Anda di halaman 1dari 1

Frans Kaisiepo

Frans Kaisiepo (10 Oktober 1921 – 10 April 1979) adalah seorang politikus Papua dan nasionalis
Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Papua keempat. Pada tahun 1993, Frans secara
anumerta dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas usahanya seumur hidup untuk
mempersatukan Irian Barat dengan Indonesia. Sebagai wakil Provinsi Papua, ia terlibat dalam
Konferensi Malino, di mana pembentukan Republik Indonesia Serikat dibahas. Frans Kaisiepo
merupakan tokoh yang mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat Indonesia mau
merdeka.
Keteladanan:
1. Kegigihan dan pantang menyerah.
Frans Kaisiepo dengan segenap usahanya telah menumpahkan seluruh
perhatiannya terhadap kepentingan perjuangan rakyat Indonesia. Baik diminta ataupun
tidak Frans telah menunujukan bahwa ia mempunyai kewajiban moral untuk
memperjuangkan kedudukan dan nasib bangsa Indonesia.
Kaisiepo berupaya agar PEPERA atau penentuan pendapat rakyat bisa
dimenangkan oleh masyarakat yang ingin Papua bergabung ke Indonesia. Akhirnya,
proses tersebut berhasil menetapkan papua menjadi bagian dari negara Indonesia.
2. Jiwa Nasionalisme yang tinggi.
Saat pemerintah Belanda menangkap Silas Papare pendiri Partai Kemerdekaan
Irian Indonesia, Frans bersama aktivis lainnya mengibarkan bendera Merah Putih pada
tanggal 17 Agustus 1947 dan mereka memutuskan untuk meneruskan perjuangan
menyatukan wilayah Irian dengan Indonesia. Selama 3 hari sebelum Proklamasi, Frans
dan rekan lainnya memperdengarkan lagu Indonesia Raya di Jayapura. Beberapa hari
setelahnya mereka melaksanakan upacara dengan mengibarkan bendera Merah Putih.
3. Kukuh pada nilai yang dijunjung.
Frans menolak penunjukan dirinya sebagai wakil dari Belanda untuk wilayah
Nugini pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Alasannya adalah karena
Frans tidak mau didikte oleh Belanda. Hal tersebut mengakibatkan Frans harus menjadi
tahanan politik mulai tahun 1954 hingga 1961.

Anda mungkin juga menyukai