Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TEKNIK DIGITAL I

PENERAPAN TEKNIK DIGITAL

“Timbangan Digital”

Disusun Oleh :

1. Ismail Hasan (12502241026)


2. Sigit Wicaksana (12502244005)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2013
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Timbangan digital merupakan alat elektronik yang dimanfaatkan untuk


menimbang berat suatu benda. Timbangan digital diciptakan dalam bermacam-
macam ukuran, bentuk, maupun warna. Timbangan digital tidak sama dengan
timbangan kuno sebab Timbangan tersebut berguna berdasarkan prinsip teknologi
sel beban di mana sel muatan elektronik mengukur muatan benda di dalam keadaan
tertentu. Setelah bobot diukur ditransfer ke sinyal digital ataupun elektrik dan
kemudian ditunjukkan ke format digital. Selain itu, pada timbangan digital dalam
penunjukannya akan lebih akurat dibandingkan dengan timbangan analog atau
manual jika dilakukan kalibrasi dengan tepat, karena penunjukan pada display
adalah angka yang sudah pasti, bukan lagi kita harus mengira pada sebuah skala
satuan berat seperti yang ada pada timbangan manual atau analog. Dalam era
digitalisasi seperti sekarang ini, seseorang akan lebih tertarik pada sebuah benda
atau produk yang berbasis digital, karena dalam penggunaannya terkesan lebih
praktis dan lebih mudah. Dalam melakukan kalibrasi pun akan lebih akurat karena
dilakukan dengan system digital, tidak lagi harus secara manual yang terkesan lebih
susah untuk mendapatkan hasil yang akurat. Timbangan tersebut beredar dalam
bentuk, merek, ukuran, serta format yang berbeda, serta biasanya hadir dengan
baterai serta berat kalibrasi, bantalan timbangan, dan nampan. Timbangan digital,
seperti setiap tipe produk yang lain, berbeda dalam harga serta kualitas.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Pengertian timbangan digital.


2. Kelebihan timbangan digital.
3. Jenis jenis timbangan digital.
4. Manfaat timbangan digital.

C. Tujuan

1. Agar mahasiswa dapat mengerti tentang timbangan digital.


2. Agar mahasiswa dapat kelebihan timbangan digital.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis dan manfaat dari timbangan
digital tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Timbangan Digital

Timbangan digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang
digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi
untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya
dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa
mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur,
2010).

Kita mengenal Timbangan digitalsebagai alat ukur untuk satuan berat.


Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog
atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya
neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap
penimbangan) (Timbangandigital, 2010).

Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat


dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas
kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan
untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan
tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan
kertas timbang

Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang
dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas.
Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat
yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.

Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-
bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang
sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana
neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat
media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.

Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat
meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media
yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media
bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal
tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang
dilaksanakan.
B. Kelebihan Timbangan Digital

Berikut adalah beberapa kelebihan dari timbangan digital :

1. Lebih mudah dalam pembacaan hasil ukurnya.


2. Tingkat akurasi yang lebih tinggi dibanding timbangan analog
3. Dapat mengurangi tingkat kesalahan manusia pada saat membaca ukuran
berat.
4. Mampu mendistribusikan informasi untuk beberapa orang sekaligus di lokasi
yang berbeda, lebih cepat dari timbangan analog
5. Dapat dihubungkan langsung ke komputer, jadi ketika sebuah benda
ditimbang bisa dibaca oleh beberapa orang yang terletak di lokasi yang
berbeda secara bersamaan.

C. Macam-macam Jenis Timbangan Digital dan Penggunaannya

1. Timbangan Mobil

Inilah Jenis timbangan paling besar. Dinamakan jembatan timbang karena


memang bentuknya seperti jembatan. Timbangan ini dipergunakan untuk
menimbang kendaraan roda 4 atau lebih. Kapasitas timbangan ini bisa sampai
100 ton dengan dimensi yang berbeda-beda. Ada ukuran 9 x 3 m,12 x 3 atau 16
x 3 m.
Jembatan Timbang sekarang sudah bukan monopoli milik LLAJR saja
melainkan sudah merupakan kebutuhan pokok perusahaan-perusahaan yang
mempunyai kegiatan bongkar muat barang dengan kendaraan bermotor.

2. Timbangan kadar air

Timbangan tersebut sangatlah unik yaitu bisa mengeluarkan panas. Jadi


kegunaan timbangan tersebut adalah untuk mengetahui seberapa banyak kadar
air yang tersembunyi dalam setiap barang yang ditest.
Cara kerja timbangan tersebut adalah sebagai berikut : Barang yang akan
ditest kadar airnya ditimbang terlebih dahulu. Setelah didapat beratnya kemudian
barang tersebut dipanaskan oleh system pemanas dari timbangan. Setelah
dipanasi kemudian barang tersebut ditimbang lagi. Perbandingan antara berat
barang yang basah / belum dipanasi dengan barang yang sudah kering setelah
dipanasi itulah yang menjdi pengukuran kadar airnya.

3. Timbangan Laboratorium

Timbangan ini dipakai dilaboratorium. Biasanya dengan ketelitian yang cukup


tinggi. Range yang dipakai antara 0,01 g sampai 0,0001 g.
4. Timbangan Harga Retail

Timbangan ini biasanya dipakai untuk menimbang buah, oleh-oleh, makanan


kecil, permen, daging dll. Biasanya dipakai oleh Toko Buah, Oleh-oleh,
Supermarket, Minimarket dll.
Timbangan tersebut dilengkapi dengan 3 buah display antara lain : display
untuk penunjukan berat, display untuk harga perkilo barang yang ditimbang dan
display untuk total harga. Timbangan jenis ini juga ada yang memiliki berbagai
fitur yang lengkap. Antara lain :

● Memiliki memory yang besar hingga bisa menyimpan PLU sampai 3000. Itu
artinya timbangan tersebut bisa memuat data barang dan harganya sampai
3000 item.
● Bisa melakukan berbagai jurnal dan laporan. Barang-barang yang sudah
laku, nama maupun jumlahnya bisa dibuatkan jurnalnya setiap saat.
● Dilengkapi dengan printer yang akan mencetak dari setiap transaksi yang
ada.
● Ada Interface yang bisa mengkomunikasi timbangan tersebut dengan
timbangan-timbangan sejenis yang lain kemudian semuanya bermuara ke
komputer Induk. Jaringan tersebut nanti berbentuk LAN.

Selain itu masih banyak lagi fitur-fitur yang tidak bisa kami sebut semua.

5. Timbangan Penghitung Satuan

Timbangan ini berfungsi untuk menghitung barang – barang kecil yang bila
dilakukan akan memakan waktu. Semisal Baut dan Mur, Kancing, Tablet obat dll.
Kerja timbangan ini adalah dengan menimbangkan sample dulu ketimbangan.
Semisal 10 biji kancing. Selanjutnya berat kancing itu akan disimpan didalam
memori timbangan itu untuk jumlah 10 kancing. Setelah itu berapapun kancing
yang dimasukan kedalam timbangan akan bisa dihitung berat dan jumlahnya
oleh timbangan tersebut.
6. Timbangan Tahan Air

Seperti timbangan-timbangan elektronik yang lainnya. Timbangan waterproof


memiliki kelebihan akan adanya ketahanan terhadap lingkungan yang berair dan
lembab.
Timbangan ini biasanya dipakai untuk Industri Ikan atau hewan yang hidup
diair. Lingkungan yang dingin, lembab dan cenderung basah akan
mengakibatkan timbangan biasa tidak bisa bertahan.
Pada produk timbangan waterproof tertentu malah ada yang mengklaim bisa
tahan tidak rusak walaupun direndam dalam air sekalipun.

7. Timbangan Ternak

Dinamakan timbangan ternak karena kegunaan timbangan ini untuk


menimbang hewan ternak semisal sapi, kerbau, kambing dll.
Perbedaan timbangan ternak elektronik dengan timbangan elektronik lain adalah
adanya fungsi HOLD / PEAK HOLD disamping memang tempat timbangnya yang
juga berbeda.

Fungsi HOLD adalah fungsi dimana bila didapat angka yang sering menunjuk
maka angka tersebut otomatis berhenti dan mengunci.
Sedang fungsi PEAK HOLD adalah sama dengan HOLD akan tetapi angka
berhentinya pada saat timbangan mendapatkan angka tertingginya. Fungsi-
fungsi ini diterapkan pada timbangan ternak karena bila hewan ternak ditimbang
pasti akan bergerak-gerak terus. Bergeraknya benda diatas timbangan akan
menyebabkan angka tidak bisa stabil.

8. Timbangan Pocket

Jenis timbangan kecil yang bisa dibawa kemana – mana.


Disamping dimensinya kecil juga kapasitas yang disandangnya pun kecil.
Biasanya dengan kapasitas 30 kg kebawah.

9. Timbangan Portable

Timbangan ini terpisah antara tempat timbang dan penunjukannya(Indicator ).


Biasanya dihubungkan dengan tiang penyangga.
Kalau dari Pabrikan resmi biasanya ukurannya sudah tertentu semisal : 30 x 40
cm, 45 x 60 cm dll.
Sebagian pabrikan timbangan baik dari China, Jepang, Korea, Eropa dan
Amerika mengeluarkan produk ini. Semisal Cardinal dari Amerika, Avery dari
Eropa mengeluarkan Seri HL nya, Kemudian Shimadzu dari JEPANG dan UWE
buatan Taiwan.
Ukuran kapasitas timbangan ini biasanya antara lain : 6 kg, 15 kg, 30 kg, 60
kg, 100 kg, sampai 300 kg. Timbangan model ini juga bisa dibuat sesuai pesanan
sipembeli sendiri dari mulai ukuran maupun kapasitasnya.

10. Timbangan Gantung

Dinamakan timbangan gantung karena system penimbangannya


digantungkan ditimbangan tersebut.
Jadi Timbangan tersebut tidak mempunyai platform tempat timbang.
Beban yang akan ditimbang digantung langsung menarik Loadcell yang sudah
menyatu dengan Indicatornya.
D. Manfaat Timbangan Digital

Manfaat terbesar dari Timbangan Digital adalah tingkat akurasi yang lebih tinggi
dibanding timbangan analog. Timbangan Digital dapat mengukur berat elemen-
elemen yang kecil seperti satu butir pasir dengan akurasi yang menakjubkan,
sementara kebanyakan timbangan analog tidak cukup sensitif untuk mencatat beban
rendah seperti ini. Hal ini membuat Timbangan Digital banyak dipakai di
laboratorium dan tempat-tempat lain di mana bahkan partikel yang paling kecil dapat
diukur. Akurasi tidak saja terbatas pada penimbangan yang kecil, Timbangan Digital
juga lebih akurat untuk menunjukkan berat keseluruhan.

Timbangan Digital juga dapat mengurangi tingkat kesalahan manusia pada saat
membaca ukuran berat. Sementara timbangan analog menggunakan garis-garis
untuk menandai kenaikan berat, Timbangan Digital selalu menampilkan digit. Oleh
karena itu jika Anda membaca sesuatu yang beratnya 5 1/3 pon dan garis-garis pada
timbangan analog hanya mencatat dalam 1/4, jadi kemungkinan besar apa yang
Anda baca di timbangan analog tidak 100% akurat.

Tentu saja, seberapa mudah Timbangan Digital untuk dibaca akan tergantung
pada ukuran layar LED, lampu pada layar dan besarnya angka pada layar LED
tersebut. Namun, model-model baru dari Timbangan Digital memiliki layar yang
cukup besar dan pencahayaan yang baik sehingga untuk membaca ukuran berat
tidak menjadi masalah.

Timbangan Digital juga memiliki manfaat yang mampu mendistribusikan


informasi untuk beberapa orang sekaligus di lokasi yang berbeda, lebih cepat dari
timbangan analog. Beberapa Timbangan Digital dapat dihubungkan langsung ke
komputer, jadi ketika sebuah benda ditimbang bisa dibaca oleh beberapa orang yang
terletak di lokasi yang berbeda secara bersamaan.

Timbangan Digital telah menjadi pilihan banyak orang atau industri, dimana
mengukur berat menjadi sesuatu yang penting, baik dalam skala kecil ataupun
industri besar. Kantor pos, bank, toko-toko perhiasan dan industri makanan semua
menggunakan Timbangan Digital kecil, sementara perusahaan manufaktur banyak
menggunakan model Floor Scale. Timbangan Digital telah terbukti akurat, mudah
dibaca dan digunakan, membuat Timbangan Digital menjadi pilihan yang tepat kapan
pun Anda perlu untuk mengukur berat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan dibuatnya makalah ini kita dapat mengetahui macam-macam timbangan


digital, fungsi timbangan digital, serta manfaat timbangan digital dalam kehidupan
sehari-hari. Timbangan digital tidak hanya digunakan di laboratorium ataupun
industry-industri besar, tetapi banyak manfaatnya juga dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya di pasar maupun di minimarket. Jenis timbangan digital pada saat ini sudah
beragam jenis dan manfaatnya yang memang sudah di desain untuk memudahkan
dalam proses timbang-menimbang. Tingkat akurasi sebuah timbangan digital lebih
baik jika dibandingkan dengan timbangan analog, karena data yang disajikan sudah
merupakan wujud angka pasti, bukan lagi kita harus menaksir dalam sebuah skala.

B. Saran

Dalam era digitalisasi seperti saat ini sebaiknya kita ikut dalam alur digitalisasi
tersebut, tidak terkecuali dalam kegiatan penimbangan. Sebaiknya sekarang ini kita
mulai beralih dari timbangan analog ke timbangan yang digital, Karena selain
penggunaanya lebih mudah, tingkat akurasinya juga lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://alat2xukur.wordpress.com/2011/01/04/macam-macam-jenis-timbangan-dan-
penggunaannya/

http://forum.ideaonline.co.id

http://ziki.com/fr/johnny-robbins+585035/post/pengertiantimbangan-digital+13356181

Anda mungkin juga menyukai