Ahmad Syafi'i SJ - CO Ushul Fiqh 1 - ES 01 - Gasal 2023
Ahmad Syafi'i SJ - CO Ushul Fiqh 1 - ES 01 - Gasal 2023
Mengerti fikih belum sempurna jika belum mengenal dan memahami ushul fiqh, karena ushul fiqh
adalah metodologi, dasar dan pondasi dari fikih. Ushul Fiqh sebagaimana diketahui adalah ilmu
yang membahas materi yang mencakup sumber-sumber hukum (dalil), hukum, kaidah dan ijtihad
yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah. Oleh sebab itu, ushul fiqh merupakan instrumen utama
di dalam pembentukan dan pengembangan hukum Islam. Mata kuliah ini sangat penting diberikan
kepada mahasiswa sebagai bekal ketika terjun di masyarakat kelak, karena mempelajari ushul fiqh,
di samping secara teoritis mampu mengetahui bagaimana terbentuknya hukum Islam, juga dapat
digunakan sebagai metode ijtihad dalam upaya menjawab masalah-masalah baru yang belum ada
rumusan hukumnya.
Berdasar kurikulum T.A. 2012/2013, Mata Kuliah Pengantar Ushul al-Fiqh (2 sks) adalah bagian dari
materi-materi perkuliahan yang merupakan kompetensi pendukung bagi kompetensi utama.
Pengantar Ushul al-Fiqh akan lebih banyak diarahkan pada bahasan dalil hukum. Selanjutnya mata
kuliah ini akan dilanjutkan dengan mata kuliah Ushul al-Fiqh pada semester selanjutnya dengan
bahasan tentang dalalah (teori tafsir teks), teori hukum, dan teori tujuan hukum Islam.
V. Metode Pembelajaran
1) Ceramah
2) Diskusi kelompok
3) Pengerjaan dan pembahasan Latihan Soal dan Tugas mandiri
4) Studi kasus
VIII. Referensi:
1) Abdul Wahhâb Khallâf, ‘Ilm Ushûl al-Fiqh. Kuwait: Dar al-Qalam, 1978.
2) Al-Amidi, al-Ihkâm fî Ushûl Ahkâm
3) Al-Ghazali, al-Mustashfâ min ‘Imi al-Ushûl. Baerut: Dar al-Fikr, tt.
4) Abdul Karîm Zaidân, al-Wajîz fî Ushûl al-Fiqh
5) Ahmed Hasan.The Early Development of Islamic Jurisprudence. India: Adam Publisher, 1994.
6) Ali Hasaballah, Ushûl Tasyrî’al-Islâmî. Mesir: Dâr al-Ma’ârif, tt.
7) Al-Syafií, al-Risâlah.
8) Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, jilid. 1-2. Jakarta: Logos Pustaka Ilmu, 2000.
9) Fazlur Rahman, Islamic Methodology in History. Pakistan: Islamic Research Institute, 1965.
10) Husain Hâmid Hasân, Nadzariyah al-Mashlahah fî al-Fiqh al-Islâm. Kairo: Dâr al-Nahdlah al-‘Arabiyah,
1971.
11) Imran Ahsan Khan Nyazee, Theories of Islamic Law. Pakistan: Islamic Research Institute and International
Institute of Islamic Thought, 1945.
12) Jaih Mubarak, Metodologi Ijtihad Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 2002.
13) Muhammad Abû Zahrah, Ushûl al-Fiqh. Beirut: Dar al-Fikr al-Araby, 1968.
14) Muhammad Ma’shum Zein, Ilmu Ushul Fiqh. Jombang: Darul Hikam. 2008.
15) Muhammad Mushlihuddin, Philosophy of Islamic Law.
16) M. Hasyim Kamali, Principles of Islamic Jurisprudence. Cambridge: Islamic Text Society, 1991.
17) Muhammad Sa’îd Ramdlân al-Bûthî, Dhawâbith al-Mashlahah fî Syarî’ah al-Islamiyah. Beirût: Muassasah
al-Risâlah, 2001.
18) Muhammad Yûsuf Mûsa, al-Madkhal Lidirâsah al-Fiqh al-Islâmî. Kairo: Dâr al-Fikr al-‘Arabî, 2009.
19) Rahmad Syafe’i, Ilmu Ushul Fiqih. Bandung; Pustaka Setia, 2010.
20) Thâhâ Jâbir al-Al-wânî, Source Methodology in Islamic Jurisprudence. Virginia USA: International Institute
of Islamic Thought, 1994.
21) Wael B. Hallaq, Law and Legal Theory in Classical and Medieval Islam. Burlington USA: Ashgate
Publishing Company, 1994.
22) Wahbah al-Zuhaily, Ushûl Al-Fiqh al-Islâmî I & II. Beirût: Dâr al-Fikr, 1989.
23) Dan Referensi lain yang Mendukung