KLIPING ALAT-ALAT ANTROPOMETRI PENILAIAN STATUS GIZI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penilaian Status Gizi
Dosen Pengampu : Dwi Hartanti, S.Gz.,M.Gz
Nama : Andini Tri Nurani
NIM : 2207026004 Kelas : Gizi 2A
PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG TAHUN 2023 No Nama dan Gambar Fungsi Tingkat Ketelitian Keterangan 1. Timbangan Analog Untuk menunjukkan tingkat keakuratan alat Cara kerja : berat atau massa suatu ukur ini 0,01 Tempatkan timbangan benda/seseorang gram.Dimana tingkat pada permukaan yang keakuratannya ebih datar,injak iimbangan rendah. Pasalnya, jarum dengan kedua kaki lalu timbangan bisa ikut catat hasil,turunkan kaki bergerak jika benda pada timbangan. yang timbang bergerak, Kelebihan : Timbagan meski hanya sedikit saja. analog disebut-sebut lebih awet daripada timbangan digital. Perawatannya juga dinilai tidak seribet timbangan digital karena Anda tak harus mengganti baterai secara berkala. Di pasaran, alat ukur jenis ini juga memiliki harga yang lebih murah ketimbang timbangan digital. Kelemahan : garis- garis penanda yang ada di timbangan analog sering kali terlalu kecil dan rapat, sehingga beberapa orang mengeluh kesulitan untuk membaca hasil akhirnya. tingkat keakuratan alat ukur ini juga lebih rendah. 2. Timbangan Digital mengukur berat atau 0,1 kg Cara kerja : massa suatu benda atau Tempatkan timbangan zat, dengan pada permukaan yang penggunaan yang lebih datar. injak iimbangan mudah dengan kedua kaki lalu catat hasil,turunkan kaki pada timbangan. Kelebihan : mampu menimbang hingga nilai yang paling kecil sekali pun (bilangan desimal). Hasil angka yang ditampilkan di layar juga lebih mudah dibaca, sehingga tidak membingungkan penggunanya. Kekurangan : harga yang cenderung lebih mahal. Alat ukur ini juga memerlukan baterai yang harus diganti secara berkala agar tetap bisa berfungsi normal. 3. Timbangan badan bayi analog Untuk menimbang Jarum merah →0 – 10 Cara Kerja : bayi yang berusia 0-12 kg Tingkat kepekaan = Menyiapkan timbangan bulan 0,05 kg. Jarum biru bayi,letakkan →11 – 20 kg Tingkat timbangan pada meja kepekaan = 0,1 kg yang datar,pastikan jarum pada angka 0 (nol),upayakan penimbangan dilakukan dengan pakaian seminimal mungkin (tanpa sepatu, jaket, topi, dsb), bayi yang diukur berbaring pada tempat yang disediakan, pandangan lurus ke atas dan dalam keadaan tenang,catat berat badan dengan seakurat mungkin. Membaca hasil penimbangan tepat sejajar dengan jarum jam. Kelebihan : Bayi dapat lebih nyaman karena bayi bisa ditidurkan saat ditimbang. Kelemahan : Kesulitan membaca skala jika bayi yang ditimbang bergerak-gerak - Membutuhkan bidang yang datar untuk meletakkan timbangan. 4. Timbangan badan bayi digital Untuk menimbang 0,05 kg Cara kerja : Pastikan bayi yang berusia 0-12 bayi tidak bulan menggunakan pakaian apapun karena akan mempengaruhi berat badan bayi,pasang baterai dan hidupkan timbangan bayi digital,jika ingin menggunakan selimut sebagai alas bayi ,letakkan selimut terlebih dahulu ,Kemudian pastikan angka 0 dengan zero sehingga selimut tidak terhitung dalam berat badan bayi, segera tekan tombol Hold .Hold akan memberikan angka yang tepat ketika bayi dalam keadaan bergerak. Kelebihan : bayi akan lebih nyaman karena bayi bisa ditidurkan saat ditimbang. Hasil angka yang ditampilkan di layar juga lebih mudah dibaca, sehingga tidak membingungkan penggunanya. Kekurangan : membutuhkan bidang yang datar untuk meletakkan timbangan.Harga yang lebih mahal 5. Dacin Timbangan yang 0,1 kg Cara kerja : digunakan untuk Gantungkan dacin pada menimbang bayi/balita dahan pohon, palang rumah atau penyanggah khusus yang sudah dibuat sebelumnya, serta pasang tali pengaman pada ujung batangan dacin. Pastikan posisi batang dacin harus sejajar dengan mata orang yang akan membaca hasil penimbangan,periksa apakah dacin sudah tergantung kuat. Cara untuk memeriksa ialah dengan cara menarik dacing kuat-kuat ke bawah. Hal tersebut sangat penting karena berhubungan dengan keselamatan balita yang akan ditimbang. Jika dacin tidak tergantung kuat dan terjadi insiden dimana dacin terlepas dan menimpa balita yang ditimbang.geser bandul dacin pada angka nol,pasang sarung timbang, seimbangkan dacin dengan cara menggantung kantong (bisa terbuat dari kantong plastic atau kain yang dibuat khusus) yang berisi pasir pada ujung batang dacin. Penggunaan pasir dimaksudkan agar proses penyeimbangan dapat dilakukan dengan mudah, kalau tidak ada pasir, beras atau jagung juga boleh,masukkan balita ke dalam sarung timbang dan seimbangkan dacin. Hal-hal yang perlu di perhatikan sebelum Anda memasukan balita ke dalam sarung timbang ialah pastikan pakaian yang digunakan anak seminimal mungkin, lepaskan sepatu, kaos kaki, pempers, dll. Tindakan tersebut bertujuan agar barang-barang tersebut tidak mempengaruhi berat badan balita yang sesungguhnya. Pada bagian ini dibutuhkan keterampilan dan kesabaran seorang kader posyandu untuk membaca hasil penimbangan, karena umumnya balita akan meronta dan membuat dacin sulit untuk diseimbangkan, tentukan berat badan balita dengan membaca angka yang terdapat pada ujung bandul geser,catat hasil penimbangan, geser kembali bandul geser ke angka nol, letakkan batang dacin pada tali pengaman,sel anjutnya keluarkan anak pada sarung timbang, Kelebihan : dacin merupakan timbangan yang paling valid,ketelitian dan ketepatan cukup baik,m udah ditemukan, karena hampir setiap posyandu memiliki dacin. Kelemahan : sulit untuk dibawa dan kurang praktis karena ukurannya relatif besar dan berat, waktu yang lama untuk mengatur agar dacin menunjukkan angka nol,memiliki resiko yang lebih tinggi jika terdapat kesalahan dalam pemasangan alat,semakin sering digunakan bandul geser semakin longgar,menyebabkan kerendahan validasi data. 6. Stadiometer untuk mengukur tinggi 0,1 cm Cara kerja : berdiri di badan atas base stadiometer dengan bertelanjang kaki,posisikan badan tegak dengan bahu relaks.Posisikan tulang belikat, pantat, dan tumit menyentuh tiang skala,angkat dagu dan luruskan pandangan,turunkan head slider hingga menyentuh tempurung kepala,baca dan catat hasil pengukuran tinggi badan. Kelebihan : instrument awet karena menggunakan bahan Alumunium,tidak mudah rusak,pengukuran lebih efektif dilakukan,alat baca yang jelas dan mudah dipahami. Kelemahan : harus diletakkan pada permukaan datar. 7. Microtoise untuk mengukur tinggi 0,1 cm Cara kerja : subyek badan usia > 2 tahun yang akan diukur dan dewasa melepaskan sepatu/ sandal,topi, dsb,subyek berdiri tegak membelakangi dinding dengan posisi kepala bagian belakang,punggung, pantat, dan tumit menempel pada dinding dan muka menghadap lurus ke depan.kaki rapat dan lurus, apabila sulit sehingga kaki menekuk, luruskan kaki dengan cara tekanlah lutut pada tembok dan luruskan,turunkan microtoise sampai tepat diatas kepala ( bagian atas ubun – ubun), siku- siku lurus menempel pada dinding,baca angka pada jendela kaca, catat tinggi badan seakurat mungkin,petugas yang melihat angka pada mikrotoise lebih tinggi dari pasien / klien. Kelebihan : praktis untuk dibawa kemana- mana, dan mudah untuk menggunakannya. Kelemahan : kurang akurat karena tergantung bagaimana melihat dan agak sulituntuk memasangnya. 8. Infantometer manual untuk mengukur 0,1 cm atau 1 mm Cara kerja : panjang badan bayi menyiapkan usia 0-24 bulan Infatometer,letakkan infatometer pada meja yang rata,pastikan jarum pada angka 0 (nol),subyek yang akan diukur dibaringkan dan dilepaskan sepatu/ sandal, topi, dsb,kepala (bagian atas, ubun- ubun) menempel pada papan bagian atas dan muka menghadap,kaki rapat dan lurus , apabila sulit sehingga telapak kaki menekuk., luuruskan denganaki rapat dan lurus , apabila sulit sehingga telapak kaki menekuk., luuruskan dengan,cara menekuk, luruskan dengan cara menyentuh bagian telapak,naikkan / geser meteran pengukur sampai tepat di telapak kaki,panjang badan diketahui dari angka yang tertera pada infatometer,catat panjang badan seakurat mungkin. Kelebihan : mudah dan praktis digunakan,bisa dibawa kemana-mana karena bisa dilipat. Kelemahan : tempat untuk bayi sangat keras sehingga membuat kepala bayi sakit,salah posisi dalam pengukuran sering kali membuat kecelakaan. 9. Infantometer digital untuk mengukur 0,1 cm Cara kerja : panjang badan bayi menyiapkan usia 0-24 bulan Infatometer,letakkan infatometer pada meja yang rata,pastikan infantometer pada angka 0 (nol), subyek yang akan diukur dibaringkan dan dilepaskan sepatu/ sandal, topi, dsb,kepala (bagian atas, ubun- ubun) menempel pada papan bagian atas dan muka menghadap,kaki rapat dan lurus , apabila sulit sehingga telapak kaki menekuk., luuruskan denganaki rapat dan lurus , apabila sulit sehingga telapak kaki menekuk., luuruskan dengan,cara menekuk, luruskan dengan cara menyentuh bagian telapak,naikkan / geser meteran pengukur sampai tepat di telapak kaki,panjang badan diketahui dari angka yang tertera pada infatometer,catat panjang badan seakurat mungkin. Kelebihan : dapat mengukur dengan lebih akurat dibandingkan infantometer digital. Kelemahan : membutuhakan bidang yang datat untuk meletakkannya. 10. Pita lila untuk mengukur 0,1 mm Skala pita LILA Cara kerja : lingkar lengan atas pengukuran dilakukan WUS (15-45 tahun) pada tangan sebelah kiri,lengan dalam keadaan tergantung bebas, tidak tertutup pakaian,tetapkan posisi bahu dan siku, letakkan pita antara bahu dan siku, tentukan titik tengah lengan,lingkarkan pita ukur pada tengah lengan, pita jangan terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Kelebihan : Harganya murah, ataupun bisa dibuat sendiri. Kelemahan : mudah untuk terlipat lipat sehingga mengurangi keakuratan pada waktu 11. Metlin/Pita untuk mengukur 0,1 mm Cara kerja : lingkar kepala orang rentangkan kedua dewasa lengan yang akan diukur,lalu jumlahkan dari kedua angka pada alat ukur dan catat hasilnya. Kelebihan : dapat mengukur rentang lengan serta memperkirakan tinggi badan seseorang yang tidak bisa berdiri. Kelemahan : tidak akurat untuk menentukan tinggi badan seseorang. 12. Skinfold califier untuk mengukur tebal 1 mm Cara kerja : sebelum lemak tubuh remaja mengukur tebal lemak dan dewasa pada harus ditentukan bagian bagian bisep,trisep, mana yang akan di ukur subskapula dan (subskapula, suprailiaka suprailiaka, trisep atau bisep),selanjutnya jepit dan tarik kulit dengan tangan kiri dan caliper di tangan kanan. pegang lipatan kulit (skinfolf) yang akan di ukur dengan kuat menggunakan ibu jaridan jari telunjuk. Posisi caliper tegak lurus pada lipatan kira- kira 1 cm (0.25 m) dariibu jari dan telunjuk,kemudian lepaskan pengangan caliper hingga tegangan penuh digunakan padalipatan kulit. Gunakan lapisan pada ujung ibu jari dan jari untuk menggenggamlipatan kulit,bacalah angka paling dekat 0.5 mm kira-kira sampai satu atau dua detik setelah pegangan dilepaskan,sebaiknya melakukan pengukuran minimal dua kali. Jika hasil pengukuran berbedahingga lebih dari 1 mm, maka lakukan pengukuran ketiga. Kelebihan : relatif murah dan mudah pelaksanaannya serta tidak berdampak negatif terhadapsubyek yang diperiksanya,merupakan pemeriksa lemak tubuh yang cukup akurat, praktis dan dapat dilakukanhanya dengan sedikit Latihan. Kelemahan : bersifat etnicaly dependent dan berbeda antar ras dan seks,pengukuran sangat dibutuhkan ketelitian dan pengalaman yang cukup karena ketikamenjepit, kita harus bisa memastikan apakah yang diambil ini lemak atau otot. 13 Biolectrical Impedance mampu menentukan 0,01% Cara kerja : cukup Analysist(BIA) tingkat lemak tubuh berdiri di atas alat yang dengan mengukur menyerupai timbangan impedansi tubuh sambal memegang manusia. handle alat selama beberapa saat. Kelebihan : mudah digunakan,cukup akurat,tidak membutuhkan keahlian khusus.Dengan demikian semua orang dapat mengukur komposisi tubuhnya sendiri. Kelemahan : harganya cenderung mahal 14. Alat ukur tinggi lutut untuk memperkirakan 0,1 cm Cara kerja : Pasien tinggi badan pasien dalam posisi tidur yang sedang bedrest kemudian lutut di angkat dan di ganjal dengan penyangga segitiga hingga kaki dalam posisi menggatunglalu ukur dengan mistar,hasil pengukuran yang di dapat dimasukkan ke dalam rumus hingga mendapat hasil perkiraantinggi badan. Kelebihan : dapat memperkirakan panjang lutut dan memperkirakan tinggi,badan seseorang ketika dalam keadaan tidak dapat berdiri. Kelemahan : kurang praktis, karena teruat dari kayu dan bidang yang berat.