dibuang getahnya.
0 Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2
minggu.
0 Ijuk.
0 Potongan batang pohon enau.
0 Arang kayu .
0 Pecahan genting/batu bata.
0 Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar
tanaman dan akarnya.
25
• Media untuk anggrek Semi Epirit yang akarnya menempel
pada media
0 Serat Pakis yang telah digodok.
0 Kulit kayu yang dibuang getahnya.
0 Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2
minggu.
0 Ijuk.
0 Potongan batang pohon enau.
0 Arang kayu.
0 Pecahan genting/ batu bata.
0 Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar
tanaman dan akarnya.
0 Makanan tambahan seperti kompos..
0 Pupuk kandang/daun-daunan.
• Media untuk anggrek Terrestria
0 Serat Pakis yang telah digodok.
0 Kulit kayu yang dibuang getahnya.
0 Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2
minggu.
0 Ijuk.
0 Potongan batang pohon enau.
0 Arang kayu .
0 Pecahan genting/batu bata.
0 Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar
tanaman dan akarnya.
0 Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah
pupuk kompos.
0 Sekam
0 Pupuk kandang.
0 Darah binatang.
0 Serat pakis dan lainnya.
26
• Media untuk anggrek semi Terrestria
0 Pecahan genteng yang agak besar.
0 Pupuk kandang sekam/serutan kayu.
0 Serabut kayu.
0 Serat pakis dan lainnya.
0 Derajat keasaman air tanah yang dipakai adalah 5,2.
❖ Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya anggrek dapat
dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
• Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl) : Anggrek
panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada
siang hari, 21 derajat C pada ma lam hari, dengan daerah
ketinggian 0-650 meter dpt.
Contoh jenis anggrek ini adalah:
0 Dendrobium phalaenopsis
0 Onchidium Papilla
0 Phaphilopedillum Bellatum
• Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpt) : Anggrek
sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat C dan
15-21 derajat C,pada malam hari, dengan ketinggian
150-1500 m dpt.
• Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl) : Anggrek dingin
jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu
udara 15-21 derajat C di siang hari dan 9-15 derajat C
pada malam hari, dengan ketinggian = 1500 m dpt.
Contoh: anggrek jenis Cymbidium.
27
TAHAP-TAHAP.
BUDIDAYA
❖ Pembibitan
• Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yang baik, sehat dan
unggul mempunyai beberapa ciri, yaitu sebagai berikut.
► bentuk batang kuat,
► pertumbuhan pesat,
► daun subur,
► bunga lebat dan indah.
• Penyebaran Biji : Bibit anggrek berasal dari biji yang dise
maikan. Adapun penyebaran biji anggrek sebagai berikut.
► Peralatan yang digunakan untuk penyebaran biji
harus bersih.
► Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus diste
rilkan dulu dengan 10 gram kaporit dilarutkan dalam
100 cc air kemudian saring kertas filter, dimasukkan
ke dalam botol. Biji dimasukan dalam botol dan
digojog 10 menit. (biji anggrek yang semula kuning
kecoklatan berubah warna menjadi kehijauan).
Kemudian air dibuang dan diganti dengan aquades,
digojog berulang kali (2-3 kali).
► Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yang telah
disterilkan dapat digunakan untuk menyebaran
biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol
dipanaska1, di atas lampu spritus untuk menghilangkan
kuman. Untuk memasukan biji anggrek ke dalam
botol digunakan pipet yang dibersihkan dulu dengan
cara pemanasan di atas lampu spritus sampai merah
kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yang telah
terbuka kemudian diisi biji anggrek dan diratakan
28
keseluruh permukaan alas makanan yang telah
disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi
di atas spritus kemudian ditutup kembali.
• Teknik Penyemaian Benih
► Memeriksaan dengan mikroskop, baik atau tidaknya
biji anggrek, yang kosong berwarna putih dan yang
isi kuning coklat/warna lain.
► Mempersiapkan botol yang bermulut lebar bersih
dan tidak berwarna agar dapat meneruskan cahaya
matahari yang dibutuhkan dan mudah dilihat.
► Tutup botol dari kapas digulung-gulung sampai keras,
ujung diikat tali untuk memudahkan dicopot kembali,
atau kain sisa yang dipotong potong. Kerapatan
tutup botol menjaga agar bakteri/jamur tidak masuk
sehingga tidak terinfeksi atau terkontaminasi.
► Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yang bersih
dari bakteri/jamur dengan kain yang sudah dicelup
formalin udara dalam lemari disterilkan dengan
kapas dipiring dituangi formalin supaya menguap
mensterilkan kaca (ent-kas).
► Pembuatan sterilsasi alas makanan dan untuk
membuat alas makanan anggrek biasanya dipakai
resep Khudson C (NORTHEN) 12 yaitu:
✓ Ca(NO3)2H2O : 1,00 gram
✓ KH2PO4 : 0,25 gram
✓ MgSO47H2O : 0,25 gram
✓ (NH4)2SO4 : 0,25 gram
✓ Saccharose : 20 gram
✓ FeSO4 4H2O : 0,25 gram
✓ MnSO4 : 0,0075 gram
✓ Agar-agar : 15-17,5 gram
✓ Aquadest : 1000 cc
29
,7
Pembuatan alas makanan diperlukan pH 5,2, dipergu
nakan pH meter/kertas pH tekstil/Indikator Paper. Sterilisasi
dengan cara dipanaskan dalam Autoclaf yang sampai 110
derajat C selama setengah jam atau dengan dandang
kemudian diletakan pada tempat bersih, dengan posisi
miring, sehingga makanan setinggi 1/2-2/3 tinggi botol
(dari alas sampai ke leher botol) dan didiamkan selama 5-7
jam untuk mengetahui sterilisasi yang sempurna.
• Pemindahan Bibit
Setelah tanaman di dalam botol berumur 9-12
bulan terlihat besar, tumbuh akar. Dalam tingkat ini bibit
sudah dapat dipindahkan kedalam pot penyemaian yang
berdiameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm yang berlubang.
Siapkan pecahan genting, dan akar pakis warna coklat, di
potong dengan panjang 5-30 mm sehingga serabutnya
terlepas satu sama lainnya. Sebelum dipakai terlebih
dulu dicuci bersih dan biarkan airnya hilang. Akar pakis
setelah dicuci, direndam dulu dalam alas makanan
selama 24 jam yang berupa:
► Urea atau ZA : 0,50 mg
► DS, TS atau ES : 0,25 mg
► Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25 mg
► Air : 1000 cc
Alaternatif lain sebagai alas makanan, dapat juga
dipakai pupuk buatan campuran unsur N, P, K perban
dingan 60:30:10 atau dapat juga digunakan pupuk
kandang yang telati dicampur pakis dengan perbandingan
pakis: pupuk kandang = 4: 1. Selain itu dapat digunakan
kulit Pinus yang di potong kecil sebesar biji kacang
tanah, yang telah direndam dalam alas makanan seperti
akar pakis selama 24 jam. Untuk isian pot ini dapat
juga digunakan arang kayu bakar/serabut kelapa yang
30
dipotong-potong sebesar ibu jari. Pot yang disiapkan diisi
dengan pecahan genting 1/3 tinggi pot/layah, kemudian
isi remukan pakis tersebut setinggi 1 cm di bawah tepi
.pot/layah (tidak perlu dipadatkan).
• Pemindahan bibit ke dalam pot
► Keluarkan tanaman di botol dengan memasukkan air
bersih ke dalam botol.
► Dengan kawat bersih berujung seperti huruf U,
tanaman dikeluarkan satu persatu (akar lebih
dahulu).
► Setelah keluar tanaman dicuci kaporit 1 % kemudian
dengan air bersih. Seedlings (semaian) ditanam
dalam pot dengan rapat.
► Apabila di dalam botol sudah terjadi kontaminasi
jamur sebaik lebih dulu direndam di dalam
· antibiotic (penicillin, streptomycin yang telah lewat
expirydatenya) 10 menit baru ditanam.
• Pemindahan dari Pot Penyemaian
Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi,
maka tanaman dipindahkan ke pot biasa yang berdia
mater 4-6 cm, yang berisi potongan genting/batu bata
merah, kemudian beri pakis/kulit pinus yang telah
direndam dalam alas makanan sampai 1 cm di bawah
tepi pot.
31
diisi pupuk kandang yang telah dicampur sesuai dengan
komposisi kira-kira 2/3 dari pot.
• Media tanam dalam tanah dengan sistim bak-bak tanam.
Bak terbuat dari batu bata merah panjang 2 m lebar 40
cm dan tinggi bak 2 lapis batu bata merah. Pembuatan
bak ini di atas tanah untuk menghindari dari kebecekan,
di tanah kering digali sedalarn 10-20 cm kemudian diberi
bata · ukuran 40 cm x 2 rn dan jarak antara pernbantas
dengan yang lain 3 cm. Tiang penahan dibuat 4 buah
yang ditancapkan ke dalam tanah dengan ketinggian
masing-masing 1,5 rn. Antara tiang satu dengan yang
lain dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang
tersebut merupakan suatu rangkaian.
❖ Teknik Penanaman
Penanaman tanaman anggrek, disesuaikan dengan sifat
hidup tanaman anggrek, yaitu:
• Anggrek Ephytis adalah anggrek yang menupang pada
batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan yang
ditumpangi atau ditempelin. Alat yang dipakai untuk me
nempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya
untuk mencari makanan adalah akar udara.
• Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menem
pel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang di
tempel, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar
udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkem
bang.
• Anggrek tanah/anggrek Terrestris.
❖ Pemeliharaan Tanaman
• Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan dan penyulaman dilakukan pada tempat
yang disesuaikan dengan jenis anggrek, yang sifatnya
epphytis atau anggrek tanah.
32
• Penyiangan
Untuk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu
pada kondisi di dalam botol kemudian dipisahkan ke
dalam pot-pot yang sudah disediakan sesuai jenis
anggrek.
• Pemupukan
Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan dalam jumlah
besar yang meliputi: C, H, 0, N, S, P, K, Ca, Mg. Untuk
unsur mikro yaitu unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
yang sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst.
Unsur makro dan unsur mikro dapat diambil dari udara
atau dari tanah, berupa gas atau air dan garam-garam
yang terlarut di dalamnya. Pemupukan pada tanaman
anggrek dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:
► Pemupukan untuk bibit (seedlings) dengan N, P, K.
Perbandingan N:P:K=6:3:1. Unsur N lebih banyak
dibutuhkan untuk pembentukan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Unsur N diambil dari pupuk
ZA/urea, untuk P dipakai pupuk ES; DS; TS, dan K
dari Kalium Sulfat (K2SO4). Pupuk-pupuk buatan
yang mengandung N, P, K:
✓ Urea : 0,6 gram untuk 1 liter air
✓ ES : 0,3 gram untuk 1 liter air
✓ ZK : 0,1 gram untuk ! liter air
► Pemupukan untuk ukuran sedang (mid-size) de
ngan N, P, K. Perbandingan N:P:K=3:3:3 yang
sama banyak disini tidak memerlukan tambahan
pupuk, maka dapat dususun sendiri pupuk yang
mengandung N, P, K dengan cara misalnya :
✓ Urea : 0,3 gram untuk 1 liter air
✓ DS : 0,3 gram untuk 1 liter air
✓ K2SO4 : 0,3 gram untuk 1 liter air
33
► Pemupukan untuk ukuran berbunga (flowerings-size)
: Tanaman yang sudah berbunga dipupuk dengan
perbandingan N:P:K= 1:6:1.
• Teknik pemberian pupuk buatan
► Dalam bentuk padat/powder yang dilakukan dengan
menaburkan secara hati-hati, jangan tersangkut pada
daun/batangnya yang menyebabkan daun/batang
tadi dapat terbakar.
► Disiramkan, yang mana anggrek dapat menyerap air
dan garam-garam yang terlarutdi dalamnya. Cara ini
banyak dilakukan dimana-mana.
► Penyemprotan, cara ini sangat baik apabila terjadi
pembusukan akar didalamnya, maka akarnya ditutup
plastik. Pupuk kandang yang sering digunakan ada
lah kotoran kuda, sapi, kerbau, kambing, ayam dan
lain-lain. Kebaikan pemakaian pupuk kandang selain
mengandung bermacam-macam unsur yang dibutuh
kan oleh tanaman juga sangat membantu dalam
penyimpanan air, apalagi pada musim kemarau.
Keburukan dari pupuk kandang ini adalah di dalam
kotoran banyak bateri yang mengandung jamur.
Untuk itu dianjurkan disangan lebih dahulu untuk
menghilangkan jamur/bakteri di dalamnya. Pemu
pukan tanaman lebih baik dilakukan pada waktu
pagi-pagi atau pada sore hari sekitar pukul 5.00
sore.
• Pengairan dan Penyiraman
Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat
berasal dari:
► Air Ledeng, baik untuk menyiram karena jernih dan
steril, tetapi pHnya tinggi maka perlu diturunkan de
ngan menambah suatu asam misalnya HCI. PH yang
baik sekitar 5,6-6.
34
► Air sumur, baikuntuk menyiram karena banyak me
ngandung mineral dari tanah yang sangat dibutuhkan
oleh tanaman. Air sumur di daerah kapur harus
diperhatikan pHnya.
► Air hujan, yang ditampung didalam tong-tong/bak
sangat baik untuk menyiraman.
► Air kali/air selokan, tetapi kita tidak tahu pasti apa
kah air itu mengandung jamur, bakteri/lumut yang
bisa mengganggu anggrek/tidak. Kalau dilihat dari
sudut isi makanan mungkin cukup baik. Hal perlu
diperhatikan bagi petani anggrek adalah mengetahui
sifat-sifat dari isian pot supaya bisa mengatur
banyaknya air untuk menyiram.
• Isian pot dan sifatnya
► Pecahan genting/pecahan batu merah, yang mana
mudah menguapkan air dan sifat anggrek yang tidak
begitu senang dengan air sehingga tidak mudah
untuk lumutan. Untuk pecahan genting lebih kecil
daya serapnya lebih banyak dan untuk siraman lebih
sedikit.
► Potongan sabut kelapa, pemakaian serabut kelapa
lebih baik untuk digunakan di daerah panas karena
menyimpan air, tetapi kalau penggunaan di daerah
dingin tidak menguntungkan karena mudah busuk.
► Remukan akar pakis yang hitam, keras dan baru tidak
mudah untuk menyerap air, setelah beberapa bulan
banyak menyerap air. Akar pakis yang coklat dan
lunak lebih mudah menyerap dan menahan air.
► Potongan kulit pakis, dimana media ini sukar sekali
untuk penyerapan air, mudah terjadi penguapan.
Jika potongannya besar, penyerapan kecil dan jika
potongan kecil penyerapan air lebih banyak. Bagi
,. 35
tanaman yang sudah besar pedoman penyiramannya
3-7 hari sekali musim hujan dan 1-3 hari sekali pada
musim hujan.
> Waktu Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan seba
iknya disemprotkan pada waktu pagi hari, lebih baik
pada sore hari sekitar jam 5.00. Penyemprotan bagi
tanaman anggrek sehat, dilakukan rutin kurang lebih
3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek
terserang hama perlu dilakukan berulang-ulang 3
kali dengan jangka waktu tertentu (untuk kutu) daun
seminggu sekali. Adapun jenis insektisida dan dosis
yang digunakan untuk hama antara lain:
✓ Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air untuk
ulat pemakan daun
✓ Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air untuk ulat
pemakan daun
✓ Malathion dosis 3 gram/liter air untuk ulat,
kumbang, kutu
✓ Kelthane dosis 2 gram/liter air, untuk kutu.
✓ Metadeks dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8
cc/10 liter, untuk keong dan bekicot air
✓ Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur dedak
6-8 cc/10 liter, untuk keong dan bekicot air.
Untuk hama bekicot ada 2 cara pengendaliannya
yaitu: Pertama, menyebarkan obat sekitar
pot anggrek dengan mencampur antara obat
Metadeks ke dedak halus di tambah air sedikit.
Kedua, membuat larutan 1 cc Dieldrin 50%
25 EP dicampur dengan 1 liter air atau 6-8 cc
Folediol E 605 kedalam air 10 liter. Kemudian
pot tanaman anggrek direndam dalam larutan
tersebut selama beberapa waktu dan diulang
satu minggu sekali.
36
❖ Tipe-tipe Anggrek
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibe
dakan menjadi dua tipe yaitu, simpodial dan monopodial.
• Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak
memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung
batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang
tiJmbuh. Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium sp.
yang dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi
batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara
lain : Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp. dan
Cymbidium sp.
• Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit.
Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang dicirikan
oleh titik tumbuh yang terdapat di ujung batang,
pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang.
Bunga ke luar dari sisi batang di antara dua ketiak daun.
Contoh anggrek tipe monopodial antara lain : Vanda
sp., Arachnis sp., Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan
Aranthera sp.
❖ Habitat Anggrek
Habitat tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok.
• Anggrek epifit, yaitu anggrek yang tumbuh menumpang
pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan
membutuhkan naungan dari cahaya matahari, misalnya
Cattleya sp. memerlukan cahaya +40%, Dendrobium sp.
50-60%, Phalaenopsis sp. + 30 %, dan Oncidium sp. 60
-75%.
• Anggrek terestrial, yaitu anggrek yang tumbuh di tanah
dan membutuhkan cahaya matahari langsung, misalhl,fa
Aranthera sp., Renanthera sp., Vanda sp. dan P..ratd!urnis
sp.
■ Tanaman anggrek terestrial membutuhkan cahaya mata
hari 70 - 100 %, dengan suhu siang berkisar antara 19
- 380C, dan malam hari 18-210C. Sedangkan untuk
anggrekjenis Vanda sp. yang berdaun lebar memerlukan
sedikit naungan.
• Anggrek litofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada batu
batuan, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh,
misalnya Dendrobium phalaenopsis.
• Anggrek saprofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada me
dia yang mengandung humus atau daun-daun kering,
serta membutuhkan sedikit cahaya matahari, misalnya
Goodyera sp.
38
AGAR ANGGREK MEMP'
SEMUA MATA,..
Pada dasarnya ada beberapa kondisi optimal yang menye
babkan tanaman anggrek tumbuh dengan baik. Kondisi tersebut
berkaitan dengan cahaya matahari, suhu, angin, dan air.
❖ Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangatlah penting bagi anggrek,
karena merupakan sumber �nergi yang bermanfaat dalam
proses fotosintesis. Fotosintesis sendiri akan menghasilkan
energi yang �erguna bagi kehidupan anggrek. Dilihat dari
kebutuhan anggrek terhadap cahaya ini secara garis besar
dibagi menjadi tiga kelompok, yakni anggrek yang tumbuh
baik di daerah yang terkena cahaya matahari langsung
atau memerlukan sekitar 100% cahaya matahari, anggrek
yang setengah ternaungi atau memerlukan 40-50% cahaya
matahari, dan anggrek yang tumbuh baik di daerah yang
ternaungi (teduh) atau hanya memerlukan cahaya matahari
kurang dari 25%.
Tanaman anggrek yang memerlukan intensitas cahaya
matahari penuh di antaranya adalah Arachnis, Renanthera,
Vanda. Anggrek yang memerlukan cahaya 40-50% yakni
Cymbidium, Oncidium, Vanda, Dendrobium, dan cattleya.
Sementara itu, anggrek yang memerlukan cahaya redup
antara lain Paphiopedilum dan Phalaenopsis.
❖ Ketinggian Tempat
Pada umumnya tanaman anggrek tumbuh di daerah tropis.
Meskipun demikian, ketinggian tempat ikut menentukan per
tumbuhannya. Berdasarkan ketinggian tempatnya, anggrek
dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut
39
0 Anggrek yang tumbuh baik di dataran tinggi dengan ke
tinggian 1.001 m dpl (dari permukaan laut) dengan suhu
pada siang hari C dan pada malam hari C. Anggrek
yang tumbuh baik di dataran tinggi adalah Cymbidium,
Miltonia, dan Paphiopedilum.
0 Anggrek yang tumbuh baik di dataran sedang dengan ke
tinggian 501-1.000 m dpl dengan suhu pada siang hari
C dan pada malam hari C. Contoh anggrek ini yaitu Den
drobium, Cattleya, Phalaenopsis, dan Oncidium. 3.
Anggrek_ yang tumbuh baik di dataran rendah dengan
ketinggian sampai 500 m dpl dengan suhu pada siang
hari C dan malam hari C. Anggrek jenis ini antara lain
Arachnis, Renanthera, dan Vanda.
❖ Sirkulasi Udara
Anggrek Phalaenopsis amabilis memerlukan sirkulasi
udara yang baik, yakni udara yang berhembus lembut secara
terus menerus sepanjang kehidupan anggrek. Sirkulasi atau
aliran udara yang terus-menerus ini berguna untuk pergan
tian udara di permukaan daun dan akar. Sirkulasi udara yang
terlalu kencang dapat menyebabkan anggrek mengalami
dehidrasi karena air di permukaan daun dan akar mudah
terbawa hembusan angin. Sebaliknya jika udara tidak ber
hembus, maka proses respirasi dan fotosintesis tidak akan
berjalan dengan baik. Hasil fotosintesis berupa oksigen
jika tidak tertiup hembusan angin maka akan tertumpuk di
permukaan daun dan terserap kembali oleh daun, sehingga
proses fotosintesis akan terganggu dan tanaman menjadi
tidak sehat.
Pada malam hari, saat anggrek menyerap dan menge
luarkan akan terjadi proses yang sama, jika yang dikelu
arkan tidak tertiup oleh angin, maka akan tertumpuk di
40
- - -
--� --
permukaan daun dan akar, sehingga akan terserap kembali
oleh tanaman dan tanaman menjadi tidak sehat.
Ketidakadaan hembusan udara juga dapat membuat
anggrek mudah terserang berbagai jenis penyakit yang
disebabkan oleh jamur dan bakteri. Hembusan angin pada
siang hari dapat membantu menurunkan suhu udara, sehing
ga memudahkan dalam proses pembuatan cadangan ma
kanan dan pembentukan unsur yang dibutuhkan untuk per
tumbuhan agar dapat betjalan dengan optimal. Tapi udara
yang terlalu kencang juga dapat menyebabkan-kuncup bu
nga mudah rontok.
❖ Kelembaban Udara
Kelembaban udara paling baik untuk tanaman anggrek
yakni tidak kurang dari 70 %. Pada kelembaban udara se
kitar 50 %, anggrek dapat tumbuh dengan cukup baik, teta
pi tidak sebaik pada kelembaban 70 %. Kelembaban tinggi
bukan berarti anggrek akan tumbuh dengan baik jika
akarnya terendam air. Pada kondisi seperti ini anggrek akan
mudah terserang penyakit busuk daun dan busuk tunas.
Di alam,. saat tetjadi hujan deras maka tanaman akan
menjadi basah, tetapi dua jam kemudian kering kembali.
Hal ini mengindikasikan oahwa anggrek tidak menyukai
keadaan becek dan banyak air. Jika pada kondisi kering,
maka kebutuhan tanaman anggrek terhadap air akan sulit
terpenuhi dan juga rentan pada serangan penyakit dan
dehidrasi.
❖ Fotoperioditas
Fotoperioditas adalah lamanya pencahayaan matahari
terhadap tanaman anggrek. Pembungaan pada anggrek salah
satunya dipengaruhi oleh hal ini. Lama atau sebentarnya
pencahayaan terhadap tanaman anggrek akan berpengaruh
pasa sintesis hormon florigen (hormon tumbuh yang mema
cu pembentukan bakal bunga).
Saat periode gelap lebih lama disbanding terang, maka
sintesis hormon florigen lebih banyak dan bakal bunga akan
tumbuh lebih cepat. Indonesia termasuk daerah tropis
dengan periode gelap dan terang sepanjang tahun yang
relatif berimbang. Karenanya, tanaman anggrek yang cocok
tumbuh di Indonesia antara lain Dendrobium, Phalaenopsis,
dan Anggrek asli Indonesia lainnya
42
PERSILANGAN
TANAMAN ANGG
Persilangan ditujukan untuk mendapatkan varietas baru
dengan warna dan bentuk yang menarik, mahkota bunga kom-::
pak dan bertekstur tebal sehingga dapat tahan lama sebagai
bunga potong, jumlah kuntum banyak dan tidak ada kuntum
bunga yang gugur dini akibat kelainan genetis serta produksi
bunga tinggi. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang -
. diharapkan, sebaiknya dan seharusnya pedoman persilangan
perlu dikuasai, antara lain
* Persilangan sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah
penyiraman. Kuntum bunga dipilih yang masih segar atau
setelah membuka penuh.
* Sebagai induk betina dipilih yang mempunyai bunga yang
kuat, tidak cepat layu atau gugur.
* Mengetahui sifat-sifat kedua induk tanaman yang akan
disilangkan, agar memberikan hasil yang diharapkan,
misalnya sifat dominasi yang akan terlihat atau muncul pada
turunannya seperti : warna, bentuk, dan lain-lain.
* Bunga tidak terserang OPT terutama pada polen dan
stigma.
* Setiap mendapatkan varietas baru yang baik, sebaiknya
didaftarkan pada "Royal Horticultural Society" di London,
dengan mengisi formulir pendaftaran anggrek hibrida
dengan beberapa persyaratan lainnya.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyerbukan
(polinasi)
* Sediakan sehelai kertas · putih dan sebatang lidi kecil atau
tusuk gigi atau sejenisnya yang bersih.
43
* Cap polinia yang terdapat pada ujung column dibuka, di
mana akan terlihat di dalamnya polinia yang berwarna
kuning.
* Ujung lidi/tusuk gigi dibasahi dengan cairan yang ada di
dalam lubang putih atau dengan sedikit air.
* Polinia diambil dengan hati-hati. Pegang kertas putih sebagai
wadah di bawah bunga untuk menghindari bila polinia jatuh
pada waktu diambil.
* Polinia kemudian dimasukkan ke dalam stigma (kepala
putik).
* Beri label yang diikatkan pada tangkai kuntum (pedicel)
bunga yang berisi catatan tentang tanggal penyerbukan
dan nama bunga yang diambil polinianya.
Beberapa hari kemudian bunga yang telah diserbuki akan
layu. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada hama
dan penyakit, maka bakal buah tersebut akan terus berkembang
menjadi buah. Buah anggrek ada yang masak setelah tiga bulan
sampai enam bulan atau lebih. Buah yang masak akan merekah
dengan dicirikan adanya perubahan warna buah dari hijau
menjadi hijau kekuning-kuningan.
Terdapar beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih biji anggrek yang akan disemaikan dalam botol, antara
lain:
* Biji yang berwarna keputih-putihan dan kosong adalah biji
yang kurang baik.
* Biji yang baik yaitu yang bulat penuh berisi, berwarna ku
ning atau kecoklat-coklatan.
❖ Perbanyakan Generatif
Perbanyakan generatif yaitu dengan biji. Biji anggrek sa
ngat kecil dan tidak mempunyai endosperm ( cadangan
makanan), sehingga perkecambahan di alam sangat sulit
tanpa bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji terse
but
Untuk menghasilkan bunga dalam jumlah banyak dan
seragam diperlukan tanaman dalam jumlah banyak pula.
Oleh karena itu peningkatan produksi bunga pada tanaman
anggrek hanya dapat dicapai dengan usaha perbanyakan
tanaman yang efisien.
45
Pada saat ini metode kultur in vitro merupakan salah satu
cara yang mulai banyak digunakan dalam perbanyakan klon
atau vegetatif tanaman anggrek. Kultur in vitro pertama kali
dicoba oleh Haberlandt pada tahun 1902, karena adanya
sifat tanaman yang disebut totipotensi yang dicetuskan oleh
kedua orang sarjana Jerman Schwann dan Schleiden pada
tahun 1830. Metode kultur in vitro/ metode kultur jaringan
adalah menumbuhkan jaringan-jaringan vegetatif (seperti:
akar, daun, batang, mata tunas) dan jaringan-jaringan
generatif (seperti: ovule, embrio dan biji) pada media buatan
berupa cairan atau padat secara aseptik (bebas mikro
organisme).
Secara generatif, benih tanaman diperoleh melalui biji
hasil persilangan yang secara genetis biji-biji tersebut ber
sifat heterozigot. Sehingga benih-benih yang dihasilkan
mempunyai sifat tidak mantap dan beragam. Dengan
cara ini untuk mendapatkan tanaman yang sama dengan
induknya sangatlah sulit, karena persilangan anggrek telah
berkembang demikian luasnya. Namun dengan cara ini akan
diperoleh varietas baru.
❖ Persiapan Lahan
Tanaman anggrek dapat ditanam di sekitar rumah atau peka
rangan atau di kebun yaitu di bawah pohon atau dengan
naungan yang diberi paranet atau sejenisnya dengan penga
turan intensitas car.aya tertentu atau di lahan terbuka. Oleh
karena tanaman anggrek mempunyai potensi ekonomis
yang tinggi, maka untuk jenis-jenis tertentu dapat ditanam
di dalam rumah kaca (green house). Selain untuk melindungi
tanaman dari gangguan alam, juga akan mengurangi
intensitas serangan OPT.
46
❖ Persiapan Media Tumbuh
Media tumbuh yang baik harus memenuhi beberapa
persyaratan sebagai berikut.
• tidak lekas melapuk,
• tidak menjadi sumber penyakit,
• mempunyai aerasi baik,
• mampu mengikat air dan zat-zat hara secara baik,
• mudah didapat dalam jumlah yang diinginkan dan relatif
murah harganya.
Sampai saat ini belum ada media yang memenuhi
semua persyaratan untuk pertumbuhan tanaman ang
grek. Untuk pertumbuhan tanaman anggrek, kemasaman
media (pH} yang baik berkisar antara 5-6. Media tumbuh
sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi bunga
optimal, sehingga perlu adanya suatu usaha mencari
media tumbuh yang sesuai. Media tumbuh yang sering
digunakan di Indonesia antara lain : moss, pakis, se
rutan kayu, potongan kayu, serabut kelapa, arang dan
kulit pinus.
✓ Pecahan batu bata banyak dipakai sebagai media
dasar pot anggrek, karena dapat menyerap air lebih
banyak bila dibandingkan dengan pecahan genting.
Media pecahan batu bata digunakan sebagai dasar
pot, karena mempunyai kemampuan drainase dan
aerasi yang baik.
✓ Media Moss yang mengandung 2-3% unsur N sudah
lama digunakan untuk medium tumbuh anggrek.
Media moss mempunyai daya mengikat air yang
baik, serta mempunyai aerasi dan drainase yang baik
pula.
✓ Pakis sesuai untuk media anggrek karena memiliki
daya mengikat air, aerasi dan drainase yang baik,
47
melapuk secara perlahan-lahan, serta mengandung
unsur-unsur hara yang dibutuhkan anggrek untuk
pertumbuhannya.
✓ Serabut kelapa mudah melapuk dan mudah busuk, se
hingga dapat menjadi sumber penyakit, tetapi daya
menyimpan airnya sangat baik dan mengandung
unsur-unsur hara yang diperlukan serta mudah dida
pat dan murah harganya. Dalam menggunakan
serabut kelapa sebagai media tumbuh, sebaiknya
dipilih serabut kelapa yang sudah tua.
✓ Media tumbuh sabut kelapa, pakis, dan moss meru
pakan media tumbuh yang baik untuk pertumbuhan
tanaman anggrek Phalaenopsis sp. Namun bila pakis
dan moss yang tumbuh di hutan ini diambil secara
terus-menerus untuk digunakan sebagai media tum
buh, dikhawatirkan keseimbangan ekosistem akan ter
ganggu.
✓ Serutan kayu atau potongan kayu kurang sesuai untuk
media anggrek karena memiliki aerasi dan drainase
yang baik, tetapi daya menyimpan airnya kurang baik,
serta miskin unsur N. Proses pelapukan berlangsung
lambat, karena kayu banyak mengandung senyawa
senyawa yang sulit terdekomposisi seperti selulosa,
lignin, dan hemiselulosa. Media serutan kayu jati
merupakan media tumbuh yang baik untuk pertum
buhan anggrek Aranthera James Storie. Pecahan
arang kayu tidak lekas lapuk, tidak mudah ditumbuhi
cendawan dan bakteri, tetapi sukar mengikat air
dan miskin zat hara. Namun arang cukup baik untuk
media anggrek.
48
❖ Penyiraman
Tanaman anggrek yang sedang aktif tumbuh, membu
tuhkan lebih banyak air dibandingkan dengan yang sudah
berbunga. Frekuensi dan banyaknya air siraman yang dibe
rikan pada tanaman anggrek bergantung pada jenis dan
besar kecil ukuran tanaman, serta keadaan lingkungan per
tanaman.
Sebagai contoh adalah tanaman anggrek Vanda sp.,
Arachnis sp., dan Renanthera sp., yaitu anggrek tipe mono
podial yang tumbuh di bawah cahaya matahari langsung,
sehingga membutuhkan penyiraman lebih dari dua kali
sehari, terutama pada musim kemarau.
❖ Pemupukan
Seperti tumbuhan lainnya, anggrek selalu membutuhkan
makanan untuk mempertahankan hidupnya. Kebutuhan ta
naman anggrek akan nutrisi sama dengan tumbuhan lain
nya, hanya anggrek membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk memperlihatkan gejala-gejala defisiensi, mengikat
pertumbuhan anggrek sangat lambat.
Dalam usaha budidaya tanaman anggrek, habitatnya
tidak cukup mampu menyediakan unsur-unsur yang dibu
tuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan. Untuk mengatasi
hal tersebut, biasanya tanaman diberi pupuk baik organik
maupun anorganik. Pupuk yang digunakan umumnya pupuk
majemuk yaitu yang mengandung unsur makro dan mikro.
Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur kese
imbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman.
Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang masih
kecil perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 30:10:
10, pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang
49
berukuran sedang perbandingan pemberian pupuk NPK
adalah 10: 10: 10. Sedangkan pada fase pertumbuhan gene
ratif yaitu untuk merangsang pembungaan, perbandingan
pemberian pupuk NPK adalah 10:30:30.
Jika dilakukan pemupukan ke dalam pot maka hanya
pupuk yang larut dalam air dan kontak langsung dengan
ujung akar yang akan diambil oleh tanaman anggrek dan
sisanya akan tetap berada dalam pot. Pemupukan pada
sore hari menunjukkan respon pertumbuhan yang baik pada
anggrek Dendrobium sp.
Pengamatan, jenis, tanaman inc:ing, gejala serangan Hama
Penyakit selanjutnya akan dibahas pada bagian tips dan trik
pengendalian hama penyakit bunga anggrek.
❖ Temperatur
Bunga potong Cymbidium sp. dan Paphiopedilum sp. dapat
bertahan selama 3 minggu pada temperatur 330-350 F (10
C) dan 6 sampai 7 minggu bila tetap di pohon. Jenis Cym
bidium sp., Cattleya sp., Vanda sp., Paphiopedilum sp. dan
Phalaenopsis sp. umumnya bisa bertahan sampai 2 minggu
kalau disimpan pada suhu 5-70 C, sedangkan Dendrobium
sp. potong cukup disimpan pada temperatur 10-130 C.
❖ Penyakit
Bunga anggrek potong peka terhadap penyakit, tidak saja
karena berpetal agak rapuh, tetapi juga terdapatnya cairan
madu yang bergizi yang sangat baik untuk pertumbuhan
patogen. Kerusakan akibat penyakit ini dapat dihindari de
ngan managemen kebersihan yang baik di rumah kaca mau
pun di kebun, pengendalian temperatur, dan minimalisasi
terjadinya kondensasi pada bunga potong.
❖ Kultivar
Berbagai karakter morfologi, seperti warna bunga, jumlah
kuntum bunga dan waktu berbunga telah digunakan untuk
mengevaluasi kultivar baru industri bunga. Kriteria tersebut
merupakan faktor-faktor penting dalam menciptakan kul
tivar baru. Pada masa yang akan datang kriteria toleransi
terhadap kondisi pengangkutan, tingkat cahaya interior
yang rendah, etilen dan pendinginan perlu pula dimasukkan
ke dalam penilaian.
❖ Stadia Pertumbuhan
Stadia pertumbuhan (umur) tanaman pot anggrek berbunga
indah pada saat dipasarkan merupakan faktor utama yang
mempengaruhi penampilan tanaman tersebut di dalam
ruangan. Perlu diperhatikan bahwa stadia yang tepat untuk
pemasaran tergantung dari waktu yang diperlukan untuk
memperoleh tanaman. Umumnya tanaman dengan banyak
bunga mekar lebih sulit dalam pengangkutan, lebih peka
terhadap etilen dan lebih mudah rusak dari pada tanaman
yang diangkut dalam stadia yang bunganya masih kuncup
atau persentase bunga yang mekar masih rendah.
❖ Temperatur
Temperatur perlu diturunkan selama siklus 2-3 minggu
terakhir untuk memperkuat warna bunga dan meningkatkan
kandungan karbohidrat tanaman, sehingga dapat meng
akibatkan ketahanan simpan. Semua tanaman pot berbunga
indah akan lebih tahan pada temperatur yang lebih rendah
dan kisarannya sangat tergantung pada jenis tanaman.
Selanjutnya tanaman berbunga yang ditempatkan pada
temperatur 270 C atau lebih tinggi, umumnya mempunyai
warna bunga lebih pudar, batang/tangkai lebih tinggi, daun
cepat menguning dan rontok.
❖ Media
Media berstruktur remah yang mudah dibasahi kembali oleh
konsumen atau penata ruang sangat penting untuk meng
hasilkan penampilan optimum dari tanaman berbunga indah
di dalam ruangan. Sejumlah gel polimer dapat digunakan
untuk mempertahankan kelembaban media dan mencegah
tanaman dalam ruangan menjadi kering. Irigasi dengan
menggunakan wetting agent pada saat pemasaran berguna
untuk memudahkan pembasahan kembali media.
53
❖ Pemupukan
Nisbah N : K yang dianjurkan 1 : 1 sampai 3 minggu
sebelum pembungaan, diubah menjadi 0,5 : 1. Nisbah ini
mencegah masalah keracunan amonia dan meningkatkan
masa simpan.
❖ Pengairan
Kurangnya penyiraman tanaman yang berbunga indah
serta membiarkannya layu akan menurunkan umur pera
gaan. Sebaliknya kelebihan air akan menyebabkan rusaknya
akar, sehingga tanaman cepat rusak. Sebaiknya tanaman
diairi tiap hari atau tiap dua hari sekali, tergantung pada
tingkat cahaya, temperatur dan kelembaban, juga ukuran
dan media tumbuh. Pengairan dilakukan terhadap media
tanpa membasahi bunga dan daun.
❖ Cahaya
Cahaya optimum yang diperlukan oleh tiap tanaman
harus dipertahankan untuk menghasilkan tanaman yang
mempunyai masa penampilan yang lebih baik, jumlah
bunga maksimum, pembentukan daun yang sempurna,
warna bunga indah, dan tinggi tanaman yang memadai.
Umumnya tanaman pot berbunga indah akan
membentuk bunga dalam jumlah maksimum dengan warna
yang indah pada kondisi ruang bercahaya tinggi, meskipun
cahaya matahari langsung dihindari.
Tidak ada yang mau bunga anggek nan ca
atau bahkan mati. Sedikit terlihat bercak pada kelopaknya pun
pasti akan membuat pemiliknya bersedih. Untuk itu, Anda perlu
lau lebih dalam mengenai hama yang mungkin menyerang
anggrek tercinta Anda, dengan begitu Anda pun dapat meng
atasinya.
❖ Tungau/kutu perisai
• Gejala: menempel pada pelepah daun; berwarna keme
rahan jumlahnya banyak; bekas serangan berupa bercak
hitam dan merusak daun.
• Pengendalian: digosok dengan kapas dan air sabun;
apabila serangan sudah parah, harus disemprot oleh
insektisida dengan dosis 2 cc/liter.
❖ Semut
• Gejala: merusak akar dan tunas muda yang disebabkan
oleh cendawan.
■ Pengendalian: pot direndam dalam air dan ciptakan ling
kungan bersih di sekitar rak/sebaiknya pot digantung.
❖ Belelang
■ Gejala: pinggiran daun rusak dengan Iuka bergerigi tak
beraturan. Untuk jenis belalang berukuran kecil, perlu
pengamatan cermat.
■ Pengendalian: segera semprotkan insektisida yang
bersifat racun kontak/yang sistematik; bila jumlahnya
sedikit bisa langsung dimusnahkan/dibunuh.
❖ Trips
• Gejala: menempel pada buku-buku batang dan daun mu-
56
da; menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun
dan merusak bunga hingga bent�k bunga tidak mena
rik.
• Pengendalian: secara periodik dan teratur pot anggrek
disemprot insektisida.
❖ Kutu babi
• Gejala: kerusakan yang ditimbulkan seperti akibat se
mut; tapi tidak menyerang tunas daun.
■ Pengendalian: perendaman dapat mengusir kutu babi
dari pot anggrek.
❖ Keong
■ Gejala: menyerang lembaran daun anggrek.
■ Pengendalian: dalam jumlah sedikit cukup diambil/
dibunuh; bila jumlah banyak perlu memakai insektisida/
dijebak dengan bubuk prusi.
❖ ed Spinder
■ Gejala: bercak putih di bagian bawah daun; permukaan
atas menjadi kuning dan lama kelamaan daun mati.
■ Pengendalian: bila sedikit cukup diambil dengan meng
gunakan isolatip lalu dibakar/menggosok daun dengan
alkohol; apabila banyak maka perlu menggunakan
insektisida dengan bahan aktif diazinon, dicofol.
❖ Kumbang
■ Gejala: yang terserang akan berlubang-lubang khusus
kumbang penggerek batang kerusakannya berupa lu
bang di tengah batang dan tidak nampak dari luar;
Larvanya yang menetas dari telur merusak daun ang
grek.
■ Pengendalian: menyemprotkan tanaman yang diserang
dengan menggunakan insektisida sistemik secara rutin;
57
bersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang de
ngan jalan memindahkannya ke pot baru dan media ta
nam yang baru pula.
❖ Ulat daun
• Gejala: menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun
ma-upun bunga yang sedang mekar.
■ Pengendalian: kalau jumlahnya sedikit (2-5 ekor) dapat
dibunuh dengan tangan; bila banyak dapat mengguna
kan insektisida sistemik; tanaman yang telah diserang
sebaiknya dipisahkan dengan tanaman yang masih se
hat.
❖ Kepik
■ Gejala: menghisap cairan daun tanaman anggrek, se
hingga menyebabkan bintik putih/kuning; tanaman yang
diserang lama kelamaan akan gundul dan tidak berhijau
daun lagi.
■ Pengendalian: semprotkan insektisida yang sama seper
ti untuk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kum
bang dan trips.
❖ Kutu tudung
■ Gejala: daun menjadi kuning, tidak sehat, lalu berwarna
coklat dan rnati.
■ Pengendalian: seperti halnya membasmi ulat kumbang
dan trips.
58
dan Granatophyllium sp., kapas, kacang-kacangan, jeruk,
dan gulma terutama golongan dikotil.
• Gejala serangan :
Tungau sangat cepat berkembang biak dan dalam
waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan secara
mendadak. Bagian tanaman yang diserang antara lain
tangkai daun dan bunga. Tangkai yang diserang akan
berwarna seperti perunggu. Pada permukaan atas daun
terdapat titik/bercak berwarna kuning atau coklat,
kemudian meluas dan seluruh daun menjadi kuning.
• Pada permukaan bawah berwarna putih perak dan bagian
atas berwarna kuning semu. Pada tingkat serangan
lanjut daun akan berbercak coklat dan berubah menjadi
hitam kemudian gugur. Pada daun Phalaenopsis sp.
mula-mula berwarna putih keperakan kemudian menjadi
kuning. Hama ini dapat berjangkit baik pada musim
hujan maupun musim kemarau, namun umumnya
serangan meningkat pada musim kemarau, sedangkan
pada musim hujan serangan berkurang karena terbawa
air. Kerusakan dapat terjadi mulai dari pembibitan.
• Biologi :
Tungau berwarna merah, berukuran sangat kecil yaitu
0,2 mm sehingga sukar untuk dilihat dengan mata te
lanjang. Tungau dapat dijumpai pada daun, pelepah
daun dan bagian-bagian tersembunyi lainnya. Telur tu
ngau berwarna merah, bulat dan diletakkan membujur
pada permukaan atas daun.
59
Jenis anggrek yang diserang adalah anggrek epifit
antara lain Arachnis sp., Cattleya sp., Coelogyne sp.,
Cypripedium sp., Dendrobium sp., Cymbidium sp.,
Paphiopedilum sp., Phalaenopsis sp., Renanthera sp.,
dan Vanda sp.
• Gejala serangan :
Kumbang bertelur pada daun atau lubang batang ta
naman. Kerusakan terjadi karena larvanya menggerek
daun dan memakan jaringan di bagian dalam batang
sehingga mengakibatkan aliran air dan hara dari akar
terputus serta daun-daun menjadi kuning dan layu.
Kerusakan pada daun menyebabkan daun berlubang
lubang. Larva juga menggerek batang umbi, pucuk
dan batang untuk membentuk kepompong, sedangkan
kumbang dewasa memakan epdermis/permukaan daun
muda, jaringan/tangkai bunga dan pucuk/kuntum se
hingga dapat mengakibatkan kematian bagian tanaman
yang dirusak. Serangan pada titik tumbuh dapat
mematikan tanaman. Pada pembibitan Phalaenopsis sp.
dapat terserang berat hama ini. Serangan kumbang
gajah dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi paling ba
nyak terjadi pada musim hujan, terutama pada awal
musim hujan tiba.
■ Biologi:
Kumbang berwarna hitam kotor/tidak mengkilap de
ngan ukuran bervariasi 3,5-7 mm termasuk moncong.
Kumbang bertelur pada daun atau lubang pada batang
tanaman. Larva menggerek ke jaringan batang atau
masuk ke pucuk/kuncup dan tangkai sampai menjadi
pupa.
• Fase larva (ulat), pupa (kepompong) sampai dewasa
(kumbang) berlangsung dalam pseudobulb. Larva yang
baru menetas menggerek pseudobulb, makan dan
60
tinggal di dalam pseudobulb tersebut. Pupa terbungkus
oleh sisa makanan dan terletak di rongga bekas gerekan
di dalam pseudobulb.
❖ Kumbang penggerek Omobaris calanthes Mshl.
■ Ordo: Colepotera
• Famili : Curculionidae
• Tanaman inang:
Jenis anggrek yang diserang terutama adalah anggrek
tanah terutama jenis Calanthe sp. dan Phajus sp.
• Gejala serangan:
Berbeda dengan kumbang gajah, larva kumbang ini
menggerek masuk ke jaringan akar/umbi, pucuk dan
tangkai bunga sehingga dinding gerekan menjadi hitam.
Sedangkan kumbang dapat dijumpai di bagian tengah
tanaman di antara daun bawah. Serangga membuat
sejumlah lubang, seringkali berbaris di daun dan juga
tunas utama yang masih terlipat yang kemudian dapat
patah dan mati. Pada tahap awal seringkali merusak akar
tanaman dan pada saat bunga masih kuncup. Serangan
berat menyebabkan tanaman terlihat merana dan dapat
mematikan tanaman anggrek secara keseluruhan.
• Biologi:
Pertumbuhan larva dapat mencapai panjang 5 mm.
❖ Kumbang Penggerek Akar Diaxenes phalaenopsidis
Fish.
■ Ordo: Coleoptera
■ Famili : Cerambycidae
■ Tanaman inang:
Larva maupun kumbang ini dapat menyerang tanaman
anggrek Renanthera sp., Vanda sp., Dendrobium sdp.,
Oncidium sp. dan lebih khusus anggrek Phalaenopsis sp.
61
• Gejala serangan :
Larva menggerek akar sehingga akar mengering dan
dapat mengakibatkan kematian. Larva juga menyerang
bunga. Kerusakan yang diakibatkan oleh hama ini akan
sangat berat jika tidak segera dikendalikan.
• Biologi:
Telur berwarna hijau terang dengan panjang 2,4 mm
dan diletakkan di bawah kutikula akar. Larva berwarna
kuning dan membentuk pupa dalam suatu kokon yang
berserabut / berserat padat. Kumbang dapat hidup sam
pai 3 bulan dan daur hidup mencapai 50-60 hari. Pada
siang hari kumbang ini bersembunyi dan pada malam ha
ri memakan daun bagian atas dan meninggalkan potong
an/bekas gerekan yang tidak beraturan di permukaan.
❖ Kumbang penggerek Oulema (= Lema) pectoralis
Baly.
• Ordo: Coleoptera
• Famili: Chrysomelidae
• Tanaman inang :
Arachnis sp., Grammatophyllum sp., Vanda sp., Phalae
nopsis sp., Calanthes sp. dan kadang-kadang menyerang
Dendrobium sp.
• Gejala serangan:
Larva membuat lubang pada daun, akar, kuntum bunga
dan bunga. Serangga dewasa juga dapat memakan
daun.
• Biologi:
Kumbang berwarna hijau kekuningan. Tubuhnya diselu
bungi busa yang berwarna hijau tua. Larvanya membuat
lubang pada daun, akar, kuntum bunga dan bunganya.
Kumbang mempunyai tipe criocerin sepanjang punggung
·62'
dan pronotum yang sempit. Serangga dari famili ini
berasosiasi dengan rumput-rumputan dan monokotiledon
lain. Larva yang semula berwarna abu-abu, dengan me
ningkatnya umur, akan berubah menjadi kuning. Tubuh
larva senantiasa tertutup oleh kotorannya sendiri. Telur
diletakkan terpisah-pisah pada bunga dan petiola. Telur
berwarna kuning kehijauan dengan panjang 1,25 mm.
Larva yang baru menetas membawa kulit telur di pung
gungnya. Daur hidup mencapai 30 hari.
63
■ Tanaman inang :
Hama ini menyerang jenis-jenis anggrek Phalaenopsis
amabilis, Vanda tricolor, V. coerulea, Arundina sp. dan
Aspathoglottis sp.
m Gejala serangan
Larva mengorok bagian dalam daun dan meninggalkan
bagian epidermis sehingga daun tampak transparan. Se
rangan berat terjadi pada musim hujan.
■ Biologi:
Kumbang berukuran 6 mm, terdapat tanda hitam dan
oranye. Telur diletakkan pada permukaan bawah daun
dan ditutupi kotoran.
64
;._ '"!::: aman ir-]ang :
Ke�us3k ,., aling banyak pada De .d ..obium sp dan
,..
A�':lch�is _ . dan serarg jugC, diju�p : pada Phalae ')psis
s�. dan ?.neka anggrel< liar.
" Gejala serangan :
Larva me, akan aun muda da t''en;nggalkan p.,:)ng
an-potongan daun yang put1h dan transparan. Kerusakan
disebabkan oleh instar selan!utr,ya pa,.!a daun yar.g :ec;'"i
tua. Puc ·k-pucuk muda jt.:ga diserang. Pada po"ulasi
tinggi laP✓a menggerogoti daun, pctongan oval dari daun
yang tertinggal di at s dan diguna ,an :..mtuk membentuk
tempat pupa.
� Biologi:
Ulat merupakan semi penggu!ung daun anggrek. U!at
instar lanjut berwama hijaJ puda dengan garis gelap
membujur dan empat tanda di pu:iggur.g. Seta (bulu)
panjang tumbuh dari kecil dan Marn. Panjang larva +
35 mm. Ngengat muda tidak terbang sangat jauh. Telur
berduri dan dijumpai di daun, pucuk dan bunga. Di
Begor siklus hidup mencapai 38 hari.
65
Pada Phalaenopsis sp., kutu menyerang ketiak dauii
di sekitar titik tumbuhnya, sehingga menyebabkan
tanaman mati.
• Biologi:
Seluruh tubuh tertutup oleh lilin termasuk tonjolan pen
dek yang terdapat pada tubuhnya. Kutu berwama coklat
kemerahan, panjang 2 mm, dan memproduksi embun
madu sehingga menarik bagi semut untuk berkumpul.
Kutu memperbanyak diri melalui atau tanpa perkawinan
(partenogenesis). Perkembangan satu generasi memer
lukan waktu selama 36 hari.
❖ Siput setengah telanjang (Slug) Parmarion pupilla
ris
• Phyllum: Mollusca
• Tanaman inang:
Bersifat polifag, selain menyerang anggrek juga pada kol,
sawi, tomat, kentang, tembakau, karet dan ubi jalar.
• Gejala serangan :
Siput memakan daun dan membuat lubang-lubang tidak
beraturan. Seringkali ditandai dengan adanya bekas
lendir sedikit mengkilat dan kotoran. Akar dan tunas
anakan juga diserang. Seringkali merusak persemaian
atau tanaman yang baru saja tumbuh. Siput juga makan
bahan organik yang telah membusuk ataupun tanaman
yang masih hidup.
• Biologi:
Siput tidak memiliki cangkok, berukuran panjang 5 cm,
berwama coklat kekuningan atau coklat keabuan. Rumah
pada punggungnya kerdil dan sedikit menonjol. Siput
tidak beruas, badannya lunak, bisa mengeluarkan lendir,
berkembang biak secara hermaprodit namun sering
· juga terlihat mereka mengadakan perkawinan dengan
66
sesama. Siput menyukai kelembaban. Telur diletakkan
pada tempat-tempat yang lembab. Siput biasanya pada
waktu siang hari bersembunyi di tempat yang teduh dan
aktif mencari makan pada malam hari. Alat untuk makan
berbentuk seperti lidah yang kasar seperti parut yang
disebut radula.
67
• Biologi:
Bekicot mempunyai cangkok (rumah), dengan ukuran
panjang + 10-13 cm. Pada waktu siang hari bekicot ini
sering istirahat pada batang pepaya, pisang dan dinding
rumah. Pada waktu malam hari mencari makanan. Siang
hari mencari tempat perlindungan di lubang tanah,
kaleng atau bambu. Bila diganggu mereka akan menarik
kepalanya ke dalam rumahnya. Kadang-kadang dapat
mengeluarkan suara.
❖ Tanaman inang :
Anggrek Dendrobium sp. sangat peka terhadap serangan
tungau jingga.
• Gejala serangan:
Serangan hama ini mengakibatkan daun dan jaringa-n
batang berubah warna.
• Biologi:
Tungau berukuran 0,3 mm, hidup berkoloni pada daun
daun yang mati.
70
■ Biologi :
Serangga dewasa berwarna merah coklat gelap berukuran
panjang 1,5 mm. Kutu betina dapat menghasilkan telur
20-30 butir. Telur diletakkan di dalam perisai di bawah
badannya. Nimfa yang baru menetas akan ke luar dari
perisai, berkelompok di permukaan bawah daun. Periode
telur sampai dewasa mencapai 1,5-2 bulan. Aktivitas
puncak terjadi pada musim kering.
❖ Siput kecil Lamellaxis (= Opeas) gracilis (Hutt.) dan
Subulina octona Brug.
• Phyllum : Mollusca
■ Tanaman inang :
Di daerah Deli (Sumatera Utara) sering ditemukan pada
bedengan pembibitan tembakau, dan di daerah lain
di Indonesia ditemukan menyerang sayuran di rumah
kaca.
■ Gejala serangan :
Siput ini tinggal pada tanaman anggrek di antara media
tumbuh dalam pot dan menyerang bagian akar. Malam
hari siput naik ke permukaan pot dan menyerang bagian
daun. Serangan berat terjadi pada musim hujan.
■ Biologi :
Tempurung hama panjangnya 11 mm dan berwarna
kuning terang. Kedua spesies hama ini di alam sering
bercampur.
71
PENYAKIT ANG6
72
Pada Vanda, mula-mula pada pangkal daun terjadi
bercak hitam kecoklatan tidak teratur, dengan cepat
meluas ke seluruh permukaan daun dan pada daun-daun
sekitarnya. Pada umumnya penyakit timbul di daerah
pucuk tanaman. Pada bagian ini daun-daun berwarna
hitam coklat kebasah-basahan dan mudah sekali gugur.
Kadang-kadang penyakit juga timbul pada batang dan
daerah perakaran.
► Morfologi/Epidemiologi :
Cendawan membentuk sporangium, mudah terlepas,
bulat telur atau jorong, pangkalnya membulat, mempu
nyai tangkai pendek dan hialin. Spora Phytophthora
dapat dipencarkan oleh angin, dan percikan air.
Akar rimpang dapat dapat terinfeksi karena patogen
yang terbawa oleh pisau yang dipakai untuk memotong
(memisahkan tanaman). Penyakit juga berkembang oleh
kelembaban yang tinggi, karena air membantu pemben
tukan, pemencaran, dan perkecambahan spora.
"74
Colletotrichum gloeosporioides tersebar luas, sebagai
parasit lemah pada bermacam-macam tumbuhan inang,
bahkan ada yang hanya hidup sebagai saprofit. Cenda
wan dapat mempertahankan diri dengan hidup secara
saprofitis pada bermacam-macam sisa tanaman sakit.
Pada cuaca menguntungkan jamur membentuk konidi
um. Karena terbentuk dalam massa yang lekat, konidium
dipencarkan oleh percikan air, dan mungkin oleh serang
ga. Pembentukan konidium dibentuk oleh cuaca yang lem
bab, sedang pemencaran konidium dibantu oleh percikan
air hujan maupun siraman.
76
tanah sklerotium dapat bertahan selama 6-7 tahun.
Dalam cuaca yang kering sklerotium akan mengeriput,
tetapi justru akan berkecambah dengan cepat jika
kembali berada dalam lingkungan yang lembab.
77
❖ Bercak daun Cercospora spp.
► Tanaman inang :
Semua jenis anggrek terserang oleh penyakit ini,
terutama yang ditanam di tempat terbuka, seperti
Vanda sp., Arachnis sp., Aranda sp., Aeridachnis sp. dan
sebagainya.
► Gejala serailgan :
Penyakit timbul hanya apabila keadaan lingkungan
lembab. Mula-mula pada sisi bawah daun yang masih
muda timbul bercak kecil berwarna coklat. Bercak-ber
cak dapat berkembang melebar dan memanjang, dan
dapat bersatu membentuk bercak yang besar. Pada
pusat bercak yang berwarna coklat keputihan, cendawan
membentuk kumpulan-kumpulan konidiofor dengan koni
dium, yang bila dilihat dengan kaca pembesar (loupe)
tampak seperti bintik-bintik hitam kelabu. Pusat bercak
akhirnya mengering dan dapat menjadi berlubang. Ge
jala ini lebih banyak terdapat pada daun-daun tua.
► Morfologi / Epidemiologi :
Konidium cendawan ini berbentuk gada panjang bersekat
3-12. Konidiofor pendek, bersekat 1-3, cendawan
dapat terbawa oleh benih dan bertahan pada sisa-sisa
tanaman sakit selama satu musim. Cuaca yang panas
dan basah membantu perkembangan penyakit. Penyakit
dapat timbul pada tanaman muda, meskipun cenderung
lebih banyak pada tanaman tua.
78
► Gejala serangan :
Penyakit ini terutama merugikan Phalaenopsis sp.
Bagian tanaman yang terserang yaitu daun dan titik
tumbuh. Penyakit sangat cepat menjalar, dan pada daun
yang terserang terjadi bercak lunak, kebasah-basahan
dan berwarna kecoklatan atau hitam. Penyakit meluas
dengan cepat. Jika penyakit mencapai titik tumbuh,
tanaman akan mati. Bagian yang sakit mengeluarkan
lendir (eksudat), yang dapat menularkan penyakit ke
tanaman lain, melalui penyiraman.
Pada daun Cattleya sp. penyakit tampak sebagai ber
cak-bercak mengendap, hitam dan kebasah-basahan.
Pada umumnya penyakit hanya terbatas pada satu atau
dua daun, dan tidak mematikan tanaman.
► Epidemiologi :
Massa bakteri sering muncul di permukaan jaringan ta
naman sakit. Penyakit ini berkembang pada kondisi
lingkungan yang basah dan suhu yang tinggi. Penyakit
'
dapat menular melalui ,;llat-alat pertanian, air, media
tumbuh dan benih yang terinfeksi.
❖ Busuk Lunak Erwinia spp.
► Tanaman inang :
Penyakit ini · dapat m�nyerang semua jenis anggrek
bahkan tanaman lain yang lunak jaringannya.
► Gejala serangan :
Penyakit ini menyerang tanaman anakan dalam kompot.
Daun-daun anakan terlihat berair dan wama daun ber
ubah kecoklatan. Pada pseudobulb atau bagian lunak
lainnya terjadi pembusukan disertai bau yang tidak enak.
Bakteri ini menimbulkan pembusukan pada jaringan yang
lunak dan pada jaringan yang bekas digigit serangga.
► Morfologi/Epidemiologi :
Sel bakteri b~rbentuk batang, tidak mempunyai
kapsul, dan tidal< berspora. Bakteri bergerak dengan
menggunakan flagela yang terdapat di sekeliling sel
bakteri.
Bakteri patogen mudah terbawa oleh serangga, air,
media tumbuh dan sisa tanaman yang terir.feksi, serta
alat-alat pertanian. Suhu optimal untuk perkembangan
bakteri adalah 27°C. Pada kondisi suhu rendah dan
kelembaban rendah bakteri terhambat pertumbuhan
nya.
❖ Rebah Bibit P'ft:hhim M!tinum, Phytohpthora �acto
rum dan Rhizoctonia solani.
► Tanaman inang :
Penyakit ini dijumpai pada tanaman muda dalam kompot
pada anggrek jenis Cymbidium sp., Dendrobium sp.,
Oncidium sp. dan sebagainya.
► Gejala serangan :
Pada tanaman muda ditandai dengan gejala damping off,
yaitu tanaman mati dan roboh. Bagian pangkal tanarnan
membusuk, sehingga tidak kuat berdiri tegak. Penyakit
berkembang ke atas ke bagian-bagian lunak lainnya.
► Epidemiologi :
Patogen tersebut terpencar melalui air. Rhizoctonia
solani bertahan lama di dalarn tanah (media tumbuh).
❖ Bercak daun Pestalotia sp,
► Tanaman inang :
Penyakit ini dijumpai pada anggrek jenis Vanda sp.,
Arachnis sp., Der.drobium sp. dan Oncidium sp.
► Gejala serangan
Pada daun-daun tua dijumpai bercak dengan titik-titii<
80
hitam di bagian tengahnya. Mula-mula bercak berwarna
kuning agak coklat
► Epidemiologi :
Patogen memencar dengan spora yang terjadi apabila
ada perubahan yang mendadak dari keadaan basah
kemudi.an kering dan disertai angin.
81
Pemencaran penyakit dilakukan dengah sporanya yang
sangat mudah diterbangkan angin.
82
► Morfologi/Epidemiologi :
Partikel CyMV berbentuk filamen memanjang berukuran
13 x 475 nm. Virus ini menular secara mekanik melalui
cairan atau ekstrak bagian tanaman sakit, tetapi tidak
menular melalui biji ataupun serangga vektor.
83
Penyakit Menular
\' At.!'"::3d :.:rti;_;:r:��-.��:-·11 .r·-�=- :::iri" -•>p.��:-,��·.•:,1� \.. ;\·;v:·• :-�;-� .��r..-(,'
❖ c--,i!��-:�,�� ��J!;!J� ·,·-,iun9,"f 1r.1 ;:;_nv .--·n ,;-;-,:, Y ::· t
· • · 'l c,?��'\%11tJer�Hg� c9
i �<.1,�.t�l']ri9!{1 t�lMrl?w#Vlti ur spora
c�.Q.�VV1�&!5�5�q�-�j c£l��_,, P%, aQQ� ���-' i�Fen a tu t uP
botol tid a k steril.
.;
Yltla�r .
f h
�tv :Gej ,, .-·biji �Wg�tek4 "13i!J&igi-�ecarn6ah d�n
i, ·•_j, '.
� J�n¥cifgif
"'?
a�ia •i b�t51 �kl
·r�ag�I; �ec�m3��i
ya ng
<
, (!ni
i:
E!iaH t?ri-iffoW - a-1 � His1ll���itH81'wafi'i�'t1i 'an mati/
,(\1�510 -. ::?.r1;;1
lay u .
► Pengenda lia n: p a d a aw a l serah�ah::iffreerar a g ar di
.. ,-. l?ettiarkan. -darf-bott>T, lal� be>t-0�
- oit1i'iJr.i-�&-r/b
·ti r a li, dil a -
❖ Penyakit busuk
► Penyebab: cendawan Sclerotium Rolfsi.
► Gejala: terdapat bintil-bintil kecil berwarna coklat pada
bagian tanaman yang terkena penyakit.
► Pengendalian: bagian tanaman yang sakit dipotong dan
dibuang. Media tanaman dan seluruh pot didesinfektan
dengan larutan formalin 4 % ataupun fungisida/antibiotik
Natrippene 0,5 % selama 1 jam.
86
❖ Penyakit bercak bercincin
► Penyebab: virus TMVO (Tobacco Mozaic Virus Odonto
glos-sum).
► Gejala: timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan
pada permukaan daun.
► Pengendalian: hanya dengan pencegahan yakni mem
buang bagian tanaman yang sakit serta menstrerilkan
semua alat potong.
❖ PenyakitCymbidium
► Penyebab: virus Mozaic Cymbidium.
► Gejala: semula berupa bercak kekuningan lalu muncul
jaringan mati berbintik, bergaris atau lingkaran. Khusus
pada cattleya, bercak tadi berwarna coklat atau hitam
cekung. Kadang ada gejala kematian jaringan di tengah
daun yang dilingkari jaringan normal. Daun tua banyak
sekali menunjukkan adanya bintik jaringan yang mati.
► Pengendalian: hanya bersifat pencegahan yaitu mem
buang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan
segala alat yang dipakai.
87
❖ Secara Fisik
Media tumbuh disucihamakan dengan uap air panas agar
tanaman bebas dari OPT yang dapat ditularkan melalui
media tumbuh. Untuk menghindari penularan virus, usaha
sanitasi harus dilakukan meliputi sterilisasi alat-alat potong.
Setelah dicuci bersih alat-aiat potong dipanaskan dalam
oven pada suhu 149 ° C selama 1 jam.
❖ Secara Mekanis
Pengendalian secara mekanis dilakukan bilamana
serangga hama dijumpai dalam jumlah terbatas. Misalnya
pada pagi dan sore hari kumbang gajah dapat dijepit dengan
jari tangan dan dimatikan. Demikian pula kutu tempurung
pada daun anggrek dapat didorong dengan kuku, tetapi
harus dilakukan secara hati-hati lalu dimatikan. Keong besar
atau yang kecil dengan mudah dapat ditangkap pada malam
hari dan dimusnahkan. Dengan membersihkan sampah dan
gulma, maka keong tidak mempunyai kesempatan untuk
bersarang dan bersembunyi.
Pengendalian secara mekanis juga dilakukan pada bagian
tanaman yang menunjukkan gejala serangan penyakit, yaitu
dengan memotong dan memusnahkan bagian tanaman
yang terserang.
❖ Secara Kimiawi
Untuk pengendalian OPT anggrek dapat dipilih jenis pes
tisida yang tepat sesuai dengan organisme pengganggu
tumbuhan yang akan dikendalikan. Formulasi pestisida
dapat berupa cairan (emulsi), tepung (dust) pasta ataupun
granula. Konsentrasi dan dosis penggunaan biasanya
dicantumkan pada tiap kemasan.
Sebagai pencegahan, pot atau wadah lainnya, alat-alat
seperti pisau dan gunting stek, sebaiknya setiap kali me
makai alat-alat tersebut, disucihamakan dengan formalin
2% atau desinfektan lainnya.
89
► Pemanfaatan agens antagonis Trichoderma sp., Glio
cladium sp. dan Pseudomonas fluorescens untuk penya
kit layu Fusarium sp. dan Ralstonia (Pseudomonas )
solanacearum.
ROSPEK EMAS BUDID, 1l Cl
ANGGREK DI PEKARA.
Dilihat dari aspek lingkungan, secara alami anggrek (Famili
Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-ranting ta
naman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat di
tumbuhkan dalam pot yang diisi media tertentu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ta
naman, seperti faktor lingkungan, antara lain sinar matahari,
kelembaban dan temperatur serta pemeliharaan seperti: pemu
pukan, penyiraman serta pengendalian OPT.
Pada umumnya anggrek-anggrek yang dibudidayakan me
merlukan temperatur 28 + 2° C dengan temperatur minimum
15° C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada
anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan
dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek
berkisar antara 60-85%. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi
tanaman antara lain untuk menghindari penguapan yang terlalu
tinggi. Pada malam hari kelembaban dijaga agar tidak terlalu
tinggi, karena dapat mengakibatkan busuk akar pada tunas
tunas muda. Oleh karena itu diusahakan agar media dalam pot
jangan terlampau basah. Sedangkan kelembaban yang sangat
rendah pada siang hari dapat diatasi dengan cara pemberian
semprotan kabut (mist) di sekitar tempat pertanaman dengan
bantuan sprayer.
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek di
bedakan menjadi dua tipe yaitu, simpodial dan monopodial.
❖ Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki
batang utama, bunga keluar dari ujung batang dan ber
bunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali
91
pada anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat menge
luarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Conteh
dari anggrek tipe simpodial antara lain: Dendrobium sp.,
Cattleya sp., Oncidium sp.,dan Cymbidium sp. Anggrek tipe
simpodial pada umumnya bersifat epifit.
❖ Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang dicirikan
oleh titik tumbuh yang terdapat di ujung batang, per
tumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Sunga ke
luar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh ang
grek tipe monopodial antara lain: Vanda sp., Arachnis sp.,
Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.
92
· PERSILANGAN AN
.Persil�ngan ditujukan untuk
dengan warna dan bentuk yang menari�,_ mahkota unga
kompak dan bertel<stur tebal sehingga dapat tahan lama sebagai
bunga, potong, jumlah kuntum banyak di3f1 tid_ak ada .kuntum
bunga yang gugur dini akibat kelainan s1enetis serta produksi
.04nga tinggi.. , "- ,
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang dihar�pkan,
sebc;1i�nya .dan seharusnya pedor;nan persilangan perlu dikuasai,
antara lain : ,. •
❖ Persilangan sebaiknya d.ilaku�an_ pa9a pagi hari setelah
r, . penyiramar;i. Kuntum bunga d!8ili� yang n;,as�b segqr atau
_
setelah membuka penuh.
❖ Sebagai induk betina dipilih_ yang. mel]lpunyai _bunga yang
kuat, tidak cepat layu ata_u gu_gur.
❖ ·Mengetahui. sifat-sifat kedua_ induk t;ana,man yang akan
disilangkan, agar memberikan hasil yang diharapkan, misal
nya sifat dominasi yang akan terlihat atau muncul pada
turunannya seperti : warna, bentuk, dan lain-lain.
❖ Bunga tidak terserang OPT terutama pada polen dan stig
ma.
❖ Setiap mendapatkan varietas baru yang baik, sebaiknya di
. daftar�an pada "Royal Horticultural Society" di London,
dengan mengisi formulir pe,:i<;laftaran anggrek hibrida d,e-
_ngan bebey�pa persyaratan lainnya. 0
• __, .
'''s · ·
Penyerbukan
Langkah-langkah yang diiakukan dalam · melakukan
penyerbukan (polinasi) adalah sebagai-berikut: ·
❖ Sediakan sehelai kertas putih dan sebatang lidi kecil atau
tusuk gigi atau sejenisnya yang bersih.
❖ Cap polinia yang terdapat pada ujung column dibuka, di
mana akan terlihat di dalamnya polinia yang berwarna ku
ning.
❖ Ujung lidi / tusuk gigi dibasahi dengan cairan yang ada di
dalam lubang putih atau dengan sedikit air.
❖ Polinia diambil dengan hati-hati. Pegang kertas putih sebagai
wadah di bawah bunga untuk menghindari bila polinia jatuh
pada waktu diambil.
❖ Polinia kemudian dimasukkan ke dalam stigma (kepala
putik).
❖ Beri label yang diikatkan pada tangkai kuntum (pedicel)
bunga yang berisi catatan tentang tanggal penyerbukan
dan nama bunga yang diambil polinianya.
❖ Beberapa hari kemudian bunga yang telah diserbuki akan
layu.
❖ Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada OPT, maka
bakal buah tersebut akan terus berkembang menjadi buah.
❖ Buah anggrek ada yang masak setelah tiga bulan sampai
enam bulan atau lebih.
❖ Buah yang masak akan merekah dengan dicirikan adanya
perubahan warna buah dari hijau menjadi hijau kekuning
kuningan.
Memilih Anggrek
Dalam memilih biji anggrek yang akan disemaikan dalam
botol perlu diperhatikan sebagai berikut.
❖ Biji yang berwarna keputih-putihan dan kosong adalah biji
yang kurang baik.
❖ Biji yang baik yaitu yang bulat penuh berisi, berwarna
kuning atau kecoklat-coklatan.
94
Pembibitan
Perbanyakan tanaman anggrek pada umumnya dilakukan
melalui dua cara yaitu, konvensional dan dengan metoda kultur in
vitro. Perbanyakan tanaman yang dilakukan secara konvensional
adalah sebagai berikut.
❖ Perbanyakan vegetatif
Perbanyakan vegetatif yaitu melalui pemecahan/pemi
sahan rumpun seperti Dendrobium sp., Oncidium sp.,
Cattleya sp., dan Cymbidium sp.; pemotongan anak tana
man yang ke luar dari batang seperti Dendrobium sp.; pe
motongan anak tanaman yang ke luar dari akar dan tangkai
bunga seperti Phalaenopsis sp., yang selanjutnya dita
nam ke media yang sama seperti pakis, mos serabut kelapa,
arang, serutan kayu, disertai campuran pecahan genting
atau batu bata.
Perbanyakan secara vegetatif ini akan menghasilkan
anak tanaman yang mempunyai sifat genetik sama de
ngan induknya. Namun perbanyakan konvensional secara
vegetatif ini tidak praktis dan tidak menguntungkan untuk
tanaman bunga potong, karena jumlah anakan yang
diperoleh dengan cara-cara ini sangat terbatas.
Secara vegetatif yaitu menumbuhkan jaringan-jaringan
vegetatif atau kultur jaringan seperti akar, daun, batang
atau mata tunas pada media buatan berupa cairan atau
padat secara aseptik. Dengan metode ini dapat diharapkan
perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara cepat dan
berjumlah banyak, serta sama dengan induknya.
❖ Perbanyakan generatif
Perbanyakan generatif yaitu dengan biji. Biji anggrek
sangat kecil dan tidak mempunyai endosperm (cadangan
95
makanan), sehingga perkecambahan di alam sangat sulit
tanpa bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji terse
but
Untuk menghasilkan bunga dalam jumlah banyak dan
seragam diperlukan tanaman dalam jumlah banyak pula.
Oleh karena itu peningkatan produksi bunga pada tanaman
anggrek hanya dapat dicapai dengan usaha perbanyakan
tanaman yang efisien.
Pada saat ini metode kultur in vitro merupakan salah satu
cara yang mulai banyak digunakan dalam perbanyakan klon
atau vegetatif tanaman anggrek. Kultur in vitro pertama kali
dicoba oleh Haberlandt pada tahun 1902, karena adanya
sifat tanaman yang disebut totipotensi yang dicetuskan oleh
kedua orang sarjana Jerman Schwann dan Schleiden pada
tahun 1830.
Metode kultur in vitro yaitu menumbuhkan jaringan
jaringan vegetatif (seperti : akar, daun, batang, mata tunas)
dan jaringan-jaringan generatif (seperti : ovule, embrio dan
biji) pada media buatan berupa cairan atau padat secara
aseptik (bebas mikroorganisme).
Secara generatif, benih tanaman diperoleh melalui
biji hasil persilangan yang secara genetis biji-biji tersebut
bersifat heterozigot. Sehingga benih-benih yang dihasilkan
mempunyai sifat tidak mantap dan beragam. Dengan
cara ini untuk mendapatkan tanaman yang sama dengan
induknya sangatlah sulit, karena persilangan anggrek telah
berkembang demi!rian luasnya. Namun dengan cara ini akan
diperoleh varietas baru.
❖ Persiapan Lahan
Tanaman anggrek dapat ditanam di sekitar rumah atau
96
pekarangan atau di kebun yaitu di bawah pohon atau de
ngan naungan yang diberi paranet atau sejenisnya dengan
pengaturan intensitas cahaya tertentu atau di lahan ter
buka. Oleh karena tanaman anggrek mempunyai potensi
ekonomis yang tinggi, maka untuk jenis-jenis tertentu
dapat ditanam di dalam rumah kaca (green house). Selain
untuk melindungi tanaman dari gangguan alam, juga akan
mengurangi intensitas serangan OPT.
❖ Persiapan Media Tumbuh
Media tumbuh yang baik harus memenuhi beberapa per
syaratan, yaitu tidak lekas melapuk, tidak menjadi sumber
penyakit, mempunyai aerasi baik, rilampu mengikat air dan
zat-zat hara secara baik, mudah didapat dalam jumlah yang
diinginkan dan relatif murah harganya. Sampai saat ini
belum ada media yang memenuhi semua persyaratan untuk
pertumbuhan tanaman anggrek.
Untuk pertumbuhan tanaman anggrek, kemasaman me
dia (pH) yang baik berkisar antara 5-6. Media tumbuh
sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi bunga
optimal, sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media
tumbuh yang sesuai. Media tumbuh yang sering digunakan
di Indonesia antara lain : moss, pakis, serutan kayu,
potongan kayu, serabut kelapa, arang dan kulit pinus.
► Pecahan batu bata banyak dipakai sebagai media dasar
pot anggrek, karena dapat menyerap air lebih banyak
bila dibandingkan dengan pecahan genting. Media
pecahan batu bata digunakan sebagai dasar pot, karena
mempunyai kemampuan drainase dan aerasi yang baik.
► Moss yang mengandung 2-3% unsur N sudah lama
digunakan untuk medium tumbuh anggrek. Media
moss mempunyai daya mengikat air yang baik, serta
mempunyai aerasi dan draihase yang baik pula.
97
► Pakis sesuai untuk media anggrek karena memiliki daya
mengikat air, aerasi dan drainase yang baik, melapuk
secara perlahan-lahan, serta mengandung unsur-unsur
hara yang dibutuhkan anggrek untuk pertumbuhannya.
► Serabut kelapa mudah melapuk dan mudah busuk,
sehingga dapat menjadi sumber penyakit, tetapi daya
menyimpan airnya sangat baik dan mengandung unsur
unsur hara yang diperlukan serta mudah didapat dan
murah harganya. Dalam menggunakan serabut kelapa
sebagai media tumbuh, sebaiknya dipilih serabut kelapa
yang sudah tua.
► Media tumbuh sabut kelapa, pakis, dan moss merupakan
media tumbuh yang baik untuk pertumbuhan tanaman
anggrek Phalaenopsis sp. Namun bila pakis dan moss
yang tumbuh di hutan ini diambil secara terus-menerus
untuk digunakan sebagai media tumbuh, dikhawatirkan
keseimbangan ekosistem akan terganggu.
► Serutan kayu atau potongan kayu kurang sesuai untuk
media anggrek karena memiliki aerasi dan drainase yang
baik, tetapi daya menyimpan airnya kurang baik, serta
miskin unsur N. Proses pelapukan berlangsung lambat,
karena kayu banyak mengandung senyawa-senyawa
yang sulit terdekomposisi seperti selulosa, lignin, dan
hemiselulosa.
► Media serutan kayu jati merupakan media tumbuh yang
baik untuk pertumbuhan anggrek Aranthera James
Storie. Pecahan arang kayu tidak lekas lapuk, tidak
mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri, tetapi sukar
mengikat air dan miskin zat hara. Namun arang cukup
baik untuk media anggrek.
❖ Penyiraman
Tanaman anggrek yang sedang aktif tumbuh, membu-
98
tuhkan lebih banyak air dibandingkan dengan yang sudah
berbunga. Frekuensi dan banyaknya air siraman yang
diberikan pada tanaman anggrek bergantung pada jenis
dan besar kecil ukuran tanaman, serta keadaan lingkungan
pertanaman.
Sebagai contoh adalah tanaman anggrek Vanda sp.,
Arachnis sp., dan Renanthera sp., yaitu anggrek tipe mono
podial yang tumbuh di bawah cahaya matahari langsung,
sehingga membutuhkan penyiraman lebih dari dua kali
sehari, terutama pada musim kemarau.
❖ Pemupukan
Seperti tumbuhan lainnya, anggrek selalu membutuhkan
makanan untuk mempertahankan hidupnya. Kebutuhan ta
naman anggrek akan nutrisi sama dengan tumbuhan lain
nya, hanya anggrek membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk memperlihatkan gejala-gejala defisiensi, mengikat
pertumbuhan anggrek sangat lambat.
Dalam usaha budidaya tanaman anggrek, habitatnya
tidak cukup mampu menyediakan unsur-unsur yang dibu
tuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan. Untuk mengatasi
hal tersebut, biasanya tanaman diberi pupuk baik organik
maupun anorganik. Pupuk yang digunakan umumnya pupuk
majemuk yaitu yang mengandung unsur makro dan mikro.
Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur kese
imbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman.
Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang ma
sih kecil perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 30:
10: 10, pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman
yang berukuran sedang perbandingan pemberian pupuk
NPK adalah 10: 10: 10. Sedangkan pada fase pertumbuhan
generatif yaitu untuk merangsang pembungaan, perban
dingan pemberian pupuk NPK adalah i0:30:30.
99
Jika dilakukan pemupukan ke dalam pot maka hanya pu
puk yang larut dalam air dan kontak langsung dengan ujung
akar yang akan diambil oleh tanaman anggrek dan sisanya
akan tetap berada dalam pot. Pemupukan pada sore hari
menunjukkan respon pertumbuhan yang baik pada anggrek
Dendrobium sp.
100
A GGREK PERSILANGA
Y G MEMPUNYAI DA�AJUAI
TINGGI
101
warna gelap hampir hitam. Ukuran bunga 3,5 x 5 cm2 yang
mekar berurutan pada tangkai sepanjang 60-70 cm.
► Induks Dendrobium Dendrobium Ricky Sie x Dendrobium
Nidnight Velvet
► Penyilang Wirakusuma Silamurti
102
❖ Brassolaeliocattleya Oriental Star
Bentuk bunga setengah bulat (tipe semi round) dengan
warna putih pada sepal dan petalnya. Labellum berwarna
pink muda pada tepinya dan kuning muda ditengahnya.
Ukuran bunga 18 x 19 cm2 yang mekar tunggal atau
berpasangan di satu tangkai bunga.
► Induks Brassolaeliocattleta Golden Slipper x Brasso-
cattleya Mount Hood
► Penyilang Wirakusuma Silamurti
► Tahun Penyilangan April 2001
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
❖ Dendrobium Cakrawala
Bentuk bunga setengah bulat (tipe intermediate)d dengan
warna ungu kebiruan gelap pada petal dan sepalnya.
sedangkan labellumnya berwarna lebih pekat. Ukuran bunga
4 x 5 cm2 yang mekar berurutan pada tangkai sepanjang
60-70 cm.
► Induks Dendrobium Fuch's Blue Angel x Dendrobium
Genting Blue
► Penyilang Wirakusuma Silamurti
► Tahun Penyilangan Januari 2000
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
❖ Dendrobium Russel Patrick
Bentuk bunga setengah melintir (tipe semi horn) dengan
labellum lebar bulat berwarna cokelat gelap, sewarna
dengan petal dan sepalnya. Ukuran bunga 3,5 x 5 cm2 yang
mekar berurutan pada tangkai sepanjang 60-70 cm.
► Induks Dendrobium Sianne Velvet x Dendrobium Franky
Sie
103
► Penyilang Wirakusuma Silamurti
► Tahun Penyilangan April 2003
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
❖ Dendrobium Kaifano
Bentuk bunga melintir (tipe horn) dengan labellum lebar
bulat berwarna merah keuunguan, ssama seperti petalnya.
Sedangkan sepal berwarna kuning pucat. Ukuran bunga 3,5
x 5,5 cm2 yang mekar berurutan pada tangkai sepanjang
60-70 cm.
► Induks Dendrobium Tiffany Lindsay x Dendrobium
taurinum
► Penyilang Wirakusuma Silamurti
► Tahun Penyilangan April 2003
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
Ruby
► Penyilang Wirakusuma Silamurti
► Tahun Penyilangan April 2003
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
105
oranye dan bintik-bintik merah. Tangkai bunga bercabang
dengan panjang 60 cm
► Induks Renanthera Brookie Chandler x Phalaenopsis
Golden Budha
► Penyilang Wirakusuma Silamurti
► Tahun Penyilangan Mei 2002
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
106
❖ Dendrobium Keling
Bentuk bunga setengah bulat (tipe intermediate) dan
berwarna ungu gelap. Ukuran bunga 4,6 x 3,5 cm2 yang
mekar berurutan pada tangkai sepanjang 50 cm.
► Induks Dendrobium Imelda Romualdez x Dendrobium
Midnight Velvet
► Penyilang Iwan Linuhung
► Tahun Penyilangan April 2003
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
107
❖ Potinara Gerando Nanda Vardhana
Bentuk bunga setengah bulat (tipe semi round) dan ber
warna dasar kuning dengan semburat merah pada ujung
sepal dan petalnya. Labellum berwarna kemerah-merahan
. Ukuran bunga 8 x 10 cm2 yang mekar berpasangan pada
satu tangkai bunga.
► Induks Laeliocattleya Loog Tone x Potinara Little Toshie
► Penyilang Himawan Orchids
► Tahun Penyilangan April 2004
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
108
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
❖ Dendrobium Royal Blueinno
Bentuk bunga setengah bulat (tipe intermediate) dan
berwarna gelap. Ukuran bunga 4,5 x 3,9 cm2 yang mekar
berurutan pada tangkai sepanjang 50 cm.
► Induks Dendrobium Kiyoshi tzumi x Dendrobium Keling
► Penyilang Iwan Linuhung
► Tahun Penyilangan April 2006
► Pendaftar Direktorat Jenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
❖ Dendrobium Canda Ria
Bentuk bunga setengah bulat (tipe intermediate) dan
berwarna gelap. Ukuran bunga 4,5 x 3,9 cm2 yang mekar
berurutan pada tangkai sepanjang 50 cm.
► Induks Dendrobium Malee-Kanya x Dendrobium Bang-
saen Busaba
► Penyilang Iwan Linihng
► Tahun Penyilangan April 2001
► Pendaftar DirektoratJenderal Hortikultura,
Departemen Pertanian
109
PANEN
Prakiraan Produksi
Bibit anggrek yang sudah dewasa dan sesudah 2 bulan
tangkai bunga akan menghasilkan 2 tangkai dengan jumlah
kuntum 20-25 kuntum/tangkai.
Faktor yang mempengaruhi mutu pasca panen anggrek
bunga potong adalah tingkat ketuaan bunga, suhu, pasokan
air dan makanan, etilen dan kerusakan mekanis dan penyakit.
Sedangkan yang mempengaruhi anggrek pot antara lain kultivar,
stadia pertumbuhan, cahaya, medium, pemupukan, temperatur
dan lama pengangkutan.
110
gagal untuk mekar. Saat pemanenan perlu diperhatikan
penularan penyakit virus dari satu pohon ke pohon lain.
Sebaiknya alat pemotong hendaknya disterilkan lebih
dulu sebelum digunakan lagi pada pohon berikutnya.
■ Temperatur
Bunga potong Cymbidium sp. dan Paphiopedilum sp.
dapat bertahan selama 3 minggu pada temperatur
330-350 F (lOC) dan 6 sampai 7 minggu bila tetap di
pohon. Jenis Cymbidium sp., Cattleya sp., Vanda sp.,
Paphiopedilum sp. dan Phalaenopsis sp. umumnya bisa
bertahan sampai 2 minggu kalau disimpan pada suhu 5-
70C, sedangkan Dendrobium sp. potong cukup disimpan
pada temperatur 10-130C.
■ Pasokan air dan hara
Bunga anggrek potong peka terhadap kekeringan.
Air yang hilang setelah bunga dipanen harus segera
diimbangi dengan larutan perendam yang mengandung
air dan senyawa lain yang diperlukan. Penggunaan
berbagai senyawa kimia pengawet yang dilarutkan
dalam air dianjurkan untuk memperpanjang kesegaran
bunga potong.
■ Etilen dan kerusakan mekanis
Usahakan untuk menjauhkan bunga anggrek potong
dari sumber / tempat kebocoran gas, asap, pemeraman
buah dan kumpulan bunga yang sudah rusak dan layu.
Ruangan untuk penanganan pasca panen (sortasi/grading
dan pengemasan) hendaknya berventilasi baik. Kepekaan
terhadap gas etilen dapat dikurangi dengan pemberian
suhu dingin, baik setelah panen maupun setelah
pengiriman. Bunga potong harus segera dikeluarkan dari
wadah pengemasnya dan diletakkan pada ruangan dingin
yang bersuhu cocok untuk bunga anggrek.
• Penyakit
Sunga anggrek potong peka terhadap penyakit, tidak
saja karena berpetal agak rapuh, tetapi juga terdapatnya
cairan madu yang bergizi yang sangat baik untuk
pertumbuhan patogen. Kerusakan akibat penyakit ini
dapat dihindari dengan managemen kebersihan yang
baik di rumah kaca maupun di kebun, pengendalian
temperatur, dan minimalisasi terjadinya kondensasi pada
bunga potong.
114
PASCAPANE
Pengumpulan
Pengumpulan bunga anggrek dilakukan berdasarkan
permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dapat dipanen
dalam bentuk:
■ Tanaman muda untuk bibit
■ Tanaman dewasa untuk tanaman hias
■ Sunga potong
Tanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam bentuk
pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya tanaman
sudah berbunga. Untuk bunga potong dipilih tangkai yang
kuntumnya paling banyak sudah mekar (kuncup tersisa 1-3
kuntum).
Penyortiran dan Penggolongan
Sunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun
Iuka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan
maksud untuk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga
yang bagus tidak turun harganya.
Penyimpanan
Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat proses
kelayuan bunga, sehingga dilakukan pada saat:
■ Sunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen sele
sai.
■ Sunga yang telah dipanen tidak segera dijual atau diang
kut.
■ Sunga mengalami perjalanan sebelum sampai ke konsu
men.
Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan
tujuan agar penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar.
Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan
bunga dalam larutan pengawet atau air hangat (38-43 derajat
C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet tersebut antara lain:
• Larutan seven up dengan kadar 30 %.
• 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk
fungisida) dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.
• 2 % larutan gula ditambah 2 grain 8-hydroquinoline sulfat
dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.
• Larutan gula kadar 4-5 % ditambah 0,2 gram quinolin per
liter.
Pengawetan untuk bunga yang dikirim jauh adalah dengan
merendam tangkainya dalam larutan gula dengan kadar 6-8
% selama 24 jam atau dimasukan dalam kantong plastik dan
kadar karbon dioksida (CO2) dinaikkan dengan menggunakan es
kering atau isimpan pada ruangan dengan kondisi udara antara
0-5 derajat C.
Pengemasan dan Pengangkutan
Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan dan pengawetan
bunga dendrobium potong dipak melalui cara:
• Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan
menggunakan kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan ·
tergantung panjang tangkai.
• Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian
dibungkus kantor.g plastik ukuran panjang 8 cm dan lebar 4
cm.
• Pembungkus bunga dan pembungkus pangkal tangkai
digabungkan selanjutnya diikat dengan karet gelang.
• Bungkusan-bungkusan bunga disusun bersilang di dalam
kotak karton yang berlubang sampai cukup padat.
• Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton
tape.
ANALISIS EKONOMI BUE r>A·
TANAMAN ANGG�.
Biaya produksi
■ Bibit
✓ Bibit: 8 botol @ Rp. 40.000,- Rp. 320.000,-
✓ Akar pakis: 5 ikat (42 lempeng /ikat) Rp. 75.000,-
■ Perlengkapan
✓ Arang: 80 kg @ Rp. 1.250,- Rp. 100.000,-
✓ Pot ukuran 15 cm: 400 bh @ Rp. 750,- Rp. 4.500.000,-
✓ Gandasil: 2 pak @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
✓ Kerangka: 1 unit bambu Rp. 150.000,-
■ Pupuk
✓ Furadan Rp, 20.000,-
✓ Azodrin: 1 botvl Rp. 12.500,-
✓ Pupuk Urea: 5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-
✓ NPK: 2,5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 5.000,-
Jumlah biaya produksi keseluruhan Rp. 5.207.000,-
■ Pendapatan: 3 tangkai x 10 kuntum x 400 pot x
Rp.750,- Rp. 9.000.000,-
■ Keuntungan Rp. 3.793.000,-
■ Parameter kelayakan usaha : 1. Rasia output/input
= 1,73
Gambaran Peluang Agribisnis
Dalam usaha anggrek ini sangat visibel dan modal akan
kembali dalam waktu kurang lebih 8 bulan sejak penaman dan
apabila penjualan dimulai dari sejak dalam botol, maka akan
dapat mengurangi biaya operasional. Selain dari segi biaya
modal, kebutuhan bunga potong dalam negeri per tahun untuk
berbagai jenis anggrek diperkirakan sekitar 5 juta tangkai.
Jumlah tersebut diluar adanya permintaan akan kebutuhan
komoditi ekspor.
· rig
STANDAR PROD
Ruang Lingkup
Standar produksi meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara
pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan pengemasan.
Standar mutu bunga angrek potong ini di Indonesia tercantum
dalam SNI 01-3171- 1992.
Pengambilan Contoh
Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan terkecil
dalam lot dan contoh dengan rincian sebagai berikut:
► Contoh yang diambil 1, untuk jumlah kemasan terkecil
dalam lot= 1 - 3.
► Contoh yang diambil 3, untuk jumlah kemasan terkecil
dalam lot= 4 - 25.
► Contoh yang diambil. 6, untuk jumlah kemasan terkecil
dalam lot= 26 - 50.
► Contoh yang diambil 8, untuk jumlah kemasan terkecil
dalam lot= 51 - 100.
► Contoh yang diambil 10, untuk jumlah kemasan terkecil
dalam lot= 101 - 150.
·n
\:.·· "
► Conteh yang diambil 12, untuk jumlah kemasan terkecil
dalam lot= 151 - 200.
► Conteh yang diambil 15, untuk jumlah kemasan terkecil
dalam lot= 201 - lebih.
Sedangkan untuk petugas pengambil contoh adalah orang
yang telah berpengalaman/dilatih lebih dahulu dan mempunyai
ikatan dalam suatu badan hukum.
Pengemasan
• Cara pengemasan
Pangkal tangkai bunga angrek potongan dimasukan ke
dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas
kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik berisi cairan
pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain
yang sesuai.
• Pemberian merek
Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:
✓ Nama barang/varietas anggrek.
✓ Jenis mutu.
✓ Nama atau kode produsen/eksportir.
✓ Jumlah isi.
✓ Negara/tempat tujuan.
✓ Produksi Indonesia.
POTENSI GENETIK ANG"'
YANGMEMUK
Sunga anggrek hitam /black orchid (Coelogyne pandurata)
merupakan spesies langka yang eksotik. Setiap bagian batangnya
memiliki penampilan yang menarik dan indah dipandang mata.
T idak hanya keindahan bunganya yang membuat spesies
ini di cari banyak orang, namun potensi genetik yang dimilikinya
membuat plasma nutfah anggrek ini berhasil mencuri perhatian
para pemulia tanaman.
Potensi Genetik
Corak warna hitam pada lidah bunga anggrek hitam
merupakan potensi genetik yang sangat dibutuhkan dalam
pemuliaan tanaman anggrek. Warna hitam pada lidah bunga
merupakan pembawa sifat hitam yang langka, dan berpotensi
menurunkan hasil silangan yang unik pada persilangan dengan
tanaman anggrek lainnya.
Potensi genetik yang dimiliki oleh bunga anggrek hitam
harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pemulia tanaman
dan lembaga penelitian untuk perkembangan ilmu pengetahuan
dalam menunjang kesejahteraan.
Potensi genetik anggrek hitam harus terus dikaji dan diteliti
sehingga bisa ditemukan hasil silangan yang unik dan memiliki
nilai ekonomi yang tinggi. Keunikan hasil silangan yang dihasilkan
adalah potensi ekonomi yang sangat besar bagi kesejahteraan
petani kembang khususnya penangkar anggrek.
Habitat
Sunga anggrek hitam terkenal sebagai ratu hutan di jantung
hutan Kalimantan. Ia terkenal dengan julukan Mutiara Hitam dari
Kalimantan. Sampai saat ini, tanaman ini masih menjadi tanaman
langka penghuni hutan Borneo.
Namun demikian, anggrek hitam ini juga bisa ditemukan
di hutan-hutan di daerah Sumatra, Malaysia dan Philipina di
Mindanao, Luzon dan Pulau Samar. Tanaman ini tumbuh baik
pada pohon tua di sekitar pantai atau di rawa dataran rendah
yang cukup panas.
BISNIS ANGG
MENJAJIKAN
Bunga anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang
mampu memikat perhatian banyak mata. Penampilannya yang
unik, bentuk dan corak bunga yang beragam, susunan bunga
dalam tangkai, bentuk daun bahkan semua bagian dari tanaman
ini secara keseluruhan unik.
Penampilannya memang tidak semeriah anyelir dan
baunya pun tidak sewangi mawar. Namun kesederhanaannya
mampu memikat banyak mata. Anggun, demikian secara umum
gambaran dari bunga anggrek. Tidak mencolok, baik dari segi
warna maupun bentuk. Namun, di sanalah letak daya tariknya.
Bentuk bunganya yang beraneka ragam, membuat spesies
ini memiliki potensi genetik yang kaya untuk dimuliakan/
disilangkan. Pemuliaan anggrek dari tahun ke tahun, terus
melahirkan ragam varietas anggrek baru yang semakin unik dan
memiliki nilai ekonomi tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa anggrek memiliki potensi
H
ekonomi yang menjanjikan. Baik sebagai tanaman hias pot
maupun sebagai bunga potong.
----------
Nilai Ekonomi Bunga Anggrek
Sunga anggrek memiliki nilai ekonomi yang tidak sedikit.
Anggrek potong segar dihargai Rp. 4000,- hingga Rp. 10.000,
per tangkai. Sementara satu botol anakan anggrek hasil "kultur
jaringan bisa dihargai hingga Rp. 10.000 per botol. Demikian
juga dengan anggrek hias dalam pot. Harganya bervariasi
tergantung jenis, kualitas dan usia tanaman.
Secara umum untuk tujuan bisnis bunga anggrek biasanya
dijual dalam beberapa bentuk diantaranya yaitu:
❖ Anggrek potong
Sunga anggrek potong sangat diminati oleh konsumen.
Pesona bunganya yang unik, sangat potensial untuk
mempercantik ruang tamu, menyemarakkan dekorasi
pesta dan lain sebagainya. Selain itu anggrek potong juga
disenangi sebagai hadiah ungkapan cinta, ucapan selamat
dan dimanfaatkan untuk upacara ceremonial.
❖ Anggrek botol (anakan hasil kultur jaringan)
Potensi ekonomi bunga anggrek tidak hanya terdapat
pada keindahan bunganya. Sahkan anakan yang baru
tumbuh pun memiliki potensi ekonomi yang tidak sedikit.
Anakan hasil kultur jaringan atau lebih dikenal dengan
sebutan anggrek botol sangat diminati oleh pecinta
tanaman hias karena lebih murah dan bisa mendapatkan
bibit anggrek dalam jumlah banyak sekaligus.
❖ Anggrek hias
Tanaman anggrek hias yang paling diminati oleh pencinta
tanaman hias diantaranya adalah anggrek bulan mini.
Selain bisa digunakan sebagai penghias taman dan beranda
anggrek bulan mini juga bisa digunakan sebagai bunga
meja. Posturnya yang kecil dan berbunga tegak, membuat
tanaman ini cocok untuk menghias meja tamu anda.
127
❖ Anggrek koleksi
Anggrek koleksi merupakan jenis anggrek yang bernilai
ekonomi tinggi. Jenis bunga anggrek ini banyak diincar oleh
para kolektor anggrek. Harganya kadang sangat mahal dan
biasanya merupakan jenis anggrek langka.
Anggrek koleksi yang terkenal memiliki nilai ekonomi tinggi
diataranya yaitu anggrek hitam yang merupakan anggrek lokal
yang sangat langka dan unik.
MERAUP UNTUN�
DARI ANGGREKL
Sebenarnya begitu luas bisnis yang dapat Anda gali dari
sektor pertanian, orang awampun bisa untuk menekuni bisnis
pertanian yang berawal dari sebuah hobi. Misalnya jika Anda
menyukai anggrek. Anda dapat memulainya dengan bisnis
kecil-kecllan terlebih dahulu, dengan jual beli atau menyewakan
anggrek Anda.
Selanjutnya, Anda dapat beranjak pada bisnis budidaya bibit
anggrek unggulan dan segala perlengkapannya seperti pupuk,
pot dan suplemen pendukung pertumbuhan tanaman.
Salah satu kelebihan berbisnis anggrek adalah tidak
menyita banyak waktu yang Anda miliki. Anda juga dapat
menjalankan bisnis ini sebagai bisnis sampingan. Sebaiknya
dalam memulai bisnis ini, Anda memperluas wawasan tentang
keanekaragaman jenis anggrek, bagaimana cara perawatan dan
pemasarannya. Sesuaikan juga dengan kemampuan Anda, baik
masalah ekonomi, lahan dan waktu Anda. Bisnis yang berawal
dari hobi, biasanya tidak akan membuat Anda jenuh bahkan
menyenangkan dalam menjalaninya dengan rasa senang tanpa
terbebani target yang besar.
Apabila Anda telah memiliki keahlian dalam merawat
berbagai macam anggrek, Anda tinggal menyediakan stok
anggrek yang cukup serta memiliki berar:ieka jenis dan ukuran.
Karena dalam bisnis ini tidak semua konsumen memiliki
permintaan yang sama. Biasanya tanaman yang sering disewa
antara lain, jenis palem-paleman, tanaman berdaun indah
(dracaena), aglonema, adenium, serta tanaman bunga seperti
krisan dan anthurium.
129
Konsumen
Sebagian besar konsumen dari anggrek adalah kelas
menengah atas dan tentunya para pecinta tanaman. Namun
tidak menutup kemungkinan juga kelas menengah untuk
membelinya sebagai hobi. Untuk konsumen yang membutuhkan
jasa persewaan anggrek Anda diantaranya, perkantoran, gedung
ruang-ruang publik, dan pada event-event tertentu seperti acara
pernikahan, seminar, dll.
Hambatan
Anda harus benar-benar memahami seluk beluk anggrek
dan perawatannya, jika tidak tanaman yang Anda berusaha
budidayakan bisa jadi layu ditengah jalan. Selain hal tersebut,
konsumen yang terbatas membuat Anda harus memasarkannya
dengan cara yang baik agar produk Anda cepat laku.
Kunci Sukses
Untuk mengenalkan produk Anda kepada khalayak pecinta
anggrek, seringlah untuk mengikuti pameran karena bisa jadi
alternatif yang baik. Internet juga sebagai media promosi
online yang sampai saat ini masih merupakan cara terbaik selain
promosi melalui media massa yang bergerak dibidang pertanian
atau agribisnis. Berikanlah pelayanan yang ramah dan baik
kepada konsumen Anda.
Analisa Usaha
Asumsi modal yang dikeluarkan untuk membeli anggrek
bisa sedikit ditekan, jika Anda telah memiliki beberapa koleksi
tanaman.
❖ Modal awal
Beli aneka anggrek Rp 2.000.000,.
PeraIatan Rp 500.000,.
i30
Lain-lain Rp 250.000,.
Jumlah Rp 2.750.000,.
♦:♦ Pendapatan
Sewa/event Rp 200.000,. x 15 Rp 3.000.000,.
Penjualan aneka tanaman Rp 10.000.000,.
Jumlah Rp 13.000.000,.
♦:♦ Biaya Operasional per bulan
Bahan baku (tanaman, pupuk) Rp 9.000.000,.
Gaji pegawai Rp 600.000,.
Transportasi Rp 500.000,.
Listrik,telepon Rp 200.000,.
Lain-lain Rp 100.000,.
Jumlah Rp 10.400.000,.
♦:♦ Laba/{rugi) bersih
Pendapatan - Biaya operasional
Rp 13.000.000,. - Rp 10.400.000,. = Rp 2.600.000,.
PELUANG USA
BUDIDAYA ANGG�K
Selain bunga mawar, bunga anggrek juga sering digunakan
sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan dan keindahan
selama berabad-abad. Sunga anggrek memang sangat indah
dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek bisa dijual sebagai
tanaman pot maupun sebagai tanaman potong. Indonesia
memiliki kekayaan jenis anggrek yang beragam, terutama
anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera
sampai Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa
Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan
Thailand.
Dari keindahan anggrek itulah kini banyak orang mengagumi,
bahkan mengkoleksi bunga yang membutuhkan sedikit cahaya
matahari ini. Sunga anggrek potong (dendrobium sonia) adalah
yang sangat laris di _pasaran. Dan prospek bisnis anggrek inipun
akan terus bagus kedepannya. Karena kebutuhan akan anggrek
potong selalu ada sepanjang tahun dan budidayanya tidaklah
sulit, bahkan bisa dilakukan di kota besar seperti Jakarta.
Sehingga bisnis pertanian anggrek potong ini, dapat Anda
jadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
132
dan anggrek Giwi Rp 25ribu/ikat. Biasanya harga akan melonjak
hingga 4 kali lipat, pada saat perayaan imlek. Jenis anggrek
potong yang paling disukai adalah jenis Gym Story karena
mahkota bunganya berwarna merah, cerah, mengkilap sehingga
terlihat atraktif.
Anggrek potong jenis Gym Story, Douglas dan Giwi memiliki
kelebihan, yaitu mudah dibudidayakan, tahan lama, dan tidak
mudah layu meskipun tidak diberi air, bahkan dapat ditanam di
daerah perkotaan sekalipun.
133
Waktu yang paling baik untuk penanaman adalah saat
musim hujan, sehingga bibit tidak perlu disiram lagi setelah
ditanam. Bibit satu per satu diikat pada kerangka bambu tak
perlu menggunakan media tanah, cukup menggantung saja
karena akar baru muncul setelah 2 bulan, yang berupa akar
hawa (akar yang muncul di ketiak daun). Letakkan potongan
sabut kelapa di atas tanah tepat di bawah batang anggrek.
Penggantian sabut kelapa dengan yang baru sebaiknya dilakukan
6-7 bulan sekali.
Lakukan penyemprotan pestisida (Dursban, Akodan atau
Atonik) 1-2 minggu sekali. Misalnya 1 tutup botol Dursban
dilarutkan dalam air 17 liter air ( 1 tangki semprot) bersama
Akodan dengan ukuran 1 tutup botolnya.
Bunga akan muncul sejak bulan pertama ditanam hingga
tanaman berumur 5 tahun. Waktu panen masing-masing jenis
anggrek berbeda-berbeda. Jenis Douglas membutuhkan waktu
2 bulan 10 hari, Gym Story 85 hari dan Giwi 85 hari. Panen
bisa dilakukan seminggu sekali, karena dari satu batang bisa
muncul 3 tangkai bunga dengan waktu panen tidak serempak.
Saat panen, tangkai bunga cukup dipetik dengan tangan pada
pangkal tangkai bunga. Setelah panen, anggrek potong bisa
bertahan / tidak layu selama 1-2 minggu.
Jika tanaman sudah berumur 5 tahun, tanaman harus
diganti atau dicabut. Lakukan rotasi tanaman, misalnya setelah
lahan tersebut · ditanam anggrek jenis tertentu lalu diganti
dengan jenis yang lain. Hal ini dilakukan agar sumber penyakit
dalam tanah tidak bisa menyerang.
Pemasaran
· Pemasaran bisnis anggrek ini dapat langsung di distribusikan
ke tengkulak, lalu disalurkan ke pasar-pasar bunga, misalnya
di Jakarta Barat, di Pasar Rawa Belong. Selain itu juga bisa
134
melayani pemesan yang datang langsung ke kebun dengan
memberi bonus beberapa tangkai bunga kepada pembeli.
Anda juga dapat mempromosikan bisnis anggrek Anda
melalui media online, baik itu berupa blog atau website. Atau
Anda juga bisa bergabung pada komunitas pecinta anggrek.
Agar produk Anda dengan mudah dikenal banyak orang.
Analisa Usaha
Modal awal
Lahan seluas 6000m2 Rp 2.170.000,.
Pembelian sabut kelapa Rp 6.250.000,.
Pupuk kandang Rp 4.000.000,.
Pestisida 2 jenis (Dursban dan Akodan) Rp 80.000,.
Pembelian bambu Rp 2.000.000,.
Pembelian peralatan pertanian Rp 500.000,.
Jumlah Rp 15.000.000,.
Biaya Operasional per Bulan
Tenaga kerja 2 orang @Rp 750.000,. Rp 1.500.000,.
Pestisida Rp 8U.000,.
Sabut kelapa, pupuk kandang, bambu Rp 2.300.000,.
Transportasi Rp 200.000,.
Jumlah Rp 4.080.000,.
Pendapatan/Omset per Bulan
(40 ikat bunga x 4 (minggu) x Rp 50.000) Rp 8.000.000,.
Laba bersih
Pendapatan - Biaya operasional
Rp 8.000.000 - Rp 4.080.000 = Rp 3.920.000,.
135
TIPS MEMILIH AN -
q
Jika Anda ingin membeli bunga anggrek, ada b
penting yang perlu Anda simak.
❖ Pastikan tanaman anggrek yang akan Anda pilih dalam
keadaan sehat dan tidak sedang terserang hama penyakit.
Ciri-ciri anggrek yang sehat adalah daun berwarna hijau
sedang dan tampak mengkilap, serta tidak terdapat bercak
bercak yang berwarna kuning atau kecoklatan pada daun
dan batang .
❖ Pilihlah batang yang gemuk dan kuat. Jangan memilih
tanaman anggrek dengan batang berkerut, karena
kemungkinan tanaman tersebut kekurangan air.
❖ Pilih anggrek yang rajin berbunga. Hal ini bisa dilihat dari
bekas tangkai bunga yang terdapat pada batang.
❖ Terdapat banyak anakan baru, sehingga apabila tanaman
dewasa mati, akan ada gantinya.
❖ Batang anggrek tertanam kokoh pada pot. Hindari batang
yang mudah goyang, karena kemungkinan akarnya tidak
baik atau mungkin baru saja ditanam kembali.
❖ Jangan pilih jika terdapat serangga kecil yang merayap pada
media tanamnya.
❖ Jika Anda ingin menikmati keindahan bunga anggrek lebih
lama, pilihlah tanaman anggrek yang memiliki kuntum
bunga setengah mekar. Dengan demikian, anggrek akan
tetap berbunga ketika Anda sudah membawanya ke
rumah.
136
TIPS MERAWAT A
Berikut ini ada tips merawat anggrek, yang a
milis.
❖ Cahaya matahari
Tanaman anggrek pantang kena sinar matahari langsung,
tetapi masih toleran terhadap sinar matahari pagi (antara
jam 7 - 9 pagi). Anggrek yang kurang dapat cahaya matahari
tumbuh kurus, berdaun sempit dan panjang, sebaliknya jika
kelebihan sinar matahari daun akan menguning seperti
terbakar. Anggrek akan tumbuh dengan baik jika digantung
di bawah kerimbunan pohon.
❖ Penyiraman
T idak ada patokan tepat untuk menyiram anggrek. Cara
praktis untuk mengetahui apakah tanaman sudah perlu
disiram dengan memantau kondisi media tanamnya.
Penyiraman sebaiknya dengan sprayer dan air yang
digunakan bebas kaporit dan senyawa kimia lainnya.
Anggrek muda lebih membutuhkan banyak air, penyiraman
sebaiknya 1 hari 1 kali. Untuk anggrek yang lebih besar, 2
hari sekali cukup memadai. Terlalu banyak air akan membuat
anggrek mudah diserang jamur yang menyebabkan daun
dan akar membusuk. Bunga anggrek sebaiknya jangan
terkena air karena akan cepat rontok.
. f37
,;f
❖ Pemupukan
Anggrek perlu dipupuk untuk membuatnya rajin berbunga.
Tips untuk memilih pupuk yang tepat adalah pilih pupuk cair
(pupuk daun), unsur makro NPK harus disesuaikan dengan
usia tanaman (anggrek muda memerlukan unsur N lebih
banyak, sedangkan anggrek siap berbunga memerlukan
unsur P lebih banyak). Pemupukan dilakukan seminggu
sekali dengan dosis 1/2 sdt untuk 1 liter air. Semprotkan
larutan pupuk dengan sprayer pada bagian daun dan akar.
Pemupukan bisa dilakukan lebih sering dengan mengurangi
dosis.
❖ Media tanam
Media tanam yang baik adalah yang tidak cepat lapuk,
memudahkan akar menempel, berongga (porous) untuk
sirkulasi udara, dapat menyimpan zat hara, serta tidak
mudah menjadi sumber penyakit. Macam media adalah
pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata
atau genteng.
❖ Pot
Untuk pot bisa dipilih pot tanah atau plastik. Pot tanah bisa
menyimpan air, sedangkan pot plastik tidak. Aggrek juga
bagus ditanam di blok pakis dan digantung di bawah pohon.
Secara berkala sebaiknya dilakukan repotting, misalnya
6 bulan sekali untuk memberi ruang lebih pada akar
anggrek.
138
Osman,
Jakarta Penebar Swadaya IKAPI 219 hal.
T im Red. Trubus (1997) Jakarta. Anggrek Potong Penebar
Swadaya 34 hal.
Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M.
Nurcahyo, Penerbar Swadaya 1993
Budidaya Tanaman Anggrek - Departemen Pertanian 1987, 63
hal.
Merawat Anggrek , Sutarni M. Soeryowinoto, Penerbit Yayasan
Kanisius, 87 hal. Jakarta, F ebruari 2000
http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/10/sejarah
dan-asal-usul-anggrek/
http://cjoeniani.wordpress.com/2007 /11/23/tips-merawat
anggrek/
http://www.urangdarek.co.cc/images/angrek.jpg
http: //bisn i s p e r t an i a n . com/pel u a n g-us a h a-budid a y a
anggrek.html
http://hidrogell.fi1es. wordpress.com/2008/10/anekal .jpg
http://images.detik.com/ content/2008/01/30/157/anggrek2.jpg
http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/
'139
"Bungo anggrek memiliki nilai
ekonomi yang tidak sedikit.
Anggrek potong segar dihargai Rp.
4000,- hingga Rp. 10.000,- per
tangkai. Sementara satu botol anakan
anggrek hasil kultur jaringan bisa dihargai
10.000 per botol."
Ada banyak cara yang dapat Anda tempuh agar usaha budidaya Anggrek Anda
menjadi mudah dan menyenangkan. Selain pembibitan, penanaman, penyerbukan,
dan penyiraman yang tentunya akan membuat bunga anggrek Anda mekar dengan indah,
melalui buku ini Anda pun dapat mempelajari media dan suhu tepat untuk anggrek Anda.
Dengan demikian, Anda akan mendapatkan bunga anggrek yang memukau dan
dapat meregenerasikan dengan kualitas yang tetap terjaga.
Buku ini juga menyajikan cara jitu menciptakan persilangan bunga anggrek
yang nantinya dapat menghasilkan warna bunga yang cantik sehingga
berdaya jual tinggi. Selain itu buku ini dilengkapi dengan jenis-jenis
anggrek pilihan yang mudah pemasarannya. dan
memiliki daya saing tinggi.
Bagi Anda pecinta anggrek, maka buku ini wajib Anda miliki karena di
dalamnya Anda dapat belajar menghitung biaya operasional sehingga
dipastikan Anda dapat meminimalisasi kerugian dan mengoptimalkan
keuntungan. Apabila Anda cerdas mengolah hobi bertanam aggr k
Anda, maka hal itu bisa dijadikan peluang bisnis yang sangat
� menguntungkan dan pastinya akan menambah
"'-
� pundi-pundi uang Anda semakin tebal.
Selamat Mencoba.