DAFTAR
b
Luas Wialayah Kecamatan Dalam Kawasan
Strategis
Selatan : Kecamatan Sabbangparu
Kecamatan Dua Boccoe : 144,63 Ha
5
Profil Kawasan
Kec. Dua Boccoe TA. 2022
Sasaran kegiatan PISEW ini meliputi terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah
kecamatan, yang dapat berupa infrastruktur perhubungan/ transportasi; Infrastruktur
pendukung produksi pertanian, peternakan dan perikanan, industri, dan pariwisata;
Kecamatan Dua Boccoe sebagai lokasi tujuan program Kegiatan PISEW tahun 2022, dan ada 2
(dua) desa sebagai lokasi sasaran kegiatan yaitu. Desa Tempe dan Desa Melle
Setelah dilakukan survey terhadap lokasi kawasan PISEW, maka gambaran umum kawasan
adalah merupakan kawasan dengan potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan
dimasa datang dan adanya saling keterkaitan antara satu desa dengan desa lainnya dalam
kawasan.
Lokasi rencana kegiatan infrastruktur di Desa Tempe dan Desa Melle, bukan hanya memiliki
potensi yang membanggakan, akan tetapi pada jalur lokasi yang disepakati merupakan akses
pendukung jalan alternatif menuju lahan pertanian masyarakat.
Kondisi kawasan secara umum bahwa, infrastruktur yang terbangun baik sarana prasarana
transportasi (sarana jalan) maupun sarana prasarana penunjang lainnya masih sangat minim
terbangun dan saat ini masyarakat sangat mengharapkan terbangunnya sarana jalan yang
dapat menunjang aktivitas keseharian mereka guna meningkatkan produktivitas hasil
pertanian yang bernilai ekonomi dengan harga jualan yang tinggi.
6
2. KEPENDUDUKAN
A. Desa Tempe
1) Administrasi Desa
a. Nama Desa : Tempe
b. Kecamatan : Dua Boccoe
c. Kabupaten : Bone
2) Kewilayahan/Geografi
a. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) : 3 Dusun 6 RT
b. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) Kategori Miskin : 3 Dusun 6 RT
c. Luas Desa 4,55 Ha
d. Luas Ruang Terbuka Hijau 9 Ha
e. Luas Lahan Pertanian 5173 Ha
f. Luas Permukiman 263 Ha
g. Jarak ke Ibukota Kecamatan 7 Km
3) Kependudukan/Demografi
a. Jumlah Penduduk 723 Jiwa
- Pria Dewasa 251 Jiwa
- Perempuan Dewasa 247 Jiwa
- Anak-anak 225 Jiwa
b. Jumlah KK 250 KK
c. Jumlah Warga Miskin 167 Jiwa
d. Jumlah KK Miskin 147 KK
e. Pengangguran Usia Produktif 107 Jiwa
- Pengangguran Pria 58 Jiwa
- Pengangguran Perempuan 49 Jiwa
f. Kepadatan Penduduk 4 Jiwa/Ha
1) Administrasi Desa
a. Nama Desa : Melle
b. Kecamatan : Dua Boccoe
c. Kabupaten : Bone
2) Kewilayahan/Geografi
a. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) : 3 Dusun 6 RT
b. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) Kategori Miskin: 3 Dusun 6 RT
c. Luas Desa 7.500 Ha
d. Luas Ruang Terbuka Hijau 4 Ha
e. Luas Lahan Pertanian 5180 Ha
f. Luas Permukiman 1200 Ha
g. Jarak ke Ibukota Kecamatan 3 Km
3) Kependudukan/Demografi
a. Jumlah Penduduk 1.860 Jiwa
- Pria Dewasa 550 Jiwa
- Perempuan Dewasa 590 Jiwa
- Anak-anak 720 Jiwa
b. Jumlah KK 474 KK
c. Jumlah Warga Miskin 369 Jiwa
d. Jumlah KK Miskin 123 KK
e. Pengangguran Usia Produktif 122 Jiwa
- Pengangguran Pria 145 Jiwa
- Pengangguran Perempuan 146 Jiwa
f. Kepadatan Penduduk 4 Jiwa/Ha
1) Pertanian
a. Jenis komoditas Utama : 1. Padi
2. Jagung
3. Kacang Tanah / Kacang Hijau
b. Luas Lahan 795 Ha.
c. Produksi kg/Ha/Tahun : 1. 100
2. 1.500
3. -
1) Pertanian
d. Jenis komoditas Utama : 1. Padi
2. Jagung
3. Kelapa
e. Luas Lahan 2.675 Ha.
c. Produksi kg/Ha/Tahun : 1. 1.194
2. 1.455
3. 170
~ 10 ~
Profil Kawasan
Kec. Dua Boccoe TA. 2022
~ 11 ~
Profil Kawasan
Kec. Dua Boccoe TA. 2022
4. CAKUPAN KAWASAN
~ 12 ~ Profil Kawasan
Kec. Dua Boccoe TA. 2022
5. KONDISI EKSISTING
Foto Eksisting
Foto Eksisting
~ 13 ~ Profil Kawasan
Kec. Dua Boccoe TA. 2022
6. HAMBATAN/PERMASALAHAN KAWASAN
Sarana dan prasarana sosial ekonomi yang ada saat ini di wilayah kawasan PISEW
adalah sarana pasar rakyat yang jumlahnya sangat minim.
Kelembagaan sosial ekonomi yang ada pada kawasan kecamatan sementara ini
bernama BUMDES yang berasal dari Porgram P3MD, namun beberapa BUMDES ini
tidak berjalan efektif sesuai harapan undang-undang.
Permasalahan yang dihadapi yaitu : 1) kurangnya dana untuk melaksanakan sejumlah
kegiatan ekonomi dengan tujuan melayani dalam hal bantuan ekonomi untuk
meningkatkan usaha ekonomi masyarakat; 2) kurangnya pelatihan kepada masyarakat
khususnya kepada pengurus kelembagaan yang kaitannya dengan pengelolaan
keuangan (pembukuan) yang baik serta bentuk usaha yang dapat dikelola agar
perputaran modal usaha dapat berjalan dengan baik.
Pada umumnya pelayanan publik kepada masyarakat, baik pada tingkat desa maupun
kecamatan sudah cukup baik, namun permasalahan yang dihadapi adalah tingkat
pemahaman terhadap kebijakan, baik yang terkait langsung dengan kebijakan
pemerintahan kabupaten maupun kebijakan dari beberapa program bantuan.
Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pelatihan-pelatihan yang khususnya kepada
staf pemerintah desa dan kecamatan untuk memperkuat kapasitas SDM-nya dalam
memahami setiap kebijakan yang ada untuk dapat dijalankan dengan baik, yang tentunya
sesuai harapan kebijakan itu sendiri.
13
7. PERENCANAAN KAWASAN
Dari beberapa kegiatan yang telah direncanakan dan sudah dilaksanakan tersebut di
atas, yang akan kami analisa khususnya pada kegiatan Pertemuan Kecamatan 1 karena
pada kegiatan ini menurut analisa FM merupakan kata kunci terhadap suksesnya
pelaksanaan program yang tidak lain adalah tingkat Partisipasi Masyarakat serta
pemahaman bersama terhadap tujuan dan hasil/keluaran yang diingikan oleh program.
Analisa terhadap Tingkat Pasrtisipasi Masyarakat pada kegiatan Pertemuan Kecamatan
1, menunjukkan betapa partisipasi masyarakat begitu besar dan hal ini dibuktikan
dengan terpenuhinya 3/4 undangan yang dibuat dengan sejumlah perempuan yang
hadir pada pertemuan PK 1. Pada kegiatan PK 1 ini pula banyak pertanyaan yang timbul
dari masyarakat untuk lebih mengetahui tujuan Proram PISEW yang berskala kawasan,
dan salah satu pertanyaan yang mereka sangat ingin mengetahui jawabanya adalah :
Apakah setelah hari ini program PISEW dapat sukses dilaksanakan di Kecamatan Dua
Boccoe dapat berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya dan bertambahnya desa yang
menjadi sasaran kegiatan serta ditambahkannya jumlah dana kegiatan agar infrastruktur
desa dapat terbangun dalam rangka menyokong pengembangan ekonomi yang berskala
wilayah.
Bentuk konstruksi yang disepakati bersama oleh masyarakat adalah “Perkerasan Jalan
di Desa Tempe dan Desa Melle” serta diharapkan pelibatan tenaga kerja lokal dan dapat
menggunakan material yang dikumpulkan oleh masyarakat untuk menambah
pendapatan harian masyarakat lokal.
15
8. DETAIL RENCANA PENGEMBANGAN
Lokasi kegiatan pembangunan “Perkerasan Jalan di Desa Tempe dan Desa Melle”
merupakan lokasi yang berada di wilayah lokasi pertanian sehingga dapat menunjang
kelancaran transportasi distribusi hasil pertanian.
Dengan lokasi yang strategis sehingga sangat potensial untuk pengembangan pembangunan
gudang penyimpanan hasil pertanian yang dapat lebih meningkatkan nilai jual hasil
pertanian bilamana hasil pertanian menjadi siap olah.
16
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
A. Umum
Pelaksanaan kegiatan PISEW dilakukan pada kawasan perdesaan yang merupakan wilayah
yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
Pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
B. Tujuan
17
Tujuan Program PISEW adalah meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah
berbasis pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah
melalui pembangunan infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat.
C. Sasaran
Pelaksanaan kegiatan Program PISEW di Kecamatan Dua Boccoe dengan lokasi sasaran
kegiatan yang terdiri dari 2 (dua) desa, yaitu Desa Tempe dan Desa Melle.
Dari hasil Survey dan identifikasi Kawasan serta survey infrastruktur yang dilakukan terhadap
lokasi sasaran kegiatan PISEW, yang berdasarkan pada potensi yang dimiliki secara
keseluruhan serta adanya konektifitas yang saling terkait antara desa-desa dalam kawasan
dapat dikatakan bahwa rencana infrastruktur yang akan dilaksanakan merupakan
pembukaan akses masyarakat yang bertujuan meningkatkan layanan dan infrastruktur
kawasan potensial melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan
sosial ekonomi.
18
II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN
2.
2.1. Administratif Kecamatan
Secara administratif pembagian wilayah pemerintahan Kecamatan Dua Boccoe terdiri dari
21 desa dan 1 Kelurahan. Yang luas wilayah dari masing-masing desa dapat dilihat pada
tabel:
Kecamatan Dua Boccoe terus melakukan upaya dalam memajukan berbagai sektor
pembangunan di wilayahnya, baik dalam hal pelayanan Adimistrasi publik, maupun dalam
sektor pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan, disamping itu juga peningkatan
kapasitas kelembagaan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat terus dilakukan.
19
Dua Boccoe adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi
Selatan, dengan titik koordinat Lintang -4.197617 dan Bujur 120,099501 dengan luas
kecamatan 144.63 km² dan kepadatan penduduknya adalah 228/km².
Data geografi tentang jarak Desa ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten di Kecamatan
Dua Boccoe (dalam km), disajikan pada tabel sebagai berikut :
2.3. Topografi Kecamatan (Kemiringan, Lahan, Daerah Pegunungan, Sungai, Rawa, Daerah
Genangan, Dll) serta ketinggian dari permukaan laut
Kecamatan Dua Boccoe dengan wilayah administratifnya yang terdiri dari 21 desa, dan 1
Kelurahan dapat ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda 2
maupun roda 4
20
Kondisi Topografi Wilayah Kecamatan Dua Boccoe pada umumnya datar dan berbukit.
Wilayah dengan kondisi topografi yang datar terdapat pada beberapa desa yang berada di
Dua Boccoe Utara, dan selebihnya didominasi dengan topografi yang berbukit pada Dua
Boccoe Selatan.
Tinggi wilayah di atas permukaan laut menurut Desa di Kecamatan Dua Boccoe,
diperlihatkan pada tabel sebagai berikut :
21
5 Hutan Lebat
6 Hutan Belukar
7 Semak Belukar
8 Padang Rumput - -
9 Perairan -
10 Ladang 2.943 18,16
2.5. Kependudukan/Demografi
I.
II.
II.1
II.2
II.3
II.4
II.5
II.5.1 Jumlah Penduduk
Masyarakat Kecamatan Dua Boccoe yang rata-rata bermukim pada wilayah pesisir
sungai dan sebagian pada wilayah yang berbukit dengan mata pencaharian sebagai
Petani/Pekebun dan Nelayan, populasi pertumbuhan penduduknya pertahun berada
pada kisaran 0,12 %.
Jumlah Penduduk di Kecamatan Dua Boccoe sesuai data yang diambil dari Data
Kecamatan Dua Boccoe Dalam Angka, hingga akhr tahun 2020 sebanyak 37.066 Jiwa.
II.5.2 Kepadatan
Administratif Wilayah pemerintahahn Kecamatan Dua Boccoe yang terdiri dari 21
desa dan 1 Kelurahan. Desa Panyili merupakan desa yang terluas yang mencapai
14,24 km².
Kepadatan penduduk di Kecamatan Dua Boccoe hingga akhir 2020, berdasarkan data
dari Dua Boccoe Dalam Angka adalah 197 per km².
22
Pattiro 22 232 365 144 46 2.157
Tocina 46 115 230 104 12 854
Kampoti 43 130 171 167 66 1.007
Pakkasalo 13 156 326 60 7 2.595
Cabbeng 65 137 178 96 8 1.970
Tempe 56 180 397 147 46 801
Melle 93 197 206 39 7 1.895
Lallatang 41 102 302 173 15 1.272
Sanrangeng 91 156 277 98 171 1.403
Sailong 42 54 151 50 6 1.759
Wt Padacenga 23 56 207 37 5 529
Ujung 23 65 146 27 4 1.116
Unyi 1.174
Uloe 1.981
Tawaroe 2.234
Matajang 587
Padacenga 1.042
Solo 1.012
II.6
II.6.1 Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Dua Boccoe dapat dikatakan sudah
cukup baik, dengan ketersediaan sarana pendidikan yang dibangun oleh
pemerintah daerah terutama untuk gedung Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di setiap desa demikian pula dengan
Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) sudah terdapat dibeberapa desa. Untuk Sekolah
Menengah Atas (SLTA) masih sangat kurang dan hanya terdapat 1 (satu) unit
gedung di ibukota kecamatan.
II.6.2 Kesehatan
Ketersediaan sarana dan prasarana dasar, yang khususnya fasilitas sarana
kesehatan menurut desa di Kecamatan Dua Boccoe disajikan pada tabel sebagai
berikut :
Masyarakat di Kecamatan Dua Boccoe dengan kondisi permukiman yaitu lebih banyak
bermukim pada lahan yang memungkinkan untuk bercocok tanam, baik pada lahan
dengan konidsi topografii yang datar maupun berbukit.
Kondisi Perumahan yang ada di Kecamatan Dua Boccoe masih sangat sederhana
dengan bahan bangunan dari kayu dan papan, dan bangunan dengan kondisi bangunan
semi permanen serta permanen. Hal lainnya bahwa infrastruktur untuk akses jalan
permukiman belum cukup merata, dan masih banyak jalan desa menuju akses ke
beberapa dusun yang masih perlu mendapat perhatian khusus.
Beberapa infrastruktur jalan permukiman dibeberapa dusun dengan kondisi rusak
berat, dan disisi lainnya bahwa dusun ini adalah salah satu penyokong PAD Desa.
24
II.8.1 Infrastruktur Transportasi (jalan, jembatan, tambatan perahu, dan bangunan
pelengkapnya)
Jumlah Rumah Tangga Akses terhadap Air Minum dapat digambarkan melalui
tabel berikut
26
Padacenga 239
Solo 250
II.8.3 Prasarana Penunjang Produksi Pertanian (irigasi kecil perdesaan dan bangunan
pelengkapnya)
Sasaran kegiatan PISEW ini meliputi terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah
kecamatan, yang dapat berupa infrastruktur perhubungan/ transportasi; Infrastruktur
pendukung produksi pertanian, peternakan dan perikanan, industri, dan pariwisata;
Kecamatan Dua Boccoe sebagai lokasi tujuan program Kegiatan PISEW tahun 2022, dan ada 2
(dua) desa sebagai lokasi sasaran kegiatan yaitu. Desa Tempe dan Desa Melle
Setelah dilakukan survey terhadap lokasi kawasan PISEW, maka gambaran umum kawasan
adalah merupakan kawasan dengan potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan
dimasa datang dan adanya saling keterkaitan antara satu desa dengan desa lainnya dalam
kawasan.
Lokasi rencana kegiatan infrastruktur di Desa Tempe dan Desa Melle, bukan hanya memiliki
potensi yang membanggakan, akan tetapi pada jalur lokasi yang disepakati merupakan akses
pendukung jalan alternatif menuju lahan pertanian masyarakat.
27
Kondisi kawasan secara umum bahwa, infrastruktur yang terbangun baik sarana prasarana
transportasi (sarana jalan) maupun sarana prasarana penunjang lainnya masih sangat minim
terbangun dan saat ini masyarakat sangat mengharapkan terbangunnya sarana jalan yang
dapat menunjang aktivitas keseharian mereka guna meningkatkan produktivitas hasil
pertanian yang bernilai ekonomi dengan harga jualan yang tinggi.
V.
VI.
4.1 Potensi
4.1.1 Pertanian
Pada Kawasan Kegiatan PISEW, potensi pertanian yang dihasilkan adalah Padi
dan Jagung serta beberapa tanaman palawija lainnya dengan luas lahan
pertanian yang cukup luas.
4.1.4 Pariwisata
Pada Desa kawasan PISEW tidak terdapat Objek Wisata
4.1.5 Infrastruktur
Jenis infrastruktur yang terbangun antara lain infrastrukur transportasi,
infrastruktur berupa sarana pasar rakyat untuk mendukung pemasaran hasil
pertanian masyarakat. Infrastruktur lainnya yang ada seperti bangunan
perpipaan dan bak penampung air untuk menunjang ketersediaan air minum
masyarakat.
4.1.6 Kelembagaan
28
Kecamatan Dua Boccoe sebagai kawasan terpilih program Peningkatan
Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), melalui strategi pembangunan
wilayah selalu mengedepankan tingkat partispasi masyarakat desa dalam
perencanaan dan pembangunan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan
yang ada di desa serta masyarakat umum. Kelembagaan yang ada desa telah
berperan aktif dalam menentukan arah kebijakan pembangunan secara
menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan, pembangunan dan pengawasan
dengan pelibatan kaum perempuan secara total.
4.2 Permasalahan
Kelembagaan sosial ekonomi yang ada pada kawasan kecamatan sementara ini
bernama BUMDES yang berasal dari Porgram P3MD, namun beberapa BUMDES
ini tidak berjalan efektif sesuai harapan undang-undang.
Permasalahan yang dihadapi yaitu : 1) kurangnya dana untuk melaksanakan
sejumlah kegiatan ekonomi dengan tujuan melayani dalam hal bantuan
ekonomi untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat; 2) kurangnya
pelatihan kepada masyarakat khususnya kepada pengurus kelembagaan yang
kaitannya dengan pengelolaan keuangan (pembukuan) yang baik serta bentuk
usaha yang dapat dikelola agar perputaran modal usaha dapat berjalan dengan
baik.
29
Pada umumnya pelayanan publik kepada masyarakat, baik pada tingkat desa
maupun kecamatan sudah cukup baik, namun permasalahan yang dihadapi
adalah tingkat pemahaman terhadap kebijakan, baik yang terkait langsung
dengan kebijakan pemerintahan kabupaten maupun kebijakan dari beberapa
program bantuan,
Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pelatihan-pelatihan yang khususnya
kepada staf pemerintah desa dan kecamatan untuk memperkuat kapasitas
SDM-nya dalam memahami setiap kebijakan yang ada untuk dapat dijalankan
dengan baik, yang tentunya sesuai harapan kebijakan itu sendiri.
5
5.1 Analisa Terhadap Kegiatan-Kegiatan yang Telah Direncanakan
Dari beberapa kegiatan yang telah direncanakan dan sudah dilaksanakan tersebut di
atas, yang akan kami analisa khususnya pada kegiatan Pertemuan Kecamatan 1 karena
pada kegiatan ini menurut analisa FM merupakan kata kunci terhadap suksesnya
pelaksanaan program yang tidak lain adalah tingkat Partisipasi Masyarakat serta
pemahaman bersama terhadap tujuan dan hasil/keluaran yang diingikan oleh program.
Analisa terhadap Tingkat Pasrtisipasi Masyarakat pada kegiatan Pertemuan Kecamatan
1, menunjukkan betapa partisipasi masyarakat begitu besar dan hal ini dibuktikan
dengan terpenuhinya 3/4 undangan yang dibuat dengan sejumlah perempuan yang
hadir pada pertemuan PK 1. Pada kegiatan PK 1 ini pula banyak pertanyaan yang timbul
dari masyarakat untuk lebih mengetahui tujuan Proram PISEW yang berskala kawasan,
dan salah satu pertanyaan yang mereka sangat ingin mengetahui jawabannyya adalah :
Apakah setelah hari ini program PISEW dapat sukses dilaksanakan di Kecamatan Dua
Boccoe dapat berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya dan bertambahnya desa yang
menjadi sasaran kegiatan serta ditambahkannya jumlah dana kegiatan agar infrastruktur
desa dapat terbangun dalam rangka menyokong pengembangan ekonomi yang berskala
wilayah.
6
6.1
5.2 Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan
30
5.2.1 Survei Identifikasi kawasan
Hasil survey kawasan di Kecamatan Dua Boccoe secara umum menunjukkan
bahwa banyak potensi yang dimiliki oleh kawasan yang belum mendapat hasil
secara maksimal terutama dari lahan-lahan pertanian, dan perkebunan
masyarakat sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat pada umumnya dengan
hasil pertanian dan perkebunan tersebut. Kondisi ini telihat dengan jelas pada
saat survey dilakukan, dimana akses transportasi jalan yang belum memadai
guna menunjang hasil pertanian dan perkebunan untuk segera diangkut menuju
pemasaran dengan jumlah yang banyak. Selama ini dengan kondisi jalan yang
masih jalan tanah, masyarakat sangat terkendala dengan kondisi jalan yang licin
pada daerah yang berbukit untuk dilalui dan sekaligus menjadi kendala dalam
mengangkut hasil panen masyarakat. Untuk diketahui pula bahwa jalan tersebut
mengbungkan dengan desa-desa sekitarnya.
31
Bentuk konstruksi yang disepakati bersama oleh masyarakat adalah “Perkerasan Jalan
di Desa Tempe dan Desa Melle” serta diharapkan pelibatan tenaga kerja lokal dan
dapat menggunakan material yang dikumpulkan oleh masyarakat untuk menambah
pendapatan harian masyarakat lokal.
VI. PENUTUP
Dokumen Profil Kawasan ini memuat data-data kawasan yang berasal dari data desa-desa
tujuan kegiatan PISEW serta dari Data Kecamatan Dua Boccoe Dalam Angka 2020 dan data
pada saat survey kawasan yang dilaksanakan dilapangan serta beberapa data dari
Pemerintah setempat dan dari Masyarakat Desa Tempe dan Desa Tadang Palie.
Lokasi desa tujuan kegiatan Infrastruktur PISEW berada pada Desa Tempe dan Desa
Tadangpalie dengan jenis konstruksi infrastruktur yang akan dilaksanakan “Perkerasan Jalan
di Desa Tempe dan Desa Melle” pada kedua desa tersebut.
Akhir kata kami ucapkan kepada segenap masyarakat desa dan pemerintah desa yang telah
memberikan bantuan data dan informasi demi kelancaran kegiatan PISEW tahun anggaran
32
2022, semoga data Dokumen Profiil Kawasan ini dapat menjadi acuan dalam merencanakan
pembangunan yang khususnya pada Kawasan Kecamatan Dua Boccoe dikemudian hari.
Lampiran :
a. Dokumen pendukung proses Pertemuan Kecamatan I
b. Dokumen Pendukung Survei (Identifikasi kawasan dan Teknis)
c. Dokumentasi Photo-Photo Kegiatan
33
Lampiran
34