Anda di halaman 1dari 30

AFTAR ISI

DAFTAR

1. GAMBARAN UMUM KAWASAN


Peta Kawasan Strategis G...a..m b..aran Umum Wilayah

Hero Lange-lange atau lebih dikenal dengan


sebutan Herlang adalah sebuah kecamatan di
Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Wilayah administratif kecamatan Hero Lange-
lange terdiri dari 6 desa dan 2 kelurahan.
Kondisi Topografi Wilayah Kecamatan Hero
Lange-lange pada umumnya terdiriatas
wilayah daratan dan pantai. Adapun batas
wilayah kecamatan Hero Lange-lange adalah
sebagai Berikut :
Utara : Kecamatan Kajang
Timur: Kecamatan Teluk Bone
Selatan : Kecamatan Bontotiro
Barat: Kecamatan Ujung Loe

Luas Wialayah Kecamatan Dalam Kawasan


Strategis

Kecamatan Herlang : 68,79 Ha

Lokasi Sentra Ekonomi

Sentra Ekonomi (Pasar) terletak di Desa


Tanuntung, sebagai salah satu pasar yang
terletak di ibu kota kecamatan Hero Lange-
lange.

5 Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
6 Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
Sasaran kegiatan PISEW ini meliputi terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah
kecamatan, yang dapat berupa infrastruktur perhubungan/ transportasi, infrastruktur
pendukung produksi pertanian, peternakan dan perikanan, industri, dan pariwisata;

Infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian, peternakan dan perikanan, industri;


serta air bersih dan sanitasi. Selain itu PISEW juga mempunyai sasaran untuk peningkatan
kapasitas daerah dalam pembangunan sosial dan ekonomi lokal termasuk komoditas
unggulannya, tersedianya fasilitator pendamping masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan, peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
dan pembangunan, pendayagunaan tenaga kerja lokal dalam pembangunan serta
tersedianya akses dengan lembaga keuangan dan pelatihan peningkatan kapasitas usaha.

Kecamatan Hero Lange-lang sebagai lokasi tujuan program Kegiatan PISEW tahun 2022, dan
ada 2 (dua) desa sebagai lokasi sasaran kegiatan yaitu Desa Karassing dan Desa Singa.

Setelah dilakukan survey terhadap lokasi kawasan PISEW, maka gambaran umum kawasan
adalah merupakan kawasan dengan potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan
dimasa datang dan adanya saling keterkaitan antara satu desa dengan desa lainnya dalam
kawasan.

Lokasi rencana kegiatan infrastruktur di Desa Karassing dan Desa Singa, bukan hanya
memiliki potensi yang membanggakan, akan tetapi pada jalur lokasi yang disepakati
merupakan akses pendukung jalan alternatif menuju lahan pertanian masyarakat.

Kondisi kawasan secara umum bahwa, infrastruktur yang terbangun baik sarana prasarana
transportasi (sarana jalan) maupun sarana prasarana penunjang lainnya masih sangat minim
terbangun dan saat ini masyarakat sangat mengharapkan terbangunnya sarana jalan yang
dapat menunjang aktivitas keseharian mereka guna meningkatkan produktivitas hasil
pertanian yang bernilai ekonomi dengan harga jualan yang tinggi.

Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022

7
2. KEPENDUDUKAN
A. Desa Karassing

1) Administrasi Desa
a. Nama Desa : Karassing
b. Kecamatan : Hero Lange-lange
c. Kabupaten : Bulukumba

2) Kewilayahan/Geografi
a. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) : 4 Dusun 15 RT
b. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) Kategori Miskin : Dusun RT
c. Luas Desa 10,25 Ha
d. Luas Ruang Terbuka Hijau Ha
e. Luas Lahan Pertanian Ha
f. Luas Permukiman Ha
g. Jarak ke Ibukota Kecamatan Km

3) Kependudukan/Demografi
a. Jumlah Penduduk 2537 Jiwa
- Laki-laki 1150 Jiwa
- Perempuan 1387 Jiwa
b. Jumlah KK KK
c. Jumlah Warga Miskin Jiwa
d. Jumlah KK Miskin KK
e. Pengangguran Usia Produktif Jiwa
- Pengangguran Pria Jiwa
- Pengangguran Perempuan Jiwa
f. Kepadatan Penduduk Jiwa/Ha

4) Struktur Ekonomi Penduduk (mata pencaharian utama)


a. Sektor Jasa KK
b. Pegawai (PNS/Swasta) KK
c. Sektor Pertanian KK
d. Sektor Perdagangan KK
e. Jumlah KK Berpenghasilan dibawah UMP6 KK
f. Jumlah KK Berpenghasilan dibawah UMP KK

6 Disesuaikan dengan ketentuan UMP di daerah masing-masing

~8~ Profil Kawasan


Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
B. Desa Singa

1) Administrasi Desa
a. Nama Desa : Singa
b. Kecamatan : Hero Lange-lange
c. Kabupaten : Bulukumba

2) Kewilayahan/Geografi
a. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) : 4 Dusun 16 RT
b. Jumlah Dusun atau Rukun Warga (RW) Kategori Miskin: Dusun RT
c. Luas Desa 9,00 Ha
d. Luas Ruang Terbuka Hijau Ha
e. Luas Lahan Pertanian Ha
f. Luas Permukiman Ha
g. Jarak ke Ibukota Kecamatan Km

3) Kependudukan/Demografi
a. Jumlah Penduduk 3367 Jiwa
- Laki-laki 1500 Jiwa
- Perempuan 1867 Jiwa
b. Jumlah KK KK
c. Jumlah Warga Miskin Jiwa
d. Jumlah KK Miskin KK
e. Pengangguran Usia Produktif Jiwa
- Pengangguran Pria Jiwa
- Pengangguran Perempuan Jiwa
f. Kepadatan Penduduk Jiwa/Ha

4) Struktur Ekonomi Penduduk (mata pencaharian utama)


a. Sektor Jasa KK
b. Pegawai (PNS/Swasta) KK
c. Sektor Pertanian KK
d. Sektor Perdagangan KK
e. Jumlah KK Berpenghasilan dibawah UMP6 KK
f. Jumlah KK Berpenghasilan dibawah UMP KK

6 Disesuaikan dengan ketentuan UMP di daerah masing-masing


~9~ Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
3. SOSIAL EKONOMI WILAYAH
A. Desa Karassing

1) Pertanian
a. Jenis komoditas Utama : 1. Padi
2. Jagung
3. Kacang Tanah
4. Kelapa
5. Ubi Kayu
6. Ubi Jalar
b. Luas Lahan Ha.
c. Produksi kg/Ha/Tahun : 1.
2.
3.

d. Lahan yg terlayani Sistem irigasi Ha.


2) Peternakan/Perikanan
a. Jenis komoditas Utama : 1. Ayam Buras
2. Itik
3. Ayam Ras Petelur
4. Ayam Ras Pedaging
5. Sapi
6. Kuda
7. Kerbau
8. Kambing
a. Hasil yang didapatkan : Rp. ,-/tahun
3) Sentra Ekonomi (Tidak Ada)
a. Jenis komoditas Utama : 1.
2.
3.
a. Jumlah Sentra Ekonomi : …………………………………
b. Jumlah Pemanfaat : KK
4) Aksesibilitas
a. Jumlah Ruas Jalan :
b. Total Panjang Jalan : Km.
c. Perkerasan Jalan : - Km.
d. Jumlah Jembatan : Unit
e. Jarak terdekat ke sentra ekonomi : Km.
f. Jarak terdekat ke fasilitas Kesehatan : Km

~ 10 ~ Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
B. Desa Singa

1) Pertanian
a. Jenis komoditas Utama : 1. Padi
2. Jagung
3. Kacang Tanah
4. Kelapa
5. Ubi Kayu
6. Ubi Jalar
b. Luas Lahan Ha.
c. Produksi kg/Ha/Tahun : 1.
2.
3.

d. Lahan yg terlayani Sistem irigasi Ha.


2) Peternakan/Perikanan
d. Jenis komoditas Utama : 1. Ayam Buras
2. Itik
3. Ayam Ras Petelur
4. Ayam Ras Pedaging
5. Sapi
6. Kuda
7. Kerbau
8. Kambing
a. Hasil yang didapatkan : Rp. ,-/tahun
3) Sentra Ekonomi
a. Jenis komoditas Utama : 1.
2.
3.
c. Jumlah Sentra Ekonomi :
d. Jumlah Pemanfaat :
4) Aksesibilitas
a. Jumlah Ruas Jalan :
b. Total Panjang Jalan : Km.
c. Perkerasan Jalan : Km.
d. Jumlah Jembatan : Unit
e. Jarak terdekat ke sentra ekonomi : Km.
f. Jarak terdekat ke fasilitas Kesehatan : Km

~ 11 ~ Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
~ 12 ~ Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
4. CAKUPAN KAWASAN

Peta Cakupan Kawasan Deskripsi


Desa Karassing dan Desa Singa
merupakan 2 Desa di Wilayah
DESA SINGA Kecamatan Hero Lange-lange,
DESA KARASSING
Kab. Bulukumba yang saling
berbatasan dengan kondisi
Wilayah yang berbukit dan
dilalui oleh aliran sungai,
membuat kedua Desa Tersebut
sangat potensial di bidang
Pertanian / Perkebunan yang
ditunjang dengan Lahan
Pertanian / Perkebunan yang
luas, dengan cuaca iklim tropis.
Lokasi Wilayah pertanian
membutuhkan penunjang
prasarana Jalan Transportasi
yang layak untuk lebih
meningkatkan nilai jual hasil
pertanian / perkebunan.
Dengan dasar tersebut
masyarakat Desa Karassing dan
Desa Singa bersepakat untuk
membangun “Perkerasan jalan
Desa Karassing dan Desa Singa”

~ 13 ~ Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
5. KONDISI EKSISTING

Peta Citra Satelit

Foto Eksisting

Foto Eksisting

~ 14 ~ Profil Kawasan
Kec. Hero Lange-lange
TA. 2022
6. HAMBATAN/PERMASALAHAN KAWASAN

6.1 Infrastruktur Dasar

Pembangunan infrastruktur secara umum belum memadai pada lokasi rencana


kawasan PISEW, baik infrastruktur penunjang transportasi, infrastruktur penunjang
produk pertanian dan industri serta beberapa infrastruktur lainnya masih sangat
kurang.
Permasalahan yang di hadapi oleh pemerintah desa untuk membangun infrastrukur
dasar dan infrastruktur lainnya dalam menunjang tersedianya sarana dan prasarana
tersebut di atas, yaitu :
a. Ketersediaan lahan yang sangat terbatas dan pemerintah desa membutuhkan biaya
pembebasan tanah
b. Kurangnya dana pembangunan infrastruktur yang di alokasikan oleh pemerintah,
dan untuk dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat, penggunaannya
sangat terbatas pada jenis prasarana tertentu saja sesuai kebijakan program, serta
adanya pengalokasian untuk Penanganan Covid 19 dalam bentuk BLT ke
masyarakat.

6.2 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi

Sarana dan prasarana sosial ekonomi yang ada saat ini di wilayah kawasan PISEW
adalah sarana pasar rakyat yang jumlahnya sangat minim.

6.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi

Kelembagaan sosial ekonomi yang ada pada kawasan kecamatan sementara ini
bernama BUMDES yang berasal dari Porgram P3MD, namun beberapa BUMDES ini
tidak berjalan efektif sesuai harapan undang-undang.
Permasalahan yang dihadapi yaitu : 1) kurangnya dana untuk melaksanakan sejumlah
kegiatan ekonomi dengan tujuan melayani dalam hal bantuan ekonomi untuk
meningkatkan usaha ekonomi masyarakat; 2) kurangnya pelatihan kepada masyarakat
khususnya kepada pengurus kelembagaan yang kaitannya dengan pengelolaan
keuangan (pembukuan) yang baik serta bentuk usaha yang dapat dikelola agar
perputaran modal usaha dapat berjalan dengan baik.

6.4 Pelayanan Publik

Pada umumnya pelayanan publik kepada masyarakat, baik pada tingkat desa maupun
kecamatan sudah cukup baik, namun permasalahan yang dihadapi adalah tingkat
pemahaman terhadap kebijakan, baik yang terkait langsung dengan kebijakan
pemerintahan kabupaten maupun kebijakan dari beberapa program bantuan.

Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pelatihan-pelatihan yang khususnya kepada
staf pemerintah desa dan kecamatan untuk memperkuat kapasitas SDM-nya dalam
memahami setiap kebijakan yang ada untuk dapat dijalankan dengan baik, yang tentunya
sesuai harapan kebijakan itu sendiri.

13
7. PERENCANAAN KAWASAN

7.1 Analisa Terhadap Kegiatan-Kegiatan yang Telah Direncanakan

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Fasilitator Masyarakat (FM) adalah :


a. Identifikasi Kelembagaan BKAD
b. Fasilitasi kegiatan MAD Pembentukan BKAD dan Berita Acara MAD
c. Pembuatan Surat Kesanggupan Memanfaatkan dan Memelihara Infrastruktur
Terbangun PISEW.
d. Fasilitasi Pembuatan SKB Kepala Desa
e. Fasilitasi Pencatatan Kelembagaan BKAD
f. Pertemuan Kecamatan 1
g. Survey Kawasan PISEW
h. Penyusunan Dokumen Profil Kawasan
i. Survey Infrastruktur dan
j. Penyusunan DED dan RAB

Dari beberapa kegiatan yang telah direncanakan dan sudah dilaksanakan tersebut di
atas, yang akan kami analisa khususnya pada kegiatan Pertemuan Kecamatan 1 karena
pada kegiatan ini menurut analisa FM merupakan kata kunci terhadap suksesnya
pelaksanaan program yang tidak lain adalah tingkat Partisipasi Masyarakat serta
pemahaman bersama terhadap tujuan dan hasil/keluaran yang diingikan oleh program.

Analisa terhadap Tingkat Pasrtisipasi Masyarakat pada kegiatan Pertemuan Kecamatan


1, menunjukkan betapa partisipasi masyarakat begitu besar dan hal ini dibuktikan
dengan terpenuhinya 3/4 undangan yang dibuat dengan sejumlah perempuan yang
hadir pada pertemuan PK 1.

Pada kegiatan PK 1 ini pula banyak pertanyaan yang timbul dari masyarakat untuk lebih
mengetahui tujuan Proram PISEW yang berskala kawasan, dan salah satu pertanyaan
yang mereka sangat ingin mengetahui jawabanya adalah : Apakah setelah hari ini
program PISEW dapat sukses dilaksanakan di Kecamatan Hero Lange-lange dapat
berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya dan bertambahnya desa yang menjadi sasaran
kegiatan serta ditambahkannya jumlah dana kegiatan agar infrastruktur desa dapat
terbangun dalam rangka menyokong pengembangan ekonomi yang berskala wilayah.

7.2 Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan

7.2.1 Survei Identifikasi kawasan


Hasil survey kawasan di Kecamatan Hero Lange-langesecara umum
menunjukkan bahwa banyak potensi yang dimiliki oleh kawasan yang belum
mendapat hasil secara maksimal terutama dari lahan-lahan pertanian, dan
perkebunan masyarakat sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat pada
umumnya dengan hasil pertanian dan perkebunan tersebut. Kondisi ini telihat
dengan jelas pada saat survey dilakukan, dimana akses transportasi jalan yang
belum memadai guna menunjang hasil pertanian dan perkebunan untuk segera
14
diangkut menuju pemasaran dengan jumlah yang banyak. Selama ini dengan
kondisi jalan yang masih jalan tanah, masyarakat sangat terkendala dengan
kondisi jalan yang licin pada daerah yang berbukit untuk dilalui dan sekaligus
menjadi kendala dalam mengangkut hasil panen masyarakat. Untuk diketahui
pula bahwa jalan tersebut mengbungkan dengan desa-desa sekitarnya.

7.2.2 Survei Teknis/Rencana Infrastruktur

Setelah dilakukan Survey teknis/rencana infrastruktur pada wilayah kecamatan


tujuan kegiatan PISEW dengan lokasi tujuan pembangunan infrastruktur, yaitu
pada Desa Karassing dan Desa Singa, maka secara teknis dapat dianalisa bahwa
kondisi jalan eksisting pada lokasi rencana membutuhkan peningkatan untuk
menunjang aktifitas masyarakat secara ekonomi maupun sosial, mempercepat
mobilitas hasil pertanian/perkebunan, memperlancar aktivitas anak sekolah
yang ada di daerah tersebut, serta memperlancar aktivitas masyarkat yang akan
ke pasar dan memanfaatkan lapangan untuk olah raga dan aktivitas lainnya.
Olehnya karena itu diperlukan adanya “Peningkatan Jalan di Desa Karassing dan
Desa Singa (Pekerjaan Rabat Beton)” agar dapat nyaman dilalui oleh
masyarakat, dan dimanfaat oleh anak sekolah yang pergi atau pulang sekolah
mengingat di masing tempat kegiatan terdapat sekolah.

7.3 Jenis-Jenis Infrastruktur yang Akan Dibangun

Pada Pertemuan Kecamatan 1, masyarakat mengusulkan beberapa kegiatan yang perlu


dibangun di desanya masing-masing seperti, pembangunan akses jalan rabat beton,
perkerasan jalan dengan timbunan sirtu serta rintisan jalan. Tetapi dengan
mempertimbangkan prioritas masyarakat, kemampuan BKAD untuk melaksanakan
kegitan, asas manfaat dari kegiatan tersebut, serta nilai anggaran yang terbatas
dibanding usulan masyarakat masyarakat maka diputuskan untuk melakukan
peningkatan jalan dengan rabat beton.

7.4 Prioritas Infrastruktur yang Akan Dibangun

Hasil Pertemuan Kecamatan 1 (PK-1) dengan munculnya beberapa usulan kegiatan


masyarakat, dan setelah melalui dialog yang cukup alot dalam rapat tersebut serta
dengan pertimbangan bahwa kegiatan infrastruktur yang diprioritaskan harus berskala
wilayah yang dapat dipergunakan / dimanfaatkan secara bersama dan saling terhubung
antara satu desa dengan lainnya, serta dapat menunjang peningkatan perekonomian
masyarakat. Akhir dari pertemuan PK-1, disepakati secara bersama oleh masyarakat
serta menetapkan bahwa yang menjadi prioritas infrastruktur yang akan dilaksanakan
pada Desa Tempe, Desa Melle adalah “Perkerasan Jalan di Desa Karassing dan Desa
Singa” yang akan menghubungkan kelokasi desa.

Bentuk konstruksi yang disepakati bersama oleh masyarakat adalah “Perkerasan Jalan
di Desa Karassing dan Desa Singa” serta diharapkan pelibatan tenaga kerja lokal dan
dapat menggunakan material yang dikumpulkan oleh masyarakat untuk menambah
pendapatan harian masyarakat lokal.

15
8. DETAIL RENCANA PENGEMBANGAN

Lokasi kegiatan pembangunan “Perkerasan Jalan di Desa Karassing dan Desa Singa”
merupakan lokasi yang berada di wilayah lokasi pertanian sehingga dapat menunjang
kelancaran transportasi distribusi hasil pertanian.

Dengan lokasi yang strategis sehingga sangat potensial untuk pengembangan pembangunan
gudang penyimpanan hasil pertanian yang dapat lebih meningkatkan nilai jual hasil
pertanian bilamana hasil pertanian menjadi siap olah.

16
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

A. Umum

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman mengamanatkan terwujudnya lingkungan perkotaan dan
perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta
mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pengembangan jaringan
infrastruktur penunjang kegiatan produksi di kawasan perdesaan dan kota-
kota kecil terdekat dalam upaya menciptakan keterkaitan fisik, sosial dan
ekonomi yang saling komplementer dan saling menguntungkan, sekaligus
mendukung 5 (lima) visi Presiden Republik Indonesia, khususnya:
Ke-1 : Pembangunan infrastruktur terus berlanjut, interkoneksi
infrastruktur dengan kawasan, industri kecil, KEK, pariwisata,
persawahan, perkebunan, dan perikanan;

Ke-5 : APBN harus tepat sasaran, dipastikan harus memiliki manfaat


ekonomi & meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Jenderal Cipta Karya menginisiasi Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk meningkatkan dan mengembangkan
infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di
kecamatan. Kegiatan PISEW dilaksanakan dengan pola kegiatan
pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat.

Program PISEW dengan konsep pembangunannya berskala kawasan, sedangkan konsep


pksanaan Infrastrukturnya dilakukan secara kontraktual dengan mengutamakan Padat
Karya yang mengutamakan/memaksimalkan penggunaan material lokal yang memenuhi
spesifikasi serta memaksimalkan tenaga kerja lokasl yang sesuai dengan kemampuan teknis
jenis pekerjaannya.

Pelaksanaan kegiatan PISEW dilakukan pada kawasan perdesaan yang merupakan wilayah
yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
Pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

B. Tujuan

Tujuan Program PISEW adalah meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah


berbasis pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah
17
melalui pembangunan infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat.

C. Sasaran

Sasaran kegiatan PISEW meliputi :

a. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong


pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan potensi atau komoditas
unggulan yang dapat berupa :
1) infrastruktur transportasi;
2) infrastruktur air minum dan sanitasi;
3) infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri; dan
4) infrastruktur peningkatan prasarana pendukung pemasaran pertanian, peternakan,
perikanan, industri, dan pendukung kegiatan pariwisata.
b. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan.
c. Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan

1.2 Lokasi Sasaran PISEW

Pelaksanaan kegiatan Program PISEW di Kecamatan Hero Lange-lange dengan lokasi sasaran
kegiatan yang terdiri dari 2 (dua) desa, yaitu Desa Karassing dan Desa Singa.

Dari hasil Survey dan identifikasi Kawasan serta survey infrastruktur yang dilakukan terhadap
lokasi sasaran kegiatan PISEW, yang berdasarkan pada potensi yang dimiliki secara
keseluruhan serta adanya konektifitas yang saling terkait antara desa-desa dalam kawasan
dapat dikatakan bahwa rencana infrastruktur yang akan dilaksanakan merupakan
pembukaan akses masyarakat yang bertujuan meningkatkan layanan dan infrastruktur
kawasan potensial melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan
sosial ekonomi.

18
II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN

2.
2.1. Administratif Kecamatan

Secara administratif pembagian wilayah pemerintahan Kecamatan Hero Lange-lange terdiri


dari 6 desa dan 2 Kelurahan. Yang luas wilayah dari masing-masing desa dapat dilihat pada
tabel:

Nama Desa / Kel Luas (km²) Status Klasifikasi


Karassing 10,25 Desa Swakarya
Borong 8,05 Desa Swakarya
Bonto Kamase 8,75 Kelurahan Swakarya
Tanuntung 10,63 Kelurahan Swasembada
Singa 9,00 Desa Swasembada
Tugondeng 10,28 Desa Swakarya
Pataro 6,00 Desa Swakarya
Gunturu 5,83 Desa Swasembada

Kecamatan Hero Lange-lange terus melakukan upaya dalam memajukan berbagai sektor
pembangunan di wilayahnya, baik dalam hal pelayanan Adimistrasi publik, maupun dalam
sektor pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan, disamping itu juga peningkatan
kapasitas kelembagaan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat terus dilakukan.

2.2. Kewilayahan/Geografi Kecamatan

Hero Lange-lange adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bulukumba Provinsi
Sulawesi Selatan, dengan titik koordinat dengan letak 5°22'18.33"S dan 120°23'6.68"E
dengan kantor camat sebagai pusat koordinat, dengan luas kecamatan 68,79 km² dan
kepadatan penduduknya adalah 358 jiwa/ km².

Adapun letak geografis Kec. Hero Lange-lange diuraikan sebagai berikut :

 Pada bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Kajang


 Pada bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk Bone
 Pada bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Bontotiro
 Pada bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Ujung Loe

Data geografi tentang jarak Desa ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten di Kecamatan
Hero Lange-lange (dalam km), disajikan pada tabel sebagai berikut :

Nama Desa/Kelurahan Jarak ke Ibukta Jarak ke Ibukota


Kecamatan Kabupaten
19
Karassing 11,00 26,00
Borong 9,40 31,00
Bonto Kamase 3,70 40,00
Tanuntung - 36,00
Singa 3,60 33,00
Tugondeng 11,00 31,00
Pataro 6,40 33,00
Gunturu 4,50 36,00

2.3. Topografi Kecamatan (Kemiringan, Lahan, Daerah Pegunungan, Sungai, Rawa, Daerah
Genangan, Dll) serta ketinggian dari permukaan laut

Kecamatan Hero Lange-lange dengan wilayah administratifnya yang terdiri dari 6 desa, dan 2
Kelurahan dapat ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda 2
maupun roda 4, serta dengan perjalanan laut.
Kondisi Topografi Wilayah Kecamatan Hero Lange-lange pada umumnya datar dan berbukit,
serta beberapa wilayah berada di pesisir pantai. Wilayah dengan kondisi topografi yang
datar dan berbukit terdapat desa Tugondeng, Karassing, Singa, Borong, Pataro, sebagian
wilayah Desa Gunturu, Kelurahan Tanuntung, dan Kelurahan Bonto Kamase. Untuk wilayah
yang memiliki daerah pesisir pantai adalah Desa Gunturu, Kelurahan Tanuntung dan
Kelurahan Bonto Kamase.

Tinggi wilayah di atas permukaan laut menurut Desa di Kecamatan Hero Lange-lange,
diperlihatkan pada tabel sebagai berikut :

Nama Desa/Kelurahan Tinggi (mdpl)


Karassing 500-700
Borong 500-700
Bonto Kamase 0-700
Tanuntung 0-700
Singa 500-700
Tugondeng 500-700
Pataro 500-700
Gunturu 0-700

2.4. Tataguna Lahan

No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase


1 Padi/Sawah 457,00
2 Jagung 4147
3 Kacang Kedelai -
4 Kacang Tanah 20
5 Kacang HIjau 517

20
6 Ubi Kayu 23
7 Ubi Jalar 2
8 Kelapa 2516
9 Karet -
10 Kopi -
11 Kakao 1461
2.5. Kependudukan/Demografi

I.
II.
II.1
II.2
II.3
II.4
II.5
II.5.1 Jumlah Penduduk
Masyarakat Kecamatan Hero Lange-lange yang rata-rata bermukim pada wilayah
wilayah yang berbukit dan sebagian pada pesisir sungai dengan mata pencaharian
sebagai Petani/Pekebun dan Nelayan.

Jumlah Penduduk di Kecamatan Hero Lange-lange sesuai data yang diambil dari Data
statistik Kecamatan Hero Lange-lange Dalam Angka, hingga akhir tahun 2020
sebanyak 24663 Jiwa.

II.5.2 Kepadatan
Administratif Wilayah pemerintahahn Kecamatan Hero Lange-lange yang terdiri dari 6
desa dan 2 Kelurahan. Kelurahan Tanuntung merupakan desa yang terluas yang
mencapai 10,63 km².
Kepadatan penduduk di Kecamatan Hero Lange-lange hingga akhir 2020, berdasarkan
data dari Hero Lange-lange Dalam Angka adalah 353 jiwa / km².

II.5.3 Kelompok Penduduk


Banyaknya penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di kecamatan Hero
Lange-lange adalah sebagai berikut:

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah


0-4 1.049 1.081 2.130
5-9 1.097 1.171 2.268
10-14 1.080 1.153 2.233
15-19 970 1.046 2.016
20-24 880 1.010 1.890
25-29 837 1.031 1.868
30-34 780 992 1.772
35-39 788 1.005 1.793
40-44 758 957 1.715
45-49 719 911 1.630
21
50-54 632 839 1.471
55-59 508 655 1.163
60-64 392 516 908
65-69 269 403 699
70-74 2022 319 521
75+ 212 374 586

2.6. Sosial Ekonomi

II.6
II.6.1 Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Hero Lange-lange dapat dikatakan
sudah cukup baik, dengan ketersediaan sarana pendidikan yang dibangun oleh
pemerintah daerah terutama untuk gedung Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan
Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di setiap desa demikian pula dengan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sudah terdapat di semua desa kecuali Desa Pataro.
Untuk Sekolah Menengah Atas (SLTA) masih sangat kurang dan hanya terdapat 1
(satu) unit gedung SMA di ibukota kecamatan (Kelurahan Tanuntung) dan 1 unit
gedung SMK di Desa Karassing.

II.6.2 Kesehatan
Ketersediaan sarana dan prasarana dasar, yang khususnya fasilitas sarana
kesehatan menurut desa di Kecamatan Hero Lange-lange disajikan pada tabel
sebagai berikut :

Puskesmas
Rumah
Nama Desa/Kelurahan Rawat Inap Tanpa Rawat Apotek
Sakit
Inap
Karassing - 1 - -
Borong - - - -
Bonto Kamase - - - -
Tanuntung - 1 - -
Singa - - - -
Tugondeng - - - -
Pataro - - - -
Gunturu - - - -

Pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah cukup baik dengan adanya


sarana gedung kesehatan disetiap desa, demikian pula dengan tenaga medisnya.

II.6.3 Pendapatan Rata-Rata per Kapita


Data tentang Pendapatan Rata-rata Perkapita di Kecamatan Hero Lange-lange
Kabupaten Bulukumba, belum didapatkan/memuat data yang pasti baik pada
sumber data Kecamatan Hero Lange-lange Dalam Angka 2020 maupun data
lainnya.

22
II.6.4 Jasa
Banyaknya jasa perorangan dan rumah tangga menurut Desa/Kelurahan di
Kecamatan Hero Lange-lange Kabupaten Bulukumba, adalah sebagai berikut:
Nama Bengkel Pembantu
II.7 Kondisi Desa/Kelurahan Mobil Motor Campuran Lainnya Rumah
Tangga
Karassing 2 4 1 - -
Borong 2 10 2 - -
Bonto Kamase 1 7 1 - -
Tanuntung 2 12 2 - -
Singa 1 10 2 - -
Tugondeng 1 7 1 - -
Pataro 1 4 2 - -
Gunturu 2 7 2 - -
Permukiman dan Perumahan

Masyarakat di Kecamatan Hero Lange-lange dengan kondisi permukiman yaitu lebih


banyak bermukim pada lahan yang memungkinkan untuk bercocok tanam, baik pada
lahan dengan konidsi topografi yang datar maupun berbukit dan hanya sebagian
masyarakat yang bermukim di daerah pesisir pantai.

Kondisi Perumahan yang ada di Kecamatan Hero Lange-lange cukup baik, bebarapa
bangunan terbuat dari kayu dan papan, serta beberapa bangunan dengan kondisi
bangunan semi permanen dan permanen. Hal lainnya bahwa infrastruktur untuk akses
jalan permukiman belum cukup merata, dan masih terdapat beberapa jalan desa ke
beberapa dusun yang masih perlu mendapat perhatian khusus.

Beberapa infrastruktur jalan permukiman dibeberapa dusun dengan kondisi rusak,


dimana daerah tersebut adalah salah satu penyokong PAD Desa. Adapula jalanan rusak
lainnya merupakan akses menuju salah satu fasilitas pendidikan di desa tersebut.

II.8 Kondisi Infrastruktur

II.8.1 Infrastruktur Transportasi (jalan, jembatan, tambatan perahu, dan bangunan


pelengkapnya)

Ketersediaan sarana transportasi yang ada di Kecamatan Hero Lange-lange, yang


khususnya sarana prasarana jalan sebagai akses penghubung antar desa dan
antar dusun serta akses menuju pusat produksi perlu mendapat perhatian
khusus dari pemerintah daerah karena masih sangat minim dan sebagian kondisi
jalan sudah rusak.
Hal lainnya bahwa, terdapat banyak sarana jalan dengan kondisi masih jalan
tanah yang sulit dilalui pada musim hujan untuk menuju lahan
pertanian/perkebunan masyarakat karena kondisinya sangat licin.
Masyarakat Kecamatan Hero Lange-lange saat ini sangat mengharapkan adanya
peningkatan/pembangunan sarana jalan yang dapat memudahkan aktifitas

23
masyarakat dari dan menuju lahan perkebunan serta sebagai jalan artenatif
masyarakat yang menghubungkan antara satu desa dengan desa lainnya.
Sarana pendukung/pelengkap yang terbangun di Kecamatan Hero Lange-lange
hanya terdapat beberapa bangunan duiker yang sederhana sebagai bangunan
pelengkap dari sarana jalan. Bangunan pelengkap jalan lainnya berupa drainase
yang terdapat di beberapa desa belum sepenuhnya terbangun secara maksimal
dan pada saat musim hujan, sebagian permukiman masyarakat mengalami
banjir karena tidak lancarnya pembuangan akhir air hujan.

Kondisi Jalan Darat Antar Desa/Kelurahan di Kecamatan Hero Lange-lange


Desa Jenis Permukaan Jalan Dapat dilalui
Kendaraan Bermotor
Roda 4 atau Lebih
Karassing Aspal/Beton Sepanjang Tahun
Borong Aspal/Beton Sepanjang Tahun
Bonto Kamase Aspal/Beton Sepanjang Tahun
Tanuntung Aspal/Beton Sepanjang Tahun
Singa Aspal/Beton Sepanjang Tahun
Tugondeng Aspal/Beton Sepanjang Tahun
Pataro Aspal/Beton Sepanjang Tahun
Gunturu Aspal/Beton Sepanjang Tahun

II.8.2 Prasarana Air Minum dan Sanitasi

Kecamatan Hero Lange-langedengan wilayah administratif pemerintahannya


yang membawahi 14 desa dan 2 Kelurahan, dimana sarana dan prasarana air
minum cukup merata disemua desa. Kondisi ketersediaan sarana air minum
sangat bergantung pada sumber air yang ada disetiap desa.
Untuk prasarana sanitasi disetiap desa di Kecamatan Hero Lange-langesudah
cukup terpenuhi, namun demikian perlu adanya penataan yang baik agar tidak
bedampak pada lingkungan yang tidak sehat, dan terutama pada pembuangan
akhirnya. Sanitasi yang banyak terbangun dimasyarakat melalui program
pemerintah salah satunya adalah sanitasi komunal.

Jumlah Rumah Tangga Akses terhadap Air Minum dapat digambarkan melalui
tabel berikut

Desa / Kelurahan 2014 2018 2019


Air Kemasan bermerk 0 0 0
Air isi ulang 0 0 3
Ledeng dengan meteran 2 3 0
Ledeng tanpa meteran 0 0 0
Sumur bora tau pompa 0 1 4
Sumur 6 4 1
24
Mata air 0 0 0
Sungai/Danau/Kolam/Waduk/Situ 0 0 0
Air hujan 0 0 0
Lainnya 0 0 0

II.8.3 Prasarana Penunjang Produksi Pertanian (irigasi kecil perdesaan dan bangunan
pelengkapnya)

Prasarana penunjang produksi pertanian seperti irigasi kecil perdesaan di


Kecamatan Hero Lange-lange, belum ada terbangun sampai saat ini. Tanaman
pertanian yang dikelola oleh masyarakat rata-rata lahan tadah hujan dan
sebagian menggunakan Pompa

II.8.4 Prasarana Pendukung Pemasaran Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri


dan Kegiatan Pariwisata

Prasarana pendukung untuk hasil pertanian masyarakat dan peternakan serta


perikanan, disediakan oleh pemerintah desa melalui pembangunan sarana pasar
rakyat untuk aktiviatas jual beli. Untuk industri kecil di Kecamatan Hero Lange-
lange berupa industri makanan dan minuman.

III. GAMBARAN UMUM KAWASAN

Sasaran kegiatan PISEW ini meliputi terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah
kecamatan, yang dapat berupa infrastruktur perhubungan/ transportasi; Infrastruktur
pendukung produksi pertanian, peternakan dan perikanan, industri, dan pariwisata;

Infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian, peternakan dan perikanan, industri;


serta air bersih dan sanitasi. Selain itu PISEW juga mempunyai sasaran untuk peningkatan
kapasitas daerah dalam pembangunan sosial dan ekonomi lokal termasuk komoditas
unggulannya, tersedianya fasilitator pendamping masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan, peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
dan pembangunan, pendayagunaan tenaga kerja lokal dalam pembangunan serta
tersedianya akses dengan lembaga keuangan dan pelatihan peningkatan kapasitas usaha.

Kecamatan Hero Lange-lange sebagai lokasi tujuan program Kegiatan PISEW tahun 2022, dan
ada 2 (dua) desa sebagai lokasi sasaran kegiatan yaitu Desa Karassing dan Desa Singa.

Setelah dilakukan survey terhadap lokasi kawasan PISEW, maka gambaran umum kawasan
adalah merupakan kawasan dengan potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan
dimasa datang dan adanya saling keterkaitan antara satu desa dengan desa lainnya dalam
kawasan.

25
Lokasi rencana kegiatan infrastruktur di Desa Karassing dan Desa Singa , bukan hanya
memiliki potensi yang membanggakan, akan tetapi pada jalur lokasi yang disepakati
merupakan akses pendukung jalan alternatif menuju lahan pertanian masyarakat.

Kondisi kawasan secara umum bahwa, infrastruktur yang terbangun baik sarana prasarana
transportasi (sarana jalan) maupun sarana prasarana penunjang lainnya masih sangat minim
terbangun dan saat ini masyarakat sangat mengharapkan terbangunnya sarana jalan yang
dapat menunjang aktivitas keseharian mereka guna meningkatkan produktivitas hasil
pertanian yang bernilai ekonomi dengan harga jualan yang tinggi.

IV. POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PISEW

V.
VI.
4.1 Potensi

4.1.1 Pertanian
Pada Kawasan Kegiatan PISEW, potensi pertanian yang dihasilkan adalah Padi
dan Jagung serta beberapa tanaman palawija lainnya dengan luas lahan
pertanian yang cukup luas.

4.1.2 Sumber Daya Manusia


Potensi Sumber Daya Manusia pada lokasi Kawasan PISEW dapat dikatakan
cukup baik dengan tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar tamat Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan adapula yang lulus Sekolah Menengah Atas
( SMA) dan Sarjana.
SDM lainnya banyak yang berprofesi sehari-harinya sebagai tukang, baik itu
tukang batu maupun tukang kayu.

4.1.3 Sumber Daya Alam


Potensi suber daya alam yang menjadi primadona adalah tanaman Pertanian
Padi dan Jagung serta tanama perkebunan Kelapa dan Kakao.

4.1.4 Pariwisata
Pada Desa kawasan PISEW tidak terdapat Objek Wisata

4.1.5 Infrastruktur
Jenis infrastruktur yang terbangun antara lain infrastrukur transportasi,
infrastruktur berupa sarana pasar rakyat untuk mendukung pemasaran hasil
pertanian masyarakat. Infrastruktur lainnya yang ada seperti bangunan
perpipaan dan bak penampung air untuk menunjang ketersediaan air minum
masyarakat.

Pada dasarnya ketersediaan/terbangunnya infrastruktur yang ada saat ini masih


sangat minim, dan masyarakat Kecamatan Hero Lange-lange pada umumnya
sangat mengharapkan adanya bantuan yang lebih dari pemerintah atau pihak
swasta, yang khususnya infrastruktur transportasi untuk dapat dibangun lebih
banyak lagi karena sangat membantu dalam menunjang ekonomi masyarakat

26
4.1.6 Kelembagaan
Kecamatan Hero Lange-lange sebagai kawasan terpilih program Peningkatan
Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), melalui strategi pembangunan
wilayah selalu mengedepankan tingkat partispasi masyarakat desa dalam
perencanaan dan pembangunan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan
yang ada di desa serta masyarakat umum. Kelembagaan yang ada desa telah
berperan aktif dalam menentukan arah kebijakan pembangunan secara
menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan, pembangunan dan pengawasan
dengan pelibatan kaum perempuan secara total.

4.2 Permasalahan

4.2.1 Infrastruktur Dasar

Pembangunan infrastruktur secara umum belum memadai pada lokasi rencana


kawasan PISEW, baik infrastruktur penunjang transportasi, infrastruktur
penunjang produk pertanian dan industri serta beberapa infrastruktur lainnya
masih sangat kurang.
Permasalahan yang di hadapi oleh pemerintah desa untuk membangun
infrastrukur dasar dan infrastruktur lainnya dalam menunjang tersedianya
sarana dan prasarana tersebut di atas, yaitu :
c. Ketersediaan lahan yang sangat terbatas dan pemerintah desa
membutuhkan biaya pembebasan tanah

d. Kurangnya dana pembangunan infrastruktur yang di alokasikan oleh


pemerintah, dan untuk dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat,
penggunaannya sangat terbatas pada jenis prasarana tertentu saja sesuai
kebijakan program, serta adanya pengalokasian untuk Penanganan Covid 19
dalam bentuk BLT ke masyarakat.

4.2.2 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi


Sarana dan prasarana sosial ekonomi yang ada saat ini di wilayah kawasan
PISEW adalah sarana pasar rakyat yang jumlahnya sangat minim.

4.2.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi

Kelembagaan sosial ekonomi yang ada pada kawasan kecamatan sementara ini
bernama BUMDES yang berasal dari Porgram P3MD, namun beberapa BUMDES
ini tidak berjalan efektif sesuai harapan undang-undang.
Permasalahan yang dihadapi yaitu : 1) kurangnya dana untuk melaksanakan
sejumlah kegiatan ekonomi dengan tujuan melayani dalam hal bantuan
ekonomi untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat; 2) kurangnya
pelatihan kepada masyarakat khususnya kepada pengurus kelembagaan yang
kaitannya dengan pengelolaan keuangan (pembukuan) yang baik serta bentuk
usaha yang dapat dikelola agar perputaran modal usaha dapat berjalan dengan
baik.

27
4.2.4 Pelayanan Publik
Pada umumnya pelayanan publik kepada masyarakat, baik pada tingkat desa
maupun kecamatan sudah cukup baik, namun permasalahan yang dihadapi
adalah tingkat pemahaman terhadap kebijakan, baik yang terkait langsung
dengan kebijakan pemerintahan kabupaten maupun kebijakan dari beberapa
program bantuan,
Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pelatihan-pelatihan yang khususnya
kepada staf pemerintah desa dan kecamatan untuk memperkuat kapasitas
SDM-nya dalam memahami setiap kebijakan yang ada untuk dapat dijalankan
dengan baik, yang tentunya sesuai harapan kebijakan itu sendiri.

V. RENCANA PENANGANAN KAWASAN PISEW

5
5.1 Analisa Terhadap Kegiatan-Kegiatan yang Telah Direncanakan

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Fasilitatos Masyarakat (FM) adalah :


a. Identifikasi Kelembagaan BKAD
b. Fasilitasi kegiatan MAD Pembentukan BKAD dan Berita Acara MAD
c. Pembuatan Surat Kesanggupan Memanfaatkan dan Memelihara Infrastruktur
Terbangun PISEW.
d. Fasilitasi Pembuatan SKB Kepala Desa
e. Fasilitasi Pencatatan Kelembagaan BKAD
f. Pertemuan Kecamatan 1
g. Survey Kawasan PISEW
h. Penyusunan Dokumen Profil Kawasan
i. Survey Infrastruktur dan
j. Penyusunan DED dan RAB

Dari beberapa kegiatan yang telah direncanakan dan sudah dilaksanakan tersebut di
atas, yang akan kami analisa khususnya pada kegiatan Pertemuan Kecamatan 1 karena
pada kegiatan ini menurut analisa FM merupakan kata kunci terhadap suksesnya
pelaksanaan program yang tidak lain adalah tingkat Partisipasi Masyarakat serta
pemahaman bersama terhadap tujuan dan hasil/keluaran yang diingikan oleh program.
Analisa terhadap Tingkat Pasrtisipasi Masyarakat pada kegiatan Pertemuan Kecamatan
1, menunjukkan betapa partisipasi masyarakat begitu besar dan hal ini dibuktikan
dengan terpenuhinya 3/4 undangan yang dibuat dengan sejumlah perempuan yang
hadir pada pertemuan PK 1. Pada kegiatan PK 1 ini pula banyak pertanyaan yang timbul
dari masyarakat untuk lebih mengetahui tujuan Proram PISEW yang berskala kawasan,
dan salah satu pertanyaan yang mereka sangat ingin mengetahui jawabannyya adalah :
Apakah setelah hari ini program PISEW dapat sukses dilaksanakan di Kecamatan Hero
Lange-langedapat berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya dan bertambahnya desa yang
menjadi sasaran kegiatan serta ditambahkannya jumlah dana kegiatan agar infrastruktur
desa dapat terbangun dalam rangka menyokong pengembangan ekonomi yang berskala
wilayah.

6
6.1

28
5.2 Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan

5.2.1 Survei Identifikasi kawasan


Hasil survey kawasan di Kecamatan Hero Lange-langesecara umum
menunjukkan bahwa banyak potensi yang dimiliki oleh kawasan yang belum
mendapat hasil secara maksimal terutama dari lahan-lahan pertanian, dan
perkebunan masyarakat sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat pada
umumnya dengan hasil pertanian dan perkebunan tersebut. Kondisi ini telihat
dengan jelas pada saat survey dilakukan, dimana akses transportasi jalan yang
belum memadai guna menunjang hasil pertanian dan perkebunan untuk segera
diangkut menuju pemasaran dengan jumlah yang banyak. Selama ini dengan
kondisi jalan yang masih jalan tanah, masyarakat sangat terkendala dengan
kondisi jalan yang licin pada daerah yang berbukit untuk dilalui dan sekaligus
menjadi kendala dalam mengangkut hasil panen masyarakat. Untuk diketahui
pula bahwa jalan tersebut mengbungkan dengan desa-desa sekitarnya.

5.2.2 Survei Teknis/Rencana Infrastruktur


Setelah dilakukan Survey teknis/rencana infrastruktur pada wilayah kecamatan
tujuan kegiatan PISEW dengan lokasi tujuan pembangunan infrastruktur, yaitu
pada Desa Karassing dan Desa Singa , maka secara teknis dapat dianalisa bahwa
kondisi jalan eksisting pada lokasi rencana sangat tidak memungkinkan dalam
menunjang aktifitas masyarakat untuk mempercepat mobilitas hasil
pertanian/perkebunan dari dan menuju pusat pemasaran dengan kondisi jalan
yang hanya berupa mata jalan (Jalan setapak) dan jembatan darurat sebagai
penghubung antar Desa. Olehnya karena itu diperlukan adanya “Perkerasan
Jalan di Desa Karassing dan Desa Singa ” agar dapat nyaman dilalui oleh
masyarakat, dan pada lokasi ini tidak hanya dilalui oleh masyarakat setempat
akan tetapi telah terhubung dengan masyarakat desa lainnya dalam kawasan.
Pada lokasi ini juga telah dipergunakan oleh masyarakat desa lainnya sebagai
jalan alternatif menuju desa sekitarnya.

5.3 Jenis-Jenis Infrastruktur yang Akan Dibangun


Pada Pertemuan Kecamatan 1, masyarakat mengusulkan beberapa kegiatan yang perlu
dibangun di desanya masing-masing seperti, pembangunan akses jalan
penghubung/jalan tani dan Jembatan.

5.4 Prioritas Infrastruktur yang Akan Dibangun


Hasil Pertemuan Kecamatan 1 (PK-1) dengan munculnya beberapa usulan kegiatan
masyarakat, dan setelah melalui dialog yang cukup alot dalam rapat tersebut serta
dengan pertimbangan bahwa kegiatan infrastruktur yang diprioritaskan harus berskala
wilayah yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan secara bersama serta saling
terhubung antara satu desa dengan lainnya. Akhir dari pertemuan PK-1, disepakati
secara bersama oleh masyarakat serta menetapkan bahwa yang menjadi prioritas
infrastruktur yang akan dilaksanakan pada Desa Tempe, Desa Melle adalah
“Perkerasan Jalan di Desa Karassing dan Desa Singa ” yang terhubung kelokasi desa.

Bentuk konstruksi yang disepakati bersama oleh masyarakat adalah “Perkerasan Jalan
di Desa Karassing dan Desa Singa ” serta diharapkan pelibatan tenaga kerja lokal dan

29
dapat menggunakan material yang dikumpulkan oleh masyarakat untuk menambah
pendapatan harian masyarakat lokal.

VI. PENUTUP

Dokumen Profil Kawasan ini memuat data-data kawasan yang berasal dari data desa-desa
tujuan kegiatan PISEW serta dari Data Kecamatan Hero Lange-lange Dalam Angka 2020 dan
data pada saat survey kawasan yang dilaksanakan dilapangan serta beberapa data dari
Pemerintah setempat dan dari Masyarakat Desa Karassing dan Desa Singa.

Lokasi desa tujuan kegiatan Infrastruktur PISEW berada pada Desa Tempe dan Desa Melle
dengan jenis konstruksi infrastruktur yang akan dilaksanakan “Perkerasan Jalan di Desa
Karassing dan Desa Singa ” pada kedua desa tersebut.

Akhir kata kami ucapkan kepada segenap masyarakat desa dan pemerintah desa yang telah
memberikan bantuan data dan informasi demi kelancaran kegiatan PISEW tahun anggaran
2022, semoga data Dokumen Profiil Kawasan ini dapat menjadi acuan dalam merencanakan
pembangunan yang khususnya pada Kawasan Kecamatan Hero Lange-langedikemudian hari.

Lampiran :

30
a. Dokumen pendukung proses Pertemuan Kecamatan I
b. Dokumen Pendukung Survei (Identifikasi kawasan dan Teknis)
c. Dokumentasi Photo-Photo Kegiatan

31
Lampiran

32

Anda mungkin juga menyukai