“Timbangan Digital”
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Timbangan digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang
digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi
untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya
dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa
mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur,
2010).
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang
dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas.
Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat
yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.
Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-
bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang
sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana
neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat
media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat
meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media
yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media
bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal
tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang
dilaksanakan.
B. Kelebihan Timbangan Digital
1. Timbangan Mobil
3. Timbangan Laboratorium
● Memiliki memory yang besar hingga bisa menyimpan PLU sampai 3000. Itu
artinya timbangan tersebut bisa memuat data barang dan harganya sampai
3000 item.
● Bisa melakukan berbagai jurnal dan laporan. Barang-barang yang sudah
laku, nama maupun jumlahnya bisa dibuatkan jurnalnya setiap saat.
● Dilengkapi dengan printer yang akan mencetak dari setiap transaksi yang
ada.
● Ada Interface yang bisa mengkomunikasi timbangan tersebut dengan
timbangan-timbangan sejenis yang lain kemudian semuanya bermuara ke
komputer Induk. Jaringan tersebut nanti berbentuk LAN.
Selain itu masih banyak lagi fitur-fitur yang tidak bisa kami sebut semua.
Timbangan ini berfungsi untuk menghitung barang – barang kecil yang bila
dilakukan akan memakan waktu. Semisal Baut dan Mur, Kancing, Tablet obat dll.
Kerja timbangan ini adalah dengan menimbangkan sample dulu ketimbangan.
Semisal 10 biji kancing. Selanjutnya berat kancing itu akan disimpan didalam
memori timbangan itu untuk jumlah 10 kancing. Setelah itu berapapun kancing
yang dimasukan kedalam timbangan akan bisa dihitung berat dan jumlahnya
oleh timbangan tersebut.
6. Timbangan Tahan Air
7. Timbangan Ternak
Fungsi HOLD adalah fungsi dimana bila didapat angka yang sering menunjuk
maka angka tersebut otomatis berhenti dan mengunci.
Sedang fungsi PEAK HOLD adalah sama dengan HOLD akan tetapi angka
berhentinya pada saat timbangan mendapatkan angka tertingginya. Fungsi-
fungsi ini diterapkan pada timbangan ternak karena bila hewan ternak ditimbang
pasti akan bergerak-gerak terus. Bergeraknya benda diatas timbangan akan
menyebabkan angka tidak bisa stabil.
8. Timbangan Pocket
9. Timbangan Portable
Manfaat terbesar dari Timbangan Digital adalah tingkat akurasi yang lebih tinggi
dibanding timbangan analog. Timbangan Digital dapat mengukur berat elemen-
elemen yang kecil seperti satu butir pasir dengan akurasi yang menakjubkan,
sementara kebanyakan timbangan analog tidak cukup sensitif untuk mencatat beban
rendah seperti ini. Hal ini membuat Timbangan Digital banyak dipakai di
laboratorium dan tempat-tempat lain di mana bahkan partikel yang paling kecil dapat
diukur. Akurasi tidak saja terbatas pada penimbangan yang kecil, Timbangan Digital
juga lebih akurat untuk menunjukkan berat keseluruhan.
Timbangan Digital juga dapat mengurangi tingkat kesalahan manusia pada saat
membaca ukuran berat. Sementara timbangan analog menggunakan garis-garis
untuk menandai kenaikan berat, Timbangan Digital selalu menampilkan digit. Oleh
karena itu jika Anda membaca sesuatu yang beratnya 5 1/3 pon dan garis-garis pada
timbangan analog hanya mencatat dalam 1/4, jadi kemungkinan besar apa yang
Anda baca di timbangan analog tidak 100% akurat.
Tentu saja, seberapa mudah Timbangan Digital untuk dibaca akan tergantung
pada ukuran layar LED, lampu pada layar dan besarnya angka pada layar LED
tersebut. Namun, model-model baru dari Timbangan Digital memiliki layar yang
cukup besar dan pencahayaan yang baik sehingga untuk membaca ukuran berat
tidak menjadi masalah.
Timbangan Digital telah menjadi pilihan banyak orang atau industri, dimana
mengukur berat menjadi sesuatu yang penting, baik dalam skala kecil ataupun
industri besar. Kantor pos, bank, toko-toko perhiasan dan industri makanan semua
menggunakan Timbangan Digital kecil, sementara perusahaan manufaktur banyak
menggunakan model Floor Scale. Timbangan Digital telah terbukti akurat, mudah
dibaca dan digunakan, membuat Timbangan Digital menjadi pilihan yang tepat kapan
pun Anda perlu untuk mengukur berat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam era digitalisasi seperti saat ini sebaiknya kita ikut dalam alur digitalisasi
tersebut, tidak terkecuali dalam kegiatan penimbangan. Sebaiknya sekarang ini kita
mulai beralih dari timbangan analog ke timbangan yang digital, Karena selain
penggunaanya lebih mudah, tingkat akurasinya juga lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://alat2xukur.wordpress.com/2011/01/04/macam-macam-jenis-timbangan-dan-
penggunaannya/
http://forum.ideaonline.co.id
http://ziki.com/fr/johnny-robbins+585035/post/pengertiantimbangan-digital+13356181